Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas berdasarkan kekuasaan, kekayaan, dan prestise. Faktor-faktor pembentuk stratifikasi antara lain kekuasaan, kekayaan, dan ilmu pengetahuan. Ada dua jenis stratifikasi, yaitu stratifikasi tertutup dan terbuka, yang memiliki karakteristik berbeda dalam mobilitas sosial. Fungsi stratifikasi antara lain memudahkan pembagian kerja
2. Definisi Stratifikasi Sosial:
Pitirim A. Sorokin: perbedaan masyarakat ke dalam kelas-
kelas secara bertingkat (hierarkis) dari kelas tinggi dan kelas
yang lebih rendah
Soerjono Soekanto: merupakan pembedaan posisi
seseorang ataupun kelompok yang pembedaaan
kedudukannya secara vertikal.
Robert M.Z Lawang: penggolongan pada orang-orang yang
didasarkan pada dimensi kekuasaan, privilege, dan prestise.
4. Jenis Stratifikasi
Stratifikasi tertutup: tidak memungkinkan pindahnya seseorang
dari satu lapisan ke lapisan yg lain, baik gerak pindahnya ke
atas atau ke bawah.
Dalam sistem ini jalan satu-satunya utk menjadi anggota lapisan
masyarakat adalah melalui kelahiran
Contoh: sistem kasta di India
Stratifikasi terbuka: setiap anggota masyarakat memiliki
kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk
naik ke lapisan atas. Bagi yg tidak berusaha akan jatuh ke
lapisan di bawahnya
Contoh: pekerjaan, jabatan, kekayaan
5. Fungsi Stratifikasi Sosial
Memberikan kemudahan dalam pembagian kerja yang jelas
Memudahkan dalam pemberian penghargaan (reward) baik
dalam bentuk uang, prestise maupun kekuasaan
Menempatkan individu dalam tempat-tempat yg tersedia
dalam struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan kedudukan serta peranannya
6. Dampak Stratifikasi
Dampak positif: adanya kemauan dari setiap individu di
dalam masyarakat untuk bersaing agar bisa berpindah kelas,
sehingga mendorong setiap individu untuk bekerja keras
Dampak negatif: persaingan yg tidak sehat dan konflik