SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERNIKAHAN
LINTAS AGAMA
MARDIYANI 21103160201153
M.RAFI ALFARSH 21103160201052
SINTIYA FITRIANINGRUM 2103160201050
DWI PARTAWIJAYA 211003160201045
Pengertian Perkawinan
• Pengertian perkawinan menurut ketentuan Pasal 1 Undang-Undang
Perkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang
pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkn ketuhanan Yang Maha Esa.
• pengertian perkawinan adalah sama-sama menyebutkan adanya ikatan
atau akad antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk
membentuk sebuah keluarga.
Presentation title 2
Hukum dan Tujuan Perkawinan dalam
Agama Islam
dalam mazhab fiqih Ahli Sunnah Waljama’ah ada 4 (empat) pendapat
ulama mazhab yakni Mazhab Maliki, Hanafi, Syafi‟i, dan Mazhab
Hambali. Mereka mengatakan bahwa hukumnya berbeda-beda sesuai
dengan keadaan seseorang. Mereka berpendapat bahwa:
• Menikah menjadi wajib hukumnya bagi orang yang mampu melakukan
persetubuhan dan khawatir akan dirinya terjatuh ke dalam perbuatan
dosa besar jika tidak menikah.
Presentation title 4
• Menikah menjadi sunnah hukumnya bagi orang yang mampu menahan
syahwatnya hingga tidak terjerumus ke dalam dosa besar.
• Menikah menjadi haram hukumnya bagi orang yang tidak mampu
melakukan persetubuhan dan tidak mampu memberikan nafkah pada
istrinya.
• Menikah menjadi haram hukumnya bagi orang yang tidak mampu
melakukan persetubuhan dan tidak mampu memberikan nafkah pada
istrinya.
TUJUAN PERKAWINAN
5
• Perkawinan bagi manusia merupakan hal yang penting karena dengan
perkawinan seorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik
secara sosial, biologis maupun secara psikologis. Seseorang dengan
melangsungkan perkawinan dengan sendirinya semua kebutuhan
biologisnya bias terpenuhi. Ia akan bias menyalurkan kebutuhan
seksnya denagn pasangan hidupnya.
Rukun dan Syarat Perkawinan
• Calon suami, syarat-syaratnya adalah
a) Beragama islam,
b) Laki-laki,
c) Jelas orangnya,
d) Dapat memberikan persetujuan,
e) Tidak terdapat halangan, misalnya tidak sedang berihram.
7
• Calon istri, syarat-syaratnya adalah
a) Beragama meskipun yahudi atau nasrani,
b) Perempuan,
c) Jelas orangnya,
d) Tidak terdapat halangan perkawinan,
e) Telah mendapat izin dari walinya.
• Wali nikah, syarat-syaratnya adalah
a) Beragama islam,
b) Laki-laki,
c) Dewasa/baligh,
d) Mempunyai hak perwaliannya,
e) Tidak terdapat penghalang perwalian.
• Saksi nikah, syarat-syaratnya adalah
a) Minimal dua orang laki-laki,
b) Hadir saat ijab kabul,
c) Dapat mengerti maksud akad,
d) Beragama Islam,
e) Dewasa/baligh,
f) Medeka,
g) Adil.
• Ijab kabul, syarat-syaratnya adalah
a) Adanya pernyataan mengawinkan dari wali,
b) Adanya pernyataan penerimaan dari calon mempelai pria
c) Antara ijab dan kabul berkesinambungan
d) Orang yang berkaitan dengan ijab kabul tidak dalam haji dan umrah
e) Majelis tempat berkumpul para pihak dihadiri minimal empat orang saat itu.
f) Antara ijab dan kabul jelas maksudnya.
Hukum Perkawinan Lintas Agama dalam
Prespektif Agama Islam
Menurut Agama Islam, larangan perkawinan lintas agama mendasarkan pada
ketentuan Surat Al-Baqarahn ayat 221, artinya: “Dan janganlah kamu nikahi
wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman, sesungguhnya wanita budak
yang mukmin lebih baik dari pada wanita musyrik walaupun dia menarik
hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan
wanita- wanita mukmin sebelum mereka beriman, sesungguhnya budak yang
mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu.
Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan
ampunan dengan izinnya. Dan Allah menerangkan perintah-perintahNya
kepada manusia, supaya mereka mengambil pelajaran’.
9
10
Dari pembahasan di atas dapat disimpulakan bahwa pria muslim dilarang menikah
dengan wanita musyrik, begitupun sebaliknya jika pria itu menyembah berhala,
tidak dibolehkan bagi wanita muslim menikah dengannya dan mempertahankan
pernikahannya. Dari semua tafsiran di atas, mereka para mufassir semuanya
mempertegas bahwa wanita kafir yang tidak boleh dinikahi itu adalah dia yang
musyrik, sebagaimana ayat ini turun disebabkan terjadinya perjanjian Hudaibiyah di
antara Nabi SAW dan orang-orang musyrik Quraisy Mekah. Sehingga hal ini memicu
perbedaan pendapat di antara para ulama tentang menikahi wanita kafir selain
musyrik.
Kesimpulan
11
Fenomena perkawinan lintas agama di Indonesia dapat menimbulkan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh suami isteri yang berbeda agama,
terkait dengan kehidupan rumah tangga yang dijalani, serta tujuan
perkawinan yang hendak dicapai. Selain itu berdasarkan aturan perundang-
undangan, perkawinan lintas agama tidak diatur karena melihat berbagai
dampak yang mungkin ditimbulkan, serta dari segi keabsahan suatu
perkawinan merupakan ranah atau kewenangan agama dan kepercayaan
masing-masing, sehingga adanya upaya - upaya yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang ingin melangsungkan perkawinan lintas agama dengan cara-cara
yang mungkin dapat ditempuh haruslah mendapat pengaturan yang lebih
jelas, sehingga Undang-Undang Perkwinan benar-benar dapat memberikan
pengaturan yang jelas dan tegas mengenai perkawinan lintas agama.
Saran
12
Setelah kita mengetahui bagaimana hukum Islam mengatur tentang
perkawinan beda agama, sudah sepantutnya kita menjaga diri dan tidak
melakukan apa yang menjadi larangan Allah SWT dan juga yang tertuang
dalam hadis dan ijtihad sebagai pendukungnya. Karena sejatinya untuk
menjaga diri kita adalah dengan cara menjaga aturan agama yang kita
anut untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Thank you
MARDIYANI 21103160201153
M.RAFI ALFARSH 21103160201052
SINTIYA FITRIANINGRUM 2103160201050
DWI PARTAWIJAYA 211003160201045

More Related Content

Similar to PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx

Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
budistaiattanwir
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Arya D Ningrat
 

Similar to PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx (20)

KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdfKLP 1 MUNAKAHAT.pdf
KLP 1 MUNAKAHAT.pdf
 
Pernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptxPernikahan Beda Agama.pptx
Pernikahan Beda Agama.pptx
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinanFiqih munakahat dan teknik perkawinan
Fiqih munakahat dan teknik perkawinan
 
Makalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - PernikahanMakalah Agama - Pernikahan
Makalah Agama - Pernikahan
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
Makalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agamaMakalah nikah beda agama
Makalah nikah beda agama
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptxKelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
Kelompok 1 Munakahat Pernikahan.pptx
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Keluarga sakinah dan nikah beda agama
Keluarga sakinah dan nikah beda agamaKeluarga sakinah dan nikah beda agama
Keluarga sakinah dan nikah beda agama
 
Bab pernikahan
Bab pernikahanBab pernikahan
Bab pernikahan
 
Makalah munakahat
Makalah munakahatMakalah munakahat
Makalah munakahat
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx

  • 1. PERNIKAHAN LINTAS AGAMA MARDIYANI 21103160201153 M.RAFI ALFARSH 21103160201052 SINTIYA FITRIANINGRUM 2103160201050 DWI PARTAWIJAYA 211003160201045
  • 2. Pengertian Perkawinan • Pengertian perkawinan menurut ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkn ketuhanan Yang Maha Esa. • pengertian perkawinan adalah sama-sama menyebutkan adanya ikatan atau akad antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk membentuk sebuah keluarga. Presentation title 2
  • 3. Hukum dan Tujuan Perkawinan dalam Agama Islam dalam mazhab fiqih Ahli Sunnah Waljama’ah ada 4 (empat) pendapat ulama mazhab yakni Mazhab Maliki, Hanafi, Syafi‟i, dan Mazhab Hambali. Mereka mengatakan bahwa hukumnya berbeda-beda sesuai dengan keadaan seseorang. Mereka berpendapat bahwa: • Menikah menjadi wajib hukumnya bagi orang yang mampu melakukan persetubuhan dan khawatir akan dirinya terjatuh ke dalam perbuatan dosa besar jika tidak menikah.
  • 4. Presentation title 4 • Menikah menjadi sunnah hukumnya bagi orang yang mampu menahan syahwatnya hingga tidak terjerumus ke dalam dosa besar. • Menikah menjadi haram hukumnya bagi orang yang tidak mampu melakukan persetubuhan dan tidak mampu memberikan nafkah pada istrinya. • Menikah menjadi haram hukumnya bagi orang yang tidak mampu melakukan persetubuhan dan tidak mampu memberikan nafkah pada istrinya.
  • 5. TUJUAN PERKAWINAN 5 • Perkawinan bagi manusia merupakan hal yang penting karena dengan perkawinan seorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara sosial, biologis maupun secara psikologis. Seseorang dengan melangsungkan perkawinan dengan sendirinya semua kebutuhan biologisnya bias terpenuhi. Ia akan bias menyalurkan kebutuhan seksnya denagn pasangan hidupnya.
  • 6. Rukun dan Syarat Perkawinan • Calon suami, syarat-syaratnya adalah a) Beragama islam, b) Laki-laki, c) Jelas orangnya, d) Dapat memberikan persetujuan, e) Tidak terdapat halangan, misalnya tidak sedang berihram.
  • 7. 7 • Calon istri, syarat-syaratnya adalah a) Beragama meskipun yahudi atau nasrani, b) Perempuan, c) Jelas orangnya, d) Tidak terdapat halangan perkawinan, e) Telah mendapat izin dari walinya. • Wali nikah, syarat-syaratnya adalah a) Beragama islam, b) Laki-laki, c) Dewasa/baligh, d) Mempunyai hak perwaliannya, e) Tidak terdapat penghalang perwalian.
  • 8. • Saksi nikah, syarat-syaratnya adalah a) Minimal dua orang laki-laki, b) Hadir saat ijab kabul, c) Dapat mengerti maksud akad, d) Beragama Islam, e) Dewasa/baligh, f) Medeka, g) Adil. • Ijab kabul, syarat-syaratnya adalah a) Adanya pernyataan mengawinkan dari wali, b) Adanya pernyataan penerimaan dari calon mempelai pria c) Antara ijab dan kabul berkesinambungan d) Orang yang berkaitan dengan ijab kabul tidak dalam haji dan umrah e) Majelis tempat berkumpul para pihak dihadiri minimal empat orang saat itu. f) Antara ijab dan kabul jelas maksudnya.
  • 9. Hukum Perkawinan Lintas Agama dalam Prespektif Agama Islam Menurut Agama Islam, larangan perkawinan lintas agama mendasarkan pada ketentuan Surat Al-Baqarahn ayat 221, artinya: “Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman, sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari pada wanita musyrik walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik dengan wanita- wanita mukmin sebelum mereka beriman, sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izinnya. Dan Allah menerangkan perintah-perintahNya kepada manusia, supaya mereka mengambil pelajaran’. 9
  • 10. 10 Dari pembahasan di atas dapat disimpulakan bahwa pria muslim dilarang menikah dengan wanita musyrik, begitupun sebaliknya jika pria itu menyembah berhala, tidak dibolehkan bagi wanita muslim menikah dengannya dan mempertahankan pernikahannya. Dari semua tafsiran di atas, mereka para mufassir semuanya mempertegas bahwa wanita kafir yang tidak boleh dinikahi itu adalah dia yang musyrik, sebagaimana ayat ini turun disebabkan terjadinya perjanjian Hudaibiyah di antara Nabi SAW dan orang-orang musyrik Quraisy Mekah. Sehingga hal ini memicu perbedaan pendapat di antara para ulama tentang menikahi wanita kafir selain musyrik.
  • 11. Kesimpulan 11 Fenomena perkawinan lintas agama di Indonesia dapat menimbulkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh suami isteri yang berbeda agama, terkait dengan kehidupan rumah tangga yang dijalani, serta tujuan perkawinan yang hendak dicapai. Selain itu berdasarkan aturan perundang- undangan, perkawinan lintas agama tidak diatur karena melihat berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan, serta dari segi keabsahan suatu perkawinan merupakan ranah atau kewenangan agama dan kepercayaan masing-masing, sehingga adanya upaya - upaya yang dilakukan oleh pihak- pihak yang ingin melangsungkan perkawinan lintas agama dengan cara-cara yang mungkin dapat ditempuh haruslah mendapat pengaturan yang lebih jelas, sehingga Undang-Undang Perkwinan benar-benar dapat memberikan pengaturan yang jelas dan tegas mengenai perkawinan lintas agama.
  • 12. Saran 12 Setelah kita mengetahui bagaimana hukum Islam mengatur tentang perkawinan beda agama, sudah sepantutnya kita menjaga diri dan tidak melakukan apa yang menjadi larangan Allah SWT dan juga yang tertuang dalam hadis dan ijtihad sebagai pendukungnya. Karena sejatinya untuk menjaga diri kita adalah dengan cara menjaga aturan agama yang kita anut untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
  • 13. Thank you MARDIYANI 21103160201153 M.RAFI ALFARSH 21103160201052 SINTIYA FITRIANINGRUM 2103160201050 DWI PARTAWIJAYA 211003160201045