Ruang potensial leher dalam terdiri atas beberapa ruang antara lain ruang retrofaring, ruang bahaya, ruang prevertebra, ruang suprahioid seperti ruang submandibula dan ruang parafaring, serta ruang infrahioid seperti ruang pretrakeal. Infeksi pada salah satu ruang dapat menyebar ke ruang lain akibat ketiadaan batasan yang jelas.
3. Ruang potensial di
leher dibatasi oleh
fasia servikal.
Fasia servikal
dibagi menjadi 2:
• fasia superfisial
• fasia profunda.
3
4. Fasia superfisial:
• terletak dibawah dermis
• termasuk sistem muskuloapenouretik
• meluas dari epikranium - aksila & dada
• tidak termasuk bagian dari daerah leher dalam
Fasia profunda (mengelilingi daerah leher dalam) terdiri dari:
lapisan superfisial
lapisan tengah/ media
lapisan dalam/ profunda
4
5. Lapisan superfisial:
menyelubungi SCM & trapezius.
superior melekat pada os
hyoid, mengelilingi kelenjar
submandibula & mandibula
inferior melekat pada klavikula
medial menyelimuti otot-otot
dasar mulut
5
6. Lapisan media:
divisi muskular & divisi visera
superior: divisi muskular melekat
pada hioid & kartilago tiroid
inferior: divisi visera menyatu
dengan perikardium, berlanjut
sebagai fasia buccopharyngeal
pada dinding faring posterior.
6
7. Lapisan profunda = fasia
prevertebral.
mengelilingi muskulus
prevertebra.
sisi anterior: terbagi menjadi
lapisan tipis fasia alaris &
lapisan tebal prevertebral → di
antaranya: danger space (basis kranii
- diafragma).
7
8. Laki-laki dan Perempuan = 3:2
Parafaring
48%
Submandib
ula
20%
Ludwig
angina
16%
Parotis
9%
Retrofaring
7%
8
9. Kuman yang paling dominan adalah kuman anaerob
: Prevotella, Porphyromonas, Fusobacterium spp, dan
Peptostreptococcus spp. Pseudomonas
Bakteri aerob dan fakultatif (gram positif) :
Streptococcus pyogenic dan Stapylococcus aureus
9
12. ABSES PERITONSIL
(QUINSY)
= Terkumpulnya material purulen yang terbentuk di luar kapsul tonsil
→ komplikasi tonsilitis akut,
→ infeksi yang bersumber dari kelenjar mukus Weber di kutub atas tonsil
12
13. Infeksi
tonsilitis akut
Infiltrasi supurasi
kedaerah superior dan
lateral fosa tonsilaris
Pembengkakan
&
Hiperemis
Supurasi lunak
Peritonsil mendorong
tonsil & uvula
ke arah kontralateral
Iritasi pada
m.pterigoid interna Trismus
Abses pecah spontan
Aspirasi
ke paru
13
16. Pemeriksaan
– Palatum mole tampak membengkak dan menonjol ke depan
– Uvula bengkak, terdorong kesisi kontralateral
– Tonsil bengkak, hiperemis, mungkin banyak detritus dan
terdorong ke arah tengah, depan, dan bawah.
16
17. Penatalaksanaan
• Aspirasi jarum → dengan jarum spinal 18 G
• Insisi drainase → pada daerah yang paling fluktuatif,
atau pada pertengahan garis yang menghubungkan
dasar uvula dengan gerahan bawah terakhir pada sisi
yang sakit.
• Tonsilektomi segera → bila gagal dengan drainase &
antibiotik (jarang).
17
20. Ruang Parafaring
analog dengan kerucut terbalik, dasar:
basis kranii; apeks: os hyoid.
dibatasi oleh dinding lateral faring,
vertebra servikal & muskulus pterigoid
medial.
= lateral pharyngeal space,
pharingomaksillaris space,
pterigomaksillaris space,
pterigopharyngeal space,
pterigomandibular space,
pharingomastikator space.
20
21. Ruang Karotis
= ruang visera vaskular = Lincoln Highway (Mosher 1929) →
morbiditas & mortalitas ↑
basis kranii - thorax
dibentuk oleh 3 lapisan servikalis profunda.
berisi A. karotis komunis & cabang utamanya, V. jugularis
interna, N. IX-XII, pleksus simpatikus & limfonodi.
letak:
posterior dari ruang parafaring
lateral dari ruang retrofaring
anterolateral dari ruang prevertebra
medial dari ruang parotis & prosesus stiloideus
21
22. Ruang Suprahioid
Terletak diatas tulang hioid antara lapisan selubung dan
pembungkus m. milohioid.
Ruang submandibula, batasan: mandibula (anterior), lapisan
superfisial fasia servikalis profunda (inferior), ruang parafaring
(posterior).
Ruang submandibula:
Ruang sublingual, dipisahkan dari ruang submaksila
oleh otot milohioid.
Ruang submaksila ruang submental dan ruang
submaksila (lateral) oleh otot digastrikus anterior.
Pembagian lain: ruang submandibula terbagi atas ruang
submental dan ruang submaksila saja.
Infeksi → ruang submental atau submaksila → ke bawah ke
dalam ruang visera.
22
23. Insisi Abses Parafaring
Drainase eksternal fossa submaksilaris
Insisi bentuk T:
• Insisi horisontal sejajar dan dibawah mandibula
• Insisi vertikal sepanjang tepi depan otot sternokleidomastoid
23
24. Etiologi
Infeksi dari gigi, dasar mulut, faring, kelenjar liur, kelenjar limfa submandibula
Kuman: campuran aerob & anaerob
Gejala dan Tanda
Demam dan nyeri
leher
Pembengkakan di
bawah mandibula
& / dibawah lidah
Trismus
24
ABSES SUBMANDIBULA
26. Terapi
Antibiotik dosis
tinggi parenteral
Evakuasi abses
Rawat inap sampai
gejala & tanda
infeksi mereda
Insisi Abses Submandibula
Dibuat pada tempat yang paling berfluktuasi atau setinggi os.
Hioid, insisi horizontal.
26
27. ABSES RETROFARING
>> anak usia < 5 tahun masih berisi kelenjar limfa yang menampung aliran
limfa dari hidung, sinus paranasal, nasofaring, faring, tuba eustachius dan
telinga tengah.
usia >6 tahun atrofi.
Gejala & tanda klinis:
• Nyeri & sulit menelan - Perubahan suara
• Demam, leher kaku - Benjolan di dinding belakang faring
• Sesak napas - Mukosa bengkak & hiperemi
• Stridor
27
28. Ruang Retrofaring
= retroviscera space, retrooesophagus space
Batas-batas:
• Anterior& Lateral:
lapisan tengah fascia leher dalam, faring &
esofagus - carotid sheath
• Posterior:
lapisan alar Fascia leher dalam
• Superior:
dasar tengkorak
• Inferior:
mediastinum superior (T1-2)
Lapisan media menyatu dengan lapisan alar
fasia leher dalam pada setinggi bifurkasio
trakea/ T2.
Anak → banyak terisi kelenjar limfe →
berkurang seiring pertumbuhan.
28
29. Danger Space
Potensial penyebaran infeksi yang cepat ke
mediastinum posterior, berisi jaringan areolar
longgar→ basis kranii - mediastinum posterior
- diafragma.
Letak:
antara lapisan alar dengan prevertebra fasia
leher dalam
lateral: prosesus transversus
anterior: ruang retrofaring
posterior: ruang prevertebral
29
30. DIAGNOSIS
Riwayat ISPA atau trauma
Gejala & tanda klinis
Foto Rontgen (cervical lateral)
Pelebaran retrofaring > 7 mm
pada anak & dewasa di level
C II
Pelebaran > 14 mm pada
anak (<15 tahun) & > 22 mm
pada dewasa pada level C VI
30
31. Terapi
• Atasi SJNA
• Pungsi & insisi abses melalui LD
Komplikasi
• Penjalaran ke ruang parafaring
• Mediastinitis
• SJNA
• Bila pecah spontan, dapat terjadi pneumonia aspirasi & abses paru
31
33. ANGINA LUDOVICI (ANGINA
LUDWIG)
Infeksi ruang submandibula berupa selulitis dengan tanda khas:
pembengkakan seluruh ruang submandibula
tidak membentuk abses keras pada perabaan submandibula.
Etiologi :
Infeksi kuman aerob dan anaerob yang berasal dari gigi atau dasar mulut.
33
34. Gejala dan tanda
• Riwayat sakit gigi
• Nyeri tenggorok & leher
• hot potato voice
• Pembengkakan di daerah submandibula, hiperemis & keras pada perabaan
= penyebab utama necrotizing cervical fasciitis.
mendorong lidah ke
atas belakang
jalan napas
tersumbat
SESAK
Akibat pembengkakan dasar mulut:
34
35. Pasien dirawat inap sampai infeksi mereda.
Lakukan pengobatan terhadap sumber infeksi untuk mencegah
kekambuhan
Insisi di garis tengah secara horizontal setinggi os hioid (3-4 jari
dibawah mandibula)
Lakukan eksplorasi yang dilakukan untuk tujuan dekompresi
(mengurangi ketegangan)
Antibiotik dosis tinggi spektrum luas secara parenteral
Terapi
utama: atasi sumbatan
jalan napas atas
35
36. Komplikasi
1. Obstruksi jalan nafas → Ludwig’s angina
2. Cedera pada saraf otak (VII, X, XII) dan pembuluh darah besar →
drainase abses submandibula
3. Cedera pada saraf otak (IX sampai XII) atau pleksus simpatikus →
drainase abses parafaring.
36
38. Ruang potensial leher dalam
Ruang potensial leher dalam dibagi menjadi
ruang yang melibatkan daerah sepanjang
leher, ruang suprahioid dan ruang infrahioid.
Ruang infrahioid:
Ruang Pretrakeal.
Ruang suprahioid terdiri dari:
Ruang
submandibula
Ruang
parafaring
Ruang
parotis
Ruang
mastikor
Ruang
peritonsi
l
Ruang
temporalis
.
Ruang yang melibatkan sepanjang leher terdiri dari:
Ruang retrofaring
Ruang bahaya
(danger space)
Ruang
prevertebra.
38
39. Ruang Pretrakeal = ruang visera anterior
Mengelilingi trakea dan gland tiroid.
Diselubungi oleh divisi viseral lapisan media fasia
leher dalam
Tepi atas kartilago tiroid - mediastinum (level Th4)
Bagian Anterior : Berisi lapisan pratrakea
Bagian posterior: otot infrahioid
39
40. Ruang prevertebra
Terletak diantara otot-otot
prevertebra dan fasia
pravertebra, dari basis kranii -
coccygeus.
Infeksi → lateral atau inferior →
mediastinum posterior
40