Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penelitian tindakan kelas tentang peningkatan kemampuan siswa dalam memanajemen file melalui metode demonstrasi.
2. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang memanajemen file.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam memanajemen file.
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Ptk 2 sma
1. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 1
A. JUDUL
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMANAJEMEN FILE
MELALUI METODE DEMONTRASI KELAS X MA AL ASYHAR
SUNGONLEGOWO
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Memasuki zaman sekarang, bidang teknologi informasi dan
komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam
bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini
berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku
dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi
dan komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu
mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.
Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan dan dikuasai
peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk
menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan
perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut
diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan
cepat dan cerdas. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak
membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian
selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan
komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang
pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan
dan dunia kerja. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
pada jenjang SMA/MA mencakup penguasaan keterampilan komputer,
prinsip kerja berbagai jenis peralatan komunikasi dan cara memperoleh,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi.
Mata pelajaran ini merupakan kelanjutan dari pengenalan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah diperoleh pada jenjang
SMP/MTs, sekaligus sebagai bekal bagi peserta didik untuk beradaptasi
dengan dunia kerja dan perkembangan dunia termasuk pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
2. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 2
Proses pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) cenderung lebih banyak menggunakan tempat di
laboratorium komputer daripada di dalam ruang kelas. Namun di MA AL
Asyhar fasilitas lab komputer kurang memadai. Agar pembelajaran TIK
menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan, dan
berprestasi maka perlu memilih model pembelajaran yang tepat yang
dapat digunakan dalam ruang laboratorium komputer, sehingga tujuan
pembelajaran yang diharapkan dapat mudah tercapai. Maka penulis perlu
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan
kemampuan siswa dalam memanajemen file melalui metode Demontrasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji seberapa besar
besar kemampuan siswa dalam memanajemen file sehingga mampu
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Penelitian tindakan kelas
ini dilakukan dalam tiga kelompok kegiatan yang meliputi kegiatan
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi
Dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (TIK), ada beberapa
motode yang umum digunakan, diantaranya adalah : Metode Ceramah,
Metode Tanya jawab, Metode Diskusi, Metode Pemberian Tugas dan
Metode Eksperimen, metode demontrasi, metode tutorial/bimbingan
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
menggunakan metode demontrasi lebih meningkatkan pemahaman siswa
dalam memanajemen file.Subyek peneliti adalah siswa-siswi MA Al
Asyhar Sungonlegowo.
2. Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui diketahui rumusan
masalahnya yaitu
- Bagaimana meningkatkan kemmapuan siswa dalam memanajemen
file dengan metode demonstrasi?
- Bagaimana prestasi siswa pada pokok bahasan memanajemen file
melalui metode demonstrasi?
3. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 3
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
a. Siswa dapat meningkatkan kemampuanya dalam memanajemen file
dengan metode demonstrasi
b. Siswa dapat meningkatkan prestasi siswa pada pokok bahasan
memanajemen file melalui metode demonstrasi
4. Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian di atas, maka manfaat yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa:
Membantu siswa dalam mencapai kompentensi dasar dalam
pembelajaran TIK
2. Bagi Guru
Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian
tindakan kelas
Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara
komprehensif dengan berbagai pendekatan dan sistem penilaian
Memotivasi untuk selalu melakukan inovasi pembelajaran yang
kreatif dalam rangka meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
C. KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian tentang manajemen file
Manajemen File: Menggunakan Windows Explorer (Windows)
untuk Mengelola File dan Folder. Manajemen file dalam sistem operasi
keluaran Microsoft Windows dapat dilakukan dengan memanfaatkan
fungsi dan fasilitas yang ada pada program aplikasi file manager
Windows Explorer. Aplikasi ini berfungsi untuk mengelola file dan folder,
seperti menyalin file menjadi dua atau lebih salinan, menghapus atau
memindahkan file atau folder ke tempat lain, seperti ke dalam flasdisk
atau folder lainnya.
Penggunaan menu dan operasi-operasi file pada Windows
Explorer ini relatif mudah digunakan dan sederhana. Umumnya, Windows
Explorer dieksekusi lewat: Start Menu | Program | Accessories | Windows
Explorer. Atau cara cepatnya dengan klik kanan pada Start Menu,
kemudian pilih Explorer.
4. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 4
2. Metode-metode pembelajaran dalam matapelajaran TIK
Dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar (TIK), ada
beberapa motode yang umum digunakan, diantaranya adalah :
a. Metode Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran
dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan
siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya Jawab akan menjadi
efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang
dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi,
meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu
kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak
kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
b. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan
penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem
produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi
dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua
anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
Jika metoda ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat
dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah sebagai berikut:
harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus
jelas dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan
suasana diskusi tanpa tekanan.
c. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi
melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian
tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula
berbeda.
Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses
pembelajaran, maka: 1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau
kelompok siswa, 2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan
presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa
dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta 3) di
akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
5. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 5
d. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di
mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa
diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri
dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang
obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan banyak dilakukan
pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap produk teknik
atau bahan.
Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok.
Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat
yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila
alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat saja.
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan
memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses,
situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang
dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda
baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan
penjelasan lisan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru
dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan
untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-
menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
f. Metode Tutorial/Bimbingan
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh
guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.
Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan
Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada
saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok.
Peran guru sebagi fasilitator, moderator, motivator dan pembimbing
sangat dibutuhkan oleh siswa untuk mendampingi mereka membahas
dan menyelesaikan tugas-tugasnya
6. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 6
D. METODE PENELITIAN
1. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini lingkup Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hanya
dibatasi dengan tindakan yang dilakukan pada kegiatan belajar mengajar
di kelas X MA Al Asyhar yang berjumlah 25 siswa Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dilakukan oleh guru bidang studi yang merangkap sebagai
peneliti kemudian dibantu oleh guru lain pada rumpun yang sama.
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 bulan.
2. Perencanaan PTK (Siklus)
Siklus I
Rencana penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2011 minggu
ke-4.
Tahap perencanaan meliputi :
a. Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
b. Kelas yang akan dipergunakan adalah X dengan jumlah 25 siswa
c. Pokok bahasan atau konsep adalah Manajemen file.
Kegiatannya adalah sebagai berikut:
7. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 7
Pada tahap evaluasi meliputi:
1. Mengevaluasi kognitif siswa dengan cara memberikan post test dalam
bentuk pertanyaan kuis.
2. Pada saat pembelajaran, peneliti menggunakan penilaian individual dan
kelompok yang mengacu pada ranah kognitif, psikomotor dan afektif
3. Semua kegiatan PTK diobservasi, dianalisis, dan direkam peneliti sebagai
tindak lanjut untuk mendapatkan gambaran hasil tindakan serta sebagai
bahan refleksi pada siklus 1.
Hasil refleksi siklus 1 dipergunakan untuk membuat perencanaan siklus 2.
Siklus 2 :
a. Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP)
b. Kelas yang akan dipergunakan adalah X dengan jumlah 25 siswa
c. Pokok bahasan atau konsep adalah melakukan manajemen file.
Kegiatannya adalah sebagai berikut:
a. Kelas X dibagi kedalam kelompok yang lebih kecil, namun tetap
heterogen (setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa)
b. Setiap kelompok akan diberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi,
dimana jawaban akan dirandom hurufnya. Setiap kelompok membuat
deskripsi utuh mengenai konsep sesuai petunjuk dengan media referensi
atau buku paket.
c. Pada saat pembelajaran, masing-masing anggota kelompok saling
mempelajari satu rangkaian pertanyaan dan membuat kesimpulan dari
materi yang telah dipelajari berdasarkan hasil temuan jawaban scramble.
d. Peneliti memandu jalannya diskusi, sementara siswa lain dapat
mengajukan pertanyaan, atau mengomentari kelompok yang sedang
presentasi dengan membuat rekaan interpretasi permasalahan melalui
analisisnya.
Pada tahap evaluasi meliputi:
1. Mengevaluasi kognitif siswa dengan cara memberikan post test dalam
bentuk pertanyaan kuis dan pertanyaan obyektif
2. Pada saat pembelajaran, peneliti menggunakan penilaian individual dan
kelompok yang mengacu pada ranah kognitifm psikomotor dan afektif
3. Memberikan angket minat siswa yang kedua untuk mengetahui efektifitas
selama proses belajar mengajar dengan metode demontrasi.
8. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 8
4. Semua kegiatan PTK dianalisis, dan direkam peneliti sebagai tindak lanjut
untuk mendapatkan gambaran hasil tindakan serta sebagai bahan refleksi
pada siklus selanjutnya.
3. Kriteria Keberhasilan
Dari skor bisa ditafsirkan tentang ketuntasan belajar peserta
didik sesuai dengan standar kompetensi kurkulum sebagai berikut:
a. Ketuntasan Perorangan
Seorang peserta didik dikatakan berhasil (mencapai
ketuntasan), jika telah mencapai telah menguasai standar
kompetensi dan komptensi dasar dan bagi peserta didik yang
belum menguasai standar kompetensi dasar dilakuikan remidi
sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya.
b. Ketuntasan Klasikal
Klasikal atau suatu kelas dikatakan telah berhasil (mencapai
ketuntasan belajar), jika paling sedikit 80% dari jumlah dalam
kelompok atau kelas tersebut telah mencapai ketuntsan
perorangan.
Apabila sudah terdapat 80% dari banyaknya peserta didik yang
mencapai tingkat ketuntasan belajar maka kelas yang
bersangkutan dapat melanjutkan pada satuan pembelajaran
berikutnya.
4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
- Tes Tulis
Tes dilakukan untuk mengumpulkan data tentang kompetensi
yang telah dicapai oleh siswa. Tes berupa soal-soal evaluasi
tentang kompetensi yang telah dicapai oleh siswa.
- Observasi
Peneliti melakukan observasi untuk memperoleh data tentang
pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dan data tentang
aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran.
- Dokumentasi
Melalui dokumentasi diperoleh data daftar nama peserta didik,
kurikulum dan silabus.
9. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 9
5. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses menyeleksi,
menyederhanakan, mengorganisasikan data secara sistematis dan
rasional sesuai dengan tujuan penelitian. Kemudian
mendiskripsikan data hasil tersebut diinterprestasikan (pengambilan
makna) dalam bentuk naratif (uraian) dan dilakukan penyimpulan.
Pada dasarnya analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Paparan data adalah proses panyajian data secara lebih
sederhana dalam bentuk tabel untuk diinterprestasikan dalam
bentuk naratif.
2. Pengolahan data adalah proses penyerderhanaan data hasil
penelitian yang dilakukan melalui proses seleksi,
pengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian dan
penghitungan data mentah menjadi informasi yang bermakna.
3. Penyimpulan adalah proses pengambilan intisari dari
keseluruhan paparan atau penyajian data yang telah
dideskripsikan untuk diformulasikan dalam bentuk kalimat
yang singkat dan pada sebagai jawaban terhadap tujuan
penelitian.
E. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Oktober Nopember
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Penyusunan proposal v
2 Penyusunan instrument v
3 Pelaksanaan penelitian
a. Siklus I
v
b. Siklus II v
4 Pengolahan data penelitian v v
5 Penulisan draf laporan PTK v v
6 Revisi laporan PTK v
7 Pengumpulan laporan PTK v
F. Daftar Pustaka
http://forumgurutik.files.wordpress.com/2008/07/ktsp-tik-sma-ma.pdf
http://umum.kompasiana.com/2009/06/08/macam-macam-metode-
pembelajaran/
10. P T K – B a h r u r R o s y i d i D u r a i s y Page 10
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineksa
Cipta.