SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
STATISTIK POSISI EKSPOR KOPI
INDONESIA DI PASAR
INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH :
Winda Amalia Rizky Nuraini ( 26179074 )
Felisa ( 22179072 )
Mega Ristia Putri Utami ( 25179066 )
Jovanca Erix ( 39179073 )
Ferdi Pranata Nathaniel ( 31179064 )
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE
JL. Yos Sudarso Kav.87
Jakarta Utara
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Kopi adalah jenis komoditi ekspor yang sangat disukai oleh berbagai macam orang di
belahan dunia tak terlepas dari penduduk Indonesia sendiri. Indonesia adalah produsen
kopi ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Serta memiliki kuota ekspor
yang cukup besar untuk komoditi minuman yang satu ini. Hal tersebut bermula dari
Bangsa Belanda yang membawa tanaman kopi ke Indonesia pada tahun 1696 untuk
diperjual-belikan melalui pulau jawa dari India. Pada tahun 1707, Gubernur Van Hoorn
mendistribusikan bibit kopi ke Batavia, Cirebon, dan kawasan Priangan serta wilayah
pesisir utara Pulau Jawa.
Berdasarkan latar belakang tersebut kami memilih “Statistik Posisi Ekspor Kopi
Indonesia Di Pasar Internasional” sebagai judul paper kami, hal tersebut bertujuan agar
pembaca mengetahui statistik ekspor komoditi kopi selama periode tahun 2012 – 2016 di
pasar Internasional.
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari penelitian ini adalah agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai
pelengkap dan menambah pengetahuan tentang perekonomian Indonesia, khususnya
mengenai perdagangan ekspor kopi.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis perkembangan / statistik ekspor kopi Indonesia di pasar
international dari tahun 2012 – 2016.
b. Untuk mengetahui produksi kopi yang di hasilkan Indonesia.
c. Untuk mengetahui masalah yang menjadi menghabat / penunjang ekspor kopi ke
pasar internasional.
d. Untuk mengetahui kegiatan ekspor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia.
e. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor kopi
Indonesia.
1.3Masalah Yang Diangkat
1. Perkembangan ekspor kopi Indonesia selama periode tahun 2012 -2016.
2. Faktor – faktor penghambat dan penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar
Internasional.
3. Tingkat pengaruh ekspor kopi bagi perekonomian Indonesia?
4. Faktor – faktor yang mempengerahui ekspor kopi ke pasar internasional.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Teori Ekspor
Menurut Undang-Undang Perdagangan tahun 1996 tentang ketentuan umum di bidang
ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean.
Sedangkan berikut beberapa pendapat ekspor dari para ahli :
Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari
dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan
total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara
barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu (Triyoso, 2004).
Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari
dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor
merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk
diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu (Utomo, 2000).
Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting melalui
perluasan pasar antara beberapa negara, di mana dapat mengadakan perluasan dalam
suatu industri, sehingga mendorong dalam industri lain, selanjutnya mendorong sektor
lainnya dari perekonomian (Baldwin, 2005).
Berdasarkan pendapat para ahli diatas mengenai ekspor, makna inti dari ekspor adalah
kegiatan menjual barang ke luar negeri dengan tujuan mencari keuntungan baik bagi
perusahaan, individu, maupun bagi negara.
Fungsi penting dari ekspor adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan
nasional naik.
Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang
tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksinya atau
produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri.
2.2 Teori Yang Relevan Tentang Tata Niaga Ekspor Kopi
Tahapan - tahapan untuk eksport kopi:
 Eksportir harus mempunyai badan hukum seperti PT, Koperasi atau badan
usaha seperti CV, PD, UD.
 Eksportir harus memiliki ET-Kopi (Eksportir Terdaftar Kopi), dan Surat Ijin
Eksportir Kopi Sementara. Jika sudah eksport kopi minimal 200 ton setahun, maka
surat ijin akan berubah menjadi Eksportir Tetap Kopi, surat ijin berlaku selama 5
tahun, bila dalam setahun tidak ada eksport maka surat ijin dibekukan.
4
 Menyiapkan kopi yang akan di eksport di gudang.
 Membuat Invoice, packing list, SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi).
 Ijin Departemen Kesehatan.
 Sertifikat halal khusus negara tujuan muslim.
 Menyerahkan Invoice, packing list, SPEK ke forwarding.
 Terbit PEB (Pemberitahuan Eksport Barang) dan NPE (Nota Pemberitahuan
Eksport).
 Kopi melalui proses karantina dulu sampai mendapatkan Phytosanitary Certificate.
 Kopi diberangkatkan ke negara tujuan.
 PEB, NPE, Invoice, Packing List diserahkan ke deperindag (Departemen
Perindustrian dan Perdagangan) untuk dibuatkan COO (certificate of Origin) form
ICO (international coffee organization).
 Invoice, Packing List, COO, ICO dan Phytosanitary Certificate dikirim ke buyer di
luar negri karena dibutuhkan di bea cukai negara tujuan.
 Membuat laporan realisasi ekspor kopi minimal 1 kali dalam 3 bulan
Untuk mendapatkan ET-Kopi dari dirjen perdagangan luar negri kemendag, dokumen
yang harus dipenuhi:
 Berita Acara Pemeriksaan dan rekomendasi Disperindag- ET Kopi
 SIUP
 NPWP
 TDP
Untuk mendapatkan SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi) :
 Membuat surat permohonan tertulis kepada kepala dinas deperindag setempat.
 Melampirkan fotocopy ET-Kopi.
 Melampirkan fotocopy bukti pembayaran iuran kepada Asosiasi Eksportir Kopi
Indonesia (AEKI).
 SPEK berlaku selama 30 hari sejak diterbitkan dan dapat diperpanjang hanya 1 kali
dan berlaku sampai akhir tahun kopi atau tanggal 30 september dan tidak dapat
diperpanjang lagi.
Untuk export kopi ke ke luar negeri harus mengetahui syarat-syarat agar kopi bisa masuk
dan beredar di negara tujuan ekspor. Setiap negara tujuan ekspor mempunyai aturan yang
berbeda-beda, misalnya:
Singapore diperlukan Sertifikat dari AVA (Agri-Food & Veterinary Authority).
USA diperlukan sertifikat dari FDA ( Food and Drug Administration ).
Canada diperlukan sertifikat dari CFIA ( Canadian Food Inspection Agency ).
*Seperti BPOM di Indonesia
5
Jika volume eksport tidak lebih dari Rp 500.000,- nilainya, tidak memerlukan semua
persyaratan di atas, cukup kirim saja sebagai SAMPLE atau GIFT.
2.3 Manfaat Komoditi Kopi
Berdasarkan sumber yang didapat, berikut terdapat beberapa manfaat kopi bagi kesehatan
dan kecantikan :
1. Meningkatkan stamina,
2. Mencegah kanker,
3. Kopi menjaga kesehatan mulut,
4. Mengurangi resiko diabetes,
5. Menguragi resiko penyakit Alzheimer dan Demensia,
6. Mencegah Parkinson,
7. Meningkatkan mood,
8. Kopi untuk masker kulit,
9. Kopi untuk perawatan kulit kepala,
10. Menyegarkan kulit tubuh,
11. Kopi membantu penuaan dini,
12. Aroma kopi dapat menenangkan,
13. Kopi dapat menghilangkan stress dan depresi,
14. Kopi dapat digunakan untuk pedicure dan menicure,
15. Kopi dapat memberikan efek tahan lama pada tubuh pada saat lembur karena
mengurangi rasa kantuk.
2.4 Dokumen Ekspor
A. Dokumen Induk yaitu dokumen inti yang dikeluarkan oleh Badan Pelaksana Utama
Perdagangan Internasional. Yang memiliki fungsi sebagai alat pembuktian dalam
pelaksanaan suatu transaksi. Yang termasuk dalam dokumen induk, antara lain :
 Letter Of Credit (L/C)
Yaitu suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang
ditujukan kepada eksportir diluar negeri, yang memberikan hak kepada eksportir
untuk menarik wesel-wesel atas importir yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya
tentang Letter Of Credit (L/C) bisa anda lihat disini.
 Bill Of Landing (B/L)
Yaitu surat tanda terima barang yang telah dimuat ke dalam kapal laut yang juga
merupakan tanda bukti kepemilikan barang. Juga sebagai bukti adanya kontrak atau
perjanjian pengangkutan barang melalui laut. Silahkan anda lihat dalam artikel
sebelumnya telah dijelaskan dengan rinci tentang Bill Of Landing (B/L).
6
 Polis Asuransi
Yaitu surat bukti pertanggung jawaban yang dikeluarkan perusahaan asuransi atas
permintaan eksportir ataupun importir untuk menjamin keselamatan terhadap barang
yang dikirim. Polis asuransi penting karena dapat membuktikan bahwa barang-
barang yang tersebut di dalamnya telah di asuransikan. Dokumen ini juga
menyebutkan resiko-resiko yang ditutup. Dokumen ini menyatakan pihak mana yang
meminta asuransi dan kepada pihak siapa klaim dibayarkan. Setiap asuransi wajib
dibayar dengan valuta yang sama dengan L/C, kecuali dalam syarat-syarat L/C ada
pernyataan lain.
 Faktur (Invoice)
Yaitu suatu dokumen penting yang dipakai dalam proses perdagangan.
Dalam invoice akan dapat diketahui data-data tentang berapa jumlah wesel yang akan
dapat ditarik, jumlah penutupan asuransi dan penyelesaian urusan bea masuk.
Invoice (faktur) dapat dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu :
 Proforma Invoice
Yaitu penawaran dalam bentuk faktur biasa dari penjual kepada pembeli yang
potensial. Proforma invoise juga merupakan tawaran kepada pembeli untuk
menempatkan pesanannya yang sering sering mendapatkan permintaan dari
pembeli sehingga penjual mendapatkan izin import dari instansi yang berwenang
dinegara importir.
Faktur ini biasanya menyatakan syarat-syarat jual beli dan harga barang. Sehingga
setelah pembeli yang bersangkutan telah menyetujui pesanan maka akan ada
kontrak yang pasti. Penggunaan faktur ini juga digunakan apabila penyelesaian
akan dilakukan dengan pembayaran terlebih dulu sebelum pengapalan, atas
dasar consignment ataupun tergantung pada tender.
 Commercial Invoice
Yaitu nota perincian tentang keterangan jumlah barang yang dijual, harga dari
barang dan perhitungan pembayaran. Faktur ini ditujukan oleh penjual (eksportir)
kepada pembeli (importir) yang nama dan alamatnya sesuai dengan yang
tercantum dalam L/C dan ditanda tangani oleh yang berhak menandatanganinya.
 Consular Invoice
Yaitu faktur yang dikeluakan oleh instansi resmi, yaitu kedutaan atau konsulat.
Faktur ini terkadang ditanda tangani oleh konsulat perdagangan dalam negeri
pembeli, dengan ditanda tangani oleh eksportir. Atau dibuat dan ditanda tangani
oleh negara sahabat dari negara pembeli. Kegunaan dari faktur ini yaitu untuk
memeriksa harga jual dibandingkan harga pasar yang sedang berlaku dan untuk
memastikan bahwa tidak terjadi dumping.
7
B. Dokumen Penunjang yaitu dokumen yang dikeluarkan untuk mempererat atau merinci
keterangan yang terdapat dalam dokumen induk, terutama faktur (invoice). Yang
termasuk dokumen penunjang dalam dokumen export dan import, antara lain :
 Packing List (Daftar Pengepakan)
Dokumen ini dibuat oleh eksportir yang menerangkan uraian dari barang-barang
yang dipak, dibungkus, diikat dalam peti yang biasanya diperlukan oleh bea cukai.
 Certificate Of Origin (Surat Keterangan Asal)
Merupakan surat pernyataan yang ditanda tangani untuk membuktikan asal dari suatu
barang.
 Certificate Of Inspection (Surat Keterangan Pemeriksaan)
Yaitu surat keterangan tentang keadaaan barang yang dimuat oleh independent
surveyor, juru periksa barang atau badan resmi yang disahkan oleh pemerintah.
Berfungsi sebagai jaminan atas mutu dan jumlah barang, ukuran, berat, kondisi,
pengepakan dan kuantitas pengepakan.
 Certificate Of Quality (Sertifikat Mutu)
Yaitu keterangan yang dibuat berkaitan dengan hasil analisis barang-barang di
laboratorium perusahaan atau badan penelitian independen yang menyangkut mutu
barang yang diperdagangkan.
 Manufacture’s Quality Certificate (Sertifikat Mutu dari Produsen)
Dokumen ini menguraikan tentang mutu dari barang-barang termasuk penjelasan
tentang kondisi baru atau tidaknya barang dan apakah memenuhi standar barang
byang ditetapkan.
 Weight Note (Keterangan Timbangan)
Yaitu catatan yang berisi perincian berat dari tiap-tiap kemasan barang seperti yang
tercantum dalam commercial invoiceI. Keterangan berat dari barang-barang yang
dikapalkan atas dasar suatu L/C haruslah sama dengan yang tercantum pada
dokumen pengapalan.
 Measurement List (Daftar Ukuran)
Yaitu daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap-tiap kemasan seperti panjang,
tebal, volume, serta garis tengah. Ukuran dalam dokumen ini haruslah sama dengan
syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.
 Chemical Analysis (Analisa Kimia)
Yaitu pernyataan yang menjelaskan tentang bahan-bahan dan takaran serta
kandungan bahan yang terdapat dalam barang-barang yang diperiksa. Penelitian ini
dilakukan oleh badan analisa obat dan bahan kimia.
 Bill Of Exchange (Wesel)
Yaitu sebuah alat pembayaran yang memberikan perintah yang tidak bersyarat secara
tertulis yang ditujukan oleh seseorang kepada orang lain.
8
Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel, antara lain :
Drawer (penarik), yang menandatangai wesel
Drawee (tertatik), yang membayar
Payee, yang menerima pembayaran
Endorsee, pihak yang menerima perpindahan atau pengalihan wesel
C. Dokumen pembantu merupakan beberapa tambahan dalam dokumen export dan import
yang walaupun bukan dokumen pengapalan, tetapi sering diperlukan untuk kelancaran
penerimaan barang-barang yang dikapalkan di tempat importir atau eksportir.
Dokumen-dokumen pembantu yang dimaksud dalam dokumen export dan import,
antara lain :
 Freight Forwarder’s Receipt – Freight Forwarder’s Receipt
Fungsinya sebagai tanda penerimaan barang-barang dan biasanya merupakan kontrak
pengangkutan atau tanda kepemilikan barang-barang selama dalam pengawasan
maskapai pelayaran.
 Delivery Order
Berfungsi sebagai surat jalan yang dikeluarkan Bea Cukai untuk mengeluarkan
barang dari pelabuhan.
 Warehouse Receipt
Tanda terima yang dikeluarkan oleh sebuah gudang atas penerimaan barang-barang
disebut ”Warehouse Receipt”. Terkadang bank terpaksa menyimpan barang-barang
impor yang tidak jadi ditebus importir didalam gudang.
 Trust Receipt
Suatu dokumen yang digunakan oleh importir untuk mendapatkan atau memiliki
dokumen-dokumen pengapalan sebuah L/C, agar importir tersebut dapat menjual
barang-barang yang bersangkutan sebelum membayar / menebus dokumen-dokumen
pengapalan tersebut kepada bank.
Dengan menandatangani dokumen tersebut importir mengikatkan diri kepada bank
tersebut agar memperoleh hasil penjualan barang untuk melunasi pembayaran
dokumen pengapalan tersebut kepada bank. Selama barang belum laku maka hak atas
barang masih tetap dimiliki oleh bank.
D. Dokumen Khusus untuk impor Kopi
ET-Kopi (Eksportir Terdaftar Kopi)
ET-Kopi dibuat oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian
Perdagangan.
SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi)
SPEK adalah surat persetujuan pelaksanaan ekspor kopi ke seluruh negara tujuan
yang dikeluarkan oleh dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan di
Propinsi/Kabupaten/Kota. SPEK juga dapat digunakan untuk pengapalan dari
pelabuhan ekspor di seluruh Indonesia.
9
BAB III
DATA, INFORMASI, DAN FAKTA EKSPOR KOPI
3.1Data Ekspor Komoditi Kopi di Dunia
Brasil adalah negara penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia. Negara yang
berada di kawasan Amerika Selatan ini memang masih menjadi pemegang predikat
negara pengekspor yang belum mampu ditandingi oleh negara lain. Meskipun Brasil
menduduki peringkat pertama, bukan berarti dialah satu-satunya negara pengekspor kopi
di dunia ini. Menurut International Coffee Organization yang dikutip dari buku Real
Fresh Coffee: How to Source, Roast, Grind and Brew The Perfect Cup setidaknya ada 23
negara pengekspor kopi terbesar di dunia. Negara-negara ini menghasilkan beragam jenis
kopi mulai dari arabika, robusta maupun gabungan keduanya. Apa saja negara penghasil
kopi tersebut, berikut daftarnya :
 Brasil : Menduduki peringkat pertama dengan mengekspor robusta dan arabika.
 Vietnam : Sulit untuk percaya dengan wilayah yang tak lebih luas dari Indonesia,
Vietnam berhasil menduduki peringkat kedua negara pengekspor kopi. Kopi yang
diekspor adalah mayoritas robusta.
 Kolombia : Dengan letak geografis yang strategis, negara yang beribu kota Bogota ini
mampu menjadi pengekspor kopi peringkat ketiga. Kopi yang diekspor adalah
arabika.
 Indonesia : Negara kita ini menempati posisi pengekspor kopi keempat dengan
menghasilkan kopi arabika dan robusta terbaik.
 Ethiopia : Nama Ethiopia pastilah sudah tidak asing lagi. Yep, negara ini hanya
menghasilkan kopi arabika saja.
 India : Tak ada yang menyangka bahwa India adalah satu pengekspor kopi terbesar
dunia. Negara ini menghasilkan arabika dan robusta.
 Meksiko : Suka dengan single origin dari Meksiko? Wajar karena Meksiko memang
sa;ah satu negara pengekspor arabika terbaik di dunia.
 Guatemala : Negara ini mengekspor robusta dan arabika terbaik di dunia.
 Peru : Negara yang satu ini adalah salah satu pengekspor arabika terbaik di dunia.
 Honduras : Pengekspor kopi arabika.
 Uganda : Pengekspor kopi arabika dan robusta.
 Pantai Gading : Salah satu pengekspor kopi robusta terbanyak di dunia.
 Kosta Rika : Pengekspor kopi arabika.
 El Savador : Pengekspor kopi arabika.
 Nikaragua : Pengekspor kopi arabika.
 Papua Nugini : Negara yang berbatasan dengan Papua ini mengekspor kopi arabika
dan robusta.
10
 Tanzania : Pengekspor kopi robusta dan arabika.
 Kenya : Pengekspor kopi arabika.
 Burundi : Pengekspor kopi arabika dan robusta.
 Rwanda : Pengekspor kopi arabika dan robusta.
 Kuba : Pengekspor kopi arabika.
 Panama : Pengekspor kopi arabika.
 Jamaika : Pengekspor kopi arabika.
3.2Data Ekspor Komoditi Kopi Urutan 10 Besar
Tanaman kopi dibudayakan oleh lebih dari 50 negara yang berada dikawan tropis
membentang dari Amerika Tengah dan Selatan, Afrika hingga Asia Pasifik.Berdasarkan
catatan data International Coffe Organization, pada tahun 2015-2016 produsen utama
kopi dunia masih diduduki oleh Brazil dengan tingkat produksi 3,02 juta ton disusul
Vietnam, Colombia, Indonesia, dan Ethiopia
Tabel 1
10 Negara Pengekspor kopi terbesar dunia (000) Ton
Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor
1 Brazil 3.035,5 1.713,0 3.325,2 1.899,7 3.281,9 2.185,7 3.137,9 2.221,1 3.023,3 2.056,0
2 Vietnam 1.590,0 1.375,2 1.404,1 1.183,1 1.656,6 1.565,8 1.590,0 1.239,3 1.724,2 1.654,1
3 Colombia 459,1 430,2 595,6 580,2 729,8 657,3 800,4 763,0 840,5 769,9
4 Indonesia 643,3 638,6 691,1 652,9 675,9 370,5 685,1 502,7 739,0 392,7
5 Ethiopia 407,9 192,2 374,0 172,2 385,6 187,0 394,5 179,1 402,8 180,0
6 Honduras 352,9 330,5 281,2 251,1 275,0 255,1 316,1 301,8 347,1 318,4
7 Peru 322,4 258,6 267,2 238,2 260,3 163,2 173,0 167,4 198,2 237,6
8 India 314,0 302,6 318,2 302,0 304,5 307,9 327,0 315,7 348,0 365,2
9 Mexico 273,7 213,4 259,6 187,9 235,0 144,1 215,5 151,2 174,2 143,0
10 Guatemala 231,0 225,0 225,8 214,5 191,4 182,6 198,6 177,7 204,6 179,5
© International Coffee Organization
2014/2015 2015/2016
No Negara
2011/2012 2012/2013 2013/2014
11
3.3Data Ekspor Komoditi Kopi di Indonesia
Berdasarkan Riset Kontan, Kontan Selasa, 16 Februari 2016, berikut data mengenai hasil
produksi kopi Indonesia :
PRODUKSI DAN EKSPOR KOPI NASIONAL
TAHUN PRODUKSI EKSPOR PEMAKAIAN NASIONAL
2011 638 339 299
2012 699 446 253
2013 696 634 62
2014 540 384 156
2015 660 420 240
2016 510 330 180
Berikut adalah data daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kopi :
12
Berikut adalah data jenis kopi yang dihasilkan Indonesia :
A. Arabika ( High level Kopi Spesialti Dunia ) :
1. Aceh Gayo Kopi 30.000 – 40.000 ton
2. Sumatera Utara Mandheling Coffee 10.000 – 15.000 ton
3. Sumatera Utara Linthong Coffee 5.000 – 10.000 ton
4. Bengkulu Mangkuraja Coffee 1.000 – 1.500 ton
5. Jawa Barat Java Preanger 500 – 1.500 ton
6. Jawa Timur Java Coffee 3.000 – 5.000 ton
7. Sulawesi Selatan Toraja Coffee 5.000 – 10.000 ton
8. Sulawesi Selatan Toarco Toraja Estate Coffee 500 – 1.000 ton
9. Sulawesi Selatan Kalosi Coffee 5.000 – 10.000 ton
10 Bali Bali Kintamani Coffee 2.000 – 3.000 ton
11. Bali God Mountain Coffee 500 – 1.000 ton
12. Nusa Tenggara Timur Flores Bajawa Coffee 2.000 – 3.000 ton
13. Papua Baliem Valley Coffee 500 – 1.000 ton
14. Sumatera, Jawa, Bali, dll Kopi Luwak 20 – 30 ton
B. Robusta Specialti (On Progress / Promotion ) :
1. Jawa Timur Java Robusta WIB 10.000 – 15.000 ton
2. Bali Bali Robusta WIB 500 – 1.500 ton
3. Lampung Linthong Coffee 100.000 – 150.000
ton
4. Nusa Tenggara Timur Flores Robusta AP 10.000 – 20.000 ton
Sebagai tambahan berikut adalah data beberapa negara tujuan ekspor kopi Indonesia, pada
tahun 2016 :
Amerika Serikat; 1;
67,3
Jerman; 1; 42,6
Malaysia; 1; 39,0
Italia; 1; 35,8
Jepang ; 1; 35,4
Mesir; 1; 21,1
Inggris; 1; 18,4
Lainnya; 1; 111,7
Lainnya
Inggris
Mesir
Jepang
Italia
Malaysia
Jerman
Amerika Serikat
13
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1Analisis Komoditi Kopi tentang statistik ekspor kopi Indonesia
selama periode tahun 2012 -2016
Berdasarkan Riset Kontan, Kontan Selasa, 16 Februari 2016, dapat di simpulkan
bahwa statistik eskpor kopi Indonesia ke pasar internasional, mengalami pasang –
surut. Berdasarkan data diatas pada tahun 2012 terjadi ekspor terbesar Indonesia,
namun produksi terbesar kopi Indonesia terjadi pada tahun 2016 lalu.
4.2Analisis Komoditi Kopi tentang faktor – faktor penghambat dan
penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional
 Faktor penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional
 Perbedaan Sumber Daya Alam yang dimiliki
Barang kebutuhan yang dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber
daya alam yang dimiliki. Misalnya adalah, perbedaan wilayah pada Indonesia
yang luas dan subur sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam dengan
Singapura yang wilayahnya tidak cukup luas untuk kegiatan perkebunan /
pertanian.
 Teknologi yang mendukung kegiatan eskpor
Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga menghasilkan barang
yang berbeda. Perbedaan tersebutlah yang memungkinkan suatu negara
0
100
200
300
400
500
600
700
800
2012 2013 2014 2015 2016
STATISTIK EKSPOR KOPI INDONESIA
PRODUKSI
EKSPOR
14
mempelajari Teknik produksi yang lebih modern untuk mewujudkan Teknik
dan produksi yang lebih baik.
 Perbedaan selera disuatu negara yang menjadi suatu kebutuhan
Pada setiap negara pasti mempunyai selera yang berbeda-beda namun
memungkinkan negara lain mempunyai selera yang sama seperti Indonesia.
Misalnya, sebagian besar penduduk negara Rusia yang menyukai cita rasa dari
produk kopi Indonesia. Maka secara tidak langsung Rusia akan mengimpor
kopi dari Indonesia karena banyaknya peminat kopi Indonesia di Rusia.
 Faktor penghambat ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional
 Perbedaan mata uang antarnegara
Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara
pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu
sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata
uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara
pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor
tersebut.
 Kualitas sumber daya manusia yang rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan
Internasional karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari
hasil produksi akan rendah juga. Singkatnya, jika barang yang dihasilkan
memiliki kualitas rendah maka akan sangat sulit untuk bersaing dengan hasil
barang dari luar negeri yang lebih berkualitas. Hal tersebut merupakan
penghambat bagi negara untuk bersaing di pasar Internasional.
 Terjadi Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antara negara terputus.
Maka, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan menurun.
4.3Analisis Komoditi Kopi tentang pengaruh ekspor kopi bagi
perekonomian Indonesia
Salah satu kegiatan ekonomi atau perdagangan yang ada di Indonesia adalah ekspor,
kegiatan ekspor yang terjadi di Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap perekonomian negara.
Industri ekspor merupakan merupakan sektor yang menjadi landasan bagi
perkembangan produktifitas, kemudian produktifitas ini berangsur-angsur menjalar
keseluruhan sektor ekonomi.
15
Perkembangan ekspor ini menjadi bagian utama dari substansi 2 perspektif ekonomi
yaitu :
 Perspektif Ekonomi Makro, dimana kegiatan ekspor memungkinkan ekonomi
nasional menjadi lebih baik untuk memperbesar cadangan valuta asing,
menyediakan lapangan kerja, menciptakan backward dan forward linkages dan
akhirnya mencapai sebuah standar hidup yang lebih tinggi.
Perkebunan kopi sudah menyerap lapangan kerja lebih dari 1,89 juta KK
Penyumbang devisa terbesar ke empat dengan pemasukan 356,79 juta USD
pada tahun 2015 yang meningkat 8% dibanding tahun sebelumnya
(sumber : Kementrian perindustrian)
 Perspektif Ekonomi Mikro, dimana kegiatan ekspor meningkatkan posisi financial
perusahaan, meningkatkan kegunaan kapasitas dan menaikan standar teknologi.
4.4Analisis Komoditi Kopi tentang faktor – faktor yang mempengerahui
ekspor kopi ke pasar Internasional
 Faktor Eksternal
a. Kebijakan Pemerintah
Peran pemerintah dalam promosi ekspor merupakan modal awal untuk
perusahaan memperkenalkan produk kopi ini memasuki pasar internstional,
sehingga kebijaksanaan ini bisa mendorong perusahaan untuk meningkatkan
kinerja ekspornya mennjadi lebih baik. Salah satu bentuknya keikutsertaan
Indonesia pada WoC (World of Coffe) Budapest 2017 di Hung Expo
Budapest, Hongaria.
b. Sosial Budaya
Lingkungan sosial budaya perlu mendapat perhatian yang baik dari
perusahaan karena setiap Negara memiliki kultur sosial budaya yang berbeda
satu sama lainnya. Perbedaan ini hendaknya bisa dijadikan suatu peluang
yang baik bagi perusahaan dalam menjual produknya, dengan memahami
kultur, nilai sikap, bahasa, kebiasaan dan tata karma Negara tujuan dengan
baik setidaknya memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam
memperlancar produknya memasuki pasar Negara tersebut.
16
c. Politik
Ditinjau dari segi perspektif ekonomi industri, faktor politik dapat menjadi
penghalang dalam melakukan ekspor kesuatu Negara, begitu juga dengan
undang-undang yang berlaku pada suatu Negara dapat menjadi penghalang
perdagangan international. Misalnya kebijakan tarif yang diterapkan oleh
suatu Negara akan meningkatkan harga jual suatu produk sehingga sulit
bersaing dengan produk lainnya (Baldauf Etal, 2000)
 Faktor Internal
Faktor internal ini lebih mudah dikontrol oleh pihak manajemen perusahaan,
karakter perusahaan akan menentukan keunggulan komparatif perusahaan.
Karakter perusahaan terdiri dari ukuran perusahaan, pengalaman ekspor dan
kemampuan dalam perdagangan international. Hasil studi menunjukan bahwa
kinerja ekspor yang tinggi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan
(Baldauf Etal, 2000).
a. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan mempengaruhi alokasi sumber, kapasitas produksi dan
skala ekonomi semuanya itu mempunyai hubungan positif dengan kinerja
ekspor. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan
maka semakin tinggi kinerja ekspornya. Ukuran suatu perusahaan dapat
dilihat dari jumlah tenaga kerjanya, siklus produk maupun total penjualan
ekspornya. Menurut Schlegelmilch (1988) mengemukakan bahwa perusahaan
yang memiliki tenaga kerja kurang dari 300 orang kurang berminat dalam
melakukan kebijakan ekspor.
b. Pengalaman Ekspor
Disamping ukuran perusahaan, kinerja ekspor juga ditentukan oleh
pengalaman perusahaan dalam kegiatan ekspor dimana semakin
berpengalaman suatu perusahaan dalam kegiatan ekspor maka kinerjanya juga
semakin tinggi. Kotabe dan Cankota (Ros dan Michael, 1999) menyatakan
bahwa untuk meningkatkan pengalaman eksportir tingkat keahlian biasa saja
tidak mencukupi, keahlian yang lebih penting adalah keahlian logistik dan
manajemen umum pemasaran dan keuangan. Hal ini memungkinkan suatu
perusahaan yang telah melakukan ekspor dalam jangka waktu yang lama
dapat terus bertahan dalam pasar ekspor.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan teori dan analisis di atas, kami dapat menyimpulakan bahwa :
1. Dalam sejarah Indonesia pernah menjadi peng-ekspor kopi tertinggi ke 4 di dunia
(berdasarkan international coffee organisation).
2. Dalam pengeksporan kopi terdapat faktor-faktor yang penunjang, penghambat dan
yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ekspor kopi Indonesia ke pasar dunia.
3. Ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional sangat mempengaruhi perekonomian
di Indonesia.
4. Indonesia terkenal dengan keanekaragaman jenis kopi yang dihasilkan nya dan
jenis kopi terfavorit di pasar dunia adalah kopi Luwak, Kopi Jawa, Kopi Aceh
Gayo dan Kopi Toraja.
5. Amerika Serikat adalah tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia pada tahun 2016.
5.2 Saran - Saran
1. Untuk meningkatkan ekpor kopi Indonesia maka terlebih dahulu ditingkatkan
hasil produksi kopi di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan hasil produksi kopi
diharapkan pemerintah dapat membantu petani untuk dapat menyediakan bibit
kopi yang unggul.
2. Perlunya memperluas pangsa pasar kopi ke negara-negara lain agar tidak
tergantung hanya kepada satu negara saja yang pada akhirnya akan merugikan
Indonesia sendiri
3. Perlu adanya vertifikasi produk yang berbahan baku kopi, sehingga diperoleh nilai
tambah dan mampu menjadi produk unggulan baru.
4. Pemerintah juga perlu mengurangi biaya dokumentasi ekspor agar kemudahan
melakukan ekspor dapat dirasakan oleh semua eksportir maupun calon eksportir.
5. Melihat adanya peluang ekspor kopi dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi
ASEAN dimana tidak ada lagi hambatan perdagangan tarif maupun non tarif,
maka para eksportir kopi Indonesia bisa membidik negara-negara importir kopi
potensial di ASEAN.
6. Mempertibangkan peluang untuk membuka bisnis café untuk minum kopi apalagi
dengan melihat life style yang ada
7. Mengadaan pameran perdangan yang bekerjasama dengan Asosiasi Eksportir dan
Industri Kopi Indonesia (AEKI). Melihat bahwa intensitas promosi dapat
mendukung ekspor kopi Indonesia, maka sebaiknya Ditjen PEN semakin
meningkatkan intensitas promosinya.
18
Daftar Pustaka
 Sejarah penyebaran kopi
(https://tanameracoffee.com/ID/sejarah-penyebaran-kopi-di-indonesia/).
 Manfaat Kopi bagi kesehatan dan kecantikan
https://manfaat.co.id/manfaat-kopi
 Langkah-langkah ekspor kopi
http://caraexport.blogspot.co.id/2015/06/langkah-langkah-export-kopi.html
 Dokumen Ekspor
https://w3cargo.com/dokumen-export-dan-import/
 Faktor penghambat dan pendukung ekspor kopi
https://www.sobatgeo.me/2017/01/faktor-pendorong-dan-penghambat_3.html
https://id.rbth.com/discover_russia/2014/09/12/budaya_minum_kopi_di_rusia_kopi_indon
esia_jadi_idola_25113
 Data Ekspor Nasional Kopi
http://gaeki.or.id/areal-dan-produksi/
https://www.kompasiana.com/hindra/aku-cinta-kopi-
indonesia_551b077aa33311e01fb65bc0
 Data jenis – jenis kopi yang di eskpor
https://majalah.ottencoffee.co.id/negara-apa-saja-pengekspor-kopi-terbesar-di-dunia/

More Related Content

Similar to ORGANISASI TATA NIAGA - EKSPORT KOPI

Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
prayudawibowo
 
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeananAKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
nana566997
 

Similar to ORGANISASI TATA NIAGA - EKSPORT KOPI (19)

Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Perdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptxPerdagangan Antarnegara.pptx
Perdagangan Antarnegara.pptx
 
Perdagangan Antarnegara
Perdagangan AntarnegaraPerdagangan Antarnegara
Perdagangan Antarnegara
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasionalTantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
 
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbkanalisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
analisis bisnis internasional pada pt. astra internasional tbk
 
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeananAKE-1-up kepabeanan -procedures  kepabeanan
AKE-1-up kepabeanan -procedures kepabeanan
 
Ekonomi internasional resume
Ekonomi internasional resumeEkonomi internasional resume
Ekonomi internasional resume
 
Uas herlina
Uas herlinaUas herlina
Uas herlina
 
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptxKelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
Kelompok 4 ( Prosedur impor 1 ).pptx
 
Market Brief Kopi
Market Brief KopiMarket Brief Kopi
Market Brief Kopi
 
5 langkah memulai ekspor
5 langkah memulai ekspor5 langkah memulai ekspor
5 langkah memulai ekspor
 
4851421056944(1)
4851421056944(1)4851421056944(1)
4851421056944(1)
 
PPT PPI.pptx
PPT PPI.pptxPPT PPI.pptx
PPT PPI.pptx
 
Ekonomi internasional
Ekonomi internasionalEkonomi internasional
Ekonomi internasional
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 

More from WindaAmalia9

More from WindaAmalia9 (10)

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
 
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - TRASNPORTASI UBER
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - TRASNPORTASI UBERPENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - TRASNPORTASI UBER
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - TRASNPORTASI UBER
 
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - UBER
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - UBERPENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - UBER
PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN - UBER
 
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAMORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
ORGANISASI TATA NIAGA - IMPORT GARAM
 
SISTEM INFORMASI BISNIS BERBASIS SAP - ERP
SISTEM INFORMASI BISNIS BERBASIS SAP - ERPSISTEM INFORMASI BISNIS BERBASIS SAP - ERP
SISTEM INFORMASI BISNIS BERBASIS SAP - ERP
 
GENERAL ENGLISH - ING FORM / TO+INFINITIVE
GENERAL ENGLISH - ING FORM / TO+INFINITIVEGENERAL ENGLISH - ING FORM / TO+INFINITIVE
GENERAL ENGLISH - ING FORM / TO+INFINITIVE
 
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.KomTUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
 
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.KomTUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
TUGAS1 - BANK BCA - KEL 1 #IBIKKG - HUMDIANA,S.Kom., M.M., M.Kom
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

ORGANISASI TATA NIAGA - EKSPORT KOPI

  • 1. STATISTIK POSISI EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL DISUSUN OLEH : Winda Amalia Rizky Nuraini ( 26179074 ) Felisa ( 22179072 ) Mega Ristia Putri Utami ( 25179066 ) Jovanca Erix ( 39179073 ) Ferdi Pranata Nathaniel ( 31179064 ) INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KWIK KIAN GIE JL. Yos Sudarso Kav.87 Jakarta Utara
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Kopi adalah jenis komoditi ekspor yang sangat disukai oleh berbagai macam orang di belahan dunia tak terlepas dari penduduk Indonesia sendiri. Indonesia adalah produsen kopi ketiga terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Serta memiliki kuota ekspor yang cukup besar untuk komoditi minuman yang satu ini. Hal tersebut bermula dari Bangsa Belanda yang membawa tanaman kopi ke Indonesia pada tahun 1696 untuk diperjual-belikan melalui pulau jawa dari India. Pada tahun 1707, Gubernur Van Hoorn mendistribusikan bibit kopi ke Batavia, Cirebon, dan kawasan Priangan serta wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Berdasarkan latar belakang tersebut kami memilih “Statistik Posisi Ekspor Kopi Indonesia Di Pasar Internasional” sebagai judul paper kami, hal tersebut bertujuan agar pembaca mengetahui statistik ekspor komoditi kopi selama periode tahun 2012 – 2016 di pasar Internasional. 1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan Maksud dari penelitian ini adalah agar hasil penelitian dapat digunakan sebagai pelengkap dan menambah pengetahuan tentang perekonomian Indonesia, khususnya mengenai perdagangan ekspor kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk menganalisis perkembangan / statistik ekspor kopi Indonesia di pasar international dari tahun 2012 – 2016. b. Untuk mengetahui produksi kopi yang di hasilkan Indonesia. c. Untuk mengetahui masalah yang menjadi menghabat / penunjang ekspor kopi ke pasar internasional. d. Untuk mengetahui kegiatan ekspor yang mempengaruhi perekonomian Indonesia. e. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor kopi Indonesia. 1.3Masalah Yang Diangkat 1. Perkembangan ekspor kopi Indonesia selama periode tahun 2012 -2016. 2. Faktor – faktor penghambat dan penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional. 3. Tingkat pengaruh ekspor kopi bagi perekonomian Indonesia? 4. Faktor – faktor yang mempengerahui ekspor kopi ke pasar internasional.
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Teori Ekspor Menurut Undang-Undang Perdagangan tahun 1996 tentang ketentuan umum di bidang ekspor, ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Sedangkan berikut beberapa pendapat ekspor dari para ahli : Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu (Triyoso, 2004). Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barangbarang dari dalam negeri ke luar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu (Utomo, 2000). Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting melalui perluasan pasar antara beberapa negara, di mana dapat mengadakan perluasan dalam suatu industri, sehingga mendorong dalam industri lain, selanjutnya mendorong sektor lainnya dari perekonomian (Baldwin, 2005). Berdasarkan pendapat para ahli diatas mengenai ekspor, makna inti dari ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri dengan tujuan mencari keuntungan baik bagi perusahaan, individu, maupun bagi negara. Fungsi penting dari ekspor adalah negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik. Suatu negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksinya atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri. 2.2 Teori Yang Relevan Tentang Tata Niaga Ekspor Kopi Tahapan - tahapan untuk eksport kopi:  Eksportir harus mempunyai badan hukum seperti PT, Koperasi atau badan usaha seperti CV, PD, UD.  Eksportir harus memiliki ET-Kopi (Eksportir Terdaftar Kopi), dan Surat Ijin Eksportir Kopi Sementara. Jika sudah eksport kopi minimal 200 ton setahun, maka surat ijin akan berubah menjadi Eksportir Tetap Kopi, surat ijin berlaku selama 5 tahun, bila dalam setahun tidak ada eksport maka surat ijin dibekukan.
  • 4. 4  Menyiapkan kopi yang akan di eksport di gudang.  Membuat Invoice, packing list, SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi).  Ijin Departemen Kesehatan.  Sertifikat halal khusus negara tujuan muslim.  Menyerahkan Invoice, packing list, SPEK ke forwarding.  Terbit PEB (Pemberitahuan Eksport Barang) dan NPE (Nota Pemberitahuan Eksport).  Kopi melalui proses karantina dulu sampai mendapatkan Phytosanitary Certificate.  Kopi diberangkatkan ke negara tujuan.  PEB, NPE, Invoice, Packing List diserahkan ke deperindag (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) untuk dibuatkan COO (certificate of Origin) form ICO (international coffee organization).  Invoice, Packing List, COO, ICO dan Phytosanitary Certificate dikirim ke buyer di luar negri karena dibutuhkan di bea cukai negara tujuan.  Membuat laporan realisasi ekspor kopi minimal 1 kali dalam 3 bulan Untuk mendapatkan ET-Kopi dari dirjen perdagangan luar negri kemendag, dokumen yang harus dipenuhi:  Berita Acara Pemeriksaan dan rekomendasi Disperindag- ET Kopi  SIUP  NPWP  TDP Untuk mendapatkan SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi) :  Membuat surat permohonan tertulis kepada kepala dinas deperindag setempat.  Melampirkan fotocopy ET-Kopi.  Melampirkan fotocopy bukti pembayaran iuran kepada Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI).  SPEK berlaku selama 30 hari sejak diterbitkan dan dapat diperpanjang hanya 1 kali dan berlaku sampai akhir tahun kopi atau tanggal 30 september dan tidak dapat diperpanjang lagi. Untuk export kopi ke ke luar negeri harus mengetahui syarat-syarat agar kopi bisa masuk dan beredar di negara tujuan ekspor. Setiap negara tujuan ekspor mempunyai aturan yang berbeda-beda, misalnya: Singapore diperlukan Sertifikat dari AVA (Agri-Food & Veterinary Authority). USA diperlukan sertifikat dari FDA ( Food and Drug Administration ). Canada diperlukan sertifikat dari CFIA ( Canadian Food Inspection Agency ). *Seperti BPOM di Indonesia
  • 5. 5 Jika volume eksport tidak lebih dari Rp 500.000,- nilainya, tidak memerlukan semua persyaratan di atas, cukup kirim saja sebagai SAMPLE atau GIFT. 2.3 Manfaat Komoditi Kopi Berdasarkan sumber yang didapat, berikut terdapat beberapa manfaat kopi bagi kesehatan dan kecantikan : 1. Meningkatkan stamina, 2. Mencegah kanker, 3. Kopi menjaga kesehatan mulut, 4. Mengurangi resiko diabetes, 5. Menguragi resiko penyakit Alzheimer dan Demensia, 6. Mencegah Parkinson, 7. Meningkatkan mood, 8. Kopi untuk masker kulit, 9. Kopi untuk perawatan kulit kepala, 10. Menyegarkan kulit tubuh, 11. Kopi membantu penuaan dini, 12. Aroma kopi dapat menenangkan, 13. Kopi dapat menghilangkan stress dan depresi, 14. Kopi dapat digunakan untuk pedicure dan menicure, 15. Kopi dapat memberikan efek tahan lama pada tubuh pada saat lembur karena mengurangi rasa kantuk. 2.4 Dokumen Ekspor A. Dokumen Induk yaitu dokumen inti yang dikeluarkan oleh Badan Pelaksana Utama Perdagangan Internasional. Yang memiliki fungsi sebagai alat pembuktian dalam pelaksanaan suatu transaksi. Yang termasuk dalam dokumen induk, antara lain :  Letter Of Credit (L/C) Yaitu suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir diluar negeri, yang memberikan hak kepada eksportir untuk menarik wesel-wesel atas importir yang bersangkutan. Untuk lebih jelasnya tentang Letter Of Credit (L/C) bisa anda lihat disini.  Bill Of Landing (B/L) Yaitu surat tanda terima barang yang telah dimuat ke dalam kapal laut yang juga merupakan tanda bukti kepemilikan barang. Juga sebagai bukti adanya kontrak atau perjanjian pengangkutan barang melalui laut. Silahkan anda lihat dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan dengan rinci tentang Bill Of Landing (B/L).
  • 6. 6  Polis Asuransi Yaitu surat bukti pertanggung jawaban yang dikeluarkan perusahaan asuransi atas permintaan eksportir ataupun importir untuk menjamin keselamatan terhadap barang yang dikirim. Polis asuransi penting karena dapat membuktikan bahwa barang- barang yang tersebut di dalamnya telah di asuransikan. Dokumen ini juga menyebutkan resiko-resiko yang ditutup. Dokumen ini menyatakan pihak mana yang meminta asuransi dan kepada pihak siapa klaim dibayarkan. Setiap asuransi wajib dibayar dengan valuta yang sama dengan L/C, kecuali dalam syarat-syarat L/C ada pernyataan lain.  Faktur (Invoice) Yaitu suatu dokumen penting yang dipakai dalam proses perdagangan. Dalam invoice akan dapat diketahui data-data tentang berapa jumlah wesel yang akan dapat ditarik, jumlah penutupan asuransi dan penyelesaian urusan bea masuk. Invoice (faktur) dapat dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu :  Proforma Invoice Yaitu penawaran dalam bentuk faktur biasa dari penjual kepada pembeli yang potensial. Proforma invoise juga merupakan tawaran kepada pembeli untuk menempatkan pesanannya yang sering sering mendapatkan permintaan dari pembeli sehingga penjual mendapatkan izin import dari instansi yang berwenang dinegara importir. Faktur ini biasanya menyatakan syarat-syarat jual beli dan harga barang. Sehingga setelah pembeli yang bersangkutan telah menyetujui pesanan maka akan ada kontrak yang pasti. Penggunaan faktur ini juga digunakan apabila penyelesaian akan dilakukan dengan pembayaran terlebih dulu sebelum pengapalan, atas dasar consignment ataupun tergantung pada tender.  Commercial Invoice Yaitu nota perincian tentang keterangan jumlah barang yang dijual, harga dari barang dan perhitungan pembayaran. Faktur ini ditujukan oleh penjual (eksportir) kepada pembeli (importir) yang nama dan alamatnya sesuai dengan yang tercantum dalam L/C dan ditanda tangani oleh yang berhak menandatanganinya.  Consular Invoice Yaitu faktur yang dikeluakan oleh instansi resmi, yaitu kedutaan atau konsulat. Faktur ini terkadang ditanda tangani oleh konsulat perdagangan dalam negeri pembeli, dengan ditanda tangani oleh eksportir. Atau dibuat dan ditanda tangani oleh negara sahabat dari negara pembeli. Kegunaan dari faktur ini yaitu untuk memeriksa harga jual dibandingkan harga pasar yang sedang berlaku dan untuk memastikan bahwa tidak terjadi dumping.
  • 7. 7 B. Dokumen Penunjang yaitu dokumen yang dikeluarkan untuk mempererat atau merinci keterangan yang terdapat dalam dokumen induk, terutama faktur (invoice). Yang termasuk dokumen penunjang dalam dokumen export dan import, antara lain :  Packing List (Daftar Pengepakan) Dokumen ini dibuat oleh eksportir yang menerangkan uraian dari barang-barang yang dipak, dibungkus, diikat dalam peti yang biasanya diperlukan oleh bea cukai.  Certificate Of Origin (Surat Keterangan Asal) Merupakan surat pernyataan yang ditanda tangani untuk membuktikan asal dari suatu barang.  Certificate Of Inspection (Surat Keterangan Pemeriksaan) Yaitu surat keterangan tentang keadaaan barang yang dimuat oleh independent surveyor, juru periksa barang atau badan resmi yang disahkan oleh pemerintah. Berfungsi sebagai jaminan atas mutu dan jumlah barang, ukuran, berat, kondisi, pengepakan dan kuantitas pengepakan.  Certificate Of Quality (Sertifikat Mutu) Yaitu keterangan yang dibuat berkaitan dengan hasil analisis barang-barang di laboratorium perusahaan atau badan penelitian independen yang menyangkut mutu barang yang diperdagangkan.  Manufacture’s Quality Certificate (Sertifikat Mutu dari Produsen) Dokumen ini menguraikan tentang mutu dari barang-barang termasuk penjelasan tentang kondisi baru atau tidaknya barang dan apakah memenuhi standar barang byang ditetapkan.  Weight Note (Keterangan Timbangan) Yaitu catatan yang berisi perincian berat dari tiap-tiap kemasan barang seperti yang tercantum dalam commercial invoiceI. Keterangan berat dari barang-barang yang dikapalkan atas dasar suatu L/C haruslah sama dengan yang tercantum pada dokumen pengapalan.  Measurement List (Daftar Ukuran) Yaitu daftar yang berisi ukuran dan takaran dari tiap-tiap kemasan seperti panjang, tebal, volume, serta garis tengah. Ukuran dalam dokumen ini haruslah sama dengan syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.  Chemical Analysis (Analisa Kimia) Yaitu pernyataan yang menjelaskan tentang bahan-bahan dan takaran serta kandungan bahan yang terdapat dalam barang-barang yang diperiksa. Penelitian ini dilakukan oleh badan analisa obat dan bahan kimia.  Bill Of Exchange (Wesel) Yaitu sebuah alat pembayaran yang memberikan perintah yang tidak bersyarat secara tertulis yang ditujukan oleh seseorang kepada orang lain.
  • 8. 8 Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel, antara lain : Drawer (penarik), yang menandatangai wesel Drawee (tertatik), yang membayar Payee, yang menerima pembayaran Endorsee, pihak yang menerima perpindahan atau pengalihan wesel C. Dokumen pembantu merupakan beberapa tambahan dalam dokumen export dan import yang walaupun bukan dokumen pengapalan, tetapi sering diperlukan untuk kelancaran penerimaan barang-barang yang dikapalkan di tempat importir atau eksportir. Dokumen-dokumen pembantu yang dimaksud dalam dokumen export dan import, antara lain :  Freight Forwarder’s Receipt – Freight Forwarder’s Receipt Fungsinya sebagai tanda penerimaan barang-barang dan biasanya merupakan kontrak pengangkutan atau tanda kepemilikan barang-barang selama dalam pengawasan maskapai pelayaran.  Delivery Order Berfungsi sebagai surat jalan yang dikeluarkan Bea Cukai untuk mengeluarkan barang dari pelabuhan.  Warehouse Receipt Tanda terima yang dikeluarkan oleh sebuah gudang atas penerimaan barang-barang disebut ”Warehouse Receipt”. Terkadang bank terpaksa menyimpan barang-barang impor yang tidak jadi ditebus importir didalam gudang.  Trust Receipt Suatu dokumen yang digunakan oleh importir untuk mendapatkan atau memiliki dokumen-dokumen pengapalan sebuah L/C, agar importir tersebut dapat menjual barang-barang yang bersangkutan sebelum membayar / menebus dokumen-dokumen pengapalan tersebut kepada bank. Dengan menandatangani dokumen tersebut importir mengikatkan diri kepada bank tersebut agar memperoleh hasil penjualan barang untuk melunasi pembayaran dokumen pengapalan tersebut kepada bank. Selama barang belum laku maka hak atas barang masih tetap dimiliki oleh bank. D. Dokumen Khusus untuk impor Kopi ET-Kopi (Eksportir Terdaftar Kopi) ET-Kopi dibuat oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan. SPEK (Surat Permohonan Eksport Kopi) SPEK adalah surat persetujuan pelaksanaan ekspor kopi ke seluruh negara tujuan yang dikeluarkan oleh dinas yang bertanggungjawab di bidang perdagangan di Propinsi/Kabupaten/Kota. SPEK juga dapat digunakan untuk pengapalan dari pelabuhan ekspor di seluruh Indonesia.
  • 9. 9 BAB III DATA, INFORMASI, DAN FAKTA EKSPOR KOPI 3.1Data Ekspor Komoditi Kopi di Dunia Brasil adalah negara penghasil dan pengekspor kopi terbesar di dunia. Negara yang berada di kawasan Amerika Selatan ini memang masih menjadi pemegang predikat negara pengekspor yang belum mampu ditandingi oleh negara lain. Meskipun Brasil menduduki peringkat pertama, bukan berarti dialah satu-satunya negara pengekspor kopi di dunia ini. Menurut International Coffee Organization yang dikutip dari buku Real Fresh Coffee: How to Source, Roast, Grind and Brew The Perfect Cup setidaknya ada 23 negara pengekspor kopi terbesar di dunia. Negara-negara ini menghasilkan beragam jenis kopi mulai dari arabika, robusta maupun gabungan keduanya. Apa saja negara penghasil kopi tersebut, berikut daftarnya :  Brasil : Menduduki peringkat pertama dengan mengekspor robusta dan arabika.  Vietnam : Sulit untuk percaya dengan wilayah yang tak lebih luas dari Indonesia, Vietnam berhasil menduduki peringkat kedua negara pengekspor kopi. Kopi yang diekspor adalah mayoritas robusta.  Kolombia : Dengan letak geografis yang strategis, negara yang beribu kota Bogota ini mampu menjadi pengekspor kopi peringkat ketiga. Kopi yang diekspor adalah arabika.  Indonesia : Negara kita ini menempati posisi pengekspor kopi keempat dengan menghasilkan kopi arabika dan robusta terbaik.  Ethiopia : Nama Ethiopia pastilah sudah tidak asing lagi. Yep, negara ini hanya menghasilkan kopi arabika saja.  India : Tak ada yang menyangka bahwa India adalah satu pengekspor kopi terbesar dunia. Negara ini menghasilkan arabika dan robusta.  Meksiko : Suka dengan single origin dari Meksiko? Wajar karena Meksiko memang sa;ah satu negara pengekspor arabika terbaik di dunia.  Guatemala : Negara ini mengekspor robusta dan arabika terbaik di dunia.  Peru : Negara yang satu ini adalah salah satu pengekspor arabika terbaik di dunia.  Honduras : Pengekspor kopi arabika.  Uganda : Pengekspor kopi arabika dan robusta.  Pantai Gading : Salah satu pengekspor kopi robusta terbanyak di dunia.  Kosta Rika : Pengekspor kopi arabika.  El Savador : Pengekspor kopi arabika.  Nikaragua : Pengekspor kopi arabika.  Papua Nugini : Negara yang berbatasan dengan Papua ini mengekspor kopi arabika dan robusta.
  • 10. 10  Tanzania : Pengekspor kopi robusta dan arabika.  Kenya : Pengekspor kopi arabika.  Burundi : Pengekspor kopi arabika dan robusta.  Rwanda : Pengekspor kopi arabika dan robusta.  Kuba : Pengekspor kopi arabika.  Panama : Pengekspor kopi arabika.  Jamaika : Pengekspor kopi arabika. 3.2Data Ekspor Komoditi Kopi Urutan 10 Besar Tanaman kopi dibudayakan oleh lebih dari 50 negara yang berada dikawan tropis membentang dari Amerika Tengah dan Selatan, Afrika hingga Asia Pasifik.Berdasarkan catatan data International Coffe Organization, pada tahun 2015-2016 produsen utama kopi dunia masih diduduki oleh Brazil dengan tingkat produksi 3,02 juta ton disusul Vietnam, Colombia, Indonesia, dan Ethiopia Tabel 1 10 Negara Pengekspor kopi terbesar dunia (000) Ton Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor Produksi Ekspor 1 Brazil 3.035,5 1.713,0 3.325,2 1.899,7 3.281,9 2.185,7 3.137,9 2.221,1 3.023,3 2.056,0 2 Vietnam 1.590,0 1.375,2 1.404,1 1.183,1 1.656,6 1.565,8 1.590,0 1.239,3 1.724,2 1.654,1 3 Colombia 459,1 430,2 595,6 580,2 729,8 657,3 800,4 763,0 840,5 769,9 4 Indonesia 643,3 638,6 691,1 652,9 675,9 370,5 685,1 502,7 739,0 392,7 5 Ethiopia 407,9 192,2 374,0 172,2 385,6 187,0 394,5 179,1 402,8 180,0 6 Honduras 352,9 330,5 281,2 251,1 275,0 255,1 316,1 301,8 347,1 318,4 7 Peru 322,4 258,6 267,2 238,2 260,3 163,2 173,0 167,4 198,2 237,6 8 India 314,0 302,6 318,2 302,0 304,5 307,9 327,0 315,7 348,0 365,2 9 Mexico 273,7 213,4 259,6 187,9 235,0 144,1 215,5 151,2 174,2 143,0 10 Guatemala 231,0 225,0 225,8 214,5 191,4 182,6 198,6 177,7 204,6 179,5 © International Coffee Organization 2014/2015 2015/2016 No Negara 2011/2012 2012/2013 2013/2014
  • 11. 11 3.3Data Ekspor Komoditi Kopi di Indonesia Berdasarkan Riset Kontan, Kontan Selasa, 16 Februari 2016, berikut data mengenai hasil produksi kopi Indonesia : PRODUKSI DAN EKSPOR KOPI NASIONAL TAHUN PRODUKSI EKSPOR PEMAKAIAN NASIONAL 2011 638 339 299 2012 699 446 253 2013 696 634 62 2014 540 384 156 2015 660 420 240 2016 510 330 180 Berikut adalah data daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil kopi :
  • 12. 12 Berikut adalah data jenis kopi yang dihasilkan Indonesia : A. Arabika ( High level Kopi Spesialti Dunia ) : 1. Aceh Gayo Kopi 30.000 – 40.000 ton 2. Sumatera Utara Mandheling Coffee 10.000 – 15.000 ton 3. Sumatera Utara Linthong Coffee 5.000 – 10.000 ton 4. Bengkulu Mangkuraja Coffee 1.000 – 1.500 ton 5. Jawa Barat Java Preanger 500 – 1.500 ton 6. Jawa Timur Java Coffee 3.000 – 5.000 ton 7. Sulawesi Selatan Toraja Coffee 5.000 – 10.000 ton 8. Sulawesi Selatan Toarco Toraja Estate Coffee 500 – 1.000 ton 9. Sulawesi Selatan Kalosi Coffee 5.000 – 10.000 ton 10 Bali Bali Kintamani Coffee 2.000 – 3.000 ton 11. Bali God Mountain Coffee 500 – 1.000 ton 12. Nusa Tenggara Timur Flores Bajawa Coffee 2.000 – 3.000 ton 13. Papua Baliem Valley Coffee 500 – 1.000 ton 14. Sumatera, Jawa, Bali, dll Kopi Luwak 20 – 30 ton B. Robusta Specialti (On Progress / Promotion ) : 1. Jawa Timur Java Robusta WIB 10.000 – 15.000 ton 2. Bali Bali Robusta WIB 500 – 1.500 ton 3. Lampung Linthong Coffee 100.000 – 150.000 ton 4. Nusa Tenggara Timur Flores Robusta AP 10.000 – 20.000 ton Sebagai tambahan berikut adalah data beberapa negara tujuan ekspor kopi Indonesia, pada tahun 2016 : Amerika Serikat; 1; 67,3 Jerman; 1; 42,6 Malaysia; 1; 39,0 Italia; 1; 35,8 Jepang ; 1; 35,4 Mesir; 1; 21,1 Inggris; 1; 18,4 Lainnya; 1; 111,7 Lainnya Inggris Mesir Jepang Italia Malaysia Jerman Amerika Serikat
  • 13. 13 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1Analisis Komoditi Kopi tentang statistik ekspor kopi Indonesia selama periode tahun 2012 -2016 Berdasarkan Riset Kontan, Kontan Selasa, 16 Februari 2016, dapat di simpulkan bahwa statistik eskpor kopi Indonesia ke pasar internasional, mengalami pasang – surut. Berdasarkan data diatas pada tahun 2012 terjadi ekspor terbesar Indonesia, namun produksi terbesar kopi Indonesia terjadi pada tahun 2016 lalu. 4.2Analisis Komoditi Kopi tentang faktor – faktor penghambat dan penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional  Faktor penunjang ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional  Perbedaan Sumber Daya Alam yang dimiliki Barang kebutuhan yang dihasilkan oleh suatu negara tergantung pada sumber daya alam yang dimiliki. Misalnya adalah, perbedaan wilayah pada Indonesia yang luas dan subur sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam dengan Singapura yang wilayahnya tidak cukup luas untuk kegiatan perkebunan / pertanian.  Teknologi yang mendukung kegiatan eskpor Setiap negara memiliki teknologi yang berbeda sehingga menghasilkan barang yang berbeda. Perbedaan tersebutlah yang memungkinkan suatu negara 0 100 200 300 400 500 600 700 800 2012 2013 2014 2015 2016 STATISTIK EKSPOR KOPI INDONESIA PRODUKSI EKSPOR
  • 14. 14 mempelajari Teknik produksi yang lebih modern untuk mewujudkan Teknik dan produksi yang lebih baik.  Perbedaan selera disuatu negara yang menjadi suatu kebutuhan Pada setiap negara pasti mempunyai selera yang berbeda-beda namun memungkinkan negara lain mempunyai selera yang sama seperti Indonesia. Misalnya, sebagian besar penduduk negara Rusia yang menyukai cita rasa dari produk kopi Indonesia. Maka secara tidak langsung Rusia akan mengimpor kopi dari Indonesia karena banyaknya peminat kopi Indonesia di Rusia.  Faktor penghambat ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional  Perbedaan mata uang antarnegara Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara pengimpor tersebut.  Kualitas sumber daya manusia yang rendah Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan Internasional karena jika sumber daya manusia rendah, maka kualitas dari hasil produksi akan rendah juga. Singkatnya, jika barang yang dihasilkan memiliki kualitas rendah maka akan sangat sulit untuk bersaing dengan hasil barang dari luar negeri yang lebih berkualitas. Hal tersebut merupakan penghambat bagi negara untuk bersaing di pasar Internasional.  Terjadi Perang Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antara negara terputus. Maka, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan menurun. 4.3Analisis Komoditi Kopi tentang pengaruh ekspor kopi bagi perekonomian Indonesia Salah satu kegiatan ekonomi atau perdagangan yang ada di Indonesia adalah ekspor, kegiatan ekspor yang terjadi di Indonesia memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perekonomian negara. Industri ekspor merupakan merupakan sektor yang menjadi landasan bagi perkembangan produktifitas, kemudian produktifitas ini berangsur-angsur menjalar keseluruhan sektor ekonomi.
  • 15. 15 Perkembangan ekspor ini menjadi bagian utama dari substansi 2 perspektif ekonomi yaitu :  Perspektif Ekonomi Makro, dimana kegiatan ekspor memungkinkan ekonomi nasional menjadi lebih baik untuk memperbesar cadangan valuta asing, menyediakan lapangan kerja, menciptakan backward dan forward linkages dan akhirnya mencapai sebuah standar hidup yang lebih tinggi. Perkebunan kopi sudah menyerap lapangan kerja lebih dari 1,89 juta KK Penyumbang devisa terbesar ke empat dengan pemasukan 356,79 juta USD pada tahun 2015 yang meningkat 8% dibanding tahun sebelumnya (sumber : Kementrian perindustrian)  Perspektif Ekonomi Mikro, dimana kegiatan ekspor meningkatkan posisi financial perusahaan, meningkatkan kegunaan kapasitas dan menaikan standar teknologi. 4.4Analisis Komoditi Kopi tentang faktor – faktor yang mempengerahui ekspor kopi ke pasar Internasional  Faktor Eksternal a. Kebijakan Pemerintah Peran pemerintah dalam promosi ekspor merupakan modal awal untuk perusahaan memperkenalkan produk kopi ini memasuki pasar internstional, sehingga kebijaksanaan ini bisa mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerja ekspornya mennjadi lebih baik. Salah satu bentuknya keikutsertaan Indonesia pada WoC (World of Coffe) Budapest 2017 di Hung Expo Budapest, Hongaria. b. Sosial Budaya Lingkungan sosial budaya perlu mendapat perhatian yang baik dari perusahaan karena setiap Negara memiliki kultur sosial budaya yang berbeda satu sama lainnya. Perbedaan ini hendaknya bisa dijadikan suatu peluang yang baik bagi perusahaan dalam menjual produknya, dengan memahami kultur, nilai sikap, bahasa, kebiasaan dan tata karma Negara tujuan dengan baik setidaknya memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam memperlancar produknya memasuki pasar Negara tersebut.
  • 16. 16 c. Politik Ditinjau dari segi perspektif ekonomi industri, faktor politik dapat menjadi penghalang dalam melakukan ekspor kesuatu Negara, begitu juga dengan undang-undang yang berlaku pada suatu Negara dapat menjadi penghalang perdagangan international. Misalnya kebijakan tarif yang diterapkan oleh suatu Negara akan meningkatkan harga jual suatu produk sehingga sulit bersaing dengan produk lainnya (Baldauf Etal, 2000)  Faktor Internal Faktor internal ini lebih mudah dikontrol oleh pihak manajemen perusahaan, karakter perusahaan akan menentukan keunggulan komparatif perusahaan. Karakter perusahaan terdiri dari ukuran perusahaan, pengalaman ekspor dan kemampuan dalam perdagangan international. Hasil studi menunjukan bahwa kinerja ekspor yang tinggi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perusahaan (Baldauf Etal, 2000). a. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan mempengaruhi alokasi sumber, kapasitas produksi dan skala ekonomi semuanya itu mempunyai hubungan positif dengan kinerja ekspor. Hal ini juga dapat dikatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin tinggi kinerja ekspornya. Ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari jumlah tenaga kerjanya, siklus produk maupun total penjualan ekspornya. Menurut Schlegelmilch (1988) mengemukakan bahwa perusahaan yang memiliki tenaga kerja kurang dari 300 orang kurang berminat dalam melakukan kebijakan ekspor. b. Pengalaman Ekspor Disamping ukuran perusahaan, kinerja ekspor juga ditentukan oleh pengalaman perusahaan dalam kegiatan ekspor dimana semakin berpengalaman suatu perusahaan dalam kegiatan ekspor maka kinerjanya juga semakin tinggi. Kotabe dan Cankota (Ros dan Michael, 1999) menyatakan bahwa untuk meningkatkan pengalaman eksportir tingkat keahlian biasa saja tidak mencukupi, keahlian yang lebih penting adalah keahlian logistik dan manajemen umum pemasaran dan keuangan. Hal ini memungkinkan suatu perusahaan yang telah melakukan ekspor dalam jangka waktu yang lama dapat terus bertahan dalam pasar ekspor.
  • 17. 17 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori dan analisis di atas, kami dapat menyimpulakan bahwa : 1. Dalam sejarah Indonesia pernah menjadi peng-ekspor kopi tertinggi ke 4 di dunia (berdasarkan international coffee organisation). 2. Dalam pengeksporan kopi terdapat faktor-faktor yang penunjang, penghambat dan yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas ekspor kopi Indonesia ke pasar dunia. 3. Ekspor kopi Indonesia ke pasar Internasional sangat mempengaruhi perekonomian di Indonesia. 4. Indonesia terkenal dengan keanekaragaman jenis kopi yang dihasilkan nya dan jenis kopi terfavorit di pasar dunia adalah kopi Luwak, Kopi Jawa, Kopi Aceh Gayo dan Kopi Toraja. 5. Amerika Serikat adalah tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia pada tahun 2016. 5.2 Saran - Saran 1. Untuk meningkatkan ekpor kopi Indonesia maka terlebih dahulu ditingkatkan hasil produksi kopi di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan hasil produksi kopi diharapkan pemerintah dapat membantu petani untuk dapat menyediakan bibit kopi yang unggul. 2. Perlunya memperluas pangsa pasar kopi ke negara-negara lain agar tidak tergantung hanya kepada satu negara saja yang pada akhirnya akan merugikan Indonesia sendiri 3. Perlu adanya vertifikasi produk yang berbahan baku kopi, sehingga diperoleh nilai tambah dan mampu menjadi produk unggulan baru. 4. Pemerintah juga perlu mengurangi biaya dokumentasi ekspor agar kemudahan melakukan ekspor dapat dirasakan oleh semua eksportir maupun calon eksportir. 5. Melihat adanya peluang ekspor kopi dalam pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN dimana tidak ada lagi hambatan perdagangan tarif maupun non tarif, maka para eksportir kopi Indonesia bisa membidik negara-negara importir kopi potensial di ASEAN. 6. Mempertibangkan peluang untuk membuka bisnis café untuk minum kopi apalagi dengan melihat life style yang ada 7. Mengadaan pameran perdangan yang bekerjasama dengan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). Melihat bahwa intensitas promosi dapat mendukung ekspor kopi Indonesia, maka sebaiknya Ditjen PEN semakin meningkatkan intensitas promosinya.
  • 18. 18 Daftar Pustaka  Sejarah penyebaran kopi (https://tanameracoffee.com/ID/sejarah-penyebaran-kopi-di-indonesia/).  Manfaat Kopi bagi kesehatan dan kecantikan https://manfaat.co.id/manfaat-kopi  Langkah-langkah ekspor kopi http://caraexport.blogspot.co.id/2015/06/langkah-langkah-export-kopi.html  Dokumen Ekspor https://w3cargo.com/dokumen-export-dan-import/  Faktor penghambat dan pendukung ekspor kopi https://www.sobatgeo.me/2017/01/faktor-pendorong-dan-penghambat_3.html https://id.rbth.com/discover_russia/2014/09/12/budaya_minum_kopi_di_rusia_kopi_indon esia_jadi_idola_25113  Data Ekspor Nasional Kopi http://gaeki.or.id/areal-dan-produksi/ https://www.kompasiana.com/hindra/aku-cinta-kopi- indonesia_551b077aa33311e01fb65bc0  Data jenis – jenis kopi yang di eskpor https://majalah.ottencoffee.co.id/negara-apa-saja-pengekspor-kopi-terbesar-di-dunia/