Model basis data relasional menggunakan tabel dua dimensi untuk menggambarkan database. Model ini menyajikan database sebagai kumpulan "relasi" atau tabel yang mudah dioperasikan. Model relasional adalah model basis data paling populer saat ini.
2. Model Data Relasional adalah suatu model
basis data yang menggunakan tabel dua
dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom
untuk menggambarkan sebuah berkas data.
model yang menyajikan database sebagai satu
kumpulan “relasi” atau tabel
Nama tabel dan nama-nama kolom digunakan
untuk membantu dalam melakukan interpretasi
arti dari nilai-nilai dalam setiap baris dari tabel
8. Merupakan model data
yang paling populer saat
ini
Menggunakan model
berupa tabel berdimensi
dua (yang disebut relasi
atau tabel)
Memakai kunci tamu
(foreign key) sebagai
penghubung dengan
tabel lain
Nama Dosen Kelas Mahasiswa
Siti Nurbaya Pengantar
Basis Data
Rudi
Siti Nurbaya Pengantar
Basis Data
Asti
Siti Nurbaya Pengantar
Basis Data
Dina
Siti Nurbaya Pemrograma
n C
Dina
Siti Nurbaya Pemrograma
n C
Edi
Ashadi Matematika I Ita
Ashadi Matematika I Edi
10. Relasi:
Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa
kolom dan beberapa baris.
Atribut:
Kolom pada sebuah relasi (field).
Tupel
Baris pada sebuah relasi (record).
11. Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau
lebih atribut
Derajat (degree)
Jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah
field)
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah
record)
12.
13. Dalam Basis Data terdapat batasan atau
aturan yang berlaku tiap-tiap recordnya.
Constraint juga dapat menjamin kualitas data
dalam database. kualitas pada contohnya
mengurangi kemungkinan data yang
inkonsisten atau redudansi data.
14. Konstraint Umumnya dikelompokan menjadi
dua bagian.
Domain Constraint dan Key Constraint.
15. Konstraint ini digunakan untuk melakukan
pengecekan terhadap sebuah kolom atau tipe
data.
yang tergolong constraint disini antara lain
NULL / NOT NULL, digunakan untuk membiarkan
field kolom dalam keadaan kosong (NULL). NOT
NULL akan membatasi sebuah field kolom harus
diisi
16. jika sebuah kolom bersifat NULL maka dianjurkan
untuk menggunakan konstraint DEFAULT.
Dalam pengisian nilai, jika sebuah field kolom kosong.
maka kolom tersebut akan secara otomatis terisi nilai
DEFAULT.
CHECK, Konstraint ini akan memaksa sistem untuk
memilih range dari sebuah nilai yang sudah
disediakan oleh pengembang
17. Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi
sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih
untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).
Contoh: Untuk tabel MHS di atas, super key-nya:
NPM
NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
NPM + NAMA
NPM + ALAMAT
NAMA + ALAMAT
NPM + NAMA + ALAMAT
18. Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya
mempunyai nilai unik (super key dengan
jumlah field yang paling sedikit)
Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA
dan ALAMAT (karena hanya terdiri dari 1 field
saja)
19. Primary key
Candidate key yang dipilih untuk
mengidentifikasikan tupel secara unik dalam
relasi
Maka, primary key yang dipilih adalah NPM
(unik, tidak ada NPM yang sama).
20. Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai
primary key
Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT
21. Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang
menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi
pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa
22.
23. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak
cocok untuk baris (tuple) tersebut
Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai
null.
Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer
bila merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan.
24. Bahasa Query Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan
menggunakan simbol-simbol matematis.
Terbagi 2, yaitu:
a. Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi
data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara
mendapatkannya.
25. Contoh:
Aljabar Relasional , yaitu dimana query
diekspresikan dengan cara menerapkan
operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
b. Non Prosedural, yaitu pemakai
menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan
tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk
mendapatkannya.
26. Contoh:
Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan
set tuple yang diinginkan dengan cara
menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.
Terbagi 2 :
Kalkulus Relasional Tupel
Kalkulus Relasional Domain
27. Bahasa Query Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh
programmer menjadi suatu program
aplikasi agar pemakai lebih mudah
menggunakannya (user friendly).
28. Contoh :
QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
dan aljabar relasional