SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Teori Foton
SEJARAH
TEORI FOTON
MANFAAT
Daftar pusaka
SEJARAH MAX PLANCT
 Max Karl Ernst Ludwig Planck (lahir di
Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23
April 1858 – meninggal di Göttingen,
Niedersachsen, Jerman, 4 Oktober 1947
pada umur 89 tahun) adalah seorang
fisikawan Jerman yang banyak dilihat
sebagai penemu teori kuantum.
 Lahir di Kiel, Planck memulai karier
fisikanya di Universitas München pada
tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di
Berlin. Dia kembali ke München pada
tahun 1880 untuk mengajar di
universitas itu, dan pindah ke Kiel pada
1885. Di sana ia menikahi Marie Mack
pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia
pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia
menduduki jabatan teori fisika.
Teori Foton
 Foton adalah partikel elementer, dalam
fenomena elektomagnetik. Biasanya foton
dianggap sebagai pembawa radiasi
elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang
radio, dan sinar-X . Foton berbeda dengan
partikel elementer lain seperti elektron dan
quark , karena ia tidak bermassa dan dalam
ruang vakum foton selalu bergerak dengan
kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat
gelombang maupun partikel (“dualisme
gelombang-partikel").
 Pada 1899, dia menemukan sebuah
konstanta dasar, yang dinamakan konstanta
Planck, dan, sebagai contoh, digunakan
untuk menghitung energi foton. Juga pada
tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang
merupakan unit pengukuran berdasarkan
konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian,
dia menemukan hukum radiasi panas, yang
dinamakan Hukum radiasi badan hitam
Planck. Hukum ini menjadi dasar teori
kuantum, yang muncul sepuluh tahun
kemudian dalam kerja samanya dengan
Albert Einstein dan Niels Bohr.
Awal Mula Foton
Foton awalnya dinamakan sebagai
kuantum cahaya (das Lichtquant)
oleh Albert Einstein.[1]. Nama modern
"photon" berasal dari kata Bahasa
Yunani untuk cahaya, ditransliterasi
sebagai phôs, dan ditelurkan oleh
kimiawan fisik Gilbert N. Lewis, yang
menerbitkan teori spekulatif[5] yang
menyebutkan foton sebagai "tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan".
Meskipun teori Lewis ini tidak dapat
diterima karena bertentangan dengan
hasil banyak percobaan, nama
barunya ini, photon, segera diadopsi
oleh kebanyakan fisikawan. Isaac
Asimov menyebut Arthur Compton
sebagai orang yang pertama kali
mendefinisikan kuantum cahaya
sebagai foton pada tahun 1927
 Dalam fisika, foton biasanya dilambangkan
oleh simbol γ abjad Yunani gamma. Simbol
ini kemungkinan berasal dari sinar gamma,
yang ditemukan dan dinamakan oleh
Villard[8][9], dan dibuktikan sebagai salah satu
bentuk radiasi elektromagnetik pada 1914
oleh Ernest Rutherford dan Edward
Andrade.[10]
 Dalam kimia dan rekayasa optik, foton
biasanya dilambangkan oleh h ν, energi
foton, h adalah konstanta Planck dan abjad
Yunani, ν adalah frekuensi foton. Agak jarang
ditemukan adalah foton disimbolkan sebagai
hf, f di sini melambangkan frekuensi.
Percobaan teori foton
 skema alat yang digunakan Einstein untuk
mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri atas
tabung hampa udara yang dilengkapi dengan dua
elektroda A dan B dan dihubungkan dengan
sumber tegangan arus searah (DC). Pada saat
alat tersebut dibawa ke dalam ruang gelap, maka
amperemeter tidak menunjukkan adanya arus
listrik. Akan tetapi pada saat permukaan Katoda
(A) dijatuhkan sinar amperemeter menunjukkan
adanya arus listrik. Hal ini menunjukkan adanya
aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena
adanya elektron yang terlepas dari permukaan
(yang selanjutnya disebut elektron foto) A
bergerak menuju B
PERCOBAAN TEORI
FOTON
Apabila tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit, ternyata arus listrik
juga semakin mengecil dan jika tegangan terus diperkecil sampai nilainya
negatif, ternyata pada saat tegangan mencapai nilai tertentu (-Vo),
amperemeter menunjuk angka nol yang berarti tidak ada arus listrik yang
mengalir atau tidak ada elektron yang keluar dari keping A. Potensial Vo ini
disebut potensial henti, yang nilainya tidak tergantung pada intensitas cahaya
yang dijatuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik maksimum
elektron yang keluar dari permukaan adalah sebesar :
Grafik hubungan antara intensitas dengan potensial
henti
dengan :
Ek = energi kinetik elektron foto (J atau eV)
m = massa elektron (kg)
v = kecepatan elektron (m/s)
e = muatan elektron (C)
Vo = potensial henti (volt)
 Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di
seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang
seperti pembiasan oleh lensa dan interfensi destruktif
ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan
satu sama lain.
 Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan
materi dengan memindahkan energi sejumlah:
h = konstanta Planck
c = laju cahaya
λ = panjang gelombang
Contoh soal
 Tentukan kuanta energi yang terkandung
dalam sinar dengan panjang gelombang
6600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 x
108 m/s dan tetapan Planck adalah 6,6 x
10−34 Js !
Pembahasan
E = h(c/λ)
E = (6,6 x 10−34 )( 3 x 108/6600 x 10
−10 ) = 3 x
10−19 joule
MANFAAT TEORI FOTON Dubbing diperkuat
Suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal
opti disepanjang pinggiran film. Pada saat flm
diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses
efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat
dengan menggunakan ampifier tabung sehingga
menghasilkan film bersuara
 Photomultipiler tube
Aplikasi lain adalah pada tabung foto-
pengganda(photomultiper tube). Dengan
menggunakan tabung ini, hampir semua
spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati.
Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi.
Bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal
sekaliam, di samping itu efek fotolistrik eksternal
juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan
spektroskopi melalui peralatan yang bernama
photoelectron spectroscopy(PES).
MANFAAT TEORI FOTON
 DIODE LASER PHOTO
Foto-diode atau foto-transitor yang bermanfaat
sebagai sensor cahaya berkecapatan tinggi.
Bahkan dalam komunikasi serat optik transmisi
sebesar 40GB/s yang setara dengan pulsa
cahaya sepanjang 10 pikodetik
Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai
dengan kelebihan hole menimbulkan beda
potensial yang jika dialirkan menuju beban
menghasilkan arus listrik
 charge coupled device (CCD)
Selain itu efek fotolistrik juga digunakan dalam
produ-prodk elektronik yang dilengkapi dengan
kamera CCD( Charge Coupled Device). Sebut
saja kamera pada ponsel, kamera digital dengan
resolus hingga 12 megapiksel, kesemuanya
memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam
mengubah citra yang dikehendaki menjadi data-
data elektroknik yang selanjutnya dapat diproses
oleh komputer
Daftar pusaka
 http://ramliyana-fisika.blogspot.co.id/2013/05/efek-fotolistrik-
dan-penerapannya-dalam.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Foton
 www.fisikastudycenter.com/fisika.../47-teori-kuantum-
planck.html
 http://wiryawangpblog.blogspot.co.id/2015/06/apa-itu-
foton.html
 https://hamidassyifa.wordpress.com/2010/12/22/foton-dan-
quark/
 https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=PXcqWPynA8H
JvgTRmbnYCg
 https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama

More Related Content

What's hot

Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiFita Permata
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrikfarahdibacm
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek comptonAmalia Lia
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETHarisman Nizar
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8Rahfiqa
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGAstari Sari
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 

What's hot (20)

Susunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat IntiSusunan Inti dan Sifat Inti
Susunan Inti dan Sifat Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Efek Fotolistrik
Efek FotolistrikEfek Fotolistrik
Efek Fotolistrik
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANGFISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
FISIKA LISTRIK STATIS KELAS 12 MIPA 6 SMAN 7 TANGERANG
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 

Similar to Teori foton (20)

BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbh
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
3.docx
3.docx3.docx
3.docx
 
Benda hitam astronomi
Benda hitam astronomiBenda hitam astronomi
Benda hitam astronomi
 
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptxSEJARAH FISIKA MODREN.pptx
SEJARAH FISIKA MODREN.pptx
 
Foton
FotonFoton
Foton
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
4.docx
4.docx4.docx
4.docx
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Fisika kuantum edit
Fisika kuantum editFisika kuantum edit
Fisika kuantum edit
 
1.docx
1.docx1.docx
1.docx
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Makalah 4
Makalah 4Makalah 4
Makalah 4
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5Fisika Kuantum part 5
Fisika Kuantum part 5
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Teori foton

  • 2. SEJARAH MAX PLANCT  Max Karl Ernst Ludwig Planck (lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman, 23 April 1858 – meninggal di Göttingen, Niedersachsen, Jerman, 4 Oktober 1947 pada umur 89 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum.  Lahir di Kiel, Planck memulai karier fisikanya di Universitas München pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke München pada tahun 1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika.
  • 3. Teori Foton  Foton adalah partikel elementer, dalam fenomena elektomagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan sinar-X . Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti elektron dan quark , karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel (“dualisme gelombang-partikel").
  • 4.  Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.
  • 5. Awal Mula Foton Foton awalnya dinamakan sebagai kuantum cahaya (das Lichtquant) oleh Albert Einstein.[1]. Nama modern "photon" berasal dari kata Bahasa Yunani untuk cahaya, ditransliterasi sebagai phôs, dan ditelurkan oleh kimiawan fisik Gilbert N. Lewis, yang menerbitkan teori spekulatif[5] yang menyebutkan foton sebagai "tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan". Meskipun teori Lewis ini tidak dapat diterima karena bertentangan dengan hasil banyak percobaan, nama barunya ini, photon, segera diadopsi oleh kebanyakan fisikawan. Isaac Asimov menyebut Arthur Compton sebagai orang yang pertama kali mendefinisikan kuantum cahaya sebagai foton pada tahun 1927
  • 6.  Dalam fisika, foton biasanya dilambangkan oleh simbol γ abjad Yunani gamma. Simbol ini kemungkinan berasal dari sinar gamma, yang ditemukan dan dinamakan oleh Villard[8][9], dan dibuktikan sebagai salah satu bentuk radiasi elektromagnetik pada 1914 oleh Ernest Rutherford dan Edward Andrade.[10]  Dalam kimia dan rekayasa optik, foton biasanya dilambangkan oleh h ν, energi foton, h adalah konstanta Planck dan abjad Yunani, ν adalah frekuensi foton. Agak jarang ditemukan adalah foton disimbolkan sebagai hf, f di sini melambangkan frekuensi.
  • 7. Percobaan teori foton  skema alat yang digunakan Einstein untuk mengadakan percobaan. Alat tersebut terdiri atas tabung hampa udara yang dilengkapi dengan dua elektroda A dan B dan dihubungkan dengan sumber tegangan arus searah (DC). Pada saat alat tersebut dibawa ke dalam ruang gelap, maka amperemeter tidak menunjukkan adanya arus listrik. Akan tetapi pada saat permukaan Katoda (A) dijatuhkan sinar amperemeter menunjukkan adanya arus listrik. Hal ini menunjukkan adanya aliran arus listrik. Aliran arus ini terjadi karena adanya elektron yang terlepas dari permukaan (yang selanjutnya disebut elektron foto) A bergerak menuju B
  • 8. PERCOBAAN TEORI FOTON Apabila tegangan baterai diperkecil sedikit demi sedikit, ternyata arus listrik juga semakin mengecil dan jika tegangan terus diperkecil sampai nilainya negatif, ternyata pada saat tegangan mencapai nilai tertentu (-Vo), amperemeter menunjuk angka nol yang berarti tidak ada arus listrik yang mengalir atau tidak ada elektron yang keluar dari keping A. Potensial Vo ini disebut potensial henti, yang nilainya tidak tergantung pada intensitas cahaya yang dijatuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik maksimum elektron yang keluar dari permukaan adalah sebesar : Grafik hubungan antara intensitas dengan potensial henti dengan : Ek = energi kinetik elektron foto (J atau eV) m = massa elektron (kg) v = kecepatan elektron (m/s) e = muatan elektron (C) Vo = potensial henti (volt)
  • 9.  Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti pembiasan oleh lensa dan interfensi destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain.  Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi sejumlah: h = konstanta Planck c = laju cahaya λ = panjang gelombang
  • 10. Contoh soal  Tentukan kuanta energi yang terkandung dalam sinar dengan panjang gelombang 6600 Å jika kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/s dan tetapan Planck adalah 6,6 x 10−34 Js ! Pembahasan E = h(c/λ) E = (6,6 x 10−34 )( 3 x 108/6600 x 10 −10 ) = 3 x 10−19 joule
  • 11. MANFAAT TEORI FOTON Dubbing diperkuat Suara dubbing film direkam dalam bentuk sinyal opti disepanjang pinggiran film. Pada saat flm diputar, sinyal ini dibaca kembali melalui proses efek fotolistrik dan sinyal listriknya diperkuat dengan menggunakan ampifier tabung sehingga menghasilkan film bersuara  Photomultipiler tube Aplikasi lain adalah pada tabung foto- pengganda(photomultiper tube). Dengan menggunakan tabung ini, hampir semua spektrum radiasi elektromagnetik dapat diamati. Tabung ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi. Bahkan ia sanggup mendeteksi foton tunggal sekaliam, di samping itu efek fotolistrik eksternal juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan spektroskopi melalui peralatan yang bernama photoelectron spectroscopy(PES).
  • 12. MANFAAT TEORI FOTON  DIODE LASER PHOTO Foto-diode atau foto-transitor yang bermanfaat sebagai sensor cahaya berkecapatan tinggi. Bahkan dalam komunikasi serat optik transmisi sebesar 40GB/s yang setara dengan pulsa cahaya sepanjang 10 pikodetik Kelebihan elektron di satu sisi yang disertai dengan kelebihan hole menimbulkan beda potensial yang jika dialirkan menuju beban menghasilkan arus listrik  charge coupled device (CCD) Selain itu efek fotolistrik juga digunakan dalam produ-prodk elektronik yang dilengkapi dengan kamera CCD( Charge Coupled Device). Sebut saja kamera pada ponsel, kamera digital dengan resolus hingga 12 megapiksel, kesemuanya memanfaatkan efek fotolistrik internal dalam mengubah citra yang dikehendaki menjadi data- data elektroknik yang selanjutnya dapat diproses oleh komputer
  • 13. Daftar pusaka  http://ramliyana-fisika.blogspot.co.id/2013/05/efek-fotolistrik- dan-penerapannya-dalam.html  https://id.wikipedia.org/wiki/Foton  www.fisikastudycenter.com/fisika.../47-teori-kuantum- planck.html  http://wiryawangpblog.blogspot.co.id/2015/06/apa-itu- foton.html  https://hamidassyifa.wordpress.com/2010/12/22/foton-dan- quark/  https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=PXcqWPynA8H JvgTRmbnYCg  https://id.wikipedia.org/wiki/Halaman_Utama