1. PRINSIP-PRINSIP
BELAJAR
Dosen Pengajar :
Dr.Nina Kurniah, M.Pd
Nama Kelompok :
Fransiska Dewi (A1011031)
Andi Novianto (A1011055)
Dwi Inayati Kaltsum (A1011081)
Agus Priyanto (A1C009002)
2. PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Dalam merencanakan pembelajaran, prinsip-
prinsip belajar dapat mengungkap batas-batas
kemungkinan dalam pembelajaran.Dalam
melaksanakan pembelajaran, pengetahuan
tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat
membantu guru dalam memilih tindakan yang
tepat.
3. Pengertian Implikasi Prinsip-Prinsip
Belajar bagi Siswa dan Guru
Siswa sebagai “primus motor” (motor utama)
dalam kegiatan pembelajaran, dengan alasan
apapun tidak dapat mengabaikan begitu saja
adanya prinsip-prinsip belajar. Justru para siswa
akan berhasil dalam pembelajaran, jika mereka
menyadari implikasi prinsip-prinsip belajar terhadap
diri mereka.
Guru sebagai pemberi pembelajaran harus dapat
mengaplikasikan prinsip-prinsip belajar agar
pembelajaranya dapat berjalan efektif.
4. Prinsip-prinsip Belajar
Perhatian dan motivasi
Keaktifan
Keterlibatan langsung
Pengulangan
Balikan dan penguatan
Tantangan
Perbedaan individu
Rangkuman
5. Prinsip-prinsip belajar
Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar yang
dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan
yang lain memiliki persamaan dan perbedaan.
Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat
beberapa prinsip yang relative berlaku umum
yang dapat kita pakai sebagai standar dalam
upaya pembelajaran, baik siswa yang perlu
meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi
guru dalam upaya mengajarnya
6. Perhatian dan motivasi
Perhatian mempunyai peranan yang penting
dalam kegiatan belajar.Dari kajian teori
belajar, pengolahan informasi terungkap bahwa
tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi
belajar .
Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan
dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi
dapat dibandingkan dengan mesin dan kemudi
pada mobil .
7. Implikasi Prinsip Perhatian dan Motivasi
Implikasi prinsip motivasi bagi siswa adalah
disadarinya oleh siswa bahwa motivasi belajar yang
ada pada diri mereka harus dibangkitkan dan
mengembangkan secara terus-menerus.
Prilaku yang merupakan implikasi prinsip
perhatian dan motivasi bagi guru dapat tertampak
lebih dari satu prilaku dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
8. Keaktifan
Dalam setiap proses belajar, siswa selalu
menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka
ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang
mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang
susah diamati. Kegiatan fisik bisa berupa
membaca, mendengar, menulis, berlatih
keterampilan-keterampilan, dan sebagainya.
9. Implikasi prinsip keaktifan
Implikasi prinsip keaktifan bagi siwa lebih
lanjut menurut keterlibatan langsung siswa
dalam proses pembelajaran.
Para guru memberikan kesempatan belajar
kepada para siswa, memberikan peluang,di
laksanakannya implikasi prinsip keaktifan bagi
guru secara optimal.
10. Keterlibatan langsung/berpengalaman
Pentingnya keterlibatan langsung dalam
belajar dikemukakan oleh John Dewey dengan
“learning by doing”-nya.Belajar sebaiknya
dialami melalui perbuatan langsung. Belajar
harus dilakukan oleh siswa secara aktif, baik
individual maupun kelompok, dengan cara
memecahkan maslah (problem solving). Guru
bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.
11. Impikasi prinsip keterlibatan langsung
Impikasi prinsip keterlibatan langsung bagi siswa
misalnya adalah siswa ikut dalam pembuatan
lapangan bola-voli, siswa melakukan reaksi
kimia, siswa berdiskusi untuk membuat
laporan, siswa membaca puisi di depan kelas, dan
perilaku sejenis lainya.
Guru harus menyadari bahwa keaktifan
membutuhkan keterlibatan langsung siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
12. Pengulangan
prinsip pengulangan masih relevan sebagai
dasar pembelajaran.Dalam belajar masih tetap
diperlukan latihan atau pengulangan.Metode
drill dan stereotyping adalah bentuk belajar
yang menerapkan prinsip pengulangan .
13. Implikasi prinsip pengulangan
Implikasi prinsip pengulangan, diantaranya
menghafal unsur-unsur kimia setiap
valensi, mengerjakan soal-soal latihan, menghafal
nama-nama latin tumbuhan, atau menghafal tahun-
tahun terjadinya peristiwa sejarah.
Implikasi prinsip pengulangan bagi guru adalah
mampu memilihkan antara kegiatan pembelajaran
yang berisih pesan yang membutuhkan
pengulangan dengan yang tidak membutuhkan
pengulangan.
14. Balikan dan penguatan
Format sajian berupa Tanya jawab, diskusi,
eksperimen, metode penemuan, dan sebagainya
merupakan cara belajar-mengajar yang
memungkinkan terjadinya balikan dan
penguatan.
15. Implikasi prinsip balikan dan penguatan
Untuk memperoleh balikan penguatan bentuk-bentuk
perilaku siswa yang memungkinkan diantaranya adalah
dengan segera mencocokkan jawaban dengan kunci
jawaban, menerima kenyataan terhadap skor atau nilai
yang dicapai, atau menerima teguran dari guru atau
orangtua karena hasil belajar yang jelek.
Balikan dapat diberikan secara lisan maupun
tertulis, baik secara individual, ataupun kelompok
klasikal. Guru sebagai penyelenggara kegiatan
pembelajaran harus dapat menentukan
bentuk, cara, serta kapan balikan dan penguatan
diberikan.
16. Tantangan
Penguatan positif maupun negative juga akan
menantang siswa dan menimbulkan motif
untuk memperoleh ganjaran atau terhindar
dari hukum yang tidak menyenangkan.
17. Implikasi prinsip tantangan
Implikasi dari prinsip tantangan ini diantaranya
adalah melakukan eksperimen, melaksanakan tugas
terbimbing maupun mandiri, atau mencari tahu
pemecahan suatu masalah.
Apabila guru menginginkan siswa selalu berusaha
mencapai tujuan, maka guru harus memberikan
tantangan pada siswa dalam kegiatan
pembelajarannya, seperti bentuk
kegiatan, bahan, dan alat pembelajaran yang dipilih
untuk kegiatan pembelajaran.
18. Perbedaan individual
Siswa merupakan individual yang unik artinya
tidak ada dua orang siswa yang sama persis, tiap
siswa memiliki perbedaan satu dengan yang
lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik
psikis.Kepribadian dan sifat-sifatnya.
Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara
dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan
individ perlu diperhatikan oleh guru dalam
upaya pembelajaran
19. Implikasi prinsip perbedaan individual
Implikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi
siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk
dikelas, menyusun jadwal belajar, atau memilih bahwa
implikasi adanya prinsip perbedaan individu bagi siswa
dapat berupa perilaku fisik maupun psikis.
Guru sebagai penyelenggara kegiatan pekmbelajaran
dituntut untk memberikan perhatian kepada semua
keunikan yang melekat pada setiap siswa. Dengan kata
lain guru tidak mengansumsikan bahwa siswa dalam
kegiatan pembelajaran yang diselenggarakannya
merupakan satu kesatuan yang memiliki karakteristik
yang sama
20. RANGKUMAN
Parah ahli telah meneliti gejalah-gejalah dari
berbagai sudut pandang ilmu. Mereka telah
menemukan teori-teori dan prinsip-prinsip
belajar. Di antara prinsip-prinsip belajar yang
penting berkenaan dengan (i) perhatian dan
motivasi siswa, (ii) keaktifan belajar, (iii)
keterlibatan dalam belajar, (iv) pengulanagn
belajar, (v) tantangan semangat belajar, (vi)
pemberian balikan dan penguatan belajar, dan
(vii) adanya perbedaan individual dalam prilaku
belajar.
21. Pembelajaran tidak mengabaikan karakteristik
pembelajar dan prinsip-prinsip belajar.Oleh karena itu
dalam program pembelajaran guru perlu berpegang
bahwa pembelajar adalah “primus motor” dalam
belajar. Dengan dmikian guru dituntut untuk
memusatkan perhatian, mengelola, menganalisis, dan
mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan (i)
perhatian dan motivasi siswa, (ii) keaktifan siswa, (iii)
optimalisasi keterlibatan siwa, (iv) melakukan
pengulangan-pengulangan belajar, (v) pemberian
tantangan agar siswa bertanggung jawab, (vi)
memberikan balikan dan penguatan terhadap
siswa, dan (vii) mengelolah proses belajar sesuai
dengan perbedaan individual siswa.