Yesus mengajar orang banyak di bukit tentang berbagai hal termasuk berbahagia, menjadi garam dan terang, mengenai hukum Taurat, dan bagaimana menjadi pengikut Kristus yang sejati. Yesus menekankan bahwa pengikut-Nya harus memiliki karakter yang berbeda dari orang lain melalui pemikiran, perkataan, dan perbuatan yang menunjukkan Kristus.
2. Siapakah yang menulis Injil Matius?
Penulis Kitab Injil Matius adalah Matius sendiri atau
yang biasa disebut lewi( Mat. 9:9) Kitab ini ditulis pada
tahun sekitar 80-90 M dan Kitab ini pun merupakan
salah satu Kitab Sinoptis dengan menjelaskan atau
memberitakan tentang kedatangan Tuhan Yesus atau
yang menceritakan tentang Yesus Kristus sang
Juruslamat datang sebagai hambah
3. Pada pasal
yang ke 5 ini
merupakan khotbah
Yesus Kristus dibukit
yang dimana Yesus
Kristus mengajarkan
banyak hal kepada
orang-orang yang
mengikuti Dia pada
saat itu.
Dalam ayat 1
dan 2 disitu
mengatakan
bahwa “Ketika
Yesus Melihat
orang banyak
itu” yang
artinya bahwa
ada banyak
orang yang
mengikuti Dia.
mengapa?
Karena pada
saat itu
Yesus
Kristus telah
mengajar
berkeliling
daerah (Mat.
4:23).
“Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar.”
Berbicara/autou : memberikan kesaksian ( Mat 5:17).
Mengajar/ διδάσκω :mengajarkan ( Mat 5:3).
4. Dalam pasal ini ada banyak hal yang diajarkan oleh Yesus Kristus
kepada orang-orang yang mengikuti Dia pada saat itu
Yesus mengajarkan bahwa
berbahagialah, bersukacita dan
bergembiralah (Mat.5:3-12)
Apa maksut dari Yesus
Kristus mengajarkan hal ini.
Karena pada waktu itu orang
Israel dijajah oleh Roma
Agar mereka tetap
bertahan.
Mengapa sampai Yesus membedahkan ketiga hal ini?
Sedangkan ini menceritakan tentang suasana hati.
Berbahagialah/makariov: perasaan senang dan
tenteram.
bersukacita/cairw : suka hati.
Bergembiralah/agalliaw: rasa bmeangga dan berani
5. Yesus mengajarkan tentang menjadi garam dan terang.
Dalam ayat yang ke 13
“kamu adalah garam”.
Yesus ingin dalam hidup mereka
selalu berguna bagi orang lain.
Akan tetapi mengapa Yesus
menggunakan garam.
Pastinya ada maksut dan
tujuan Yesus Kristus.
Garam yang kita kenal senyawa kimianya sodium
klorida sangat stabil. Namun demikian pada lorida
garam diambil dari Danau Laut Mati.
Sehingga biasa “menjadi tawar” (moraine). zaman
Yesus garam bukan senyawa sodium k
Dan yang menjadi
penekanan Yesus Kristus
adalah karekter mereka.
Begitupun dengan kita sebagai orang Kristen
saman ini. Yesus mengiginkan kepada kita agar
apapun yang terjadi tetaplah berguna bagi orang
lain.
6. Yesus mengatakan juga bahwa “kamu adalah terang”.
Tuhan Yesus mengatakan
bahwa terang itu selalu
bercahaya dan dilihat orang
serta Tuhan pun
mengaitkanya dengan
perbuatan mereka yang baik
harus dilihat orang.
Tuhan Yesus mengiginkan
mereka untuk bercahaya
disetiap kehidupan
mereka makanya Ia
mengatakan supaya
jangan meletakannya
dibawah gantang.
Bukan berarti perbuatan
baik menyelamatkan kita
akan tetapi orang yang
sungguh-sungguh kepada
Tuhan itulah yang akan
terjadi dalam hidup mereka.
Maksut dari Tuhan
mengajarkan tentang
garam dan terang ini
dalam mengikuti Tuhan
haruslah berbuat baik
7. Yesus dan hukum Taurat
Dalam ayat 17 menjelaskan bawah Yesus mengatakan
Ia datang untuk mengenapi hukum Taurat dan kitab
para nabi.
Mengapa demikian?
Karena ada orang yang menganggap demikian bahwa
Yesus datang untuk meniadakan hukum Taurat yaitu
ahli-ahli Taurat dan orang Farisi.
Yesus memberikan penekan bahwa jika kehidupan orang-
orang mengikuti dia tidak lebih baik dari pada ahli-ahli
Taurat dan orang maka mereka tidak akan masuk kedalam
kerajaan sorga.
Yesus mengiginkan
hidup mereka haruslah
berbedah dari mereka.
Mengapa Yesus
menggunakan orang-orang
farisi ini.
Sebab kehidupan
mereka penuh dengan
tipu muslihat.
8. Orang-orang Israel pada waktu itu dijajah oleh roma
Sehingga Yesus Kristus menekankan ini kepada mereka agar
mereka selalu bisa bertahan dalam menghadapi ini semua.
Apalagi orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
Yang menjadi pengajaran Yesus bagi mereka adalah
Mulai dari pemikiran: ayat 27-28.
Perkataan: ayat 22; 37.
Perbuatan: 23-25; 40-48.
9. Kesimpulannya adalah
Kita sebagai orang percaya atau menjadi pengikut Kristus bukan
berdasarkan aturan atau perintah yang ada akan tetapi ini merupakan
keputusan pribadi yang harus diambil oleh kita sendiri setelah itu bukan
begitu saja akan tetapi orang Kristen adalah orang yang berbeda dengan
yang lain yaitu ia taat dan melakukan Firman Tuhan yang telah
disampaikan oleh Yesus Kristus yaitu mulai dari pemikiran,perkataan
,dan perbuatan yaitu ia menujukan karakter Kristus didalam hidupnya.
AMIN.