Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Ekstraksi DNA manusia menggunakan saliva dilakukan dengan menambahkan NaCl kemudian alkohol, sementara ekstraksi DNA pisang melibatkan penghancuran sel-sel pisang dan presipitasi DNA dalam alkohol. Kedua proses ekstraksi DNA ini bertujuan mengisolasi DNA dari sampel untuk penelitian selanjutnya.
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Ekstraksi dna manusia dan dna pisang kel 1 kelas 5A
1. EKSTRAKSI DNA MANUSIA
DAN DNA PISANG
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS
FARMASI
UMN AL – WASHLIYAH
MEDAN
2021
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI
TUGAS PROJECT KELOMPOK
DOSEN PENGAMPU :
YAYUK PUTRI RAHAYU, S. Si, M. Si
MATA KULIAH :
BIOTEKNOLOGI FARMASI
OLEH :
KELAS 5A / KELOMPOK 1
3. ANGGOTA KELOMPOK :
1. KIKI NURFADILLA 192114003
2. MEISYAH AULIA 192114015
3. HELSA NOVITA SARI 192114037
4. ICHA HANDAYANA 192114041
5. WIKE JURIDA
192114047
4. • DNA dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelainan genetik atau
penyakit hingga penemuan obat dengan cara memanipulasi dan
bereksperimen dengan DNA tersebut.
• Saat ini untuk menggantikan darag sebagai sampel yaitu air liur
atau saliva. Saliva digunakan sebagai pengganti sampel darah,
karena saliva berasal dari sel – sel darah putih. Saliva merupakan
sumber DNA dari darah dan dalam penggunaanya sebagai sampel
yang terbilang mudah dan efisien untuk digunakan.
• Indonesia merupakan negara yang mempunyai keanekaragaman,
berbagai macam tanaman terdapat di Indonesia, salah satunya
adalah pisang.
LATAR BELAKANG :
5. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN :
Alat :
• Beaker glass 250 ml
• Gelas ukur 100 ml
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Batang pengaduk
•Spatel
• Lumpang dan stamper
• Sendok tanduk
• Corong
• Cawan porselin
• Cangkir
Bahan :
• Saliva
• Pisang
• Sunlight
• Alkohol 70 %
• Kertas saring
• Mineral
• NaCl
6. Prosedur Kerja
DNA PISANG
Pertama – tama buat solusi pengendap
dengan NaCl, Sunlight, Air panas,
pisang dipotong – potong, masukkan ke
dalam wadah. Ditambahkan air 5 sdm
larutan pengental campuran saring
menggunakan kertas saring.
Tambahkan isoprofil alkohol dingin ke
filtrat massa berserat putih yang
muncul adalah DNA. Zat pengendap
menghancurkan sel – sel pisang dan
DNA larut dalam air. Dalam alkohol,
DNA mengendap sebagai serat.
7. • tambahkan 1 gr NaCl ke
dalam 100 ml air.
Berkumurlah dengan ¼
gelas air NaCl selama 1
menit, tuangkan ke dalam
gelas. Tambahkan 2 tetess
sunlight perlahan.
Tambahkan ½ cangkir
alkohol adul ke dalam
campuran, tunggu 3 menit.
Lihatlah DNA mengambang
dalam larutan.
DNA SALIVA
Lanjutan...
8. PEMBAHASAN
• DNA dapat diisolasi dengan beberapa tahap yaitu proses ekstraksi DNA,
pemurnian DNA dari ekstrak sel, dan presipitasi DNA. Proses ekstraksi
merupakan tahap awal dan penting untuk melakukan penlitiaan
molekuler. Proses ekstrasi DNA dimulai dengan penghancuran membran
sel. Proses penghancuran sel dipengaruhi oleh jumlah bahan (kuantitas),
kondisi bahan (kualitas), dan proses penghancuran itu sendiri.
Penghancuran sel ini dapat dilakukan dengan cara mekanik dan kimiawi.
Secara mekanik penghancuran sel dapat dilakukan dengan pemblenderan
atau penggerusan menggunakan mortal dan pistil. Secara kimiawi
penghancuran sel dapat dilakukan dengan menggunakan garam dan
deterjen yang mengandung protein denaturasi atau yang dapat
melarutkan protein. Selanjutnya adalah proses pemurnian DNA dari
ekstrak sel, proses ini dapat dilakukan dengan cara filtrasi atau pemisahan
dengan penyaringan dan disentrifugasi dengan cara diendapkan.
Selanjutnya adalah tahap yang terakhir yaitu presipitasi DNA dari bahan
yang lain dengan penambahan etanol.
9. Aplikasi Bioteknologi
Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik
penggabungan DNA dari spesies yang berbeda sehingga akan
diperoleh organisme bar dengan sifat – sifat yang di inginkan.
Pada pengembangan boteknologi kelautan dan perikanan, teknik
DNA rekombinan ini dapat digunakan antara lain untuk
melakukan eksplorasi potensi dan biodiversitas organisme laut,
seperti mikroba laut. Mikroba laut yang sebelumnya hanya
merupakan kekayaan alam laut yang potensial dan belum
memberikan nilai tambah, makan dengan teknologi DNA
rekombinan dapat di tingkatkan nilai tambahnya untuk
menghasilkan produk yang sangat prospektik. Secara garis besar,
teknologi DNA rekombinan (rekayasa genetika) melibatkan
penyisipan informasi genetik baru kedalam organisme, biasanya
bakteri, untuk memberikan kemampuan baru. Metode ini tidak
mengikuti rangkaian prosedur yang pasti. Pemilihan metode
bergantung kepada gen mana yang akan menerima informasi
genetik baru. Pilihan tersebut bergantung pada sampai sejauh
mana keterlibatan pilihan pribadi ilmuwan yang bersangkutan.
10. KESIMPULAN
• Pada ektraksi DNA manusia menggunakan saliva dilakukan
dengan car menambahkan 1 gram NaCl ke dalam 100 ml air. Lalu
berkumur dengan ¼ gelas air NaCl selama 1 menit, tuangkan ke
dalam gelas. Ditambahkan ½ cangkir alkohol afuk ke dalam
campuran, tunggu 3 menit. Lalu dilihat DNA mengambang dalam
larutan. DNA mengambang berupa serat berwarna putih.
• Pada ekstraksi DNA pisang menggunakan pisang dilakukan
dengan cara membuat solusi pengendap dengan NaCl sunlight, Air
panas, pisang dipotong – potong dimasukkan ke dalam wadah.
Ditambahkan 5 sendok makan larutan pengendap. Campuran
disaring melalui kertas saring. Tambahkan isoprofil alkohol dingin
zat pengendap menghancurkan sel – sel piang dan DNA larut
dalam air. Dalam alkohol, DNA mengendap sebagai serat
berwarna kuning.