1. Bullying
XI IPS 2 Group 6
Galang Gumilar Alfath
Ryan Rizky Kurniawan
Tuty Permata Sari
Yulia Fauzi
2. Thesis
Tawuran atau perkelahian merupakan suatu
gajala social yang terjadi karena perbenturan
kepentingan dan merupakan bentuk
penyimpangan nilai ataupun kaidah yang telah
lama melembaga dimasyarakat akibat dari adanya
ketidakserasian nilai antar individu dengan individu
yang lain kemudian meluas dalam bentuk konflik
antar kelompok yang merasa kepentingannya
terlanggar oleh kepentingan pihak lain. Dengan
kata lain tawuran merupakan wujud dari
Deviation. Selain itu tawuran ataupun perkelahian
juga mengganggu keamanan dan ketertiban
umum, dimana perkelahian menunujukkan
3. Arguments
Pelajar yang sedang menempuh
pendidikan di SLTP maupun SLTA, bila
ditinjau dari segi usianya, sedang
mengalami periode yang sangat
potensial bermasalah. Periode ini sering
digambarkan sebagai storm and drang
period (topan dan badai). Dalam kurun
ini timbul gejala emosi dan tekanan
jiwa, sehingga perilaku mereka mudah
menyimpang. Dari situasi konflik dan
4. Jika tempat penyaluran tersebut tidak
ada atau kurang memadai, mereka
akan mencari berbagai cara sebagai
penyaluran. Salah satu eksesnya, yaitu
“tawuran”. Saat ini beberapa televisi
bahkan membuat program-program
khusus yang menyiarkan berita-berita
tentang aksi kekerasan. Aksi-aksi
kekerasan dapat terjadi di mana saja,
seperti di jalan-jalan, di sekolah,
bahkan di kompleks-kompleks
5. Pelaku-pelaku tindakan aksi ini bahkan
sudah mulai dilakukan oleh siswa-siswa
di tingkat SLTP/SMP. Hal ini sangatlah
memprihatinkan bagi kita semua. Hal
yang terjadi pada saat tawuran
sebenarnya adalah perilaku agresi dari
seorang individu atau kelompok. Agresi
itu sendiri menurut Murray (dalam Hall
& Lindzey, Psikologi kepribadian, 1993)
didefinisikan sebagai suatu cara untuk
melawan dengan sangat kuat,
6. Ditarik dari relevansi teori Soerjono
Soekanto tentang „deviant‟ dan
disintegrasi dalam kasus tawuran
pelajar di ibukota, Menurut beliau,
deviation adalah penyimpangan
terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam
masyarakat. Serta melihat relevansi
teori conflict Lewis Coser yang
menyatakan konflik adalah perjuangan
yang dilakukan oleh sekelompok
7. Menurut kami, bahwa tawuran atau
perkelahian antarpelajar disebabkan
beberapa alasan seperti ikut-ikutan
jendralnya, tidak terima salah satu
anggota dari genk dihina atau di pukuli
, dan mereka melakukannya demi
solidaritas serta menjaga nama baik
dari genk masing-masing. Selain itu
mereka menganggap bahwa tawuuran
hitu hanya untuk bersenang-senang