Metode prototyping merupakan salah satu metode pengembangan sistem informasi yang menekankan partisipasi pengguna awal untuk menentukan kebutuhan melalui pembuatan prototipe awal sistem, evaluasi, dan pengembangan selanjutnya. Metode ini bertujuan mempersingkat waktu pengembangan dengan melibatkan pengguna sejak awal.
2. PROSESPENGEMBANGANSISTEM(SYSTEMDEVELOPMENTPROSES)
Prosespengembangansystemyaituseperangkataktivitas,metode,danpraktikdanalat
-alatterotomatisasiyangdigunakanuntukmeningkatkandalam pengembangansistem
dansoftware.
Pada awalberkembangnya system informasi,pengembangan system informasi
dilakukan oleh programmer. Manajemen perusahaan (user) meminta kepada
programmeruntukmembuatkanprogram tertentuyangbisamembantuaktivitasnya.
Deanganpermintaantersebutprogrammerakanmemintadatayangharusdimasukkan
danlaporanatauinformasiyangingindikeluarkan,berdasarkandatadanlaporaninilah
programmermulaidanbekerja. Hasilakhirdaripekerjaaniniternyatainformasiyang
dihasilkantidakmemuaskandansaatitulahmunculpemikiranperluadanyaanalisis
sebelum sistem informasidirancang,danlahirlahsatumetodepengembangansistem
informasi.
SIKLUS,METODEDANTEKNIKPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI
Denganberkembangnyateknologiyangsangatpesatdewasainidimanahampir
semuasektorkehidupanmemanfaatkandantergantungkepadakemajuanteknologi
khususnyateknologikomputer,parapengembangsistem informasidituntutuntuk
menyajikansoftwareaplikasisistem informasiyanglebihkompleksdanberkualitas
tinggiuntukmendukungperkembanganduniausahayangterusberkembangsaatini.
TetapisayangnyadiIndonesiatuntutaninibelum sepenuhnyadidukungdengan
tersedianya sumber daya manusia yang memadai sehingga lamban dalam
mengantisifasiterhadapperkembanganteknologibarusertatidakmemilikinyametode
dan proseduryang dapatmemenuhituntutan kebutuhan yang semakin semakin
kompleks.Seringkaliantarametode,prosedurdanteknologitidakdapatdiintegrasikan
sacaraoptimal.Kondisi-kondisisepertiinimenghasilkansistem informasiyangkurang
mendukung peningkatan produktifitas,sehinggamemaksamanajemen dihadapkan
kepadaduaalternatifkeputusanantaramemilikisisteminformasiyangberkualitasatau
melakukanefisiensipengembangan.
Dalam pengembangan sistem informasikita mengenaladanya siklus sistem
informasi(lifesycle).Padaperkembanganselanjutnyabanyakjprofesionalsistem
informasiyangmengatakanbahwasiklussistem informasiinisudahtidakdapat
dipergunakanlagidandigantikedudukannyadengandiperkenalkannyateknik-teknik
danmetodepengembangansistem informasiyangbarusedangkansebagianlagi
mengatakan bahwa siklussistem informasimasih tetap ada dan keberadaannya
dilengkapidenganadanyateknikdanmetodelainnya.Uraianselanjutnyapadababini
akanmenjelaskanbagaimanapengertiandariterminologi-terminologiyangdigunakan
diatas.
3. Siklus(LifeCycle)dalam halinisiklusSistem Informasiadalahtahapan-tahapan
dantugas-tugasyangharusdilakukandalam mengembangkansistem informasi,
tanpamemperhatikansistem informasijenisapayangakandibuatdanseberapa
luasyangharusdihasilkannya.
Teknik(Technique)adalahpendekatanbagaimanamenggunakanalat-alatdan
peraturan-peraturanyangmelengkapisatuataulebihtahapan-tahapandalam
sikluspengembangansisteminformasi.
Metodologiadalahrinciansecaramenyeluruhdarisikluspengembangansistem
informasiyangmencakup;langkahdemilangkahtugasdarimasing-masing
tahapan,aturan yang harus dijalankan oleh individu dan kelompok dalam
melaksanakantugas,standarkualitasdanpelaksanaandarimasing-masing
tugas,teknik-teknikpengembanganyangdigunakanuntukmasing-masingtugas
iniberkaitandenganteknologiyangdigunakanolehpengembang.
TeknikTerstruktur
Teknikterstruktur,merupakanpendekatanformasluntukmemecahkanmasalah-
masalahdalam aktivitasbisnismenjadibagian-bagiankecilyangdapatdiatur
dan berhubungan untuk kemudian dapatdisatukan kembalimenjadisatu
kesatuanyangdapatdipergunakanuntukmemecahkanmasalah.
Dalam hubungannyadenganpengembangansystem informasidansoftwareaplikasi
systeminformasi,teknikterstrukturterbagimenjadi:
Pemrogramanterstrukturadalahprosesyangberorientasikepadateknikyang
digunakanuntukmerancangdanmenulisprogramsecarajelasdankonsisten.
Desainterstrukturmerupakansalahsatuprosesyangberoirentasiteknikyang
digunakanuntukmemilah-milahprogram besarkedalam hirarkimodul-modul
yang menghasilkan program komputeryang lebih kecilagarmudah untuk
diimplementasikandandipelihara(dirubah).
AnalisisTerstrukturModernmerupakanteknikyangberorientasikepadaproses
yangpalingpopulerdanbanyakdigunakandewasaini.
PemodelanDatamerupakansuatuteknikyangberorientasikepadadatadengan
menunjukkansistem hanyadatanyasajaterlepasdaribagaimanadatatersebut
akandiprosesataudigunakanuntukmenghasilkaninformasi.
4. RekayasaInformasimerupakanperpaduandaripemodelandatadanproses,juga
memberikanpenekananbaruterhadappentingnyaperencanaansisteminformasi.
SystemDevelopmentLifeCycle(SDLC)
SDLCadalahsalahsatumetodepengembangansistem informasiyangpopulerpada
saatsisteminformasipertamakaliberkembang.
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programmerdalam membangunsistem informasi.SDLCjugamerupakanalatuntuk
manajemen proyek yang bisa digunakan untuk merencanakan,memutuskan dan
mengontrolprosespengembangansysteminformasi.Langkahyangdigunakanmeliputi
:
· Melakukansurveidanmenilaikelayakanproyekpengembangan sistem informasi
· Mempelajaridanmenganalisissisteminformasiyangsedang berjalan
· Menentukanpermintaanpemakaisisteminformasi
· Memilihsolusiataupemecahanmasalahyangpalingbaik
· Menentukanperangkatkeras(hardware)danperangkatlunak(software)
· Merancangsisteminformasibaru
· Membangunsisteminformasibaru
· Mengkomunikasikandanmengimplementasikansisteminformasibaru
· Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila
diperlukan
MetodePrototyping
Secaraumum tujkuanpengembangansistem informasiadalahuntukmemberikan
kemudahandalam penyimpananinformasi,mengurangibiayadanmenghematwaktu,
meningkatkan pengendalian,mendorong pertumbuhan,meningkatkan produktifitas
serta profitabilitas organisasi.Dalam beberapa tahun terakhir inipeningkatan
produktifitasorganisasiinidibantudenganberkembangnyateknologikomputerbaik
hardwaremaupunsoftwarenya.Tetapitidaksemuakebutuhansisteminformasidengan
komputeritudapatmemenuhikebutuhandanmenyelesaikanmasalahyangdihadapi
organisasi.Keterbatasansumberdayadananggaranpemeliharaanmemaksapara
pengembangsistem informasiuntukmenemukanjalanuntukmengoptimalkankinerja
sumberdayayangtelahada.
Karakteristikdarisuatusistem informasimanajemenyanglengkaptergantungdari
masalah yang dihadapi,proses pengembangannya dan tenaga kerja yang akan
dikembangkannya.Seiringdenganperkembanganpermasalahankarenaberubahnya
lingkunganyangberdampakkepadaperusahaanmakayangmenjadiparameterproses
pengembangansistem informasiyaitumasalahyangdihadapi,sumberdayayang
tersediadanperubahan,sehinggahasilpengembangansistem informasimanajemen
baikyangdiharapkanolehperoranganmaupunolehorganisasiturutberubah.
5. Perubahantersebutpadaakhirnyamenimbulkanketidakpastiandanmenambah
kompleks/rumitmasalahyangdihadapiolehparaanalissistem informasi.Metode
tradisionalsepertiSDLCdianggaptidaklagimampumemenuhitantanganperubahan
dankompleksnyamasalahyangdihadapitersebut.Sekitarawaltahundelapanpuluhan,
para profesional dibidang sistem informasi memperkenalkan satu metode
pengembangansisteminformasibaru,yangdikenaldengannamametodeprototyping.
Metodeprototypingsebagaisuatuparadigmabarudalam pengembangansistem
informasimanajemen,tidakhanyasekedarsuatuefolusidarimetodepengembangan
sistem informasiyang sudah ada,tetapisekaligus merupakan refolusidalam
pengembangansistem informasimanajemen.Metodeinidikjatakanrefolusikarena
merubahprosespengembangansisteminformasiyanglama(SDLC).
Menurutliteratur,yangdimaksuddenganprototipe(prototype)adalah”model
pertama”,yangseringdigunakanolehperusahaanindustriyangmemproduksibarang
secaramasa.Tetapidalam kaitannyadengansistem informasidefinisikeduadari
Websteryangmenyebutkanbahwa”prototypeisanindividualthatexhibitstheessential
peaturesoflatertype”,yangbiladiaplikasikandalam pengembangansistem informasi
manajemendapatberartibahwaPrototipetersebutadalahsistem informasiyang
menggambarkanhal-halpentingdarisistem informasiyangakandatang.Prototipe
sisteminformasibukanlahmerupakansesuatuyanglengkap,tetapisesuatuyangharus
dimodifikasikembali,dikembangkan,ditambahkanataudigabungkandengansistem
informasiyanglainbilaperlu.
Dalam beberapa halpengembangan softwareberbeda dengan produk-produk
manufaktur,setiaptahapataufasepengembangansisteminformasimerupakanbagian
yangtidakterpisahkandariseluruhprosesyangharusdilakukan.Prosesiniumumnya
hanyauntuksatuprodukdankarakteristikdariproduktersebuttidakdapatditentukan
secarapastisepertiprodukmanufaktur,sehinggapenggunaan”modelpertama”bagi
pengembangansoftwaretidaklahtepat.Istilahprototypingdalam hubungannyadengan
pengembangansoftwaresistem informasimanajemenlebihmerupakansuatuproses
bukanprototipesebagaisuatuproduk.
Karakteristikmetodeprototyping
Adaempatlangkahyangmenjadikarakteristikmetodeprototypingyaitu:
o Pemilahanfungsi
Mengacupadapemilahanfungsiyangharusditampilkanoelhprototyping.Pemilahan
harusselaludilakukanberdasarkanpadatugas-tugasyangrelevanyangsesuaidengan
contohkasusyangakandipergakan
o PenyusunanSistemInformasi
Bertujuanuntukmemenuhipermintaanakantersedianyaprototype
o Evaluasi
o PenggunaanSelanjutnya
7. masalah dalam kehidupan sehari-hari,yang berdampakpadaorganisasi.Tahapan
tersebutmeliputi:
§ Masalahrelatifbagisetiaporang;masalahtidakterstruktur
§ Menyusunproblematiquediagramdanrichpicture
§ MenyusunkonsepmodelterdiridariSIdanstrategiyangmungkindigunakan
§ Membandingkanantaramasalahdalamtahapduadenganmodelpadatahaptigadiatas
§ DiskusiuntukmenghasilaknasuatuSIdanstrategiyangsesuaidengankulturyangada
§ MenyusunProposal,strategidantaktikuntukmenyelesaikanmasalah
MetodeJointApplicationDevelopment(JAD)
JAD merupakan suatu kerjasama yang terstrukturantara pemakaisistem
informasi, manajer dan ahli sistem informasi untuk menentukan dan
menjabarkanpermintaanpemakai,teknikyangdibuthkandanunsurrancangan
eksternal
TujuanJADadalahmemberikesempatankepadauserdanmanajemenuntuk
berpartisipasisecaraluasdalamsikluspengembangansisteminformasi
KETERLIBATANUSERDALAMPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI
Ada beberapa alasan pentingnya keterlibatan user dalam perancangan dan
pengembangansisteminformasimenurutLaelaDmodaran(1983)yaitu:
1. Kebutuahanuser. useradalahorangdalam perusahaan.Analisisistem atauahlisistem
adalahorangdiluarperusahaan.Sistem informasidikembangkanbukanuntukpembuat
sistem tapiuntuk useragarsistem bisa diterapkan,sistem tersebutharus bisa
menyerapkebutuhanuserdanyangmengetahuikebutuhanuseradalahusersendiri,
sehinggaketerlibatannyadalam pengembangansistem informasiakanmeningkatkan
tingkatkeberhasilanpengembangansisteminformasi.
2. Pengetahuanakankondisilokal.Pemahamanterhadaplingkungandimanasistem
informasiakandioterapkanperludimilikiolehperancangsistem informasi,danuntuk
memperolehpengetahuantersebutperancangsistem memintabantuanuseryang
menguasaikondisilingkungantempatnyabekerja.
3. Keenggananuntukberubah.Seringkaliusermerasabahwasistem informasiyang
disusun tidak dapat dipergunakn dan tidak sesuaidengan kebutuhan.Untuk
mengurangikeenggananuntukberubahtersebutdapatdikurangibilauserterlibat
dalamprosesperancangandanpengembangansisteminformasi.
4. Usermerasaterancam.Banyakusermenyadaribahwapenerpansistem informasi
komputerdalam organisasimungkinsajamengancam pekerjaannya,ataumenjadikan
kemampuanyangdimilikinyatidakrelevandengankebutuhanorganisasi.Keterlibatn
userdalam proses perancangan sistem informasimerupakan salah satu cara
8. menghindarikondisiyangtidakdiharapkandaridampakpenerapansistem informasi
dengankomputer.
5. Meningkatkan alam demokrasi.Userterlibatsecara langsung dalam mengambil
keputusanyangberdampakterhadapmereka.
Referensi:
AzharSusanto,2003,Sistem InformasiManajemen:Prosesdanpengembangannya,
LinggaJayaBandung
Whiten,Jefrey.,Bentley,LonnieD.,andDittman,KevinC.,2004,MetodeDesaindan
AnalisisSistem,Edisi6,terjemahan timpenerbitANDI.
http://yulianitresna89.blogspot.com/2011/10/siklus-metode-dan-teknik-
pengembangan.html
Minggu,30Oktober2011
Postedon06.13bydanysaputra
http://danylukman.blogspot.com/2012/10/metode-pengembangan-sistem-
informasi.html
METODEPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI:
1. MetodeSystemDevelopmentLifeCycle(SDLC)
ModelSDLC atauSekuensialLinierseringdisebutjugaModelAirTerjun.Modelini
mengusulkansebuahpendekatanperkembanganperangkatlunakyangsistematikdan
sekunsialyangdimulaipadatingkatdankemajuansistempadaseluruhanalisis,desain,
kode,pengujian,danpemeliharaan
Modelinidisusunbertingkat,setiaptahapdalam modelinidilakukanberurutan,satu
sebelum yanglainnya.Modelinibiasanyadigunakanuntukmembuatsebuahsoftware
dalam skalabesardanyangakandipakaidalam waktuyanglama.Sangatcocokuntuk
pengembangansistem yangbesar.Tidaksesuaiatautidakterlaludisarankanuntuk
smallscaleprojectkarena:
v Resourceintensive
v Tidakfleksibel
v Sulituntukaplikasidenganperubahancarapengambilankeputusanyangcepat
Tahapan-tahapan(SDLC):
9. a.FasePerencanaanSistem
Dalam tahapaninidibentuksuatustrukturkerjastrategisyangluasdanpandangan
sistem informasibaruyangjelasyangakanmemenuhikebutuhan-kebutuhanpemakai
informasi.Proyeksistem dievaluasidandipisahkanberdasarkanprioritasnya.Proyek
denganprioritastertinggiakandipilihuntukpengembangan.Penyediaansumberdaya
barudanpenyediaandanauntukpengembangansistem.Rencanakerjayangmatang
jugadisusununtukmenjalankantahapan-tahapanlainnya.Hasildaritahapaniniadalah:
Langkah-langkahdetailrencanakerjadanpenugasanuntukanggotatim.
b.FaseAnalisisSistem
v Dilakukanprosespenilaian,identifikasidanevaluasikomponendanhubungantimbal-
balikyangterkaitdalam pengembangansystem:definisimasalah,tujuan,kebutuhan,
prioritasdankendala-kendalasystem,ditambahidentifikasibiaya,keuntungandan
estimasijadwaluntuksolusiyangberpotensi.
v Faseanalisissistemadalahfaseprofesionalsistemmelakukankegiatananalisissistem.
v Laporanyangdihasilkanmenyediakansuatulandasanuntukmembentuksuatutim
proyeksistemdanmemulaifaseanalisissistem.
vTim proyeksistem memperolehpengertianyang lebihjelastentang alasanuntuk
mengembangkansuatusistembaru.
v Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancaraicalonpemakaidanbekerjadenganpemakaiyangbersangkutanuntuk
mencaripenyelesaianmasalahdanmenentukankebutuhanpemakai.
v Beberapaaspeksistem yangsedangdikembangkanmungkintidakdiketahuisecara
penuhpadafaseini,jadiasumsikritisdibuatuntukmemungkinkanberlanjutnyasiklus
hiduppengembangansistem.
v Padaakhirfaseanalisissistem,laporananalisissistem disiapkan.Laporaniniberisi
penemuan-penemuandanrekomendasi.Bilalaporaninidisetujui,timproyeksistemsiap
untukmemulaifaseperancangansistem secaraumum.Bilalaporantidakdisetujui,tim
proyeksistemharusmenjalankananalisistambahansampaisemuapesertasetuju
c.FasePerancanganSistemsecaraUmum
v Dibentuk alternatif-alternatifperancangan konseptualuntuk pandangan pemakai.
Alternatif inimerupakan perluasan kebutuhan pemakai.Alternatif perancangan
konseptualmemungkinkanmanajerdanpemakaiuntukmemilihrancanganterbaikyang
cocokuntukkebutuhanmereka.
10. vPadafaseinianalissistem mulaimerancang prosesdengan mengidentifikasikan
laporan-laporandanoutputyangakandihasilkanolehsistem yangdiusulkan.Data
masing-masinglaporanditentukan.Biasanya,perancangsistem membuatsketsaform
atautampilanyangmerekaharapkanbilasistem telahselesaidibentuk.Sketsaini
dilakukanpadakertasataupadatampilankomputer.
d.FaseEvaluasidanSeleksiSistem
Akhirfaseperancangansistem secaraumum menyediakanpointutamauntuk
keputusaninvestasi.Olehsebabitudalam faseevaluasidanseleksisistem ininilai
kualitassistem danbiaya/keuntungandarilaporandenganproyeksystem dinilaisecara
hati-hatidandiuraikandalamlaporanevaluasidanseleksisistem.
Jika taksatupun altenatifperancangan konseptualyang dihasilkan pada fase
perancangansistem secaraumum terbuktidapatdibenarkan,makasemuaaltenatif
akandibuang.Biasanya,beberapaalternatifharusterbuktidapatdibenarkan,dansalah
satunya dengan nilaitertinggidipilih untuk pekerjaan akhir.Bila satu alternatif
perancangansudahdipilih,makaakandibuatkanrekomendasiuntuksistem inidan
dibuatkanjadwaluntukperancangandetailnya.
e.FasePerancanganSistemsecaraDetail
Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.
Perencanaanoutput(layout)dirancanguntuksemualayar,form-form tertentudan
laporan-laporanyangdicetak.Semuaoutputdireview dandisetujuiolehpemakaidan
didokumentasikan.
Berdasarkan perancangan output dan input,proses-proses dirancang untuk
mengubahinputmenjadioutput.Transaksi-transaksidicatatdandimasukkansecara
onlineataubatch.Macam-macam modeldikembangkanuntukmengubahdatamenjadi
informasi.Prosedurditulisuntukmembimbingpemakaidanpesoneloperasiagardapat
bekerjadengansistemyangsedangdikembangkan.
Databasedirancanguntukmenyimpandanmengaksesdata.Kendali-kendaliyang
dibutuhkanuntukmelindungisistembarudarimacam-macamancamandanerror
ditentukan.
Padaakhirfaseini,laporanrancangansistem secaradetaildihasilkan.Laporanini
mungkinberisiberibu-ribudokumendengansemuaspesifikasiuntukmasing-masing
rancangansistem yangterintegrasimenjadisatukesatuan.Laporaninidapatjuga
dijadikansebagaibukupedomanyanglengkapuntukmerancang,membuatkodedan
mengujisistem;instalasiperalatan;pelatihan;dantugas-tugasimplementasilainnya.
12. 2.ModelPrototyping
Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana
requirementdiubahkedalam sistem yangbekerja(workingsystem)yangsecaraterus
menerusdiperbaikimelaluikerjasamaantarauserdananalis.Prototypejugabisa
dibangunmelaluibeberapatoolpengembanganuntukmenyederhanakanproses.
Tahapan-tahapanModelPrototyping
1.PengumpulanKebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkatlunak,mengidentifikasikansemuakebutuhan,dangarisbesarsistem yang
akandibuat.
2.MembangunPrototyping
Membangunprototypingdenganmembuatperancangansementarayangberfokus
padapenyajiankepadapelanggan(misalnyadenganmembuatinputdanformatoutput).
3.MenggunakanSistem
Evaluasiinidilakukanolehpelangganapakahprototypingyangsudahdibangun
sudahsesuaidengankeinginannpelanggan.
4.MengkodekanSistem
Dalam tahapiniprototypingyangsudahdisepakatiditerjemahkankedalam bahasa
pemrogramanyangsesuai.
5.MengujiSistem
Setelahsistem sudahmenjadisuatuperangkatlunakyangsiappakai,harusdites
dahulusebelum digunakan.PengujianinidilakukandenganWhiteBox,BlackBox,Basis
Path,pengujianarsitekturdanlain-lain.
6.EvaluasiSistem
Pelangganmengevaluasiapakahsistem yangsudahjadisudahsesuaidenganyang
diharapkan.
18. dapatditerimaolehparapenggunaatautidak
2.SystemDesign&SystemTesting
Dalam tahapinianalissistem mulaimerancangsistem denganmengacupada
dokumentasikebutuhanpenggunayangsudahdibuatpadatahapsebelumnya.Keluaran
daritahapiniadalahspesifikasisoftwareyangmeliputiorganisasisistemsecaraumum,
strukturdata,danyanglain.Selainitutahapinijugamenghasilkancontohtampilan
window dan juga dokumentasiteknikyang lain sepertiEntityDiagram dan Data
Dictionary.
3.ArchitectureDesign&IntegrationTesting
SeringjugadisebutHighLevelDesign.Dasardaripemilihanarsitekturyangakan
digunakanberdasarkepadabeberapahalseperti:pemakaiankembalitiap modul,
ketergantungantabeldalam basisdata,hubunganantarinterface,detailteknologiyang
dipakai.
4.ModuleDesign&UnitTesting
SeringjugadisebutsebagaiLowLevelDesign.Perancangandipecahmenjadimodul-
modulyanglebihkecil.Setiapmodultersebutdiberipenjelasanyangcukupuntuk
memudahkan programmermelakukan coding.Tahap inimenghasilkan spesifikasi
program seperti:fungsidanlogikatiapmodul,pesankesalahan,prosesinput-output
untuktiapmodul,danlain-lain.
5.Coding
Dalam tahap inidilakukan pemrograman terhadap setiap modulyang sudah
dibentuk.
KelebihandanKekurangan
1.Kelebihan
v VModelsangatfleksibel.VModelmendukungprojecttailoringdanpenambahandan
pengurangan method dan toolsecara dinamik.Akibatnya sangatmudah untuk
melakukantailoringpadaVModelagarsesuaidengansuatuproyektertentudansangat
mudahuntukmenambahkanmethoddantoolbaruataumenghilangkanmethoddan
toolyangdianggapsudahobsolete.
v VModeldikembangkandandi-maintainolehpublik.UserdariVModelberpartisipasi
dalamchangecontrolboardyangmemprosessemuachangerequestterhadapVModel.
21. v ManajemenTIyanglebihbaik,TIdikelolaolehpihakluaryangtelahberpengalaman
dalam bidangnya,dengan prosedur dan standar operasiyang terus menerus
dikembangkan.
v FleksibiltasuntukmeresponseperubahanTIyangcepat,perubahanarsitekturTIberikut
sumberdayanyalebihmudahdilakukan
v AksespadapakarTIyanglebihbaik
v Fokuspadaintibisnis,perusahaantidakperlumemikirkanbagaimanasistemTI-nya
bekerja
2.Kekurangan
v Terdapatkekhawatirantentangkeamanansistem informasikarenaadanyapeluang
penyalahgunaansistem informasiolehvendor,misalnyapembajakanataupembocoran
informasiperusahaan
v Adapeluangsistem informasiyangdikembangkantidaksesuaidengankebutuhan
perusahaandikarenakanvendortidakmemahamikebutuhansistem dalam perusahaan
tersebut.
v ransferknowledge terbatas karena pengembangan sistem informasisepenuhnya
dilakukanolehvendor.
v Relatifsulitmelakukan perbaikan dan pengembangan sistem informasikarena
pengembangan perangkat lunak dilakukan oleh vendor,sedangkan perusahaan
umumnyahanyaterlibatsampairancangankebutuhansistem.
v Dapatterjadiketergantungankepadakonsultan.
v Resikotidakkembalinyainvestasiyangtelahdikeluarkanapabilaterjadiketidakcocokan
sisteminformasiyangdikembangkan.