SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
KULIAH TPTI
PERTEMUAN KULIAH KE 8
KUTIPAN
Kutipan dalam skripsi/tesis tidak dilarang
HAL2 YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN:
Mengutip sehemat-hematnya
Sebab: skripsi bukan kumpulan kutipan.
Mengutip bila perlu saja
Boleh mengemukakan kembali ide, pendapat dan
kesimpulan orang lain, asal dengan bahasa
sendiri.
terlalu banyak kutipan, bisa menggangu kelancaran
bahasa.
PENEMPATAN KUTIPAN
Dalam skripsi/tesis kutipan ditempatkan di:
 Bagian pokok skripsi/tesis
 Bagian teks/landasan teori
 Teori yang relevan, dianalisis dan dikons-truksi
menjadi teori baru.
 Bagian penyajian data (mis: data statistik)
 Dalam lampiran (misal: Perda)
Yang tidak lazim
 Penempatan kutipan dalam kesimpulan dan
saran
KUTIPAN ADA 2
1. KUTIPAN LANGSUNG (DIRECT QUOTATION)
2. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG (INDIRECT
QUOTATION)
Kutipan langsung
Adalah kutipan yang sama persis dengan
kata-kata aslinya.
Kutipan langsung dibagi 2 yaitu:
 Kutipan langsung panjang.
 Kutipan langsung pendek.
Kutipan tidak langsung
 Adalah kutipan yang tidak sama dengan
kata-kata aslinya.
 Disebut juga Paraphrase.
 Kutipan tidak langsung dibagi 2 yaitu :
Paraphrase panjang.
Paraphrase pendek
FUNGSI KUTIPAN LANGSUNG
Untuk mengutip:
 Rumus-rumus.
 Peraturan-peraturan hukum, perintah-perintah,
anggaran dasar, anggaran dasar rumah
tangga dan sebagian program kerja.
 Peribahasa, sanjak dan karya drama.
 Landasan pikiran.
 Beberapa statemen ilmiah.
KOREKSI DALAM KUTIPAN LANGSUNG
1. Koreksi langsung dapat disisipkan di
belakang kata atau bilangan yang
dikoreksi dan diletakkan di antara tanda
kurung persegi [ ] ditulis dengan tanda
ketikan [ ].
Contoh :
Pada hari itu, tanggal 17 Agustus 1945, Presiden [sic]
Soekarno [Soekarno-Hatta] atas nama bangsa
Indoensia memproklamasikan kemerdekaan. Akan
tetapi baru sepuluh tahun kemudian, yaitu tahun [sic]
1950 [yang betul adalah tahun 1955] diadakan
pemilihan umum yang pertama.
2. Koreksi bisa dilakukan dengan
menyisipkan tanda sic (kata latin yang
berarti “begitu“).
3. Koreksi bisa dengan sedikit ulasan.
Yang penting kalau sudah memilih salah
satu cara koreksi harus konsekuen.
TANDA KUTIP DAN KAPITALISASI
Harus persis sama dengan bahasa asli
yang dikutip
a. tanda-tanda tulisnya
b. ejaannya
c. huruf besar atau kecil
Kecuali pada:
1. Kutipan yang dijalin dalam suatu kalimat,
sehingga menjadi keseluruhan. Huruf besar bisa
diganti dengan huruf kecil.
Contoh:
Karena itu dapat dipahami mengapa Suyono
(2005), menyatakan bahwa: banyaknya
masalah-masalah di daerah aliran sungai akan
memberikan tanggungjawab beberapa istansi
dalam pengelolaan dan pemeliharaannya.
2. Apabila bahan yang dikutip hanya melanjutkan
suatu kalimat yang sudah selesai, maka huruf
besar pertama dari kutipan tetap dipertahan-
kan.
Contoh:
Rupa-rupanya pada pendengar setelah dapat
berpikir dengan tenang uraian-uraian yang
diberikan sebelumnya menjadi lebih realistik
dan mengangguk-angguk ketika pembicara
mengatakan bahwa : ”Keluarga miskin yang
.............
KUTIPAN LANGSUNG PANJANG
1. lebih dari 3 baris, tetapi tidak melebihi ½-1 halaman
2. Bila >1 halaman masukkan dalam lampiran
3. tidak ditulis di antara tanda petik
4. tidak dijalin dalam teks
5. ada tempat tersendiri dalam alinea baru
6. diketik dengan jarak baris satu spasi
7. pada garis tepi baru dengan jarak 4 ketukan dengan
indensisasi 7 ketukan dari garis tepi atau 3 ketukan dari
garis tepi baru
8. harus memakai superskrip footnote
9. pada footnote harus disebutkan sumber kutipan
Contoh kutipan langsung panjang:
Pada awalnya orang mengenal logam sebagai
barang perhiasan misalnya: emas, yang konon di da-
patkan di alam sebagai emas murni, logam sebagai alat
berburu atau sebagai senjata.
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK
 tidak melibihi 3 baris ketukan
 dijalin dalam teks
 diberi tanda kutip atau tanda petik di
antara bahan yang dikutip
 bila terpaksa > 3 baris, sebaiknya
digunakan paraphrase
Contoh kutipan langsung pendek:
Mineral gangue adalah bagian dari asosiasi mineral
yang membentuk batuan dan bukan mineral bijih di
dalam suatu jebakan.
Park dan Diarmid (1964) berpendapat bahwa cairan
hidrotermal tidak harus berasal dari larutan magma,
kalau demikian istilah hidrotermal bukan berarti genetik.
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG/
PARAPHRASE/INDIRECT QUOTATION
Adalah petikan pokok-pokok pikiran/ringkasan
kesimpulan. Disusun menurut jalan pikiran dan bahasa
pengutip.
Paraphrase: tidak ditulis di antara tanda petik (”.....”)
tetapi langsung dijalin dalam suatu kalimat/alinea
Contoh paraphrase:
Bukan watak seorang sarjana untuk mengumpulkan data
yang semata-mata dapat mendukung kebijaksanaan
penguasa.
Di belakang paraphrase diberi
superscript footnote
 dinyatakan dengan angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya)
 diketik sedikit ke atas, setinggi setengah spasi
 ditulis langsung di belakang paraphrase
 tanpa diberi sela ketukan
 tidak diberi tanda titik penutup
 dalam footnote langsung sebutkan sumber kutipan,
PARAPHRASE PANJANG
 Dibuat sependek mungkin, biasanya > 1 alinea.
 Bila > 2 alinea sulit diidentifikasi, apakah dua-
duanya alinea paraphrase atau bukan.
Cara mengatasi kesulitan bila > 1 alinea
1. Pada tiap akhir alinea, diberi superscript
footnote dengan dua angka yang berbeda;
2. Sebutkan nama penulis yang dikutip pada
bagian permulaan alinea paraphrase; dan
3. Beri superscript pada akhir kalimat paraphrase.
4. Ambil jalan arbitrer, ketikan tetap dengan jarak
1 spasi, pada garis tepi baru dengan 4 ketukan.
5. Pada awal kalimat sebutkan nama penulis
sumber kutipan dan pada akhir paraphrase
diberi superscript footnote.
PARAPHRASE PENDEK
1. Terdiri dari 1 alinea atau kurang
2. Yang baik dalam 1 alinea hanya berasal
satu sumber (bisa dibuat alinea pendek-
pendek)
3. Bila yang dikutip 2 sumber atau lebih,
tetapi sangat mirip, bisa di-paraphrased
dalam 1 alinea dan sebutkan footnote
saja.
CONTOH PARAPHRASE PENDEK
Di dunia ini tidak ada sesuatu yang mutlak kecuali
ketidakmutlakan itu sendiri. Emory dan Russel pun berpendapat
bahwa bahkan dalam ilmu pengetahuan alam tiada sesuatu yang
bersifat mutlak.... 3
-----------------------------
3W.C. Emory, History of Mathematics (Atlanta: The Eastern
Press, 1946), p.261; dan Thomas Russell, The Phylosophy of
Science (London: Evan Roberts ans Sons, 1949), pp.126-129.
-----------------------------
Untuk menonjolkan pendapat yang kontras, penulis dapat
menjajarkan 2 pendapat atau lebih dalam 1 alinea, tetapi dengan
footnote yang terpisah.
CONTOH PARAPHRASE PENDEK
Jehoda berpendapat bahwa practice effects akan mengangkat
korelasi4 Sutrisno Hadi tidak sependapat dengan Jehoda. Jika perubahan
skor terjadi secara teratur karena practice effects maka korelasinya tidak
akan berubah, sedang jika perubahan skor terjadi dengan tidak teratur
maka korelasinya akan menurun 5.
------------------------------
4 M. Jehoda, M.Deutsch, and S.W.Cock, Research Methods in
Social Relations (New York: The Dryden Press, 1958), pp.1101-1102.
5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Jogjakarta: Yayasan
Penerbitan FIP-IKIP, 1968), p.139.
-------------------------------
Superscript footnote dalam teks paraphrase boleh diletakkan
lansung di depan atau di belakang nama penulis sumbernya. Bila ingin
mengkonstruksi beberapa hasil penelitian yang saling melengkapi, maka
dapat disusun dalam 1 alinea dalam paraphrase dalam footnote terpisah

More Related Content

Similar to 9468_5._Kutipan_Ok.ppt

Template makalah-seminar-tugas-akhir
Template makalah-seminar-tugas-akhirTemplate makalah-seminar-tugas-akhir
Template makalah-seminar-tugas-akhir
ayupujilestari
 
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptxKelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
2055202006RendyKhone
 

Similar to 9468_5._Kutipan_Ok.ppt (20)

Bab 4 tatulis karya ilmiah
Bab 4 tatulis karya ilmiahBab 4 tatulis karya ilmiah
Bab 4 tatulis karya ilmiah
 
KELOMPOK 8 SLIDE ONLY.pptx
KELOMPOK 8 SLIDE ONLY.pptxKELOMPOK 8 SLIDE ONLY.pptx
KELOMPOK 8 SLIDE ONLY.pptx
 
Kutipan presentasi
Kutipan presentasiKutipan presentasi
Kutipan presentasi
 
Makalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiahMakalah notasi ilmiah
Makalah notasi ilmiah
 
9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx9_Ringkasan_abstrak.pptx
9_Ringkasan_abstrak.pptx
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafan
 
Template makalah-seminar-tugas-akhir
Template makalah-seminar-tugas-akhirTemplate makalah-seminar-tugas-akhir
Template makalah-seminar-tugas-akhir
 
'MAKALAH_KUTIPAN.pdf
'MAKALAH_KUTIPAN.pdf'MAKALAH_KUTIPAN.pdf
'MAKALAH_KUTIPAN.pdf
 
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptxKelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
Kelompok 3 - Penyusunan Paragraf Dan Karangan.pptx
 
Pedoman penulisan-manuskrip-s14 2
Pedoman penulisan-manuskrip-s14 2Pedoman penulisan-manuskrip-s14 2
Pedoman penulisan-manuskrip-s14 2
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Analisis teks eksposisi kelas x bab 2
Analisis teks eksposisi kelas x bab 2Analisis teks eksposisi kelas x bab 2
Analisis teks eksposisi kelas x bab 2
 
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdfCatatan-Kaki-Footnote_new.pdf
Catatan-Kaki-Footnote_new.pdf
 
Penulisan Akademik.pptx
Penulisan Akademik.pptxPenulisan Akademik.pptx
Penulisan Akademik.pptx
 
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptxPengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
Pengutipan-dan-Daftar-Pustaka Ilmiah.pptx
 
Tatatulis karya ilmiah1 1
Tatatulis karya ilmiah1 1Tatatulis karya ilmiah1 1
Tatatulis karya ilmiah1 1
 
Elements of writing
Elements of writing Elements of writing
Elements of writing
 
Teknik_Mengutip.pdf
Teknik_Mengutip.pdfTeknik_Mengutip.pdf
Teknik_Mengutip.pdf
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
Materi Kuliah Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Materi Kuliah Kutipan Langsung dan Tidak LangsungMateri Kuliah Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
Materi Kuliah Kutipan Langsung dan Tidak Langsung
 

More from YudiAristaYulanda (14)

Manajemen Tambang Pert.1 gfgfhfggfgg.pdf
Manajemen Tambang Pert.1 gfgfhfggfgg.pdfManajemen Tambang Pert.1 gfgfhfggfgg.pdf
Manajemen Tambang Pert.1 gfgfhfggfgg.pdf
 
Materi 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdfMateri 2 Gamtek.pdf
Materi 2 Gamtek.pdf
 
Economics Thesis Orange variant.pptx
Economics Thesis Orange variant.pptxEconomics Thesis Orange variant.pptx
Economics Thesis Orange variant.pptx
 
pengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.pptpengambilankeputusan.ppt
pengambilankeputusan.ppt
 
Analisis Regresi.ppt
Analisis Regresi.pptAnalisis Regresi.ppt
Analisis Regresi.ppt
 
Kuliah-UNP-Pengelolaan Lingkungan Pertambangan.pptx
Kuliah-UNP-Pengelolaan Lingkungan Pertambangan.pptxKuliah-UNP-Pengelolaan Lingkungan Pertambangan.pptx
Kuliah-UNP-Pengelolaan Lingkungan Pertambangan.pptx
 
panduan_tutorial_online_untuk_mahasiswa_ut_04082017.ppt
panduan_tutorial_online_untuk_mahasiswa_ut_04082017.pptpanduan_tutorial_online_untuk_mahasiswa_ut_04082017.ppt
panduan_tutorial_online_untuk_mahasiswa_ut_04082017.ppt
 
Tugas 6.pptx
Tugas 6.pptxTugas 6.pptx
Tugas 6.pptx
 
operasional tambang.ppt
operasional tambang.pptoperasional tambang.ppt
operasional tambang.ppt
 
TAMBANG PERMUKAAN.ppt
TAMBANG PERMUKAAN.pptTAMBANG PERMUKAAN.ppt
TAMBANG PERMUKAAN.ppt
 
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.pptKULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
KULIAH 1 sistem dan peralatan tambang bawah tanah.ppt
 
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
3pengantarteknologipertambangan-191013113819.pdf
 
Tugas 2.pptx
Tugas 2.pptxTugas 2.pptx
Tugas 2.pptx
 
Tugas 1.pptx
Tugas 1.pptxTugas 1.pptx
Tugas 1.pptx
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

9468_5._Kutipan_Ok.ppt

  • 2. KUTIPAN Kutipan dalam skripsi/tesis tidak dilarang HAL2 YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN: Mengutip sehemat-hematnya Sebab: skripsi bukan kumpulan kutipan. Mengutip bila perlu saja Boleh mengemukakan kembali ide, pendapat dan kesimpulan orang lain, asal dengan bahasa sendiri. terlalu banyak kutipan, bisa menggangu kelancaran bahasa.
  • 3. PENEMPATAN KUTIPAN Dalam skripsi/tesis kutipan ditempatkan di:  Bagian pokok skripsi/tesis  Bagian teks/landasan teori  Teori yang relevan, dianalisis dan dikons-truksi menjadi teori baru.  Bagian penyajian data (mis: data statistik)  Dalam lampiran (misal: Perda) Yang tidak lazim  Penempatan kutipan dalam kesimpulan dan saran
  • 4. KUTIPAN ADA 2 1. KUTIPAN LANGSUNG (DIRECT QUOTATION) 2. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG (INDIRECT QUOTATION)
  • 5. Kutipan langsung Adalah kutipan yang sama persis dengan kata-kata aslinya. Kutipan langsung dibagi 2 yaitu:  Kutipan langsung panjang.  Kutipan langsung pendek.
  • 6. Kutipan tidak langsung  Adalah kutipan yang tidak sama dengan kata-kata aslinya.  Disebut juga Paraphrase.  Kutipan tidak langsung dibagi 2 yaitu : Paraphrase panjang. Paraphrase pendek
  • 7. FUNGSI KUTIPAN LANGSUNG Untuk mengutip:  Rumus-rumus.  Peraturan-peraturan hukum, perintah-perintah, anggaran dasar, anggaran dasar rumah tangga dan sebagian program kerja.  Peribahasa, sanjak dan karya drama.  Landasan pikiran.  Beberapa statemen ilmiah.
  • 8. KOREKSI DALAM KUTIPAN LANGSUNG 1. Koreksi langsung dapat disisipkan di belakang kata atau bilangan yang dikoreksi dan diletakkan di antara tanda kurung persegi [ ] ditulis dengan tanda ketikan [ ]. Contoh : Pada hari itu, tanggal 17 Agustus 1945, Presiden [sic] Soekarno [Soekarno-Hatta] atas nama bangsa Indoensia memproklamasikan kemerdekaan. Akan tetapi baru sepuluh tahun kemudian, yaitu tahun [sic] 1950 [yang betul adalah tahun 1955] diadakan pemilihan umum yang pertama.
  • 9. 2. Koreksi bisa dilakukan dengan menyisipkan tanda sic (kata latin yang berarti “begitu“). 3. Koreksi bisa dengan sedikit ulasan. Yang penting kalau sudah memilih salah satu cara koreksi harus konsekuen.
  • 10. TANDA KUTIP DAN KAPITALISASI Harus persis sama dengan bahasa asli yang dikutip a. tanda-tanda tulisnya b. ejaannya c. huruf besar atau kecil
  • 11. Kecuali pada: 1. Kutipan yang dijalin dalam suatu kalimat, sehingga menjadi keseluruhan. Huruf besar bisa diganti dengan huruf kecil. Contoh: Karena itu dapat dipahami mengapa Suyono (2005), menyatakan bahwa: banyaknya masalah-masalah di daerah aliran sungai akan memberikan tanggungjawab beberapa istansi dalam pengelolaan dan pemeliharaannya.
  • 12. 2. Apabila bahan yang dikutip hanya melanjutkan suatu kalimat yang sudah selesai, maka huruf besar pertama dari kutipan tetap dipertahan- kan. Contoh: Rupa-rupanya pada pendengar setelah dapat berpikir dengan tenang uraian-uraian yang diberikan sebelumnya menjadi lebih realistik dan mengangguk-angguk ketika pembicara mengatakan bahwa : ”Keluarga miskin yang .............
  • 13. KUTIPAN LANGSUNG PANJANG 1. lebih dari 3 baris, tetapi tidak melebihi ½-1 halaman 2. Bila >1 halaman masukkan dalam lampiran 3. tidak ditulis di antara tanda petik 4. tidak dijalin dalam teks 5. ada tempat tersendiri dalam alinea baru 6. diketik dengan jarak baris satu spasi 7. pada garis tepi baru dengan jarak 4 ketukan dengan indensisasi 7 ketukan dari garis tepi atau 3 ketukan dari garis tepi baru 8. harus memakai superskrip footnote 9. pada footnote harus disebutkan sumber kutipan
  • 14. Contoh kutipan langsung panjang: Pada awalnya orang mengenal logam sebagai barang perhiasan misalnya: emas, yang konon di da- patkan di alam sebagai emas murni, logam sebagai alat berburu atau sebagai senjata.
  • 15. KUTIPAN LANGSUNG PENDEK  tidak melibihi 3 baris ketukan  dijalin dalam teks  diberi tanda kutip atau tanda petik di antara bahan yang dikutip  bila terpaksa > 3 baris, sebaiknya digunakan paraphrase
  • 16. Contoh kutipan langsung pendek: Mineral gangue adalah bagian dari asosiasi mineral yang membentuk batuan dan bukan mineral bijih di dalam suatu jebakan. Park dan Diarmid (1964) berpendapat bahwa cairan hidrotermal tidak harus berasal dari larutan magma, kalau demikian istilah hidrotermal bukan berarti genetik.
  • 17. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG/ PARAPHRASE/INDIRECT QUOTATION Adalah petikan pokok-pokok pikiran/ringkasan kesimpulan. Disusun menurut jalan pikiran dan bahasa pengutip. Paraphrase: tidak ditulis di antara tanda petik (”.....”) tetapi langsung dijalin dalam suatu kalimat/alinea Contoh paraphrase: Bukan watak seorang sarjana untuk mengumpulkan data yang semata-mata dapat mendukung kebijaksanaan penguasa.
  • 18. Di belakang paraphrase diberi superscript footnote  dinyatakan dengan angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya)  diketik sedikit ke atas, setinggi setengah spasi  ditulis langsung di belakang paraphrase  tanpa diberi sela ketukan  tidak diberi tanda titik penutup  dalam footnote langsung sebutkan sumber kutipan,
  • 19. PARAPHRASE PANJANG  Dibuat sependek mungkin, biasanya > 1 alinea.  Bila > 2 alinea sulit diidentifikasi, apakah dua- duanya alinea paraphrase atau bukan.
  • 20. Cara mengatasi kesulitan bila > 1 alinea 1. Pada tiap akhir alinea, diberi superscript footnote dengan dua angka yang berbeda; 2. Sebutkan nama penulis yang dikutip pada bagian permulaan alinea paraphrase; dan 3. Beri superscript pada akhir kalimat paraphrase. 4. Ambil jalan arbitrer, ketikan tetap dengan jarak 1 spasi, pada garis tepi baru dengan 4 ketukan. 5. Pada awal kalimat sebutkan nama penulis sumber kutipan dan pada akhir paraphrase diberi superscript footnote.
  • 21. PARAPHRASE PENDEK 1. Terdiri dari 1 alinea atau kurang 2. Yang baik dalam 1 alinea hanya berasal satu sumber (bisa dibuat alinea pendek- pendek) 3. Bila yang dikutip 2 sumber atau lebih, tetapi sangat mirip, bisa di-paraphrased dalam 1 alinea dan sebutkan footnote saja.
  • 22. CONTOH PARAPHRASE PENDEK Di dunia ini tidak ada sesuatu yang mutlak kecuali ketidakmutlakan itu sendiri. Emory dan Russel pun berpendapat bahwa bahkan dalam ilmu pengetahuan alam tiada sesuatu yang bersifat mutlak.... 3 ----------------------------- 3W.C. Emory, History of Mathematics (Atlanta: The Eastern Press, 1946), p.261; dan Thomas Russell, The Phylosophy of Science (London: Evan Roberts ans Sons, 1949), pp.126-129. ----------------------------- Untuk menonjolkan pendapat yang kontras, penulis dapat menjajarkan 2 pendapat atau lebih dalam 1 alinea, tetapi dengan footnote yang terpisah.
  • 23. CONTOH PARAPHRASE PENDEK Jehoda berpendapat bahwa practice effects akan mengangkat korelasi4 Sutrisno Hadi tidak sependapat dengan Jehoda. Jika perubahan skor terjadi secara teratur karena practice effects maka korelasinya tidak akan berubah, sedang jika perubahan skor terjadi dengan tidak teratur maka korelasinya akan menurun 5. ------------------------------ 4 M. Jehoda, M.Deutsch, and S.W.Cock, Research Methods in Social Relations (New York: The Dryden Press, 1958), pp.1101-1102. 5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Jogjakarta: Yayasan Penerbitan FIP-IKIP, 1968), p.139. ------------------------------- Superscript footnote dalam teks paraphrase boleh diletakkan lansung di depan atau di belakang nama penulis sumbernya. Bila ingin mengkonstruksi beberapa hasil penelitian yang saling melengkapi, maka dapat disusun dalam 1 alinea dalam paraphrase dalam footnote terpisah