SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KEBIJAKAN BOS
TAHUN 2019
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Informasi Umum
Dana Pusat
Ikut aturan
tata kelola keuangan pusat
Dana
Transfer Daerah
Ikut aturan
tata kelola keuangan pusat
Ikut aturan
tata kelola keuangan daerah
UU 23/2014
4 Kewenangan Pengelolaan BOS
 Kementerian Keuangan
 Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari pusat
ke provinsi dan pelaporannya.
 Kementerian Dalam Negeri
 Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah
dan penyaluran dari kas daerah ke sekolah.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban
keuangan dana BOS.
5 Hakikat BOS
Bantuan pembiayaan
operasional pendidikan non personil
di sekolah jenjang dikdasmen
Merupakan komitmen pemerintah pusat terhadap
amanat undang-undang
tentang tanggungjawab pendanaan pendidikan
6 Aturan ttg Pendanaan Pendidikan
 UU No. 20 Thn 2003, pasal 46 ayat 1
 PP No. 48 Thn 2008, pasal 2 ayat 1
Pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama
antara
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
Biaya Pendidikan
Biaya Satdik Penyelenggaraan Biaya Pribadi
Investasi BeasiswaBantuanOperasi
Pemerintah
Dan Pemda
+
Masyarakat
Dan Lainnya
Pernonil
Negeri Swasta
Penyelenggara
+
Pemerintah/Pemda
Masy/Orang Tua
Dan Lainnya
Non Pernonil
Negeri Swasta
Pemerintah
Dan Pemda
+
Masyarakat
Dan Lainnya
Penyelenggara
Pemda (sampai SNP)
Masy/Orang Tua
+
Pemerintah/Pemda
Masy/Orang Tua
Dan Lainnya
8 Disain BOS Tahun 2019
 BOS Reguler
 Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah
yang didasarkan pada jumlah siswa.
 BOS Afirmasi
 Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah
yang berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal.
 BOS Kinerja
 Dana BOS yang diberikan kepada sekolah dengan
kinerja mutu pendidikan terbaik.
9 Aturan Penggunaan Dana BOS
 BOS Reguler
 Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019, tanggal 22
Januari.
 BOS Afirmasi dan BOS Kinerja
 Diatur dalam satu peraturan menteri yang sama;
 Sedang dalam proses penyusunan, dengan target
penyelesaian di minggu ke-4 April.
10 Ketentuan Penggunaan Dana
 Didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah;
 Diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah;
 Pemda wajib mengawasi penggunaan dana BOS di
sekolah agar sesuai dengan kebutuhan prioritas
operasional dan peningkatan mutu, sehingga
pemanfaatan dana bisa efisien dan berdampak
 Satuan biaya mengikuti standar setempat.
Penggunaan Dana
BOS Reguler
Tim BOS Sekolah
 Penanggung jawab : Kepala Sekolah
 Anggota
 Bendahara;
 1 (satu) orang dari unsur guru;
 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan
 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik
di luar Komite Sekolah.
12
Unit Cost
 SD : Rp 800.000,-/siswa/tahun
 SMP : Rp 1.000.000,-/siswa/tahun
 SMA : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun
 SMK : Rp 1.600.000,-/siswa/tahun
 Diksus : Rp 2.000.000,-/siswa/tahun
13
Cut Off Data Siswa
Cut off data siswa yang digunakan sebagai dasar
penetapan alokasi BOS di sekolah:
 31 Januari;
 31 Oktober.
 Paling cepat satu bulan sebelum cut off, provinsi
akan mengunduh data dari dapodik untuk verifikasi
validitas data sebagai persiapan cut off.
14
Penetapan Alokasi
 Triwulan I
 Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Okt
 Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Triwulan II
 Alokasi/penyaluran final berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Triwulan III dan IV
 Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Jan
 Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Okt
15
Ketentuan Kelengkapan Data Siswa
Data siswa pada Dapodik
yang menjadi dasar penetapan alokasi BOS di sekolah
hanya siswa yang sudah dilengkapi/memiliki
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
16
Kebijakan Bagi Sekolah Kecil
Pemda dan masyarakat penyelenggara pendidikan,
sesuai dengan kewenangannya
harus memastikan penggabungan sekolah
yang selama 3 tahun berturut siswanya kurang dari 60
(kecuali sekolah penerima alokasi minimal)
dengan sekolah sederajat terdekat.
Sebelum digabungkan, maka sekolah tersebut tidak
dapat menerima dana BOS.
17
Penggunaan Dana
 Pengembangan Perpustakaan
 Pembelian buku teks bagi siswa dan guru;
 Pengembangan perpustakaan lainnya;
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian buku teks (utama dan pendamping) dan
buku nonteks maksimal 20% dari dana BOS yang
diterima;
 Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks
dilakukan apabila kebutuhan buku teks utama telah
terpenuhi.
18
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan
peserta didik baru.
 Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
proses pembelajaran dan ekstrakurikuler.
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian atau langganan buku digital, dan/atau
aplikasi pembelajaran digital.
19
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Evaluasi Pembelajaran
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
evaluasi pembelajaran (ulangan dan ujian), termasuk
USBN dan UN (UNKP dan UNBK).
 Perubahan ketentuan:
 Standar biaya penyelenggaraan UNKP dan UNBK
dihapus untuk mengikuti standar setempat.
20
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pengelolaan Sekolah
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka pengelolaan
sekolah, baik operasional pembelajaran maupun
operasional kantor.
 Tambahan ketentuan:
 Pengelolaan sekolah melalui aplikasi dari Kemdikbud,
seperti aplikasi RKAS dan aplikasi e-rapor.
21
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pengembangan GTK dan Manajemen Sekolah
 Pengeluaran dalam rangka peningkatan kapasitas
guru dan tenaga kependidikan, baik rutin maupun
mengikuti/menyelenggarakan kegiatan dalam rangka
hal tersebut.
 Langganan Daya dan Jasa
 Pengeluaran dalam rangka pembayaran langganan/
pasang baru listrik, internet dan jasa lainnya.
22
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Sarana dan Prasarana Sekolah
 Semua jenis pengeluaran dalam rangka perbaikan
fasilitas sekolah, asalkan tidak lebih dari renovasi
ringan.
 Tambahan ketentuan:
 Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya, bagi
sekolah yg belum memiliki;
 Pemeliharaan/perbaikan komputer, printer, laptop,
proyektor, AC, peralatan praktikum.
23
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Pembayaran honor
 Pengeluaran dalam rangka pembayaran honor guru
honorer (hanya untuk memenuhi SPM) dan tenaga
kependidikan lainnya di jenjang dikdas.
 Tambahan ketentuan:
 Pembayaran honor juga bagi laboran dan petugas UKS.
 Perubahan ketentuan:
 Batas maksimal bagi sekolah swasta 15%.
24
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Alat Multi Media Pembelajaran
 Pembelian komputer/laptop dan LCD untuk
pembelajaran, serta printer untuk kebutuhan kantor.
 Perubahan ketentuan:
 Menghilangkan batas harga maksimal
 Tambahan ketentuan:
 Pembelian harus mempertimbangkan efisiensi
penggunaan anggaran.
25
Penggunaan Dana... (lanjutan)
 Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan,
Sertifikasi Kejuruan dan Uji Kompetensi Kemampuan
Bahasa Inggris Berstandar Internasional (TOEIC) -
(SMK)
 Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK
dan/atau Praktik Kerja Industri (Prakerin)/Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan Pemagangan - (SMK &
Diksus)
26
Larangan
 Disimpan dengan maksud dibungakan;
 Dipinjamkan kepada pihak lain;
 Membeli aplikasi pelaporan atau sejenis;
 Sewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB;
 Membiayai kegiatan yang bukan prioritas Sekolah, antara
lain studi banding, karya wisata, dan sejenisnya;
 Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan MKKS,
KKKS, MGMP, KKG, UPTD kec/kab/kota/provinsi, atau
pihak lainnya;
27
Larangan... (lanjutan)
 Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh
Sekolah antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan
lainnya;
 Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru/peserta
didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris Sekolah);
 Rehabilitasi sedang dan berat;
 Membangun gedung atau ruangan baru;
 Membeli lembar kerja siswa (LKS);
 Membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
28
Larangan... (lanjutan)
 Membeli saham;
 Membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar
nasional;
 Membiayai penyelenggaraan upacara atau acara keagamaan;
 Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan,
sosialisasi, terkait program/perpajakan BOS yang
diselenggarakan lembaga di luar disdik prov/kab/kota,
dan/atau Kementerian;
 Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari
sumber dana lainnya.
29
Penggunaan Dana
BOS Afirmasi
Urgensi
 Sebagai bentuk konkret afirmasi (perhatian lebih)
dari pemerintah dalam bidang pendidikan kepada
Daerah 3T, desa tertinggal dan sangat tertinggal.;
 Daerah terpencil akses ke sekolah sulit sehingga
bahan-bahan lebih mahal;
 Daerah tertinggal kebanyakan adalah daerah yang:
 PAD kurang;
 Kapasitas SDM minim;
 Kapasitas manajerial belum berkembang.
Sasaran
 Diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di
desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, dengan
jumlah sekolah secara nasional sekitar 34% atau
73.684 sekolah (dikdasmen).
 Klasifikasi desa berdasarkan penetapan Indeks Desa
Membangun (IDM) dari Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
(Kemendes PDTT).
Unit Cost & Penyaluran
 SD : Rp 35.000.000,-/sekolah/tahun
 SMP : Rp 45.000.000,-/sekolah/tahun
 SMA : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 SMK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 Diksus : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun
 Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di
triwulan kedua tahun anggaran.
Penggunaan Dana
 Diprioritaskan untuk seluruh komponen
pembiayaan BOS kecuali pembayaran honor,
karena berfungsi sebagai kompensasi kebutuhan
belanja yang lebih besar terkait kondisi daerah;
 Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS
Afirmasi tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/
belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari
sumber dana lain.
Penggunaan Dana
BOS Kinerja
Latar Belakang Perencanaan
 Merupakan insentif bagi sekolah yang kinerja mutu
pendidikannya sudah baik dan stimulus bagi
sekolah lainnya;
 Sebagai sarana pendorong mutu layanan pendidikan
di satuan pendidikan;
 Indikator penilaian kualitas pendidikan merupakan
indikator yang terdampak langsung akibat
penggunaan dana BOS.
Usaha sekolah dalam
meningkatkan mutu
Komitmen daerah
Pada peningkatan pendidikan
Indeks Kinerja
Daerah
Indeks Kinerja
Sekolah
Koefisien pengali
harga satuan BOS kinerja di daerah
Menentukan
sekolah sasaran
nilai bos kinerja yang
diterima sekolah
Variabel Penilaian Kinerja
 Kinerja Pemerintah Daerah
 Angka partisipasi;
 Capaian mutu pendidikan (SNP);
 Komitmen pendanaan pendidikan.
 Kinerja sekolah
 Akreditasi;
 Nilai UN;
 Rapor PMP.
Unit Cost Dasar & Penyaluran
 SD : Rp 50.000.000,-/sekolah/tahun
 SMP : Rp 100.000.000,-/sekolah/tahun
 SMA : Rp 125.000.000,-/sekolah/tahun
 SMK : Rp 150.000.000,-/sekolah/tahun
 Unit cost tiap provinsi bervariasi tergantung indeks
kinerja tiap provinsi.
 Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di
triwulan kedua tahun anggaran.
Penggunaan Dana
Diprioritaskan pada kegiatan yang berdampak langsung
pada peningkatan kinerja mutu pendidikan, yaitu:
 Pembelajaran dan ekstrakurikuler.
 Evaluasi pembelajaran.
 Pengembangan profesi GTK dan pengembangan
manajemen sekolah (akan ada batas minimal).
 Pembelian alat multi media pembelajaran (akan ada batas
maksimal).
 Penyelenggaraan BKK, PKL, magang, pemantauan
kebekerjaan, dan LSP P-1.
Penggunaan Dana ... (lanjutan)
Ketentuan penggunaan dana:
 Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Kinerja
tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/belanja yang
sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.
Selesai
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015 Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015 Paul_Spy
 
2 juknis bos 20140115
2 juknis bos 201401152 juknis bos 20140115
2 juknis bos 20140115DIKDASMEN
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAPetunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAjeeroloo
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasahwahyu setiyono
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012NASuprawoto Sunardjo
 
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian Agama
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian AgamaBantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian Agama
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian AgamaAbdillah Mt
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Bambang Muhajirin
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)ekanoovita
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smksonifirstson
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013smkdasasemesta
 

What's hot (14)

Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015 Juknis BOS SMA tahun 2015
Juknis BOS SMA tahun 2015
 
Juknis bos 2014(1)
Juknis bos 2014(1)Juknis bos 2014(1)
Juknis bos 2014(1)
 
2 juknis bos 20140115
2 juknis bos 201401152 juknis bos 20140115
2 juknis bos 20140115
 
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMAPetunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
 
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
PRESENTASI SOSIALISASI SPJ - BOS 2012
 
JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017JUKNIS BOS 2017
JUKNIS BOS 2017
 
Juknis bos 2017
Juknis bos 2017Juknis bos 2017
Juknis bos 2017
 
Salinan permen 8 tahun 2020
Salinan permen 8 tahun 2020Salinan permen 8 tahun 2020
Salinan permen 8 tahun 2020
 
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian Agama
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian AgamaBantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian Agama
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Kementerian Agama
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
01 ps-2015 bantuan operasional sekolah (bos) smk
 
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013Petunjuk Teknis bos SMK_2013
Petunjuk Teknis bos SMK_2013
 

Similar to BOS 2019

Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxContoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxRendiCules
 
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawanPermendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawanVina Serevina
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptxssuseref828b
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptxMayvitaInnaniTaqwa
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxGalihSaragih
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxtocyn1
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iChusnul Labib
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Ayu Astari
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSmpPgriKracak
 
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)sekolah maya
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiChusnul Labib
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxpaudlingga
 
5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptxYunnan1
 
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanSosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanMuhtarSholikhin1
 
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014jeeroloo
 
Juknis BOS Tahun 2014
Juknis BOS Tahun 2014Juknis BOS Tahun 2014
Juknis BOS Tahun 2014Guss No
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)ReGina Handayani
 
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891dewa19oke
 

Similar to BOS 2019 (20)

Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptxContoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
Contoh Presentasi PPT Dana BOS 2019.pptx
 
Informasi BOS 2017.pptx.pptx
Informasi BOS 2017.pptx.pptxInformasi BOS 2017.pptx.pptx
Informasi BOS 2017.pptx.pptx
 
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawanPermendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
Permendikbud 16-2016 (bos) revi gina gunawan
 
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
001-Paparan Kebijakan BOS Reguler 2022-New.pptx
 
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
001-paparankebijakanbosreguler2022-new-220730180914-b2c7539a.pptx
 
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptxTata cara Pengelolaan BOS.pptx
Tata cara Pengelolaan BOS.pptx
 
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptxPenjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
Penjelasan lebih rinci bosreguler.pptx
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_i
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
Juknis bos 2014
Juknis bos 2014 Juknis bos 2014
Juknis bos 2014
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
 
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
Pedoman Bos 2009 (Versi Lengkap)
 
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_iiPermendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
Permendikbud tahun2016 nomor016_salinan_ii
 
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptxsosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
sosialisasibosp2023-230221151901-972834ac (1).pptx
 
5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx5_6118214620055339577.pptx
5_6118214620055339577.pptx
 
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas PendidikanSosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
Sosialisasi Kebijakan BOS Tahun 2024 Dinas Pendidikan
 
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
Petunjuk Teknis Dana BOS Tahun 2014
 
Juknis BOS Tahun 2014
Juknis BOS Tahun 2014Juknis BOS Tahun 2014
Juknis BOS Tahun 2014
 
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
Informasi bos 2015 versi lengkap (2 des)
 
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
Informasibos2015versilengkap2des 150608143330-lva1-app6891
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

BOS 2019

  • 1. KEBIJAKAN BOS TAHUN 2019 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 3. Dana Pusat Ikut aturan tata kelola keuangan pusat Dana Transfer Daerah Ikut aturan tata kelola keuangan pusat Ikut aturan tata kelola keuangan daerah UU 23/2014
  • 4. 4 Kewenangan Pengelolaan BOS  Kementerian Keuangan  Mengatur mekanisme penyaluran dana BOS dari pusat ke provinsi dan pelaporannya.  Kementerian Dalam Negeri  Mengatur mekanisme pengelolaan dana BOS di daerah dan penyaluran dari kas daerah ke sekolah.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS.
  • 5. 5 Hakikat BOS Bantuan pembiayaan operasional pendidikan non personil di sekolah jenjang dikdasmen Merupakan komitmen pemerintah pusat terhadap amanat undang-undang tentang tanggungjawab pendanaan pendidikan
  • 6. 6 Aturan ttg Pendanaan Pendidikan  UU No. 20 Thn 2003, pasal 46 ayat 1  PP No. 48 Thn 2008, pasal 2 ayat 1 Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat
  • 7. Biaya Pendidikan Biaya Satdik Penyelenggaraan Biaya Pribadi Investasi BeasiswaBantuanOperasi Pemerintah Dan Pemda + Masyarakat Dan Lainnya Pernonil Negeri Swasta Penyelenggara + Pemerintah/Pemda Masy/Orang Tua Dan Lainnya Non Pernonil Negeri Swasta Pemerintah Dan Pemda + Masyarakat Dan Lainnya Penyelenggara Pemda (sampai SNP) Masy/Orang Tua + Pemerintah/Pemda Masy/Orang Tua Dan Lainnya
  • 8. 8 Disain BOS Tahun 2019  BOS Reguler  Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah yang didasarkan pada jumlah siswa.  BOS Afirmasi  Dana BOS yang diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di desa tertinggal dan sangat tertinggal.  BOS Kinerja  Dana BOS yang diberikan kepada sekolah dengan kinerja mutu pendidikan terbaik.
  • 9. 9 Aturan Penggunaan Dana BOS  BOS Reguler  Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019, tanggal 22 Januari.  BOS Afirmasi dan BOS Kinerja  Diatur dalam satu peraturan menteri yang sama;  Sedang dalam proses penyusunan, dengan target penyelesaian di minggu ke-4 April.
  • 10. 10 Ketentuan Penggunaan Dana  Didasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah;  Diprioritaskan untuk kegiatan operasional sekolah;  Pemda wajib mengawasi penggunaan dana BOS di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan prioritas operasional dan peningkatan mutu, sehingga pemanfaatan dana bisa efisien dan berdampak  Satuan biaya mengikuti standar setempat.
  • 12. Tim BOS Sekolah  Penanggung jawab : Kepala Sekolah  Anggota  Bendahara;  1 (satu) orang dari unsur guru;  1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan  1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik di luar Komite Sekolah. 12
  • 13. Unit Cost  SD : Rp 800.000,-/siswa/tahun  SMP : Rp 1.000.000,-/siswa/tahun  SMA : Rp 1.400.000,-/siswa/tahun  SMK : Rp 1.600.000,-/siswa/tahun  Diksus : Rp 2.000.000,-/siswa/tahun 13
  • 14. Cut Off Data Siswa Cut off data siswa yang digunakan sebagai dasar penetapan alokasi BOS di sekolah:  31 Januari;  31 Oktober.  Paling cepat satu bulan sebelum cut off, provinsi akan mengunduh data dari dapodik untuk verifikasi validitas data sebagai persiapan cut off. 14
  • 15. Penetapan Alokasi  Triwulan I  Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Okt  Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Jan  Triwulan II  Alokasi/penyaluran final berdasarkan Dapodik 31 Jan  Triwulan III dan IV  Alokasi/penyaluran awal berdasarkan Dapodik 31 Jan  Alokasi final berdasarkan Dapodik 31 Okt 15
  • 16. Ketentuan Kelengkapan Data Siswa Data siswa pada Dapodik yang menjadi dasar penetapan alokasi BOS di sekolah hanya siswa yang sudah dilengkapi/memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) 16
  • 17. Kebijakan Bagi Sekolah Kecil Pemda dan masyarakat penyelenggara pendidikan, sesuai dengan kewenangannya harus memastikan penggabungan sekolah yang selama 3 tahun berturut siswanya kurang dari 60 (kecuali sekolah penerima alokasi minimal) dengan sekolah sederajat terdekat. Sebelum digabungkan, maka sekolah tersebut tidak dapat menerima dana BOS. 17
  • 18. Penggunaan Dana  Pengembangan Perpustakaan  Pembelian buku teks bagi siswa dan guru;  Pengembangan perpustakaan lainnya;  Tambahan ketentuan:  Pembelian buku teks (utama dan pendamping) dan buku nonteks maksimal 20% dari dana BOS yang diterima;  Pembelian buku teks pendamping dan buku nonteks dilakukan apabila kebutuhan buku teks utama telah terpenuhi. 18
  • 19. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  Semua jenis pengeluaran dalam rangka penerimaan peserta didik baru.  Pembelajaran dan Ekstrakurikuler  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran dan ekstrakurikuler.  Tambahan ketentuan:  Pembelian atau langganan buku digital, dan/atau aplikasi pembelajaran digital. 19
  • 20. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Evaluasi Pembelajaran  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pelaksanaan evaluasi pembelajaran (ulangan dan ujian), termasuk USBN dan UN (UNKP dan UNBK).  Perubahan ketentuan:  Standar biaya penyelenggaraan UNKP dan UNBK dihapus untuk mengikuti standar setempat. 20
  • 21. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pengelolaan Sekolah  Semua jenis pengeluaran dalam rangka pengelolaan sekolah, baik operasional pembelajaran maupun operasional kantor.  Tambahan ketentuan:  Pengelolaan sekolah melalui aplikasi dari Kemdikbud, seperti aplikasi RKAS dan aplikasi e-rapor. 21
  • 22. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pengembangan GTK dan Manajemen Sekolah  Pengeluaran dalam rangka peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, baik rutin maupun mengikuti/menyelenggarakan kegiatan dalam rangka hal tersebut.  Langganan Daya dan Jasa  Pengeluaran dalam rangka pembayaran langganan/ pasang baru listrik, internet dan jasa lainnya. 22
  • 23. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Sarana dan Prasarana Sekolah  Semua jenis pengeluaran dalam rangka perbaikan fasilitas sekolah, asalkan tidak lebih dari renovasi ringan.  Tambahan ketentuan:  Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya, bagi sekolah yg belum memiliki;  Pemeliharaan/perbaikan komputer, printer, laptop, proyektor, AC, peralatan praktikum. 23
  • 24. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Pembayaran honor  Pengeluaran dalam rangka pembayaran honor guru honorer (hanya untuk memenuhi SPM) dan tenaga kependidikan lainnya di jenjang dikdas.  Tambahan ketentuan:  Pembayaran honor juga bagi laboran dan petugas UKS.  Perubahan ketentuan:  Batas maksimal bagi sekolah swasta 15%. 24
  • 25. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Alat Multi Media Pembelajaran  Pembelian komputer/laptop dan LCD untuk pembelajaran, serta printer untuk kebutuhan kantor.  Perubahan ketentuan:  Menghilangkan batas harga maksimal  Tambahan ketentuan:  Pembelian harus mempertimbangkan efisiensi penggunaan anggaran. 25
  • 26. Penggunaan Dana... (lanjutan)  Penyelenggaraan Kegiatan Uji Kompetensi Kejuruan, Sertifikasi Kejuruan dan Uji Kompetensi Kemampuan Bahasa Inggris Berstandar Internasional (TOEIC) - (SMK)  Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan/atau Praktik Kerja Industri (Prakerin)/Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Pemagangan - (SMK & Diksus) 26
  • 27. Larangan  Disimpan dengan maksud dibungakan;  Dipinjamkan kepada pihak lain;  Membeli aplikasi pelaporan atau sejenis;  Sewa aplikasi pendataan atau aplikasi PPDB;  Membiayai kegiatan yang bukan prioritas Sekolah, antara lain studi banding, karya wisata, dan sejenisnya;  Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan MKKS, KKKS, MGMP, KKG, UPTD kec/kab/kota/provinsi, atau pihak lainnya; 27
  • 28. Larangan... (lanjutan)  Membiayai akomodasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah antara lain sewa hotel, sewa ruang sidang, dan lainnya;  Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru/peserta didik untuk kepentingan pribadi (bukan inventaris Sekolah);  Rehabilitasi sedang dan berat;  Membangun gedung atau ruangan baru;  Membeli lembar kerja siswa (LKS);  Membeli bahan atau peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran; 28
  • 29. Larangan... (lanjutan)  Membeli saham;  Membiayai iuran dalam rangka upacara peringatan hari besar nasional;  Membiayai penyelenggaraan upacara atau acara keagamaan;  Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan, sosialisasi, terkait program/perpajakan BOS yang diselenggarakan lembaga di luar disdik prov/kab/kota, dan/atau Kementerian;  Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber dana lainnya. 29
  • 31. Urgensi  Sebagai bentuk konkret afirmasi (perhatian lebih) dari pemerintah dalam bidang pendidikan kepada Daerah 3T, desa tertinggal dan sangat tertinggal.;  Daerah terpencil akses ke sekolah sulit sehingga bahan-bahan lebih mahal;  Daerah tertinggal kebanyakan adalah daerah yang:  PAD kurang;  Kapasitas SDM minim;  Kapasitas manajerial belum berkembang.
  • 32. Sasaran  Diberikan kepada seluruh sekolah yang berada di desa tertinggal dan desa sangat tertinggal, dengan jumlah sekolah secara nasional sekitar 34% atau 73.684 sekolah (dikdasmen).  Klasifikasi desa berdasarkan penetapan Indeks Desa Membangun (IDM) dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
  • 33. Unit Cost & Penyaluran  SD : Rp 35.000.000,-/sekolah/tahun  SMP : Rp 45.000.000,-/sekolah/tahun  SMA : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  SMK : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  Diksus : Rp 60.000.000,-/sekolah/tahun  Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di triwulan kedua tahun anggaran.
  • 34. Penggunaan Dana  Diprioritaskan untuk seluruh komponen pembiayaan BOS kecuali pembayaran honor, karena berfungsi sebagai kompensasi kebutuhan belanja yang lebih besar terkait kondisi daerah;  Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Afirmasi tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/ belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.
  • 36. Latar Belakang Perencanaan  Merupakan insentif bagi sekolah yang kinerja mutu pendidikannya sudah baik dan stimulus bagi sekolah lainnya;  Sebagai sarana pendorong mutu layanan pendidikan di satuan pendidikan;  Indikator penilaian kualitas pendidikan merupakan indikator yang terdampak langsung akibat penggunaan dana BOS.
  • 37. Usaha sekolah dalam meningkatkan mutu Komitmen daerah Pada peningkatan pendidikan Indeks Kinerja Daerah Indeks Kinerja Sekolah Koefisien pengali harga satuan BOS kinerja di daerah Menentukan sekolah sasaran nilai bos kinerja yang diterima sekolah
  • 38. Variabel Penilaian Kinerja  Kinerja Pemerintah Daerah  Angka partisipasi;  Capaian mutu pendidikan (SNP);  Komitmen pendanaan pendidikan.  Kinerja sekolah  Akreditasi;  Nilai UN;  Rapor PMP.
  • 39. Unit Cost Dasar & Penyaluran  SD : Rp 50.000.000,-/sekolah/tahun  SMP : Rp 100.000.000,-/sekolah/tahun  SMA : Rp 125.000.000,-/sekolah/tahun  SMK : Rp 150.000.000,-/sekolah/tahun  Unit cost tiap provinsi bervariasi tergantung indeks kinerja tiap provinsi.  Disalurkan satu kali (sekaligus) dalam satu tahun di triwulan kedua tahun anggaran.
  • 40. Penggunaan Dana Diprioritaskan pada kegiatan yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja mutu pendidikan, yaitu:  Pembelajaran dan ekstrakurikuler.  Evaluasi pembelajaran.  Pengembangan profesi GTK dan pengembangan manajemen sekolah (akan ada batas minimal).  Pembelian alat multi media pembelajaran (akan ada batas maksimal).  Penyelenggaraan BKK, PKL, magang, pemantauan kebekerjaan, dan LSP P-1.
  • 41. Penggunaan Dana ... (lanjutan) Ketentuan penggunaan dana:  Pembiayaan belanja menggunakan dana BOS Kinerja tidak dapat dilakukan untuk kegiatan/belanja yang sudah dibiayai secara penuh dari sumber dana lain.