SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH
Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel
Tentang Kamu Karya Tere Liye
Dosen Pengampu:
Juwaeni, M.Pd.
Disusun Oleh:
Rizkiana Intan Devi Maghfiroh (221210470184)
PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS
FAKULTAS TADRIS UMUM
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2023
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni ibu
Juwaeni, M.Pd. yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung
kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Nilai-Nilai Sosial Dalam
Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye” dan juga terima kasih yang sebesar-
besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 06 Maret 2023
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Batasan Masalah ......................................................................................2
D. Tujuan Penelitian .....................................................................................2
E. Manfaat Penelitian ...................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3
A. Latar Belakang Pengarang .......................................................................3
B. Fakta Cerita Novel Tentang Kamu Tere Liye..........................................4
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis nilai-nilai sosial yang
terkandung dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Tere Liye
menggambarkan sikap sosial yang ditunjukkan oleh tokoh protagonis seperti Sri
Ningsih, salah satu sikap sosial Sri Ningsih adalah peduli terhadap orang lain.
Dilihat dari gambaran peristiwa dalam novel, ketika Sri Ningsih memberikan
makanan kepada yang membutuhkan, Sri Ningsih tengah mendorong gerobak
untuk menjual nasi goreng. "suatu hari, aku berdiri di depan gerobaknya, lapar
sekali. Ibu Sri melambaikan tangan, menyuruh ku mendekat. Dia memberikan
satu porsi penuh nasi goreng. Sejak saat itu lah aku tinggal bersama nya di pasar
senen. Belajar dan bekerja dengan nya".
Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa penulis memilih nilai-
nilai sosial sebagai salah satu aspek kajiannya, karena dalam novel ini ia
menginterpretasikan nilai-nilai tersebut secara implisit dan eksplisit. Novel ini
juga mengajarkan pentingnya kejujuran, dalam situasi apapun, dan seperti
halnya Sri Ningsih memilih antara persahabatan atau kejujuran, jelas ia memilih
kejujuran, meskipun hal ini membuat teman-teman nya membencinya. Dari
kutipan di atas, kita bisa melihat bahwa karakter Sri Ningsih dalam novel ini
menganut kebenaran dan kejujuran, tidak seperti orang-orang zaman sekarang
yang selalu bersembunyi di balik kesalahan, apa yang dilakukannya sekalipun
itu menyakiti dirinya sendiri. Tokoh seperti Sri Ningsih sangat lah dicari-cari
pada zaman sekarang karena orang dengan sikap sepertinya sangat langka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumsan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang pengarang yang menulis novel Tentang Kamu
Karya Tere Liye?
2. Bagaimana fakta cerita dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye?
2
3. Bagaimana aspek-aspek nilai sosial dalam novel Tentang Kamu Karya
Tere Liye?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis akan membatasi
masalah seputar fakta cerita dan nilai-nilai sosial dalam novel "Tentang Kamu"
karya Tere Liye.
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan latar belakang penulis dan biografi penulis novel
Tentang Kamu.
2. Mendeskripsikan fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosial dalam
novel Tentang Kamu karya Tere Liye.
3. Mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang
Kamu karya Tere Liye.
E. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui latar belakang penulis dan biografi penulis novel Tentang
Kamu.
2. Mengetahui fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosial novel Tentang
Kamu karya Tere Liye.
3. Mengetahui nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu
karya Tere Liye.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Latar Belakang Pengarang
Tere Liye merupakan nama pena penulis novel Indonesia. Tere Liye
lahir di Lahat, Indonesia, 21 Mei 1979 dengan nama Darwis. Beberapa karya
Tere Liye yang diangkat ke layar lebar yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga
Bunda Disayang Allah. Meski berhasil dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan
menulis hanya sekedar hobi karena sehari-hari ia masih bekerja di kantor
sebagai akuntan.
 Riwayat Pendidikan :
-SDN 2 Kikim Timur, Kabupaten Lahat
-SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat
-SMAN 9 Bandar Lampung, Lampung
-Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
 Kehidupan Pribadi Tere Liye
Tere Liye lahir pada 21 Mei 1979, ia merupakan anak dari seorang petani
biasa yang tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Nama asli Tere
Liye adalah Darwis. Tere Liye hanya nama pene yang diberikan di setiap
karyanya.
Tere Liye adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Kehidupan masa
kecil yang dilalui Tere Liye penuh dengan kesederhanaan yang membuatnya
tetap sederhana hingga kini. Sosok Tere Liye terlihat tidak banyak gaya dan
tetap rendah hati dalam menjalani kehidupannya.
Tere Liye menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Kikim Timur,
Sumatera Selatan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2
Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya di SMAN
9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tingginya di
Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi.
Tere Liye menikah dengan Riski Amelia, dan dari pernikahan tersebut
mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
4
 Karya-Karya Tere Liye
1. Hafalan Shalat Delisa (2005)
2. Moga Bunda Disayang Allah (2005)
3. Sepotong Hati Yang BaruBerjuta Rasanya
4. Kisah Sang Penandai (2007)
5. Ayahku (BUKAN) Pembohong
6. Bidadari – Bidadari Surga (2008)
7. Sunset Bersama Rosie (2008)
8. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009)
9. Burlian (2009)
10. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010)
11. Pukat (2010)
12. Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap CintaEliana (2011)
13. Negeri Para Bedebah (2012)
14. Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (2012)
15. Amelia (2013)
16. Negeri Di Ujung Tanduk (2013)
17. Bumi (2014)
18. Rindu (2014)
19. Bulan (2015)
20. Pulang (2015)
21. Matahari (2016)
22. Hujan (2016)
23. Tentang Kamu (2016)
24. AboutLove (2016)
25. AboutFriends (2017)
26. Bintang (2017, Coming soon!)
B. Fakta Cerita Novel Tentang Kamu Tere Liye
Peristiwa-peristiwa dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu” ditemukan
penulis untuk menjelaskan fakta-fakta yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial,
yaitu:
1. Peristiwa kekerasan.
Dalam novel, Sri Ningsih sebagai anak tiri Nusi Maratta, ia mengalami
pelecehan, yaitu kekerasan fisik dan psikologis. Ketika ibu tirinya
memanggilnya anak yang malang dan terkutuk, seperti yang ditunjukkan
oleh kutipan berikut :
 "Berapa kali harus kubilang! hah? wajahnya merah padam.
 "Maaf bu, Aku tidak sengaja". Sri gemetar ketakutan.
5
 "Matamu taruh di mana!?" Nusi maratta meraih rotan panjang di atas meja.
 Sri hendak melangkah mundur tapi kakinya seperti berat digerakkan.
 "Kamu kira harga bahan makanan murah!? gratis!?"
 Nusi memukulkan rotan menghantam telak lengan sri. Gadis kecil itu
mengaduh perlahan. Sekali. Dua kali. Tiga kali.
 "Pel seluruh lantai, atau malam ini Kamu tidur di luar! tidak ada makan
malam untukmu!". Nusi menyala beringas setelah puas setelah puas memukul
anak tirinya. (Liye, 2016 :103-104).
 "Kamu tahu kenapa Bapakmu tenggelam di laut, Hah? tahu tidak?". Sri tidak
menjawab.
 "Itu karena kamu, anak sial! anak yang dikutuk. ibumu! masih ingat ibumu?
dia mati saat melahirkan anaknya yang dikutuk. Dan setelah itu? Bapakmu
mati hanya karena ingin membelikan sepatu baru untukmu. kamu membawa
seluruh kesialan keluarga ini. kamu membuat orang lain mati!". (Liye,
2016 :104-105).
Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Sriningsih mengalami kekerasan
fisik dan psikis oleh ibu tirinya.
2. Peristiwa Berwirausaha
Peristiwa berwirausaha dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu”
menunjukkan bahwa tokoh Sri ningsih yang baru saja lulus sekolah
memulai usaha ketika menjadi seorang wirausaha. Barang meningkat, yang
menyebabkan peningkatan jumlah karyawan, serta peningkatan jumlah
gerobak. Sri memahami bahwa salah satu hal yang perlu Anda miliki
sebagai trader adalah kreativitas agar tidak lamban dan tetap terdepan dalam
bisnis nya. Tapi karyanya harus dihancurkan hanya karena terlalu banyak
orang yang meniru konsep gerobak yang dia buat dan ketidakjujurannya
oleh pekerja yang menyamar. Seperti yang ditunjukkan pada kutipan di
bawah ini.
"Aku sekarang punya dua puluh gerobak dorong, mulai dari menjual
nasi goreng, bakso, mie ayam, hingga mencoba berjualan sayur keliling
dengan gerobak. Aku sudah membeli rumah kontrakan ku, Dan juga rumah
di sebelahnya. Bisnis jualan dengan gerobak dorong semakin maju setahun
terakhir. Tapi masalahnya juga semakin banyak. Masalah pertama adalah
6
pedagang lain telah membuat gerobak yang sama, Mereka meniru. Dulu
baru satu-dua, tapi sekarang dimana-mana. Berjualan dengan gerobak tidak
aneh lagi. Keuntungan menurun drastis. Apalagi jika besok lusa tambah
banyak yang meniru, mungkin berdagang dengan gerobak dorong tidak lagi
menarik.
Masalah kedua, tidak semua orang yang bekerja kepadaku dapat
dipercaya. Minggu-minggu ini saja sudah dua kali terjadi, Uang penjualan
dibawa kabur oleh pedagang, masi untung gerobaknya masih bisa
ditemukan. Aku ikhlas soal uangnya, karena besok lusa uang bisa dicari,
Tapi itu membuatku kecewa, Memikirkan banyak hal. Kenapa orang mudah
sekali mengkhianati? Bukankah dalam hidup ini kejujuran adalah hal
penting? Sepertinya aku harus mulai membiasakan diri menghadapi
masalah seperri ini.
Masalah ketiga, Razia petugas. Dulu, Ketika barang dagangan
dipikul atau digendong tidak terlalu sulit untuk menghindari razia. Tapi
dengan gerobak, itu jadi rumit. Belum lagi petugas semakin sering merazia
pedagang kaki lima. Enam bulan ini, aku harus mengurus empat gerobak
yang ditahan petugas. Ada banyak kawasan yang terlarang untuk berjualan
sekarang kami dianggap mengganggu keindahan kota". (Liye, 2016 :238-
239).
Kutipan diatas memperlihatkan kepada kita tokoh sri ningsih
menghadapi setiap permasalahan memulai suatu usaha. Permasalahan demi
permasalahan datang menghampiri sri ningsih, dan dengan lapang hati
menerima semuanya.
3. Marketing Produk
Hal itu terlihat ketika Sriningsih memiliki pabrik sabun. Setelah
keluar dari perusahaan, Sri Ningshi berbalik untuk memulai pabrik sabun
yang awalnya terbelakang. Seperti yang tertera dalam kutipan berikut :
"Aku tidak punya uang untuk memasang iklan di koran, tapi aku bisa
mencetak puluhan ribu selebaran promosi. Setiap hari, dibantu dua staf,
kami menyebarkan selebaran. Acara-acara besar, keramaian, pesta rakyat,
bahkan jika hanya ada kabar arisan disuatu tempat, kami meluncur kesana
7
untuk promosi. Aku ingin saat produksi pertama keluar sabun mandi itu
langsung terjual. Membuat produk itu perkara gampang, siapa pun bisa
melakukannya, tapi menjualnya, itu baru istimewa. Aku menanamkan daya
juang itu pada stafku, melatih mereka tahan banting, dengan berkali-kali
bilang 'bayangkan besok lusa disetiap rumah-rumah, akan ada sabun
produksi kita'.
Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil nur, tiga bulan sejak
rilis pertamanya sabun 'Rahayu' laris manis. Toko-toko yang dulu menolak
menjualnya, sekarang mengirim pesanan. Supermarket, pusat perbelanjaan
yang dulu enggan mendisplay produk itu, sekarang meletakkannya di rak
bagian terdepan. Aku sekarang sibuk memikirkan menambah kapasitas
pabrik, karena produksi sabun bekejaran dengan omset penjualan". (Liye,
2016:262).
Kutipan diatas memperlihatkan kepada kita semua bahwa setiap
usaha yang kita lakukan akan mendapatkan balasan. Semakin banyak usaha
yang kita lakukan, maka semakin baik pula hasil yang akan kita dapatkan.
4. Peristiwa Malari
Merupakan peristiwa sosial pada tahun 1974 yang dilakukan oleh
ribuan mahasiswa Indonesia. Akibat kejadian ini, perusahaan milik Sri
Ningsih hancur. Sebelum kecelakaan itu, Sri ningsih memiliki bisnis
persewaan mobil. Bisnisnya semakin besar dan besar. Saat itu, Sri Ningsih
menggunakan mobil Jepang dan memilih mobil Jepang karena kemudahan
dalam perawatannya dan irit bahan bakar. Seperti kutipan di bawah ini:
"Aku resmi memulai usaha baru, sewa mobil. Namanya "Rahayu Car
Rental", aku sengaja memakai bahasa asing, karena target pasarnya mereka.
Aku juga sengaja memilih mobil jepang, karena walaupun taksi lain lebih
banyam menggunakan mobil merk amerika, mobil jepang lebih hemat
bensin, lebih mudah perawatan. Besok lusa merk ini akan mengalahkan
merk amerika". (Liye, 2016:244).
"Ini sangat menyakitkan. Seluruh usaha yang dimulai dari gerobak
nasi goreng hancur dalam sehari. Benar-benar hancur, hanya menyisakan
pakaian yang aku kenakan. Aku tidak punya tempat tinggal, aku kehilangan
8
kantor, rumah, bisnisku. Aku sekarang menumpang di pulogadung. Aku
sudah seminggu disini, dua hari lalu aku melihat langsung puing-puing toko.
Membuatku menangis. Aku sudah berusaha menemui perusahaan asuransi
mobil, mereka tidak bersedia menanggung ganti rugi kerusakan, karena
peristiwa hura-hara tidak termasuk klausul yang ditanggung". (Liye,
2016:250).
Berdasarkan kutipan diatas, dijelaskan bahwa tokoh sri ningsih
merupakan orang yang merasakan kerugian atas peristiwa tersebut.
Peristiwa tersebut menyebabkan usaha bisnis sewa mobilnya hancur.
5. Persahabatan
Peristiwa persahabatan antara Sri Ningsih dengan tokoh lain Nuraini,
Sulastri dan Lucy bisa dilihat dalam novel ini. Ketiga tokoh ini
menunjukkan kedudukan sosial yang ditempati oleh sri ningsih. Seperti
dikutip di bawah ini:
"Apa kabar, nur? Semoga kamu, suamimu mas arifin, teman-teman,
guru, dan murid-murid di madrasah senantiasa sehat wal afiat. Aku sudah
tiba di jakarta dua minggu lalu. Maaf jika terlambat sekali mengirim surat.
Tempat baru, semua serba baru, aku masih menyesuaikan diri, termasuk
mencari dimana kantor pos terdekat. Tapi bukan itu alasannya, nur. Aku
tidak bisa mengirim surat segera karena malu tidak banyak yang bisa
diceritakan, aku tidak mau membuat kamu cemas". (Liye, 2016:215).
"'Boleh aku bertanya sesuatu, lucy?' Lucy menganguk. Mereka
berdua tengah berada di bengkel, mengawasi bus-bus yang sedang di
perbaiki. Itu salah satu tugas lucy, sri menemaninya setelah menyikat
bus.Apakah kamu tahu daerah yang sewa apartemennya murah? Di
apartemenku murah, sri. Mau pindah ke tempatku? Sri menggeleng. Dia
tahu daerah tempat lucy tinggal, 80% penghuninya pendatang polandia, dia
akan kesulitan berbaur disana dan lebih penting lagi kesulitan mencari
makanan. Aku mencari tempat yang punya restoran halal. Kalau begitu
kamu bisa mencoba kawasan Little India, sri. Lucy memberi ide". (Liye,
2016:319-320).
9
Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Sri Ningsih
menjadi teman baik tokoh lain seperti Lucy dan Nur'aini. Mereka tidak
memiliki konflik apapun. Mereka teman yang baik.
6. Pengkhianatan
Peristiwa pengkhianatan muncul saat Sri Ningsih menyaksikan
pengadilan Sulastri dan musoh atas pembunuhan keluarga Kiai Ma'sum. Sri
ningsih mengetahui niat jahat Sulastri dan berusaha membantu keluarga
Kiai Ma'som. Terlihat sosok Sri Ningsih mengkhianati persahabatannya
dengan Sulastri demi kejujuran. Seperti kutipan berikut:
"Pengadilan memutuskan menghadirkan sri ningsih sebagai saksi.
Saat hakim bertanya, apakah sulastri terlibat dalam pembunuhan kiai
ma'sum sri terdiam lama. Sri menatap wajah mbak lastri. Sri menangis.
Apakah dia akan bicara kebenaran? Atau dia akan memilih persahabatan?.
'Saudara saksi, harap jawab pertanyaannya'. Sri menyeka pipinya. Baginya,
hingga kapanpun, mbak lastri adalah sahabat terbaiknya. Terlepaa dari
pilihan politik, rasa dengki, dan apa pun itu, mbak lastri adalah sahabatnya.
Tapi sri tidak pernah berbohong dalam hidupnya, dan dia tidak akan tergoda
untuk mulai berbohong. 'Maafkan aku, mbak lastri'. Sri terisak. 'Maafkan
aku jika mengkhianatimu dalam pengadilan ini'. Sri mengangguk. Hakim
mengetuk palunya". (Liye, 2016:199).
Kutipan di atas menjelaskan bahwa Sri Ningsih mengkhianati
sahabatnya, Sulastri. Pengkhianatan ada di sini selamanya, bukan dalam arti
negatif. Dia menghargai kejujuran daripada persahabatannya.
7. Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye
Setelah penulis melakukan penelitian dalam novel Tentang Kamu
Karya Tere Liye, maka penulis dapat mendeskripsikan beberapa nilai-nilai
sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye, Sebagai
berikut :
a. Kesabaran
Adalah sikap menekan perasaan dan keinginan, sikap mengatasi
masa-masa sulit tanpa mengeluh. Posisi ini adalah contoh dari nilai-nilai
sosial yang positif. Sri Ningseh dengan sabar menanggung semua yang
10
terjadi padanya. Dia menanggung semua kekejaman ibu tirinya. Suatu
malam dia menahan rasa lapar. Namun, tetap menerima kenyataan ini
dengan lapang. Berdamailah dengan semua masalah yang kamu miliki.
Seperti kutipan berikut yang menunjukkan:
"Sri meremas jemarinya, matanya basah. Dia lapar sekali. apalagi
telah berjuang mengambil air bersih di seberang. Tidakkah ibu tirinya
sedikit saja mau mengasihaninya? Tidakkah sedikit saja ibunya mau peduli
padanya? Sri menggigit bibirnya, segera mengusir pikiran jelek yang
melintas di kepalanya. Tidak apa, tidak apa.. Sri menunduk membujuk
hatinya, setidaknya malam ini tilamuta tidur dengan perut kenyang. itu lebih
dari cukup. dulu Bapaknya berpesan selain selalu patuh pada ibunya, agar
dia menjaga tilamuta". (Liye, 2016:122-123).
"Doakan aku melewati semuanya, Nur. malam ini, menulis surat ini
sambil menangis, hatiku terasa lebih ringan. besok aku berjanji akan
memulainya dari awal". (Liye, 2016:249-250).
Dua kutipan di atas menunjukkan bahwa Sringi selalu sabar
menghadapi setiap masalah yang dihadapinya. Pertama, kekejaman ibu
mertuanya yang dengan sabar menunggu saat usaha persewaan mobilnya
dilumpuhkan oleh kerusuhan sipil tahun 1974 atau lebih dikenal dengan
peristiwa Manali (bencana 15 Januari).
b. Patuh
Adalah sikap sopan yang umum terhadap orang yang lebih tua.
Dalam novel tersebut, tokoh Sri Ningshi selalu tunduk pada perintah ibu
mertuanya. Posisi Sri Ningsih termasuk nilai-nilai sosial yang positif,
sebagai anak kita tidak boleh melawan perintah orang tua. Seperti halnya
realita saat ini, banyak anak-anak yang sering berpisah dengan orang
tuanya. Seperti dikutip di bawah ini:
"'kamu ambil air bersih di seberang Pulau sekarang juga!! aku tidak
mau tahu.' Nusi maratta meraih jeriken kosong, melemparkannya ke arah
Sri, 'dan tilamuta masuk kamar! apa pula yang kamu lakukan di dapur
bersama anak yang dikutuk ini!' meninggalkan dapur. meninggalkan sri
yang menggigit bibir. 'bergegas sri!! kamu menunggu apalagi!?' Nusi
11
meraih tongkat rotan, mengancam. tidak ada pilihan bagi Sri, ia harus
melaksanakan perintah ibu tirinya, dia meraih jeriken tersebut". (Liye,
2016:118).
Kutipan di atas menunjukkan bahwa Sri Ningsih mematuhi ibu
tirinya. Dia selalu mengikuti perintah ibu tirinya. Sri tidak pernah mencoba
mengatakan tidak. Sikap Sri ningsih termasuk nilai-nilai sosial yang positif.
Sebagai anak, kita tidak perlu melawan dan berteriak atas perintah orang
tua.
c. Pemaaf
Adalah salah satu nilai sosial yang mengungkapkan keinginan orang
untuk memaafkan orang lain. Pemaaf adalah memaafkan sikap salah orang
lain, tanpa sedikit pun kebencian dan keinginan balas dendam. Situasi
meresahkan itu terlihat di sini saat Sri Ningsi menyelamatkan ibu tirinya
dan adiknya dari kebakaran rumah. Sri ningsih memiliki sikap toleran. Dia
bahkan tidak memikirkan perlakuan kasar ibu tirinya. Seperti yang terlihat
dalam kutipan berikut :
"'Ayo, Ibu! ikut aku!''Selamatkan adikmu Sri' suara nusi maratta
bergetar. Sri menatap wajah ibu tirinya. Setelah sekian lama, sore itu Nusi
maratta untuk pertama kalinya bisa menatap secara utuh wajah Sri.
Menyaksikan dengan akurat ekspresi wajah Sri yang selama ini lebih
banyak menunduk, Lihatlah tidak ada kebencian di mata Sri, tidak ada
dendam kesumat meski dia diperlakukan buruk 5 tahun terakhir. Anak
tirinya justru mengulurkan tangan amat tulus menolongnya". (Liye,
2016:136).
Kutipan di atas menjelaskan bahwa Sri Ningsih memiliki sikap
pemaaf. Hatinya bahkan tidak membalas perlakuan kasar ibu tirinya. Tetapi
jika dia mau, itu mudah. Namun karena Sri Ningsih memiliki kedudukan
sosial yang tinggi, ia melupakan semua rasa sakit yang dialaminya.
d. Membantu Orang Lain
Saling membantu antar sesama sangat baik bila dipraktekkan.
Karena kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
bantuan orang lain. seperti Sriningsih yang membantu orang lain. Salah
12
satunya bekerja. Sriningsih memiliki sikap sosial, memberikan pekerjaan
kepada orang lain. Hal itu ia lakukan karena ia memiliki pengalaman yang
sama saat tinggal di Jakarta selama 6 minggu tanpa pekerjaan. Dengan jiwa
sosial yang tinggi, Sri berusaha memberikan pekerjaan kepada mereka yang
membutuhkan. Seperti yang terlihat pada kutipan novel tersebut, berikut ini:
"Sekarang aku bangun lebih pagi, nur, pukul dua sudah berangkat ke
pasar, membeli bahan-bahan, menyiapkan dagangan. Dengan dua gerobak
baru, lebih banyak uang yang bisa aku tabung setiap hari. Rencanaku
sekarang semakin banyak aku belum pernah semangat ini, Nur. Aku
mengajak anak-anak tetangga untuk ikut bekerja, membantu di dapur, juga
mendorong gerobak berjualan. Seru sekali bisa memberikan pekerjaan
kepada orang lain, apalagi mengingat dulu tiba di Jakarta aku harus mati-
matian mencarinya. Semoga semua berjalan lancar". (Liye, 2016:234-235).
Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Sriningsih memiliki sikap
sosial. Ia memberikan pekerjaan terhadap orang lain.
e. Peduli Terhadap Sesama
Sikap peduli terhadap sesama dalam novel ini terlihat dari cara
Sriningsih membantu dan memberi makan anak-anak yang berada di depan
produk yang dijualnya. Sriningsih memiliki status sosial yang tinggi. Dia
tidak peduli siapa yang membantunya. Dia tidak melihat dari mana bocah
itu berasal. Dia hanya percaya dan ingin membesarkan anak itu sebagai
miliknya. Seperti yang dikutip dalam novel di bawah ini:
“Dia bukan apa-apa bagi ibu Sri ningsih Hanya seorang remaja di
jalanan, tapi bagiku dia adalah malaikat, dia memberiku makan saat aku
lapar, dia mengajariku, dia memberiku kesempatan. Saya telah bekerja di
pabrik ini selama 0 tahun dan mengetahui setiap jengkalnya seperti
punggung tangan saya. Ibu Sri adalah segalanya bagiku, Ibu Sri adalah
segalanya bagiku dan kau pergi tanpa pamit. Aku ingin tahu kemana dia
pergi? Untuk bisa bertemu dengannya, peluk dia erat-erat, cium tangannya
dan ucapkan terima kasih atas semua yang telah dia lakukan. Kata-kata yang
berlebihan berhenti dan suaranya tercekat” (Liye, 2016, 277).
13
Pada kutipan diatas, dapat dijelaskan bahwa tokoh sri ningsih
memiliki sikap Peduli sosial yang tinggi. Ia tidak peduli Siapa yang
ditolongnya itu. Dia tidak melihat asal-usul anak tersebut. Ia begitu saja
percaya dan menjadikan nya layaknya anak sendiri.
f. Bekerja keras
Bekerja keras merupakan sikap yang selalu pantang menyerah dalam
melakukan sesuatu sikap tersebut sangat baik jika tertanam dalam diri
seseorang untuk kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sri ningsih
selalu yakin terhadap pengorbanan yang ia lakukan akan terbayarkan. Dia
selalu yakin bahwa apa yang ia lakukan agar mendapatkan balasan apa yang
telah kita korbankan dan perjuangkan. Seperti terlihat dalam kutipan berikut
:
"Kerja keras tidak pernah menghianati hasil, Nur. 3 bulan sejak rilis
pertamanya, sabun Rahayu Laris Manis. Tokoh-tokoh yang dulu menolak
menjualnya sekarang Mengirim pesanan. Supermarket, pusat perbelanjaan
yang dulu enggan mendisplay produk itu, sekarang meletakkannya di rak
terdepan titik Aku sekarang sibuk memikirkan menambah kapasitas pabrik,
Karena produksi Sabun berkejaran dengan omset penjualan".
(Liye, 2016: 262). kutipan di atas menjelaskan bahwa keyakinan sri
Ningsih terhadap pengorbanannya akan terbayarkan. Dia selalu yakin
bahwa apa yang ia lakukan agar mendapatkan balasan apa yang telah kita
korbankan dan perjuangkan.
g. Kesetiaan
Kesetiaan adalah syarat untuk menjaga suatu hubungan. Intinya
dibuat dalam novel ini ketika Sri ningsih dan Nur'aini tidak berada di tempat
yang sama. Namun, Sri dan Nur'aini tetap berhubungan lewat surat.
Persahabatan antara Sri ningsih dan Nur'aini memang abadi. Sri dan
Nur'aini tetap setia satu sama lain, artinya mereka tetap saling berkirim
pesan. Meski berjauhan, meski berbeda negara, mereka tetap setia satu sama
lain, dan kuncinya adalah tidak ada pengkhianatan di antara mereka, seperti
dikutip di bawah ini :
14
"Apa kabar, Nur? Semoga kamu, suamimu mas Arifin, teman-teman,
guru, dan murid-murid di Madrasah senantiasa sehat walafiat. Aku sudah
tiba di jakarta dua minggu lalu. Maaf jika terlambat sekalo mengirim surat.
Tempat baru, semua serba baru, aku masih menyesuaikan diri, termasuk
mencari dimana kantor pos terdekat. Tapi bukan itu alasan nya, Nur. Aku
tidak bisa mengirim surat segera karena aku malu tidak banyak yang bisa di
ceritakan, aku tidak mau membuat kamu cemas". (Liye, 2016 :215).
h. Saling Percaya Antar Teman.
Tokoh Sri Ningsih dalam novel ini karena terjaganya keyakinan.
Seperti yang dilakukan Sri Ningsih dengan Nur'aini. Dia sangat percaya
pada temannya untuk memenuhi wasiat yang dia buat untuk menyelamatkan
hartanya. Hingga wasiat yang ia berikan kepada temannya tersampaikan.
Seperti kutipan berikut menunjukkan:
"Nur, buka surat ini ketika kamu mendengar kabar kalau aku telah
meninggal. Atau berikan surat ini kepada pengacara dari Belgrave Square,
London. Aku tidak mengenal siapa pengacara itu, tapi kamu bisa
mempercayai nya hidup mati. Dari sahabat mu Sri Ningsih". (Liye, 2016
:486).
Kutipan diatas menjelaskan bahwa tokoh Sri Ningsih memiliki sikap
percaya terhadap sahabatnya nuraini. Sehingga surat wasiat yang ia buat di
berikan kepada sahabatnya.
i. Tolong Menolong Antar Teman.
Saling menolong juga merupakan salah satu nilai sosial yang
positif. Dalam novel Tere Liye Tentang Kamu, tokoh Sri Ningsih
menemukan tempat untuk disewa. Lucy, seorang teman dari kantor Surrey,
mengatur akomodasi murah untuk Surrey. Mereka saling membantu. Jika
ada di antara mereka yang memiliki kesulitan, mereka selalu ada untuk
membantu saat mereka membutuhkannya. Seperti dikutip di bawah ini:
"Lucy memberikan daftar kawasan Little India di London, mulai dari
Kingsbury, Hounslow, Southall, juga termasuk tempat Sri sekarang tinggal,
Statford. Separuh lokasi itu langsung dicoret karena letaknya jauh dari
15
tempat kerja, separuh lagi dia kunjungi saat hari libur, survey langsung."
(Liye, 2016 : 320).
Kutipan di atas menunjukkan bahwa mereka teman sebaya yang
saling membantu. Jika ada yang punya masalah. Mereka selalu bersedia
membantu saat dibutuhkan.
j. Ketulusan
Terlihat dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu” ketika tokoh
Sriningsih menjadi saksi dalam suatu perkara di pengadilan. Hakim
menunjuknya sebagai saksi pembunuhan keluarga Kyai Maksum oleh
Mosuh dan Sulastri. akhirnya Sri memilih kejujuran dalam persidangan
tersebut seperti terlihat dalam kutipan berikut.
" Pengadilan memutuskan menghadirkan Sriningsih sebagai saksi.
Saat Hakim bertanya, apakah Sulastri terlibat dalam pembunuhan Kyai
Maksum Sri terdiam lama. Sri menatap wajah Mbak Lastri, Sri menangis.
Apakah dia akan bicara kebenaran tanda tanya atau dia akan memilih
persahabatan? Saudara saksi Arab jawab pertanyaannya. Sri menyikapinya
baginya, hingga kapanpun Mbak Lastri adalah sahabat terbaiknya terlepas
dari pilihan politik, rasa dengki, apapun itu, Mbak Lastri adalah sahabatnya.
Tapi Sri tidak pernah berbohong dalam hidupnya, dan dia tidak akan tergoda
untuk mulai berbohong Maafkan Aku, Mbak Lastri, Sri terisak Maafkan aku
jika mengkhianatimu dalam pengadilan ini. Sri mengangguk. Hakim
mengetuk Palunya. "(Liye, 2016 :199).
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Sriningsih memilih untuk
jujur meskipun sahabatnya akan membencinya. Sri tahu Solastri akan
membencinya. Tapi jauh di lubuk hati, dia masih sahabat Solastri. Jika
dikaitkan dengan fenomena saat ini, sulit menemukan tokoh seperti
Sriningsih. Ya, dia rela dibenci oleh sahabatnya demi membela kebenaran.
Saat ini, hanya ada orang yang sering bersembunyi, bahkan rela menyuap
pengacara bahkan mencegah kebenaran terungkap dengan cara apa pun. Sri
digambarkan memiliki pola pikir sosial yang positif karena telah
meninggalkan nilai kejujuran dengan mengorbankan nilai persahabatan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sari, Novita linda. Dkk. 2019. Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu
Karya Tere Liye. Jurnal Ilmiah Korpus Volume III. Bengkulu.

More Related Content

Similar to Makalah Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...primagraphology consulting
 
Cerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxCerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxssuserab403a
 
Inspirasi Unitri 2014
Inspirasi Unitri 2014Inspirasi Unitri 2014
Inspirasi Unitri 2014Egas Xavier
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...primagraphology consulting
 
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1primagraphology consulting
 
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1slomed_riyadi
 
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1fitriani2909
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1 - sri sadiman
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1  - sri sadimanPendidikan kewarganegaraan kelas 1  - sri sadiman
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1 - sri sadimanprimagraphology consulting
 
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari SurgaTugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari SurgaMitha Ye Es
 
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullahRubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullahMAJALAH HIDAYATULLAH
 
Perjalanan seseorang bermasyarakat
Perjalanan seseorang bermasyarakatPerjalanan seseorang bermasyarakat
Perjalanan seseorang bermasyarakatAni Mahisarani
 
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Rohadi Rohadi
 
Kump 3 laskar pelangi
Kump 3 laskar pelangiKump 3 laskar pelangi
Kump 3 laskar pelangisaramah upsi
 
bicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptxbicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptxssuser74fd05
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiDayana Florencia
 
Subtema 1.pptx
Subtema 1.pptxSubtema 1.pptx
Subtema 1.pptxsulaeman20
 
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1 - muhammad riduwan
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1  - muhammad riduwanIlmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1  - muhammad riduwan
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1 - muhammad riduwanprimagraphology consulting
 

Similar to Makalah Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx (20)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- AGUS SUGI IMAN CAHYANI & ...
 
Cerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptxCerita Inspiratif.pptx
Cerita Inspiratif.pptx
 
Inspirasi Unitri 2014
Inspirasi Unitri 2014Inspirasi Unitri 2014
Inspirasi Unitri 2014
 
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SETIATI WIDIHASTUTI & FAJ...
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia untuk kelas 1
 
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1
Belajar kewarganegaraan indonesia kelas 1
 
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1
Bahasa indonesia sd mi kelas 4. bab 1
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1 - sri sadiman
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1  - sri sadimanPendidikan kewarganegaraan kelas 1  - sri sadiman
Pendidikan kewarganegaraan kelas 1 - sri sadiman
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari SurgaTugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
 
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullahRubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
Rubrik jendela keluarga majalah hidayatullah
 
Aku bangga menjadi guru
Aku bangga menjadi guruAku bangga menjadi guru
Aku bangga menjadi guru
 
Perjalanan seseorang bermasyarakat
Perjalanan seseorang bermasyarakatPerjalanan seseorang bermasyarakat
Perjalanan seseorang bermasyarakat
 
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
Sosiologi sma kelas x vina dwi laning-2009
 
Kump 3 laskar pelangi
Kump 3 laskar pelangiKump 3 laskar pelangi
Kump 3 laskar pelangi
 
bicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptxbicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptx
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
 
Subtema 1.pptx
Subtema 1.pptxSubtema 1.pptx
Subtema 1.pptx
 
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1 - muhammad riduwan
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1  - muhammad riduwanIlmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1  - muhammad riduwan
Ilmu pengetahuan sosial 1 untuk kelas 1 - muhammad riduwan
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

Makalah Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printing.docx

  • 1. MAKALAH Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye Dosen Pengampu: Juwaeni, M.Pd. Disusun Oleh: Rizkiana Intan Devi Maghfiroh (221210470184) PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS FAKULTAS TADRIS UMUM UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2023
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran bagi kita semua. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni ibu Juwaeni, M.Pd. yang telah membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye” dan juga terima kasih yang sebesar- besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman sekalian. Kraksaan, 06 Maret 2023 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1 A. Latar Belakang.........................................................................................1 B. Rumusan Masalah....................................................................................1 C. Batasan Masalah ......................................................................................2 D. Tujuan Penelitian .....................................................................................2 E. Manfaat Penelitian ...................................................................................2 BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................3 A. Latar Belakang Pengarang .......................................................................3 B. Fakta Cerita Novel Tentang Kamu Tere Liye..........................................4 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam penelitian ini, penulis menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Tere Liye menggambarkan sikap sosial yang ditunjukkan oleh tokoh protagonis seperti Sri Ningsih, salah satu sikap sosial Sri Ningsih adalah peduli terhadap orang lain. Dilihat dari gambaran peristiwa dalam novel, ketika Sri Ningsih memberikan makanan kepada yang membutuhkan, Sri Ningsih tengah mendorong gerobak untuk menjual nasi goreng. "suatu hari, aku berdiri di depan gerobaknya, lapar sekali. Ibu Sri melambaikan tangan, menyuruh ku mendekat. Dia memberikan satu porsi penuh nasi goreng. Sejak saat itu lah aku tinggal bersama nya di pasar senen. Belajar dan bekerja dengan nya". Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa penulis memilih nilai- nilai sosial sebagai salah satu aspek kajiannya, karena dalam novel ini ia menginterpretasikan nilai-nilai tersebut secara implisit dan eksplisit. Novel ini juga mengajarkan pentingnya kejujuran, dalam situasi apapun, dan seperti halnya Sri Ningsih memilih antara persahabatan atau kejujuran, jelas ia memilih kejujuran, meskipun hal ini membuat teman-teman nya membencinya. Dari kutipan di atas, kita bisa melihat bahwa karakter Sri Ningsih dalam novel ini menganut kebenaran dan kejujuran, tidak seperti orang-orang zaman sekarang yang selalu bersembunyi di balik kesalahan, apa yang dilakukannya sekalipun itu menyakiti dirinya sendiri. Tokoh seperti Sri Ningsih sangat lah dicari-cari pada zaman sekarang karena orang dengan sikap sepertinya sangat langka. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumsan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana latar belakang pengarang yang menulis novel Tentang Kamu Karya Tere Liye? 2. Bagaimana fakta cerita dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye?
  • 5. 2 3. Bagaimana aspek-aspek nilai sosial dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye? C. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis akan membatasi masalah seputar fakta cerita dan nilai-nilai sosial dalam novel "Tentang Kamu" karya Tere Liye. D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan latar belakang penulis dan biografi penulis novel Tentang Kamu. 2. Mendeskripsikan fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosial dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. 3. Mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. E. Manfaat Penelitian 1. Mengetahui latar belakang penulis dan biografi penulis novel Tentang Kamu. 2. Mengetahui fakta cerita yang berkaitan dengan nilai sosial novel Tentang Kamu karya Tere Liye. 3. Mengetahui nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye.
  • 6. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Latar Belakang Pengarang Tere Liye merupakan nama pena penulis novel Indonesia. Tere Liye lahir di Lahat, Indonesia, 21 Mei 1979 dengan nama Darwis. Beberapa karya Tere Liye yang diangkat ke layar lebar yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah. Meski berhasil dalam dunia literasi Indonesia, kegiatan menulis hanya sekedar hobi karena sehari-hari ia masih bekerja di kantor sebagai akuntan.  Riwayat Pendidikan : -SDN 2 Kikim Timur, Kabupaten Lahat -SMPN 2 Kikim, Kabupaten Lahat -SMAN 9 Bandar Lampung, Lampung -Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia  Kehidupan Pribadi Tere Liye Tere Liye lahir pada 21 Mei 1979, ia merupakan anak dari seorang petani biasa yang tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera. Nama asli Tere Liye adalah Darwis. Tere Liye hanya nama pene yang diberikan di setiap karyanya. Tere Liye adalah anak keenam dari tujuh bersaudara. Kehidupan masa kecil yang dilalui Tere Liye penuh dengan kesederhanaan yang membuatnya tetap sederhana hingga kini. Sosok Tere Liye terlihat tidak banyak gaya dan tetap rendah hati dalam menjalani kehidupannya. Tere Liye menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya di SMAN 9 Bandar Lampung. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi. Tere Liye menikah dengan Riski Amelia, dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
  • 7. 4  Karya-Karya Tere Liye 1. Hafalan Shalat Delisa (2005) 2. Moga Bunda Disayang Allah (2005) 3. Sepotong Hati Yang BaruBerjuta Rasanya 4. Kisah Sang Penandai (2007) 5. Ayahku (BUKAN) Pembohong 6. Bidadari – Bidadari Surga (2008) 7. Sunset Bersama Rosie (2008) 8. Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2009) 9. Burlian (2009) 10. Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010) 11. Pukat (2010) 12. Dikatakan Atau Tidak Dikatakan, Itu Tetap CintaEliana (2011) 13. Negeri Para Bedebah (2012) 14. Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (2012) 15. Amelia (2013) 16. Negeri Di Ujung Tanduk (2013) 17. Bumi (2014) 18. Rindu (2014) 19. Bulan (2015) 20. Pulang (2015) 21. Matahari (2016) 22. Hujan (2016) 23. Tentang Kamu (2016) 24. AboutLove (2016) 25. AboutFriends (2017) 26. Bintang (2017, Coming soon!) B. Fakta Cerita Novel Tentang Kamu Tere Liye Peristiwa-peristiwa dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu” ditemukan penulis untuk menjelaskan fakta-fakta yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial, yaitu: 1. Peristiwa kekerasan. Dalam novel, Sri Ningsih sebagai anak tiri Nusi Maratta, ia mengalami pelecehan, yaitu kekerasan fisik dan psikologis. Ketika ibu tirinya memanggilnya anak yang malang dan terkutuk, seperti yang ditunjukkan oleh kutipan berikut :  "Berapa kali harus kubilang! hah? wajahnya merah padam.  "Maaf bu, Aku tidak sengaja". Sri gemetar ketakutan.
  • 8. 5  "Matamu taruh di mana!?" Nusi maratta meraih rotan panjang di atas meja.  Sri hendak melangkah mundur tapi kakinya seperti berat digerakkan.  "Kamu kira harga bahan makanan murah!? gratis!?"  Nusi memukulkan rotan menghantam telak lengan sri. Gadis kecil itu mengaduh perlahan. Sekali. Dua kali. Tiga kali.  "Pel seluruh lantai, atau malam ini Kamu tidur di luar! tidak ada makan malam untukmu!". Nusi menyala beringas setelah puas setelah puas memukul anak tirinya. (Liye, 2016 :103-104).  "Kamu tahu kenapa Bapakmu tenggelam di laut, Hah? tahu tidak?". Sri tidak menjawab.  "Itu karena kamu, anak sial! anak yang dikutuk. ibumu! masih ingat ibumu? dia mati saat melahirkan anaknya yang dikutuk. Dan setelah itu? Bapakmu mati hanya karena ingin membelikan sepatu baru untukmu. kamu membawa seluruh kesialan keluarga ini. kamu membuat orang lain mati!". (Liye, 2016 :104-105). Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Sriningsih mengalami kekerasan fisik dan psikis oleh ibu tirinya. 2. Peristiwa Berwirausaha Peristiwa berwirausaha dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu” menunjukkan bahwa tokoh Sri ningsih yang baru saja lulus sekolah memulai usaha ketika menjadi seorang wirausaha. Barang meningkat, yang menyebabkan peningkatan jumlah karyawan, serta peningkatan jumlah gerobak. Sri memahami bahwa salah satu hal yang perlu Anda miliki sebagai trader adalah kreativitas agar tidak lamban dan tetap terdepan dalam bisnis nya. Tapi karyanya harus dihancurkan hanya karena terlalu banyak orang yang meniru konsep gerobak yang dia buat dan ketidakjujurannya oleh pekerja yang menyamar. Seperti yang ditunjukkan pada kutipan di bawah ini. "Aku sekarang punya dua puluh gerobak dorong, mulai dari menjual nasi goreng, bakso, mie ayam, hingga mencoba berjualan sayur keliling dengan gerobak. Aku sudah membeli rumah kontrakan ku, Dan juga rumah di sebelahnya. Bisnis jualan dengan gerobak dorong semakin maju setahun terakhir. Tapi masalahnya juga semakin banyak. Masalah pertama adalah
  • 9. 6 pedagang lain telah membuat gerobak yang sama, Mereka meniru. Dulu baru satu-dua, tapi sekarang dimana-mana. Berjualan dengan gerobak tidak aneh lagi. Keuntungan menurun drastis. Apalagi jika besok lusa tambah banyak yang meniru, mungkin berdagang dengan gerobak dorong tidak lagi menarik. Masalah kedua, tidak semua orang yang bekerja kepadaku dapat dipercaya. Minggu-minggu ini saja sudah dua kali terjadi, Uang penjualan dibawa kabur oleh pedagang, masi untung gerobaknya masih bisa ditemukan. Aku ikhlas soal uangnya, karena besok lusa uang bisa dicari, Tapi itu membuatku kecewa, Memikirkan banyak hal. Kenapa orang mudah sekali mengkhianati? Bukankah dalam hidup ini kejujuran adalah hal penting? Sepertinya aku harus mulai membiasakan diri menghadapi masalah seperri ini. Masalah ketiga, Razia petugas. Dulu, Ketika barang dagangan dipikul atau digendong tidak terlalu sulit untuk menghindari razia. Tapi dengan gerobak, itu jadi rumit. Belum lagi petugas semakin sering merazia pedagang kaki lima. Enam bulan ini, aku harus mengurus empat gerobak yang ditahan petugas. Ada banyak kawasan yang terlarang untuk berjualan sekarang kami dianggap mengganggu keindahan kota". (Liye, 2016 :238- 239). Kutipan diatas memperlihatkan kepada kita tokoh sri ningsih menghadapi setiap permasalahan memulai suatu usaha. Permasalahan demi permasalahan datang menghampiri sri ningsih, dan dengan lapang hati menerima semuanya. 3. Marketing Produk Hal itu terlihat ketika Sriningsih memiliki pabrik sabun. Setelah keluar dari perusahaan, Sri Ningshi berbalik untuk memulai pabrik sabun yang awalnya terbelakang. Seperti yang tertera dalam kutipan berikut : "Aku tidak punya uang untuk memasang iklan di koran, tapi aku bisa mencetak puluhan ribu selebaran promosi. Setiap hari, dibantu dua staf, kami menyebarkan selebaran. Acara-acara besar, keramaian, pesta rakyat, bahkan jika hanya ada kabar arisan disuatu tempat, kami meluncur kesana
  • 10. 7 untuk promosi. Aku ingin saat produksi pertama keluar sabun mandi itu langsung terjual. Membuat produk itu perkara gampang, siapa pun bisa melakukannya, tapi menjualnya, itu baru istimewa. Aku menanamkan daya juang itu pada stafku, melatih mereka tahan banting, dengan berkali-kali bilang 'bayangkan besok lusa disetiap rumah-rumah, akan ada sabun produksi kita'. Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil nur, tiga bulan sejak rilis pertamanya sabun 'Rahayu' laris manis. Toko-toko yang dulu menolak menjualnya, sekarang mengirim pesanan. Supermarket, pusat perbelanjaan yang dulu enggan mendisplay produk itu, sekarang meletakkannya di rak bagian terdepan. Aku sekarang sibuk memikirkan menambah kapasitas pabrik, karena produksi sabun bekejaran dengan omset penjualan". (Liye, 2016:262). Kutipan diatas memperlihatkan kepada kita semua bahwa setiap usaha yang kita lakukan akan mendapatkan balasan. Semakin banyak usaha yang kita lakukan, maka semakin baik pula hasil yang akan kita dapatkan. 4. Peristiwa Malari Merupakan peristiwa sosial pada tahun 1974 yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa Indonesia. Akibat kejadian ini, perusahaan milik Sri Ningsih hancur. Sebelum kecelakaan itu, Sri ningsih memiliki bisnis persewaan mobil. Bisnisnya semakin besar dan besar. Saat itu, Sri Ningsih menggunakan mobil Jepang dan memilih mobil Jepang karena kemudahan dalam perawatannya dan irit bahan bakar. Seperti kutipan di bawah ini: "Aku resmi memulai usaha baru, sewa mobil. Namanya "Rahayu Car Rental", aku sengaja memakai bahasa asing, karena target pasarnya mereka. Aku juga sengaja memilih mobil jepang, karena walaupun taksi lain lebih banyam menggunakan mobil merk amerika, mobil jepang lebih hemat bensin, lebih mudah perawatan. Besok lusa merk ini akan mengalahkan merk amerika". (Liye, 2016:244). "Ini sangat menyakitkan. Seluruh usaha yang dimulai dari gerobak nasi goreng hancur dalam sehari. Benar-benar hancur, hanya menyisakan pakaian yang aku kenakan. Aku tidak punya tempat tinggal, aku kehilangan
  • 11. 8 kantor, rumah, bisnisku. Aku sekarang menumpang di pulogadung. Aku sudah seminggu disini, dua hari lalu aku melihat langsung puing-puing toko. Membuatku menangis. Aku sudah berusaha menemui perusahaan asuransi mobil, mereka tidak bersedia menanggung ganti rugi kerusakan, karena peristiwa hura-hara tidak termasuk klausul yang ditanggung". (Liye, 2016:250). Berdasarkan kutipan diatas, dijelaskan bahwa tokoh sri ningsih merupakan orang yang merasakan kerugian atas peristiwa tersebut. Peristiwa tersebut menyebabkan usaha bisnis sewa mobilnya hancur. 5. Persahabatan Peristiwa persahabatan antara Sri Ningsih dengan tokoh lain Nuraini, Sulastri dan Lucy bisa dilihat dalam novel ini. Ketiga tokoh ini menunjukkan kedudukan sosial yang ditempati oleh sri ningsih. Seperti dikutip di bawah ini: "Apa kabar, nur? Semoga kamu, suamimu mas arifin, teman-teman, guru, dan murid-murid di madrasah senantiasa sehat wal afiat. Aku sudah tiba di jakarta dua minggu lalu. Maaf jika terlambat sekali mengirim surat. Tempat baru, semua serba baru, aku masih menyesuaikan diri, termasuk mencari dimana kantor pos terdekat. Tapi bukan itu alasannya, nur. Aku tidak bisa mengirim surat segera karena malu tidak banyak yang bisa diceritakan, aku tidak mau membuat kamu cemas". (Liye, 2016:215). "'Boleh aku bertanya sesuatu, lucy?' Lucy menganguk. Mereka berdua tengah berada di bengkel, mengawasi bus-bus yang sedang di perbaiki. Itu salah satu tugas lucy, sri menemaninya setelah menyikat bus.Apakah kamu tahu daerah yang sewa apartemennya murah? Di apartemenku murah, sri. Mau pindah ke tempatku? Sri menggeleng. Dia tahu daerah tempat lucy tinggal, 80% penghuninya pendatang polandia, dia akan kesulitan berbaur disana dan lebih penting lagi kesulitan mencari makanan. Aku mencari tempat yang punya restoran halal. Kalau begitu kamu bisa mencoba kawasan Little India, sri. Lucy memberi ide". (Liye, 2016:319-320).
  • 12. 9 Dari kutipan di atas dapat dijelaskan bahwa tokoh Sri Ningsih menjadi teman baik tokoh lain seperti Lucy dan Nur'aini. Mereka tidak memiliki konflik apapun. Mereka teman yang baik. 6. Pengkhianatan Peristiwa pengkhianatan muncul saat Sri Ningsih menyaksikan pengadilan Sulastri dan musoh atas pembunuhan keluarga Kiai Ma'sum. Sri ningsih mengetahui niat jahat Sulastri dan berusaha membantu keluarga Kiai Ma'som. Terlihat sosok Sri Ningsih mengkhianati persahabatannya dengan Sulastri demi kejujuran. Seperti kutipan berikut: "Pengadilan memutuskan menghadirkan sri ningsih sebagai saksi. Saat hakim bertanya, apakah sulastri terlibat dalam pembunuhan kiai ma'sum sri terdiam lama. Sri menatap wajah mbak lastri. Sri menangis. Apakah dia akan bicara kebenaran? Atau dia akan memilih persahabatan?. 'Saudara saksi, harap jawab pertanyaannya'. Sri menyeka pipinya. Baginya, hingga kapanpun, mbak lastri adalah sahabat terbaiknya. Terlepaa dari pilihan politik, rasa dengki, dan apa pun itu, mbak lastri adalah sahabatnya. Tapi sri tidak pernah berbohong dalam hidupnya, dan dia tidak akan tergoda untuk mulai berbohong. 'Maafkan aku, mbak lastri'. Sri terisak. 'Maafkan aku jika mengkhianatimu dalam pengadilan ini'. Sri mengangguk. Hakim mengetuk palunya". (Liye, 2016:199). Kutipan di atas menjelaskan bahwa Sri Ningsih mengkhianati sahabatnya, Sulastri. Pengkhianatan ada di sini selamanya, bukan dalam arti negatif. Dia menghargai kejujuran daripada persahabatannya. 7. Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye Setelah penulis melakukan penelitian dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye, maka penulis dapat mendeskripsikan beberapa nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Tentang Kamu Karya Tere Liye, Sebagai berikut : a. Kesabaran Adalah sikap menekan perasaan dan keinginan, sikap mengatasi masa-masa sulit tanpa mengeluh. Posisi ini adalah contoh dari nilai-nilai sosial yang positif. Sri Ningseh dengan sabar menanggung semua yang
  • 13. 10 terjadi padanya. Dia menanggung semua kekejaman ibu tirinya. Suatu malam dia menahan rasa lapar. Namun, tetap menerima kenyataan ini dengan lapang. Berdamailah dengan semua masalah yang kamu miliki. Seperti kutipan berikut yang menunjukkan: "Sri meremas jemarinya, matanya basah. Dia lapar sekali. apalagi telah berjuang mengambil air bersih di seberang. Tidakkah ibu tirinya sedikit saja mau mengasihaninya? Tidakkah sedikit saja ibunya mau peduli padanya? Sri menggigit bibirnya, segera mengusir pikiran jelek yang melintas di kepalanya. Tidak apa, tidak apa.. Sri menunduk membujuk hatinya, setidaknya malam ini tilamuta tidur dengan perut kenyang. itu lebih dari cukup. dulu Bapaknya berpesan selain selalu patuh pada ibunya, agar dia menjaga tilamuta". (Liye, 2016:122-123). "Doakan aku melewati semuanya, Nur. malam ini, menulis surat ini sambil menangis, hatiku terasa lebih ringan. besok aku berjanji akan memulainya dari awal". (Liye, 2016:249-250). Dua kutipan di atas menunjukkan bahwa Sringi selalu sabar menghadapi setiap masalah yang dihadapinya. Pertama, kekejaman ibu mertuanya yang dengan sabar menunggu saat usaha persewaan mobilnya dilumpuhkan oleh kerusuhan sipil tahun 1974 atau lebih dikenal dengan peristiwa Manali (bencana 15 Januari). b. Patuh Adalah sikap sopan yang umum terhadap orang yang lebih tua. Dalam novel tersebut, tokoh Sri Ningshi selalu tunduk pada perintah ibu mertuanya. Posisi Sri Ningsih termasuk nilai-nilai sosial yang positif, sebagai anak kita tidak boleh melawan perintah orang tua. Seperti halnya realita saat ini, banyak anak-anak yang sering berpisah dengan orang tuanya. Seperti dikutip di bawah ini: "'kamu ambil air bersih di seberang Pulau sekarang juga!! aku tidak mau tahu.' Nusi maratta meraih jeriken kosong, melemparkannya ke arah Sri, 'dan tilamuta masuk kamar! apa pula yang kamu lakukan di dapur bersama anak yang dikutuk ini!' meninggalkan dapur. meninggalkan sri yang menggigit bibir. 'bergegas sri!! kamu menunggu apalagi!?' Nusi
  • 14. 11 meraih tongkat rotan, mengancam. tidak ada pilihan bagi Sri, ia harus melaksanakan perintah ibu tirinya, dia meraih jeriken tersebut". (Liye, 2016:118). Kutipan di atas menunjukkan bahwa Sri Ningsih mematuhi ibu tirinya. Dia selalu mengikuti perintah ibu tirinya. Sri tidak pernah mencoba mengatakan tidak. Sikap Sri ningsih termasuk nilai-nilai sosial yang positif. Sebagai anak, kita tidak perlu melawan dan berteriak atas perintah orang tua. c. Pemaaf Adalah salah satu nilai sosial yang mengungkapkan keinginan orang untuk memaafkan orang lain. Pemaaf adalah memaafkan sikap salah orang lain, tanpa sedikit pun kebencian dan keinginan balas dendam. Situasi meresahkan itu terlihat di sini saat Sri Ningsi menyelamatkan ibu tirinya dan adiknya dari kebakaran rumah. Sri ningsih memiliki sikap toleran. Dia bahkan tidak memikirkan perlakuan kasar ibu tirinya. Seperti yang terlihat dalam kutipan berikut : "'Ayo, Ibu! ikut aku!''Selamatkan adikmu Sri' suara nusi maratta bergetar. Sri menatap wajah ibu tirinya. Setelah sekian lama, sore itu Nusi maratta untuk pertama kalinya bisa menatap secara utuh wajah Sri. Menyaksikan dengan akurat ekspresi wajah Sri yang selama ini lebih banyak menunduk, Lihatlah tidak ada kebencian di mata Sri, tidak ada dendam kesumat meski dia diperlakukan buruk 5 tahun terakhir. Anak tirinya justru mengulurkan tangan amat tulus menolongnya". (Liye, 2016:136). Kutipan di atas menjelaskan bahwa Sri Ningsih memiliki sikap pemaaf. Hatinya bahkan tidak membalas perlakuan kasar ibu tirinya. Tetapi jika dia mau, itu mudah. Namun karena Sri Ningsih memiliki kedudukan sosial yang tinggi, ia melupakan semua rasa sakit yang dialaminya. d. Membantu Orang Lain Saling membantu antar sesama sangat baik bila dipraktekkan. Karena kita tahu bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain. seperti Sriningsih yang membantu orang lain. Salah
  • 15. 12 satunya bekerja. Sriningsih memiliki sikap sosial, memberikan pekerjaan kepada orang lain. Hal itu ia lakukan karena ia memiliki pengalaman yang sama saat tinggal di Jakarta selama 6 minggu tanpa pekerjaan. Dengan jiwa sosial yang tinggi, Sri berusaha memberikan pekerjaan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang terlihat pada kutipan novel tersebut, berikut ini: "Sekarang aku bangun lebih pagi, nur, pukul dua sudah berangkat ke pasar, membeli bahan-bahan, menyiapkan dagangan. Dengan dua gerobak baru, lebih banyak uang yang bisa aku tabung setiap hari. Rencanaku sekarang semakin banyak aku belum pernah semangat ini, Nur. Aku mengajak anak-anak tetangga untuk ikut bekerja, membantu di dapur, juga mendorong gerobak berjualan. Seru sekali bisa memberikan pekerjaan kepada orang lain, apalagi mengingat dulu tiba di Jakarta aku harus mati- matian mencarinya. Semoga semua berjalan lancar". (Liye, 2016:234-235). Kutipan di atas menjelaskan bahwa tokoh Sriningsih memiliki sikap sosial. Ia memberikan pekerjaan terhadap orang lain. e. Peduli Terhadap Sesama Sikap peduli terhadap sesama dalam novel ini terlihat dari cara Sriningsih membantu dan memberi makan anak-anak yang berada di depan produk yang dijualnya. Sriningsih memiliki status sosial yang tinggi. Dia tidak peduli siapa yang membantunya. Dia tidak melihat dari mana bocah itu berasal. Dia hanya percaya dan ingin membesarkan anak itu sebagai miliknya. Seperti yang dikutip dalam novel di bawah ini: “Dia bukan apa-apa bagi ibu Sri ningsih Hanya seorang remaja di jalanan, tapi bagiku dia adalah malaikat, dia memberiku makan saat aku lapar, dia mengajariku, dia memberiku kesempatan. Saya telah bekerja di pabrik ini selama 0 tahun dan mengetahui setiap jengkalnya seperti punggung tangan saya. Ibu Sri adalah segalanya bagiku, Ibu Sri adalah segalanya bagiku dan kau pergi tanpa pamit. Aku ingin tahu kemana dia pergi? Untuk bisa bertemu dengannya, peluk dia erat-erat, cium tangannya dan ucapkan terima kasih atas semua yang telah dia lakukan. Kata-kata yang berlebihan berhenti dan suaranya tercekat” (Liye, 2016, 277).
  • 16. 13 Pada kutipan diatas, dapat dijelaskan bahwa tokoh sri ningsih memiliki sikap Peduli sosial yang tinggi. Ia tidak peduli Siapa yang ditolongnya itu. Dia tidak melihat asal-usul anak tersebut. Ia begitu saja percaya dan menjadikan nya layaknya anak sendiri. f. Bekerja keras Bekerja keras merupakan sikap yang selalu pantang menyerah dalam melakukan sesuatu sikap tersebut sangat baik jika tertanam dalam diri seseorang untuk kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Sri ningsih selalu yakin terhadap pengorbanan yang ia lakukan akan terbayarkan. Dia selalu yakin bahwa apa yang ia lakukan agar mendapatkan balasan apa yang telah kita korbankan dan perjuangkan. Seperti terlihat dalam kutipan berikut : "Kerja keras tidak pernah menghianati hasil, Nur. 3 bulan sejak rilis pertamanya, sabun Rahayu Laris Manis. Tokoh-tokoh yang dulu menolak menjualnya sekarang Mengirim pesanan. Supermarket, pusat perbelanjaan yang dulu enggan mendisplay produk itu, sekarang meletakkannya di rak terdepan titik Aku sekarang sibuk memikirkan menambah kapasitas pabrik, Karena produksi Sabun berkejaran dengan omset penjualan". (Liye, 2016: 262). kutipan di atas menjelaskan bahwa keyakinan sri Ningsih terhadap pengorbanannya akan terbayarkan. Dia selalu yakin bahwa apa yang ia lakukan agar mendapatkan balasan apa yang telah kita korbankan dan perjuangkan. g. Kesetiaan Kesetiaan adalah syarat untuk menjaga suatu hubungan. Intinya dibuat dalam novel ini ketika Sri ningsih dan Nur'aini tidak berada di tempat yang sama. Namun, Sri dan Nur'aini tetap berhubungan lewat surat. Persahabatan antara Sri ningsih dan Nur'aini memang abadi. Sri dan Nur'aini tetap setia satu sama lain, artinya mereka tetap saling berkirim pesan. Meski berjauhan, meski berbeda negara, mereka tetap setia satu sama lain, dan kuncinya adalah tidak ada pengkhianatan di antara mereka, seperti dikutip di bawah ini :
  • 17. 14 "Apa kabar, Nur? Semoga kamu, suamimu mas Arifin, teman-teman, guru, dan murid-murid di Madrasah senantiasa sehat walafiat. Aku sudah tiba di jakarta dua minggu lalu. Maaf jika terlambat sekalo mengirim surat. Tempat baru, semua serba baru, aku masih menyesuaikan diri, termasuk mencari dimana kantor pos terdekat. Tapi bukan itu alasan nya, Nur. Aku tidak bisa mengirim surat segera karena aku malu tidak banyak yang bisa di ceritakan, aku tidak mau membuat kamu cemas". (Liye, 2016 :215). h. Saling Percaya Antar Teman. Tokoh Sri Ningsih dalam novel ini karena terjaganya keyakinan. Seperti yang dilakukan Sri Ningsih dengan Nur'aini. Dia sangat percaya pada temannya untuk memenuhi wasiat yang dia buat untuk menyelamatkan hartanya. Hingga wasiat yang ia berikan kepada temannya tersampaikan. Seperti kutipan berikut menunjukkan: "Nur, buka surat ini ketika kamu mendengar kabar kalau aku telah meninggal. Atau berikan surat ini kepada pengacara dari Belgrave Square, London. Aku tidak mengenal siapa pengacara itu, tapi kamu bisa mempercayai nya hidup mati. Dari sahabat mu Sri Ningsih". (Liye, 2016 :486). Kutipan diatas menjelaskan bahwa tokoh Sri Ningsih memiliki sikap percaya terhadap sahabatnya nuraini. Sehingga surat wasiat yang ia buat di berikan kepada sahabatnya. i. Tolong Menolong Antar Teman. Saling menolong juga merupakan salah satu nilai sosial yang positif. Dalam novel Tere Liye Tentang Kamu, tokoh Sri Ningsih menemukan tempat untuk disewa. Lucy, seorang teman dari kantor Surrey, mengatur akomodasi murah untuk Surrey. Mereka saling membantu. Jika ada di antara mereka yang memiliki kesulitan, mereka selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkannya. Seperti dikutip di bawah ini: "Lucy memberikan daftar kawasan Little India di London, mulai dari Kingsbury, Hounslow, Southall, juga termasuk tempat Sri sekarang tinggal, Statford. Separuh lokasi itu langsung dicoret karena letaknya jauh dari
  • 18. 15 tempat kerja, separuh lagi dia kunjungi saat hari libur, survey langsung." (Liye, 2016 : 320). Kutipan di atas menunjukkan bahwa mereka teman sebaya yang saling membantu. Jika ada yang punya masalah. Mereka selalu bersedia membantu saat dibutuhkan. j. Ketulusan Terlihat dalam novel Tere Liye “Tentang Kamu” ketika tokoh Sriningsih menjadi saksi dalam suatu perkara di pengadilan. Hakim menunjuknya sebagai saksi pembunuhan keluarga Kyai Maksum oleh Mosuh dan Sulastri. akhirnya Sri memilih kejujuran dalam persidangan tersebut seperti terlihat dalam kutipan berikut. " Pengadilan memutuskan menghadirkan Sriningsih sebagai saksi. Saat Hakim bertanya, apakah Sulastri terlibat dalam pembunuhan Kyai Maksum Sri terdiam lama. Sri menatap wajah Mbak Lastri, Sri menangis. Apakah dia akan bicara kebenaran tanda tanya atau dia akan memilih persahabatan? Saudara saksi Arab jawab pertanyaannya. Sri menyikapinya baginya, hingga kapanpun Mbak Lastri adalah sahabat terbaiknya terlepas dari pilihan politik, rasa dengki, apapun itu, Mbak Lastri adalah sahabatnya. Tapi Sri tidak pernah berbohong dalam hidupnya, dan dia tidak akan tergoda untuk mulai berbohong Maafkan Aku, Mbak Lastri, Sri terisak Maafkan aku jika mengkhianatimu dalam pengadilan ini. Sri mengangguk. Hakim mengetuk Palunya. "(Liye, 2016 :199). Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Sriningsih memilih untuk jujur meskipun sahabatnya akan membencinya. Sri tahu Solastri akan membencinya. Tapi jauh di lubuk hati, dia masih sahabat Solastri. Jika dikaitkan dengan fenomena saat ini, sulit menemukan tokoh seperti Sriningsih. Ya, dia rela dibenci oleh sahabatnya demi membela kebenaran. Saat ini, hanya ada orang yang sering bersembunyi, bahkan rela menyuap pengacara bahkan mencegah kebenaran terungkap dengan cara apa pun. Sri digambarkan memiliki pola pikir sosial yang positif karena telah meninggalkan nilai kejujuran dengan mengorbankan nilai persahabatan.
  • 19. 16 DAFTAR PUSTAKA Sari, Novita linda. Dkk. 2019. Nilai-Nilai Sosial Dalam Novel Tentang Kamu Karya Tere Liye. Jurnal Ilmiah Korpus Volume III. Bengkulu.