2. 1. Letak Lokasi Hutan Desa
Areal kerja Hutan Desa Campursari sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia
Nomor: SK.874/Menhut-II Tahun 2013 Dan Gubernur Sumatera Selatan (HPHD) Nomor:
855/KPTS/DISHUT/2015 memiliki luasan Hutan Desa sekitar 224 hektar. Dengan batas-batasnya:
Sebelah Utara : Kecamatan Karang Dapo Kab. Musi Rawas Utara
Sebelah Timur : Desa Tegalsari
Sebelah Selatan : Sungai Lakitan
Sebelah Barat : Desa Mekarsari
Jarak Desa Campursari ke Ibukota Kecamatan Megang Sakti ± 20 km, jarak ke Ibukota
Kabupaten (Muara Beliti) adalah ± 70 km dan jarak ke ibukota Provinsi (Palembang) adalah ±
360 km. Sedangkan untuk mencapai Areal Kerja Hutan Desa Campursari dapat dilakukan
melalui jalur darat yang membutuhkan waktu ± 35 Menit perjalanan dengan menggunakan
kendaraan bermotor.
5. Profil Desa
Desa Campursari merupakan desa yang memiliki pertumbuhan penduduk terbilang pesat.
Desa Campursari telah berpenduduk ± 2228. jiwa. Dengan jumlah kepala keluarga kurang
lebih ± 607 KK. Penduduk Desa Campursari bermukim di lima pemukiman dusun.
NO JUMLAH KK MENURUT DUSUN
1 Dusun I 120 KK
2 Dusun II 180 KK
3 Dusun III 105KK
4 Dusun IV 120 KK
5 Dusun V 80KK
NO GAMBARAN UMUM PENDUDUK
1 Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) 605 KK
2 Jumlah Penduduk 2228 Jiwa
3 1. Laki-laki 1151 Jiwa
4 1. Perempuan 1077 Jiwa
Data Penduduk Per-Dusun Desa Campursari
Sumber: Data Penduduk Desa Campursari Desember 2017
Tabel 4. Data Kependudukan Berdasarkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Campursari
6. Sarana Prasarana
No Sarana/Prasarana Jumlah (Unit)
1 Puskesmas 1
2 Poskesdes 1
3 TK 1
4 SD 2
5 SMP 1
6 SMA 1
7 Masjid 6
8 Mushola 12
9 Gereja 1
10 Pura 2
11 Pasar Desa 1
7. Kondisi Ekonomi
Masyarakat Desa Campursari pada umunya
memiliki mata pencaharian sebagai petani
holtikultultura dan petani perkebunan. Serta mata
pencarian lainnya seperti pedagang, peternak, pegawai
dan sebagainya. Secara umum tingkat pendapatan
masyarakat Desa Campursari masih di bawah standar
yaitu 90 persen rata-rata Rp 1,5 juta per bulan dan 10
persennya rata-rata Rp2,5 juta per bulan.
9. Potensi Kawasan
Blok 1
JUMLAH PEMILIK : 14 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet dan Sawit
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 10,35 Tahun
LUAS (Ha) : 24,8055 Ha
10. Potensi Kawasan
Blok 2
JUMLAH PEMILIK : 13 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet dan Sawit
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 17 Tahun
LUAS (Ha) : 20,0152 Ha
11. Potensi Kawasan
Blok 3
JUMLAH PEMILIK : 19 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet dan Agroforestry
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 11 Tahun
LUAS (Ha) : 32,8368 Ha
12. Potensi Kawasan
Blok 4
JUMLAH PEMILIK : 14 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 9 Tahun
LUAS (Ha) : 25,4189 Ha
13. Potensi Kawasan
Blok 5
JUMLAH PEMILIK : 16 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet dan Sawit
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 10 Tahun
LUAS (Ha) : 25,4396 Ha
14. Potensi Kawasan
Blok 6
JUMLAH PEMILIK : 14 ORANG
JENIS TANAMAN : Karet dan Sawit
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 11 Tahun
LUAS (Ha) : 23,7147 Ha
15. Potensi Kawasan
Blok 7
JUMLAH PEMILIK : 11 ORANG
JENIS TANAMAN : Sawit
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 4,7 Tahun
LUAS (Ha) : 23,7147 Ha
Terdapat Zona Konservasi dengan luasan 7,5871
Ha dan Danau 9,933 Ha
16. Potensi Kawasan
Blok 8
JUMLAH PEMILIK : 14 ORANG
JENIS TANAMAN : Sawit, Karet dan Belukar
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 6,9 Tahun
LUAS (Ha) : 24,4170 Ha
17. Potensi Kawasan
Blok 9
JUMLAH PEMILIK : 14 ORANG
JENIS TANAMAN : Sawit dan Karet
UMUR TANAMAN : Rata - rata ± 14,3 Tahun
LUAS (Ha) : 22,5023 Ha
18. Kondisi Tutupan Lahan
Berdasarkan hasil ground check maka areal kerja Hutan Desa
Campursari seluas 224 hektar dapat dibagi menjadi 6 kategori
tutupan lahan, yaitu :
NO JENIS TANAMAN TOTAL PRODUKSI LUAS TOTAL (Ha) PRESENTASE
1 KARET 13,546 1,256 56 %
2 SAWIT 46,500 84.3752 38 %
3 AGROFORESTRY - 7.148 3 %
4 BELUKAR - 1.6478 1 %
5 ZONA KONSERVASI - 4.3795 2 %
6 DANAU - 0.9933 0,4 %
TOTAL 60,046 2241647.09 100 %
19. Potensi Areal Kerja Hutan Desa :
1. Potensi Kayu potensi ini berupa
• tanaman Bambang Lanang
2. Potensi Non- Kayu
• Karet
• Pinang
• Petai
• Lebah madu kelulut
• Asap Cair
• Pupuk Organik
20. Penataan Areal Kerja Hutan Desa
Penataan areal kerja ini akan dibagi menjadi dua zona
yaitu: zona pemanfaatan seluas 218,7919 hektar dan zona
konservasi seluas 5,3728 hektar. Adapun pembagian zonasi ini
mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial
Dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Nomor :
P.16/PSKL/SET/PSL.0/12/2016 tanggal, 9 Desember 2016
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan
Desa, Rencana Kerja Usaha Izin Usaha Pemanfaatan Hutan
Kemasyarakatan Dan Rencana Kerja Usaha Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat.
21. Permasalahan
Permasalahan yang di hadapi oleh LPHD
Campursari sebenarnya banyak tapi dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaiyu :
1. Kapasitas Sumber Daya Manusia
2. Modal Usaha
3. Sarana dan Prasarana
4. Harga jual produk yang dihasilkan dari
LPHD masih rendah (Pemasaran)
23. Tabel Rencana Kegiatan Penanaman Untuk
Konservasi dan Perlindungan
Luas
Areal (M2)
Jenis Kegiatan Jenis Tanaman Jumlah Tanaman
Keterangan
71480 Penanaman
Agroforestry
Bambang Lanang 3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x4 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber
lain yang tidak mengikat
Petai 963 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber
lain yang tidak mengikat
Karet 3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber
lain yang tidak mengikat
Pinang 3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber
lain yang tidak mengikat
24. Perlindungan Dan
Pengamanan Hutan
Beberapa kegiatan perlindungan hutan dari
bahaya kebakaran dan berbagai gangguan
terhadap kawasan hutan, akan dilakukan sebagai
berikut:
1. Pembentukan Regu Pengamanan Areal LPHD
Campur Sari
2. Pembentukan Regu MAPI
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia
4. Melakukan Patroli dan Penjagaan
5. Pendekatan dan meningkatkan kesadaran
tentang konservasi
25. Pemanfaatan Dan Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK)
Luas Areal
(Ha)
Jenis Kegiatan Jenis Tanaman Jumlah Tanaman
Keterangan
7,1480 Penanaman
Agroforestry
Bambang
Lanang
3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x4 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber lain
yang tidak mengikat
Petai 963 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber lain
yang tidak mengikat
Karet 3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber lain
yang tidak mengikat
Pinang 3.000 batang Penanaman dilakukan pada
areal seluas 7 ha dengan jarak
tanam 3x3 m
Difasilitasi oleh
pemerintah/swasta/sumber lain
yang tidak mengikat
Palawija 1.000 bibit - Penanaman diperuntukkan untuk
tanaman sela
Rencana Tanam Tanaman Kayu dan Non Kayu di Zona Pemanfaatan
Luas Areal Pemanfaatan : 7,1480 Ha
Luas Tanaman Karet : 125,6209 Ha
Luas Tanaman Sawit : 84,3752 Ha
26. Pengembangan Kelembagaan
Strategi Kelola Kelembagaan Hutan Desa meliputi:
1. Pemahaman pokok ketentuan dan aturan kelembagaan
pengelolaan Hutan Desa
2. Pengembangan Kelembagaan kemasyarakat seperti;
pengembangan struktur organisasi lembaga desa sesuai dengan
rencana kerja hutan desa
3. Pengembangan sumber daya manusia dan optimalisasi peran para
pihak.
27. Fasilitasi Pendidikan dan pelatihan dalam
rangka kelola peningkatan Sumberdaya
manusia dilakukan dengan proses
pendampingan. Hal-hal yang didorong
dalam proses fasilitasi dan pendampingan
dalam rangka peningkatan SDM
28. Study Banding
Dalam peningkatan pengetahuan masyarakat
pengelola Hutan Desa di Desa Campursari
Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas,
maka perlu adanya pembelajaran pengelolaan
Hutan Desa yang telah berhasil dalam tata kelola
hutan Desa. Pemahaman atau pengetahuan ini
dapat melalui study banding keluar
29. Magang
Peningkatan Kapasitas pengurus LPHD
Desa Campursari dalam pengelolaan tata
kelola hutan untuk pengembangan potensi
hasil hutan kayu maupun hasil hutan bukan
kayu diperlukan. Pemahaman dan
pengetahuan ini dapat melalui belajar atau
magang di perusahaan pengelola Hasil
Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) di Sumatera Selatan maupun di
luar Provinsi Sumatera Selatan.