Dokumen tersebut membahas tentang penghematan bahan bakar kapal melalui pengurangan kecepatan. Hubungan antara konsumsi bahan bakar dan kecepatan kapal bersifat eksponensial, sehingga pengurangan kecepatan 10% dapat mengurangi kebutuhan daya 27% dan konsumsi bahan bakar 19%. Studi kasus pada kapal kargo 56.000 DWT menunjukkan pengurangan kecepatan 13% dapat menghemat 40% konsumsi b
3. RISET DATA
1. Sumber Data tercatat
2. Sumber Data Pengalaman
Sumber Data Tercatat :
1. Rekomendasi Rentang kecepatan dan
Penggunaan Bahan Bakar
2. Gas Emisi yang dihasilkan dari
penggunaan Bahan Bakar
3. Rekomendasi Pabrikan untuk
Perawatan, Penggantian dan Perbaikan
Kapal
4. Total Round Time di setiap Pelabuhan
(rata-rata, trend, siklus)
5. Informasi Jarak ( satelit)
6. Initial Cost (capital, Depresiasi, Interest)
7. Operational Cost lainnya (Crew, Safety &
Health, Suplai Logisitk, Ballast, dll.)
Sumber Data Tercatat :
1. Jalur Transportasi
2. Traffic
3. Political Business (stakeholder)
4. Availabilitas Kecepatan
4. PENGUMPULAN DATA
1. Pengelompokkan
Data
A. Biaya
1. Biaya Variabel ( berdasarkan
Jarak )
2. Lokasi ( berdasraka tujuan )
3. Biaya Tetap (berdasarkan waktu)
B. Segmen Pasar
1. Harga Pasar
2. Muatan
3. Geography
4. Tingkat Operasional
C. Target (Key Performance Indeks)
1. Business Plan
2. Variabel Cost
5. PERENCANAAN FLEET
Perencanaan Jalur
•Membuat Diagram
•Input semua parameter yang terlibat dalam diagram
Perencanaan
Bongkar - Muat
•Berdasarkan Jenis Kapal
•Simulasi Pelaksanaan berdasar data infomasi
Perncanaan Sales
•Target Gross Operational profit
•Simulasi Variabel Cost dan Fix Cost
Time Window
•Total Cycle Lead time
•Productivity Hour
•Perencanaan Productivity Time
6. PROGRAM SURVEY DAN
VERIFIKASI
Asseees
ment
Point
• Speed Recomendation
• Fuel Procurement
• Geography etc.
Komersi
al Plan
• Gross Profit
• Net Profit
Environ
ment
assess
ment
• Greenhouse (Emisi) impact
• Political Business
Time
Window
• Reapir & Maintenance
• Effective & Non Effective ratio
Bueines
s Plan
• Return of Investment
• Feasibility
7. Start the
meeting
•Members of the introduction meeting
•Release operation management method
•Release the responsibility regulations
Team
•Announced the import team members
•Announced the communication channels and methods
•Issuing import training materials
Members of the
division of labor
•Announced personnel responsibilities
•Target decomposition, according to the laws of the 5 w2h personnel work
•Training the corresponding personnel skills & verification
Switch
control
•Before switching control measures & targets and validation
•Switch the control measures and targets and validation
•After switch control measures & targets and validation
Curing process
•Process & management standardization archive file
•Process execution check & optimization
•Abnormal events countermeasure update optimization, writing in the process
PELAKSANAAN
8. Intelligence
gathering
•Operation information collection channel curing
•Standardization of information standards and types
•Follow the 5M1E rule
Intelligence
analysis
•Using 5W3H rule analysis
•Using VSM rule analysis
•Using layer analysis
Formulate
countermeasures
•Follow SMART principles as much as possible
•Follow the ECRS guidelines for process reengineering
•rules for individual event tracking, foolproof measures
Measures to
import
•Import the work plan list
•Each job is supported by factual data
•Easy to difficult, the corresponding cut-off time
Long-term
measures
•Regular follow-up review
•According to the result of optimum stability target
•Regular interview communication, and satisfaction investigation
PENELUSURAN
OPTIMALISASI
9.
10.
11.
12.
13. Konsumsi bahan bakar kapal untuk propulsi adalah
hasil dari energi yang dibutuhkan untuk mendorong
kapal melalui air pada kecepatan kapal tertentu
melalui air. Hubungan ini, antara konsumsi bahan
bakar versus kecepatan kapal, biasanya bersifat
eksponensial. Sebagai aturan praktis dengan asumsi
bahwa tenaga mesin mengikuti kubus kecepatan,
perpindahan kapal dengan pengurangan kecepatan
10% akan mengurangi kebutuhan daya (hambatan)
dan konsumsi bahan bakar yang koheren sebesar
27%. Namun, untuk menilai total penghematan bahan
bakar berdasarkan pelayaran, seseorang harus
memperhitungkan waktu tambahan yang diperlukan
untuk berlayar pada jarak tertentu karena kecepatan
yang lebih rendah, sehingga menghasilkan
penghematan bahan bakar total sekitar. 19%. Untuk
kapal kargo palka terbuka terpilih pada 56.000 DWT
yang disajikan pada Gambar 1, pengurangan
kecepatan 13% menghemat hampir 40% konsumsi
bahan bakar harian.