Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis energi terbarukan seperti energi matahari, biomassa, air, dan biogas serta menjelaskan proses pembuatan biogas dari kotoran ternak secara singkat. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan persiapan dan proses pembuatan reaktor biogas skala rumah tangga mulai dari persiapan lubang dan material hingga proses pengisiannya.
2. ENERGI TERBARUKAN
• Energi terbarukan merupakan energi yang
berasal dari "proses alam yang
berkelanjutan", seperti tenaga surya,
tenaga angin, arus air, proses biologi, dan
panas bumi.
• Dari definisinya, energi terbarukan energi
berkelanjutan, karena senantiasa tersedia
di alam dalam waktu yang relatif sangat
panjang sehingga tidak perlu khawatir
atau antisipasi akan kehabisan
sumbernya.
3. Macam-Macam Energi
Terbarukan
1. Energi matahari
Energi matahari adalah energi yang
bersumber dari panas yang di hasilkan
oleh matahari itu sendiri.
2. Energi biomasa (biomass energy)
Energi biomassa adalah energi yang
dapat dihasilkan dan digunakan dari
bahan organik yang dihasilkan melalui
pross fotosintetik.
4. 3. Hydropower (sumber daya air)
Hydropower merupakan energi yang
dapat dihasilkan dan digunakan dari air,
contohnya : air terjun untuk pembangkit
listrik.
5. 4. BIOGAS
• Energi Biogas adalah bentuk energi
terbarukan yang dihasilkan dari
pembusukan bahan organik. Biogas
dapat ditangkap dari berbagai sumber
contohnya dari kotoran sapi limbah.
• Energi yang disediakan oleh biogas
dapat digunakan untuk menyediakan
panas, menghasilkan listrik, atau bahan
bakar kendaraan.
6. Teknologi Pembuatan Biogas dari
Kotoran Ternak
• PRINSIP PEMBUATAN BIOGAS
Prinsip pembuatan biogas adalah adanya
dekomposisi bahan organik secara
anaerobik (tertutup dari udara bebas)
untuk menghasilkan gas yang sebagian
besar adalah berupa gas metan (yang
memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon
dioksida, gas inilah yang disebut biogas.
7. • MEMBANGUN INSTALASI BIOGAS
Bangunan utama dari instalasi biogas
adalah Digester yang berfungsi untuk
menampung gas metan hasil perombakan
bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis
digester yang paling banyak digunakan
adalah model continuous feeding dimana
pengisian bahan organiknya dilakukan
secara kontinu setiap hari.
8. Spesifikasi Teknis Pembuatan Digester :
1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter
2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500
liter
3. Kompor Biogas : 1 buah
4. Drum pengaduk bahan : 1 buah
5. Pengaman gas : 1 buah
6. Selang saluran gas : + 10 m
7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak
dari 2-3 ekor sapi/ kerbau.
10. Persiapan Pemasangan Reaktor Biogas
1.Pembuatan lubang reaktor, panjang = 4 m,
lebar = 1,1 m, dalam = 1,2 m.
2.Pembuatan meja tabung plastik
penampung gas : (diameter 1,2 m)
panjang = 3 m,lebar =1,2m
3.Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 100
karung kantong semen atau karung
seukurannya (100 kantong semen = 2000
lt). Persiapan awal ini untuk mempercepat
produksi gas yang siap untuk digunakan
(dinyalakan).
11. 4.Drum untuk tempat pencampuran kotoran
(fases) dengan air (1:1) ; 1 buah (200 liter)
5.Karung untuk tempat sisa kotoran dari
proses produksi biogas
6.Kayu atau bambu untuk pagar, supaya
reaktor aman dari gangguan ternak atau
lainnya.
7.Terpal dan bahan lainnya untuk atap
reaktor supaya terhindar dari hujan atau
material yang jatuh dari atas.
12. Setelah pengerjaan digester selesai maka
mulai dilakukan proses pembuatan biogas
dengan langkah langkah sebagai berikut:
1.Mencampur kotoran sapi dengan air
sampai terbentuk lumpur dengan
perbandingan 1:1 pada bak penampung
sementara. Bentuk lumpur akan
mempermudah pemasukan kedalam
digester
13. 2.Mengalirkan lumpur kedalam digester
melalui lubang pemasukan. Pada
pengisian pertama kran gas yang ada
diatas digester dibuka agar pemasukan
lebih mudah dan udara yang ada didalam
digester terdesak keluar. Pada pengisian
pertama ini dibutuhkan lumpur kotoran
sapi dalam jumlah yang banyak sampai
digester penuh.
14. 3.Membuang gas yang pertama dihasilkan
pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang
terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan
pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru
terbentuk gas metan (CH4) dan CO2
mulai menurun. Pada komposisi CH4 54%
dan CO2 27% maka biogas akan
menyala.
15. 4.Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat
digunakan untuk menyalakan api pada
kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai
hari ke-14 ini kita sudah bisa
menghasilkan energi biogas yang selalu
terbarukan. Biogas ini tidak berbau seperti
bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester
terus diisi lumpur kotoran sapi secara
kontinu sehingga dihasilkan biogas yang
optimal
18. 5. Biodiesel
• Secara sederhana biodiesel didefinisikan
sebagai bentuk bahan bakar diesel yang
menyebabkan lebih sedikit kerusakan
lingkungan dibandingkan bahan bakar
diesel standar.
• Biodiesel biasanya dibuat dari minyak
nabati melalui proses kimia yang disebut
transesterifikasi.