Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
Nama : Agung Bayu H.P. (1710501103)
Nama : Yazid Ikhwani (1710501104)
Mata Kuliah : Sistem Mikrokontroller
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2019
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Simulasi Traffic Light Perempatan dengan Kontrol AT-Mega 16
1. Simulasi Traffic Light
Perempatan dengan Kontrol AT-
Mega 16
Nama : YAZID IKHWANI
NPM : 1710501104
Mata kuliah : Sistem Mikrokontroller
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di zaman sekarang ini berjalan dengan sangat
cepat. Berbagai macam karya teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia
dalam menjalankan segala macam bentuk aktivitas sehari–hari. Di Indonesia,
khususnya pengguna kendaraan baik roda dua maupun rode empat semakin
meningkat, akibatnya jumlah kendaraan naik tetapi jumlah jalan tetap sehingga
menambah jumlah kepadatan lalu lintas yang mengakibatkan kemacetan.
Kemacetan yang muncul tersebut dapat disebabkan dari beberapa faktor, salah
satunya adalah faktor pengatur lampu lalu lintas. Saat ini pengendalian sistem
lampu lalu lintas mengambil peran penting dalam memberikan kualitas arus lalu
lintas yang lebih baik. Dalam hal ini strategi yang lebih baik dalam
mengendalikan arus lalu lintas memberikan dampak pengurangan polusi,
penghematan bahan bakar, serta meningkatkan pergerakan kendaraan dengan
mempersingkat waktu perjalanan. Selain itu peran lampu lalu lintas bukan hanya
untuk menghindari kemacetan saja tetapi juga berperan meningkatkan
keselamatan lalu lintas. Lampu lalu lintas yang saat ini diterapkan dianggap
belum optimal mengatasi kemacetan lalu lintas. Berdasarkan alasan diatas, maka
perlu dilakukan simulasi tentang sistem pengaturan lalu lintas menggunakan
aplikasi proteus berbasis mikrokontroler Atmega8535, dimana dalam simulasi ini
menggunakan aplikasi proteus yang diarahkan untuk mengatur input output
dalam mikrokontrolerAtmega8535.
3. DASAR TEORI
1. Pengertian Sistem Minimum
Minimum sistem merupakan suatu perangkat sistem yang dapat digunakan
untuk belajar mikrokontroler. Perangkat ini memiliki komponen sederhana
berupa IC Atmega 16 , external kristal, tombol reset dan sumber tegangan 5 volt.
Agar dapat berhubungan dengan perangkat luar sismin ini dilengkapi dengan
header port input/output. Dengan perangkat sismin atmega 16 ini anda dapat
belajar memrogram IC Atmega 16 untuk membuat aplikasi-aplikasi
mikrokontroler seperti mengontrol lampu/LED, alat-alat rumah tangga bahkan
robot.
2. Pengertian Mikrokontroller
Mikrokontroler adalah piranti elektronik berupa IC (Integrated Circuit) yang
memiliki kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu urutan
instruksi (program) yang dibuat oleh programmer. Mikrokontroller merupakan
contoh suatu sistem komputer sederhana yang masuk dalam kategori embedded
komputer. Dalam sebuah struktur mikrokontroller akan kita temukan juga
komponen-komponen seperti: processor, memory, clock dan lain-lain.
4. DASAR TEORI
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) dari Atmel ini
menggunakan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang artinya
prosesor tersebut memiliki set instruksi program yang lebih sedikit dibandingkan
dengan MCS-51 yang menerapkan arsitektur Complex Instruction Set Computer.
Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar (belum tentu
sederhana), sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus
mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan
2 siklus mesin. RISC biasanya dibuat dengan arsitektur Harvard, karena arsitektur
ini yang memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan
dalam satu atau dua siklus mesin, sehingga akan semakin cepat dan handal.
Proses downloading programnya relatif lebih mudah karena dapat dilakukan
langsung pada sistemnya.
5. Alat Dan Bahan
1. Notebook dengan software Bascom-AVR IDE[2.0.7.5] dan Avr-Osp II yang sudah
terinstal
2. Atmega 16/32/8535
3. Led (12 buah)
4. Resistor 220 ohm (12 buah)
5. Kabel IDC (2 buah)
6. Kabel penghubung (secukupnya)
7. Solder & tenol
8. Pcb
9. Gunting
10. Cutter
11. Kardus bekas
12. Kertas manila warna
13. Stik Eskrim
14. Lem G
15. Isolasi
16. Double Tip
6. Langkah Kerja
1. Potong kertas karton dan bentuk menyerupai perempatan jalan
2. Buat dudukan penyangga untuk LED sebagai tiang lampu
3. Rangkaikan LED dan resistor pada tiang lampu
4. Sambungkan LED dan resistor tadi di Bread Board
5. Program ATmega dengan program lampu lalulintas perempatan
6. Setelah program jadi, lalu di compiled ke ATmega lalu dipasangkan ke bread
board dan disambungkan dengan LED dan resistor.
7. Lakukan pengujian, jika sudah benar rapikan simulasi supaya terlihat bagus