Makalah ini membahas tentang teori permintaan dan penawaran serta kurva keseimbangan pasar. Teori permintaan menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan berbagai faktor seperti harga, pendapatan, dan harga barang lain. Sedangkan teori penawaran menjelaskan hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan faktor seperti biaya produksi dan teknologi. Kurva permintaan dan penawaran akan berpotongan pada tit
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Teori Permintaan dan Penawaran.docx
1. i
MAKALAH
TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ekonomi
Dosen Pengampu :
Ibu Munifa M. E
Kelompok 2 :
Ahmad Faisol Miqdad : 22.12.07.29.0741
Ahmad Naufal Fadhoil : 22.12.07.29.0743
Anggit Prayogi : 22.12.07.29.0747
PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
TAHUN 2023
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Pencipta alam semesta ini, yang telah
memberikan nikmatnya sehingga kami bisa menysusun makalah “Teori Permintaan Dan
Penawaran“ ini dengan tepat waktu. Solawat serta salam semoga tetap tercurahkan
keharibaan baginda kita nabi muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah
menuju alam yang terang bederang seperti yang kita rasakan saat ini.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu kami ibu Munifa M. E yang telah
membimbing kami dengan sabar. Dan juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman
yang telah meluangkan waktunya untuk menyelesaikan makalah ini.
Dan begitu pula kami menyadari makalah yang kami susun ini, sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh dari itu, kami memohon kepada dosen pengampu untuk mengkritisi makalah ini, supaya
kami bisa memperbaiki pembuatan makalah selanjutnya, dan semoga makalah ini bermanfaat.
3. iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar….…………………………………………………………………………..ii
Daftar isi……………………………………………………………………………...….......iii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………1
A.Latar Belakang……………………………………………………………………..1
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………….1
C.Tujuan……………………………………………………………………………...1
BAB II Pembahasan…………………………………………………………………….......2
A. Teori permintaan…………………………………………………………………..2
B. Teori penawaran………………………………………….…………………...…...3
C. Kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar………………………….7
BAB III Penutup…………………………… ……………………………………………...10
A.Kesimpulan…………………………………………………………………......…10
B.Saran...………………………………………………………………….…...……..10
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………....…11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kebutuhan yang semakin
meningkat serta bermacam-macam menuntun pasar untuk menghasilkan produk lebih
banyak dan harga terjangkau.Teori permintaan dan penawaran adalah salah satu dari
cabang ilmu ekonomi yang membahas penjual dan pembeli pada barang yang sedang
dirundingkan.Teori permintaan salah satu dari pendefinisian pembeli pada suatu barang
atau jasa yang diinginkan terhadap penjual meliputi kebagusan, keawetan, kenyamanan
suatu barang yang di definisikan pada penjual.Teori penawaran merupakan bentuk
balasan dari seorang penjual terhadap barang / jasa yang diinginkan oleh si pembeli
B. Rumusan masalah
1. Apa itu teori permintaan dan penawaran ?
2. Bagaimana penerapan teori permintaan dan penawaran ?
3. Apa itu kurva permintaan, penawaran, dan keseimbanga?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui teori permintaan
2. Untuk mengetahui teori penawaran
3. Untuk mengetahui kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Permintaan
Menurut Sugiarto (2002), pengertian permintaan dapat diartikan sebagai jumlah
barang atau jasa yang diminta oleh pasar. Hal ini berasal dari asumsi bahwa setiap
manusia memiliki kebutuhan. Karena adanya kebutuhan ini, maka terciptanya
permintaan barang pemenuh kebutuhan manusia. Tetapi, apabila ditinjau dari sisi ilmu
ekonomi, permintaan itu sendiri didefinisikan sebagai sebuah fungsi yang menunjukkan
kepada skedul tingkat pembelian yang direncanakan. Menurut Prathama Raharja
(2015), permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dengan kata lain, permintaan baru bisa
terjadi pada saat konsumen memiliki kebutuhan akan barang tersebut dan juga memiliki
daya beli untuk mendapatkan produk tersebut. Permintaan yang didukung oleh
kekuatan daya beli dikenal dengan istilah permintaan efektif, sedangkan permintaan
yang hanya didasarkan atas kebutuhan saja disebut dengan permintaan potensial. Daya
beli konsumen itu sendiri disokong oleh dua faktor mendasar, yakni pendapatan sang
konsumen dan juga harga produk yang dikehendaki. Ada tiga hal penting dalam
permintaan. Pertama, jumlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan
(desired). Kedua, apa yang diinginkan tidak 11 merupakan harapan kosong, tetapi
merupakan permintaan efektif, artinya adalah sejumlah orang bersedia membeli pada
harga yang mereka harus bayar untuk komoditi tersebut. Ketiga, kuantitas yang diminta
merupakan arus pembelian yang kontinyu (Lipsey, 1995). Impor pada dasarnya adalah
permintaan, yaitu permintaan terhadap barang modal luar negeri. Dalam sub bagian ini
akan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan terutama yang
berkaitan dengan permintaan impor, diantaranya harga barang itu sendiri, pendapatan,
harga barang lain, dan faktorfaktor lainnya.
Teori permintaan dan penawaran mendasari pemahaman terhadap konsep pasar.
Pengertian pasar tidak hanya dengan menunjuk lokasi fisik, tetapi pasar lebih menunjuk
pada adanya hukum atau ketentuan tawar menawar atau negosiasi untuk transaksi
pertukaran antara pembeli dan penjual. Secara sederhana orang dapat berkata bahwa
pembeli akan bertransaksi dengan penjual di pasar. Dalam kondisi seperti ini transaksi
terjadi secara langsung dimana pembeli langsung berhadapan dengan penjual. Namun
kemajuan teknologi yang pesat dewasa ini seringkali transaksi terjadi secara tidak
langsung, artinya pembeli tidak perlu lagi bertemu dan berhadapan langsung dengan
penjual. Dalam proses transaksi tersebut tidak jarang melibatkan pihak ketiga, yaitu
perantara yang akan dapat mengurangi biaya transaksi.
6. 3
B. Teori Penawaran
Merupakan proses meminta sesuatu atau sejumlah barang dan jasa yang
diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan pada
berbagai tingkat harga dan waktu tertentu di pasar. Biasanya, tinggi permintaan akan
mempengaruhi harga. Sebaliknya, rendahnya permintaan juga akan membuat harga
semakin rendah. Fungsi permintaan adalah sebuah data atau kajian matematis yang
berguna untuk menganalisis harga dan perilaku konsumen. Permintaan fungsinya
mengikuti hukumnya yakni jika harga suatu produk sedang rendah, maka jumlah
produk yang diminta akan bertambah dan begitu pula sebaliknya. Jadi hubungan antara
harga dan permintaan merupakan hubungan yang saling bertolak belakang atau
terbalik. Sementara, fungsi penawaran adalah persamaan atau hubungan keterkaitan
antara jumlah barang yang produsen tawarkan dengan harga barang di pasaran. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penawaran yang sering jadi penentu adalah biaya produksi.
Semakin rendah biaya produksi, maka semakin murah barang yang bisa dihasilkan
sehingga bisa meningkatkan penawaran. Faktor berikutnya adalah teknologi. Dengan
semakin majunya teknologi, maka produk barang atau jasa yang dihasilkan semakin
efisien.
Faktor berikutnya adalah spekulasi masa depan, di mana prediksi kenaikan
harga di masa mendatang cenderung mendorong orang untuk menahan barang atau jasa.
Hukum Permintaan Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang
adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang
diminta. Jika harga naik, jumlah barang yang diminta akan menurun, dan jika harga
rendah maka jumlah barang yang diminta akan meningkat. Hukum permintaan tidak
bersifat mutlak, namun memiliki sifat mutlak dalam kondisi ceteris paribus (faktor-
faktor lain yang dianggap tetap). Contoh Hukum Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran bersifat saling berkebalikan. Keduanya akan mencapai titik
keseimbangan pasar ketika saling bertemu, itulah yang kemudian disebut sebagai
hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan dan penawaran ini menjelaskan
hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan. Hal ini kemudian dihubungkan
dengan kurva permintaan dan penawaran. Seandainya ada sebuah toko kue yang
menjual kue brownies yang sangat enak sehingga banyak orang yang menginginkannya
dan menyerbu toko kue itu, tiba-tiba harga kue brownies tersebut naik dua kali lipat
karena si pemilik merasa tetap akan ada yang membeli produknya. Hal tersebut
sangatlah tidak benar, kue brownies yang tadinya laku terjual akan terbuang sia-sia.
Karena para konsumen akan berpikir dua kali sebelum membelinya apalagi dengan
harga yang tinggi. Itu tadi merupakan contoh dari hukum permintaan. Contoh dari
hukum penawaran adalah ketika kue brownies tersebut sudah tidak laku, akhirnya
pemilik memutuskan untuk menurunkan harganya. Namun pemilik hanya akan
menjualnya sedikit untuk mempertahankan persediaan para pemasok. Hal ini sangat
relevan untuk menunjukkan hubungan antara jumlah penawaran.
7. 4
Setelah mengetahui apa itu penawaran, terdapat pula penjelasan mengenai
hukum penawaran. Hukum penawaran adalah aturan utama dalam penawaran. Hukum
penawaran mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produsen saat
menawarkan barang atau jasa kepada konsumen.
Bunyi hukum penawaran adalah:
“Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga
akan turun.”
Tujuan produsen untuk mendapatkan laba akan lebih mudah tercapai dengan
harga produk yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, meningkatnya harga adalah angin segar
bagi produsen.
C. Kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
karena Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi merupakan suatu
penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan
penjual terhadap suatu barang. Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang
diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa
yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Teori permintaan adalah teori
yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang diminta/dibeli oleh
masyarakat dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Permintaan seseorang atau
sebuah masyarakat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Sebagai contoh, ketika
seseorang hendak membeli sebuah rumah, disamping harga rumah, ia biasanya akan
mempertimbangkan lingkungan sosial di mana rumah tersebut berada, jarak rumah
tersebut dari IPS - Ekonomi | 65 tempat-tempat pelayanan masyarakat seperti: angkutan
umum, supermarket, sekolah, pasar dan sebagainya, fasilitas umum di sekitar rumah
tersebut. Secara umum, para ekonom telah menentukan beberapa faktor terpenting yang
biasanya mempengaruhi permintaan suatu masyarakat atas suatu barang atau jasa.
Faktor-faktor tersebut adalah:
1. Harga barang/jasa itu sendiri.
2. Harga barang lain.
3. Pendapatan masyarakat.
4. Distribusi Pendapatan.
5. Cita rasa masyarakat.
8. 5
Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa)
yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang.
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen
dan harga yang ditawarkan produsen sama.
Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi
stabil. Fenomena ini disebut juga degan keeimbangan harga.
Karena itu penjual atau produsen akan menurunkan harganya, supaya pembeli
bisa membeli barang serta memakai jasanya. Sebaliknya jika harga yang ditawarkan
pembeli terlalu rendah, penjual tidak akan menjual barang atau jasa. Maka pembeli
akan menaikkan harganya. Keseimbangan pasar memiliki peran penting untuk
mengendalikan harga. Sehingga tidak akan terjadi harga yang terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Antara penjual maupun maupun pembeli sama-sama diuntungkan oleh
keadaan.
Kurva keseimbangan pasara, google, 26, 03, 2023.
Gambar 1.1
Keseimbangan pasar memiliki peran penting untuk mengendalikan harga.
Sehingga tidak akan terjadi harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Antara penjual
maupun maupun pembeli sama-sama diuntungkan oleh keadaan.
9. 6
Dilansir dari situs Fullerton College, harga keseimbangan pasar juga bisa
dilihat dalam bentuk kurva. Jika kurva penawaran dengan permintaan saling
berpotongan, maka pasar dalam kondisi ekulibrium atau seimbang. danya keseimbangan
antara jumlah penawaran dan permintaan akan membentuk harga pasar. Harga ini dapat bergeser
atau berubah sewaktu-waktu, karena dipengaruhi oleh jumlah permintaan serta penawaran.
Berikut adalaha proses terbentuknya keseimbangan pasar.
Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar :
1. Produsen Menyediakan Barang Sesuai Permintaan
Kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen. Ketiga komponen
kegiatan ekonomi tersebut harus “berhubungan” dan bekerja sama untuk menciptakan
hubungan ekonomi yang baik.
Produsen membutuhkan distributor agar barang produksi sampai ke tangan konsumen.
Di sisi lain, produsen juga membutuhkan keuntungan dari konsumen untuk
melanjutkan produksinya.
Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan permintaan
konsumen. Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan tingkat beli
atau minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan di pasar.
Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga pasar. Sehingga untuk menciptakan
keseimbangan pasar perlu dilakukan penawaran barang sesuai dengan permintaan
pembeli.
2. Keseimbangan Permintaan dan Tingkat Ketersediaan
Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan produk
cukup untuk beberapa waktu. Jika harga sesuai dengan permintaan pasar, berarti
keseimbangan pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya disesuaikan
dengan stok yang tersedia. Sebagai contoh ketika terjadinya pandemi Covid-19 di
seluruh dunia. Jika masker kekurangan pasokan, maka harga produk akan naik.
Sebaliknya, jika jumlah masker lebih banyak dari permintaankele, kemungkinan besar
harga produk akan perlahan turun.
Permintaan pembeli atas barang di pasar memaksa penjual untuk memastikan
bahwa stok barang yang akan dijual terus tersedia selama jangka waktu tertentu. Penjual
tidak akan menambah jumlah produk yang tersedia sampai produk yang ada habis
terjual. Jika seseorang memperhatikan harga dan jumlah yang sama, pasar akan
mencapai keseimbangan.
3. Menyediakan Stok Barang Sesuai Penawaran Pembeli
Salah satu pendorong terjadinya keseimbangan pasar adalah adanya keseimbangan
antara pasokan barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli. Hal ini memaksa produsen
atau penjual untuk memasok barang sesuai dengan persediaan yang dibutuhkan. Ketika
penjual dan konsumen menyepakati stok dan harga, maka keseimbangan akan terjadi.
Namun jika terjadi kekurangan persediaan, maka konsumen akan kesulitan untuk
mendapatkan barang tersebut.
10. 7
4. Terdapat Pengendalian Harga
Terkadang, sistem ekonomi pasar membuat harga pasar kacau. Akibatnya,
keseimbangan pasar sulit dicapai. Dalam beberapa situasi, harga pasar produk terlalu
tinggi, sehingga merugikan pembeli. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan campur
tangan pemerintah dalam menetapkan harga terendah dan tertinggi. Meskipun
pemerintah biasanya tidak mengintervensi sistem ekonomi pasar, namun perannya
sangat dibutuhkan. Intervensi pemerintah dalam hal ini adalah berupa perumusan
kebijakan ekonomi sedemikian rupa sehingga harga setiap produk tetap stabil.
Selain beberapa hal tersebut, faktor-faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan
pasar adalah:
a) Tinggi rendahnya biaya produksi.
b) Prediksi masa depan produsen atau konsumen.
c) Pengetahuan produsen akan selera konsumen.
Contoh Kurva Permintaan :
Dina membutuhkan 1 hingga 5 kotak coklat setiap bulannya. Ketika harga coklat Rp
20.000 per kotak, Dina hanya membeli 1 kotak. Namun ketika harga coklat turun
menjadi 15.000, Dina meningkatkan permintaan coklat menjadi 2 kotak. Begitu pula
ketika harga coklat terus turun menjadi Rp.10.000; Dina membelinya hingga 3 kotak.
Kurva Permintaan Foto: Screenshot buku IPS Terpadu Jilid 2B oleh Sri Pujiastuti.
Gambar 1.2
Keterangan:
- Garis horizontal merupakan garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta
11. 8
atau Q (quantity/kuantitas).
- Garis 8etika8l adalah garis yang menunjukkan harga barang atau P (price).
- Garis permintaan ditarik dari atas menuju kebawah, karena semakin murah
harganya, maka semakin banyak permintaannya.
Contoh Kurva Penawaran :
Toko sepatu “Delantero” memproduksi 10 pasang sepatu bola 8etika harga
sepatu bola Rp. 150.000 per pasang. Ketika harga sepatu bola naik menjadi 200.000;
jumlah sepatu bola yang ditawarkan turut meningkat menjadi 20 pasang. Begitu pula
8etika harga terus naik menjadi Rp 250.000; jumlah sepatu bola yang ditawarkan
meningkat lagi menjadi 30 pasang.
Tabel penawaran Foto: Screenshot buku IPS Terpadu Jilid 2B oleh Sri Pujiastuti
Table 1.1
12. 9
Kurva penawaran Foto: Screenshot buku IPS Terpadu Jilid 2B oleh Sri Pujiastuti.
gambar 1.3
Keterangan:
- Garis horizontal adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang diminta atau Q
(quantity atau kuantitas)
- Garis vertikal adalah garis yang menunjukkan harga barang atau P (price)
- Garis penawaran ditarik dari bawah menuju ke atas. Karena semakin mahal
harganya, semakin banyak penawarannya.
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam teori ekonomi, permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau
yang diminta, pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Sedangkan pengertian
penawaran, adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga, dan
waktu tertentu. Permintaan dan penawaran merupakan perilaku konsumen dalam
kegiatan ekonomi.
Permintaan erat sekali kaitannya dengan perilaku konsumen, yakni suatu barang
atau jasa yang diminta oleh konsumen, pada akhirnya akan digunakan untuk diambil
manfaatnya.
B. SARAN
Dengan segala keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang di pelajari dan
dilalui, maka tersusunlah sebuah karangan kecil berupa makalah yang berjudul “isu
aktual dalam studi islam”. Penulisan dalam makalah ini hanya meliputi isu aktual dalam
studi islam. Penulis masih banyak menyadari banyak materi yang dapat di pelajari dan
di kembangkan dalam makalah ini, namun karena keterbatasan sumber refrensi dan
keterbatasan waktu maka hanya ini yang dapat di persembahkan kepada pembaca
sekalian.
Besar harapan penulis agar makalah ini dapat bermanfaat bagi peneliti
khususnya dan bagi seluruh umat islam pada umumnya, dan penulis juga berharap agar
penelitian ini dapat di teruskan dan di kembangkan demi generasi islam yang lebih baik
mendatang.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Afif, M. (2017). Teori Permintaan Dan Konsumsi Inter-Temporal Antara Islam Dan
Konvensional. JES (Jurnal Ekonomi Syariah), 2(2).
Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Elvira, R. (2015). TEORI PERMINTAAN (Komparasi Dalam Perspektif Ekonomi
Konvensional Dengan Ekonomi Islam). Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 15(1)
Farid, M. (2014). Teori Permintaan Dalam Pandangan Islam. EKSYAR: Jurnal Ekonomi
Syari'ah & Bisnis Islam, 1(2), 108-118
Febianti, Y. N. (2014). Permintaan dalam ekonomi mikro. Edunomic Jurnal Pendidikan
Ekonomi, 2(1).
Hafid, A. (2015). Konsep Penawaran dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam|
Journal of Economics and Business Islamic, 1(2), 203-216
Hafid, A. (2015). Konsep Penawaran dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 1(2),
203–216.
Kasdi, A. (2016). Permintaan dan Penawaran dalam Mempengaruhi Pasar. Jurnal Bisnis dan
Manajemen Islam, 4(2), 18-34
N .Gregory Mankiw ; Principle of Microeconomics. jilid 1. edesi terjemahan .Erlangga.
Jakarta. 1998
Permana, I. (2020). Teori Penawaran Dalam Ekonomi Islam. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 2(1),
6-20.
Pujiyono, A. (2006). Teori Konsumsi Islami. Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP), 3(Nomor
2).