SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan
sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa
tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari
karbon, hidrogen dan oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang
kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus
formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.
Pada alam ini terdapat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, salah satunya
adalah batu bara yang semakin lama persediaannya semakin menipis di tambah lagi dengan
adanya para penambang liar mulai marak di daerah-daerah yang mempunyai potensi untuk
dijadikan lahan penambangan secara berlebihan tanpa disadari dapat merusak lingkungan
guna memenuhi kebutuhan manusia dalam segala bidang.
Dalam dunia pertambangan, penambangan batu bara yang berlebihan tanpa izin atau illegal
akan berdampak buruk bagi wilayah di sekitar tempat penambangan tersebut serta dapat
membahayakan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini Sumber Daya Alam Batubara, yang terkait dengan
penambangan batubara secara liar, kami penyusun bermaksud untuk mengetahui
permasalahan yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang terjadi apabila pemerintah tidak ikut berpartisipasi dalam usaha moratorium
tambang batubara ?
2. Bagaimana cara menekan perkembangan penambangan batubara secara illegal ?
C. Penyelesaian Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah :
1. Semakin menjamurnya pertambangan illegal yang bias berdampak buruk bagi
lingkungan dan social yang ditimbulkan.
2. Pemerintah harus mempersulit perizinan tentang penambangan batubara.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan laporan dari tugas ini diantaranya dapat mengetahui banyak tentang
Sumber Daya Alam Batubara. Dengan adanya makalah yang kami susun ini, para pembaca
diharapkan dapat mengetahui akan petambangan batubara serta dampak yang ditimbulkan
dari pertambangan tersebut baik dari segi positif maupun negative.
E. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah metode Literatur yaitu
pengumpulan data yang digunakan penyusun dengan mengadakan kunjungan perpustakaan
online untuk membaca sebuah artikel maupun wacana yang berkaitan dengan tema laporan
yang ditentukan.
BAB II
PEMBAHASAN
Batubara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organic.
Kandungan utama dalam batubara adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Bentuk batubara mudah dikenali dari warnanya yang hitam legam sehingga mencolok
dibandingkan dengan bentuk batuan lainnya.
A. Proses Pembentukan Batubara
Proses sedimentasi, kompaksi, maupun transportasi yang dialami oleh material dasar
pembentuk sedimen sehingga menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun.
Ketiga konsep tersebut merupakan bagian dari proses pembentukan batubara yang mencakup
beberpa proses, yaitu :
1. Pembusukan, yakni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan (decay)
akibat adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen
dan menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati.
2. Pengendapan, yakni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi
dan mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada lingkungan
berair, misalnya rawa-rawa.
3. Dekomposisi, yaitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami
perubahan berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air (H20) clan sebagian
akan menghilang dalam bentuk karbondioksida (C02), karbonmonoksida (CO), clan metana
(CH4).
4. Geotektonik, dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik
dan kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan. Selain itu gaya
tektonik aktif dapat menimbulkan adanya intrusi/terobosan magma, yang akan mengubah
batubara low grade menjadi high grade. Dengan adanya tektonik setting tertentu, maka zona
batubara yang terbentuk dapat berubah dari lingkungan berair ke lingkungan darat.
5. Erosi, dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa
pengangkatan kemudian di erosi sehingga permukaan batubara yang ada menjadi terkupas
pada permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang dieksploitasi pada saat ini.
B. Jenis – Jenis Batubara
Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu,
batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas :
1. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster)
metalik, mengandung antara 86%-98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
Biasanya digunakan untuk proses sintering bijih mineral, proses pembuatan elektroda listrik,
pembakaran batu gamping, dan untuk pembuatan briket tanpa asap.
2. Bituminus mengandung 68-86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari
beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia. Dan batubara ini masih
dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. batubara ketel uap atau batubara termal atau yang disebut steam coal, banyak
digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, pembakaran umum seperti pada industri
bata atau genteng, dan industri semen
b. batubara metalurgi (metallurgical coal atau coking coal) digunakan untuk keperluan
industri besi dan baja serta industri kimia
3. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya
menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung
air 35-75% dari beratnya.
5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling
rendah.
C. Manfaat Batubara
Sebagai sumber daya dari alam batubara bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para manusia,
diantaranya adalah :
1. Pemasok bahan bakar yang potensial dan dapat dihandalkan untuk rumah tangga dan
industri kecil
2. Sumberdaya energi yang mampu menyuplai dalam jangka panjang / PLTU.
3. Pengganti BBM/Kayu Bakar Dalam Industri Kecil dan Rumah Tangga
4. Merupakan tempat penyerapan tenaga kerja yang cukup berarti baik di pabrik briketnya,
distributor, industri tungku, dan mesin briket dsbnya.
5. Merupakan bahan bakar yang harganya terjangkau bagi masyarakat pada daerah-daerah
terpencil.
6. Memberikan sumber pendapatan kepada penyuplai bahan baku briket seperti batubara,
tanah liat, kapur, serbuk biomas, dsbnya.
7. Sebagai wadah pengalihan teknologi dan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia baik
langsung maupun tidak langsung.
8. Menghasilkan briket batubara yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah dan UKM dalam kebutuhan energinya yang akan terus meningkat setiap tahunnya
BAB III
PERTAMBANGAN BATUBARA
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan batubara yang besar, yaitu
sekitar 38,8 milyar ton dimana 70 persen merupakan batubara muda dan 30 persen sisanya
adalah batubara kualitas tinggi. Ini dilihat dari nilai kalori pembakarannya yang rendah, dan
kadar sulfur serta airnya yang tergolong tinggi.
A. Daerah Penghasil Batubara
Potensi sumberdaya batu bara di Indonesia sangat melimpah, dan daerah penghasil batubara
terbesar berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat
dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan
keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi.
B. Antisipasi Penambang Batubara
Banyak wilayah maupun daerah penghasil batubara di Negeri ini, namun tak sedikit pula
tempat penambangan batubara yang tidak mengantongi surat izin dari pemerintah sekitar dan
tidak memikirkan keadaan akhir wilayah yang dijadikan tempat penambangan.
Dengan melakukan moratorium atau penghentian sementara (penertiban dan tata ulang)
“yang disesuaikan” bagi seluruh aktivitas pertambangan batubara, pemerintah daerah dapat
menata kembali pijakan dasar kebijakan dan orientasi pertambangan batubara ke depan yang
berpihak pada kepentingan lingkungan hidup, penduduk lokal, bangsa dan kepentingan
generasi yang akan datang. Tentunya untuk mempercepat terjadinya proses ini perlu
didukung oleh kekuatan rakyat untuk mendesak pemerintah daerah dan pusat serta para
wakilnya yang ada di parlemen (DPR-RI dan DPRD).
Adapun langkah-langkah untuk mensukseskan moratorium dalam pertambangan batubara
adalah sebagai berikut :
1. Penghentian penggunaaan jalan umum untuk aktivitas angkutan batubara
Mesti ada ketegasan pemerintah daerah untuk menyetop dan menindak tegas setiap
pengusaha batubara yang mengunakan jalan umum untuk angkutannya. Jika ini dilakukan
jelas akan berdampak pada pengurangan aktivitas pertambangan illegal yang selama ini
semakin menjamur dan penurunan terhadap dampak kerusakan lingkungan dan sosial yang
ditimbulkannya.
2. Tidak mengeluarkan perizinan baru
Agar tidak menambah semrawutnya pengelolaan sumber daya alam tambang batubara, saat
ini hal yang paling mudah dan sangat mungkin untuk dilakukan adalah dengan tidak
mengeluarkan izin baru lagi. Sehingga memudahkan untuk melakukan monitoring terhadap
pertambangan batubara yang ada.
3. Penghentian pertambangan batubara illegal secara total
Pemerintah harus melakukan penghentian pertambangan batubara illegal secara tegas tanpa
pandang bulu dan transparan. Kalau perlu melibatkan tim independen yang terdiri dari unsur
diluar pemerintah.
4. Evaluasi perizinan yang telah diberikan dan lakukan audit lingkungan semua usaha
pertambangan batubara
Hal ini harus dilakukan secara sistematis dan menyeluruh terhadap semua jenis perizinan
yang ada. Audit lingkungan dilakukan dengan melihat sejauh mana pelaksanaan tambang
memenuhi kaidah-kaidah lingkungan dan memperhatikan masyarakat disekitarnya. Jika
ditemukan pelanggaran harus diproses dan ditindak secara tegas dan kalau perlu izinnya
dicabut. Bagi pertambangan yang ditemukan melakukan eksploitasi secara destruktif dan
melanggar hak-hak masyarakat maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak
melakukan pembekuan atau pencabutan izin pertambangan tersebut.
5. Meninggikan standar kualitas pengelolaan lingkungan hidup
Rendahnya komitmen untuk pelestarian lingkungan hidup terlihat dari berbagai peraturan
perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintah, lemahnya pengawasan dan penegakan
hukum. Tumpang tindih peraturan dan kecilnya kewajiban pengelolaan lingkungan hidup
yang baik mengakibatkan kondisi lingkungan di kawasan pertambangan menjadi buruk.
6. Pelembagaan konflik
Hal ini diperlukan untuk menyelesaikan persengketaan rakyat dengan perusahaan
pertambangan agar tercapai solusi yang memuaskan berbagai pihak. Pelembagaan konflik
diprakarsai negara dan perusahaan tambang melalui mekanisme resolusi konflik. Resolusi
konflik hanya bisa tercapai jika melibatkan semua stake holder yang berada pada posisi yang
sederajat. Sebaiknya hal ini dijadikan kebijakan pemerintah, dengan melibatkan fasilitator
profesional agar terhindar dari dominasi pihak-pihak yang bersengketa. Kesepakatan-
kesepakatan yang dibangun sebaiknya dijadikan bagian dari re-negosiasi kontrak, sehingga
secara hukum mengikat pihak perusahaan.
7. Penyusunan kebijakan strategi pengelolaan sumber daya alam tambang dengan segala
perangkat peraturannya yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan lingkungan.
Pengelolaan sumber daya alam tambang batubara dengan menggunakan strategi baru yang
bijak berdasarkan pertimbangan yang rasional termasuk kepentingan penduduk lokal, kualitas
lingkungan hidup, penghitungan tingkat keterancaman ekologi, jenis dan jumlah kebutuhan
riil bahan tambang oleh masyarakat Kalsel dan bangsa Indonesia umumnya dan pembiaran
atau pencadangan sumber daya tambang untuk kepentingan generasi mendatang.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Sumber daya batubara tidak hanya satu jenis melainkan di bagi menjadi beberapa bentuk dan
jenis, yaitu Antrasit, Bituminus, Sub-bituminus, Lignit atau batu bara coklat dan Gambut.
Pertambangan secara liar atau ilegal dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan bahkan bisa
sampai mengakibatkan bencana alam pada kawasan yang didirikan pertambangan tersebut.
B. Saran
Sebelum mendirikan proyek pertambangan sebaiknya perusahaan yang akan dibangun
terlebih dahulu meminta izin kepada pemerintah dan harus bermusyawarah dengan warga
disekitarnya agar dikemudian hari tidak ada perselisihan dan perdebatan yang dapat
merugikan salah satu pihak yang terkait.

More Related Content

What's hot

Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangjopiwildani
 
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganBab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganLinHidayati
 
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyJenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyMuhammad Kennedy Ginting
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Lin Hidayati
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineralMeileni Nurhayati
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyaAprilia Hapsari
 
Bab i biogas rina n
Bab i biogas rina nBab i biogas rina n
Bab i biogas rina nRidwan Anes
 
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Eko Susanto
 
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkungan
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkunganSoal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkungan
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkunganEma Rachmawati
 
Artikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanolArtikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanolGondsz Xtazonk
 
Analisis mata pencarian pasca penambangan timah
Analisis mata pencarian pasca penambangan timahAnalisis mata pencarian pasca penambangan timah
Analisis mata pencarian pasca penambangan timahaymazaya
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaSevent Saja
 

What's hot (19)

Materi part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambangMateri part 5 barang tambang
Materi part 5 barang tambang
 
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkunganBab 10 teknologi ramah lingkungan
Bab 10 teknologi ramah lingkungan
 
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad KennedyJenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
Jenis - Jenis Perubahan Hutan (Pengetahuan Lingkungan) by Muhammad Kennedy
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
Bab 10 Teknologi Ramah Lingkungan (Kelas 9)
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
 
Soal lat pencemaran
Soal lat pencemaranSoal lat pencemaran
Soal lat pencemaran
 
lingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannyalingkungan dan permasalahannya
lingkungan dan permasalahannya
 
Bab i biogas rina n
Bab i biogas rina nBab i biogas rina n
Bab i biogas rina n
 
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
Bab i skripsi (percepatan laju korosi)
 
fungsi
fungsifungsi
fungsi
 
Globalwarming
GlobalwarmingGlobalwarming
Globalwarming
 
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkungan
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkunganSoal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkungan
Soal biologi un 2012 skl no.26 pencemaran lingkungan
 
Pengertian Barang tambang
Pengertian Barang tambangPengertian Barang tambang
Pengertian Barang tambang
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Artikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanolArtikel ilmiah bioetanol
Artikel ilmiah bioetanol
 
Analisis mata pencarian pasca penambangan timah
Analisis mata pencarian pasca penambangan timahAnalisis mata pencarian pasca penambangan timah
Analisis mata pencarian pasca penambangan timah
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 

Similar to ini sepanjang , menggunakan kata kunci "batubara" dan "lingkungan

Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaSeptian Muna Barakati
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaWarnet Raha
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Ittong Mcdc
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersihheny novi
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubaraeternal10
 
Karya mineral batubara
Karya mineral batubaraKarya mineral batubara
Karya mineral batubarawindaprimadini
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Sylvester Saragih
 
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfRA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfI2O37OO42GilangAriya
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdfIzzulAzmi3
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangRivai Anas Amirul Huda
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanFarhan Luqman Al-Hakim
 
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdf
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdfBahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdf
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdfYADIIRWANTO
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfseptianraha1
 

Similar to ini sepanjang , menggunakan kata kunci "batubara" dan "lingkungan (20)

Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
 
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. munaMakalah batu bara umk cabang raha kab. muna
Makalah batu bara umk cabang raha kab. muna
 
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
Pengaruh sifat fisik dan struktur mineral batu bara lokal2
 
Resume genesa batubara
Resume   genesa batubaraResume   genesa batubara
Resume genesa batubara
 
Batubara bersih
Batubara bersihBatubara bersih
Batubara bersih
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubara
 
Karya mineral batubara
Karya mineral batubaraKarya mineral batubara
Karya mineral batubara
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfRA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
 
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
779-Article Text-4667-8-10-20220912.pdf
 
Makalah batu bara
Makalah batu baraMakalah batu bara
Makalah batu bara
 
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi TambangPemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
Pemanfaatan Efisiensi dan Reklamasi Lokasi Tambang
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan SelatanDampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
Dampak Lingkungan Akibat Lahan Penambangan Batubara Di Daerah Kalimantan Selatan
 
Sumberdaya energi
Sumberdaya  energiSumberdaya  energi
Sumberdaya energi
 
Petroleum System
Petroleum SystemPetroleum System
Petroleum System
 
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdf
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdfBahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdf
Bahan Training Sampling, Preparasi, dan Analisa Batubara.pdf
 
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdfGEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
GEOLOGI_BATUBARA_GENESA_BATUBARA.pdf
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

ini sepanjang , menggunakan kata kunci "batubara" dan "lingkungan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit. Pada alam ini terdapat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, salah satunya adalah batu bara yang semakin lama persediaannya semakin menipis di tambah lagi dengan adanya para penambang liar mulai marak di daerah-daerah yang mempunyai potensi untuk dijadikan lahan penambangan secara berlebihan tanpa disadari dapat merusak lingkungan guna memenuhi kebutuhan manusia dalam segala bidang. Dalam dunia pertambangan, penambangan batu bara yang berlebihan tanpa izin atau illegal akan berdampak buruk bagi wilayah di sekitar tempat penambangan tersebut serta dapat membahayakan kehidupan masyarakat di sekitarnya. B. Identifikasi Masalah Sesuai dengan judul makalah ini Sumber Daya Alam Batubara, yang terkait dengan penambangan batubara secara liar, kami penyusun bermaksud untuk mengetahui permasalahan yang berhubungan dengan masalah tersebut. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa yang terjadi apabila pemerintah tidak ikut berpartisipasi dalam usaha moratorium tambang batubara ? 2. Bagaimana cara menekan perkembangan penambangan batubara secara illegal ? C. Penyelesaian Masalah
  • 2. Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah : 1. Semakin menjamurnya pertambangan illegal yang bias berdampak buruk bagi lingkungan dan social yang ditimbulkan. 2. Pemerintah harus mempersulit perizinan tentang penambangan batubara. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penyusunan laporan dari tugas ini diantaranya dapat mengetahui banyak tentang Sumber Daya Alam Batubara. Dengan adanya makalah yang kami susun ini, para pembaca diharapkan dapat mengetahui akan petambangan batubara serta dampak yang ditimbulkan dari pertambangan tersebut baik dari segi positif maupun negative. E. Metode Penelitian Metode yang dilakukan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah metode Literatur yaitu pengumpulan data yang digunakan penyusun dengan mengadakan kunjungan perpustakaan online untuk membaca sebuah artikel maupun wacana yang berkaitan dengan tema laporan yang ditentukan.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN Batubara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organic. Kandungan utama dalam batubara adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Bentuk batubara mudah dikenali dari warnanya yang hitam legam sehingga mencolok dibandingkan dengan bentuk batuan lainnya. A. Proses Pembentukan Batubara Proses sedimentasi, kompaksi, maupun transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen sehingga menjadi batuan sedimen berjalan selama jutaan tahun. Ketiga konsep tersebut merupakan bagian dari proses pembentukan batubara yang mencakup beberpa proses, yaitu : 1. Pembusukan, yakni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan (decay) akibat adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen dan menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati. 2. Pengendapan, yakni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi dan mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada lingkungan berair, misalnya rawa-rawa. 3. Dekomposisi, yaitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami perubahan berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air (H20) clan sebagian akan menghilang dalam bentuk karbondioksida (C02), karbonmonoksida (CO), clan metana (CH4). 4. Geotektonik, dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik dan kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan. Selain itu gaya tektonik aktif dapat menimbulkan adanya intrusi/terobosan magma, yang akan mengubah batubara low grade menjadi high grade. Dengan adanya tektonik setting tertentu, maka zona batubara yang terbentuk dapat berubah dari lingkungan berair ke lingkungan darat. 5. Erosi, dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa pengangkatan kemudian di erosi sehingga permukaan batubara yang ada menjadi terkupas pada permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang dieksploitasi pada saat ini. B. Jenis – Jenis Batubara
  • 4. Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas : 1. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86%-98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%. Biasanya digunakan untuk proses sintering bijih mineral, proses pembuatan elektroda listrik, pembakaran batu gamping, dan untuk pembuatan briket tanpa asap. 2. Bituminus mengandung 68-86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia. Dan batubara ini masih dibedakan menjadi dua, yaitu : a. batubara ketel uap atau batubara termal atau yang disebut steam coal, banyak digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik, pembakaran umum seperti pada industri bata atau genteng, dan industri semen b. batubara metalurgi (metallurgical coal atau coking coal) digunakan untuk keperluan industri besi dan baja serta industri kimia 3. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus. 4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya. 5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah. C. Manfaat Batubara Sebagai sumber daya dari alam batubara bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para manusia, diantaranya adalah : 1. Pemasok bahan bakar yang potensial dan dapat dihandalkan untuk rumah tangga dan industri kecil 2. Sumberdaya energi yang mampu menyuplai dalam jangka panjang / PLTU. 3. Pengganti BBM/Kayu Bakar Dalam Industri Kecil dan Rumah Tangga 4. Merupakan tempat penyerapan tenaga kerja yang cukup berarti baik di pabrik briketnya, distributor, industri tungku, dan mesin briket dsbnya. 5. Merupakan bahan bakar yang harganya terjangkau bagi masyarakat pada daerah-daerah terpencil.
  • 5. 6. Memberikan sumber pendapatan kepada penyuplai bahan baku briket seperti batubara, tanah liat, kapur, serbuk biomas, dsbnya. 7. Sebagai wadah pengalihan teknologi dan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia baik langsung maupun tidak langsung. 8. Menghasilkan briket batubara yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan UKM dalam kebutuhan energinya yang akan terus meningkat setiap tahunnya
  • 6. BAB III PERTAMBANGAN BATUBARA Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan batubara yang besar, yaitu sekitar 38,8 milyar ton dimana 70 persen merupakan batubara muda dan 30 persen sisanya adalah batubara kualitas tinggi. Ini dilihat dari nilai kalori pembakarannya yang rendah, dan kadar sulfur serta airnya yang tergolong tinggi. A. Daerah Penghasil Batubara Potensi sumberdaya batu bara di Indonesia sangat melimpah, dan daerah penghasil batubara terbesar berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. B. Antisipasi Penambang Batubara Banyak wilayah maupun daerah penghasil batubara di Negeri ini, namun tak sedikit pula tempat penambangan batubara yang tidak mengantongi surat izin dari pemerintah sekitar dan tidak memikirkan keadaan akhir wilayah yang dijadikan tempat penambangan. Dengan melakukan moratorium atau penghentian sementara (penertiban dan tata ulang) “yang disesuaikan” bagi seluruh aktivitas pertambangan batubara, pemerintah daerah dapat menata kembali pijakan dasar kebijakan dan orientasi pertambangan batubara ke depan yang berpihak pada kepentingan lingkungan hidup, penduduk lokal, bangsa dan kepentingan generasi yang akan datang. Tentunya untuk mempercepat terjadinya proses ini perlu didukung oleh kekuatan rakyat untuk mendesak pemerintah daerah dan pusat serta para wakilnya yang ada di parlemen (DPR-RI dan DPRD). Adapun langkah-langkah untuk mensukseskan moratorium dalam pertambangan batubara adalah sebagai berikut : 1. Penghentian penggunaaan jalan umum untuk aktivitas angkutan batubara Mesti ada ketegasan pemerintah daerah untuk menyetop dan menindak tegas setiap pengusaha batubara yang mengunakan jalan umum untuk angkutannya. Jika ini dilakukan jelas akan berdampak pada pengurangan aktivitas pertambangan illegal yang selama ini
  • 7. semakin menjamur dan penurunan terhadap dampak kerusakan lingkungan dan sosial yang ditimbulkannya. 2. Tidak mengeluarkan perizinan baru Agar tidak menambah semrawutnya pengelolaan sumber daya alam tambang batubara, saat ini hal yang paling mudah dan sangat mungkin untuk dilakukan adalah dengan tidak mengeluarkan izin baru lagi. Sehingga memudahkan untuk melakukan monitoring terhadap pertambangan batubara yang ada. 3. Penghentian pertambangan batubara illegal secara total Pemerintah harus melakukan penghentian pertambangan batubara illegal secara tegas tanpa pandang bulu dan transparan. Kalau perlu melibatkan tim independen yang terdiri dari unsur diluar pemerintah. 4. Evaluasi perizinan yang telah diberikan dan lakukan audit lingkungan semua usaha pertambangan batubara Hal ini harus dilakukan secara sistematis dan menyeluruh terhadap semua jenis perizinan yang ada. Audit lingkungan dilakukan dengan melihat sejauh mana pelaksanaan tambang memenuhi kaidah-kaidah lingkungan dan memperhatikan masyarakat disekitarnya. Jika ditemukan pelanggaran harus diproses dan ditindak secara tegas dan kalau perlu izinnya dicabut. Bagi pertambangan yang ditemukan melakukan eksploitasi secara destruktif dan melanggar hak-hak masyarakat maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan pembekuan atau pencabutan izin pertambangan tersebut. 5. Meninggikan standar kualitas pengelolaan lingkungan hidup Rendahnya komitmen untuk pelestarian lingkungan hidup terlihat dari berbagai peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh pemerintah, lemahnya pengawasan dan penegakan hukum. Tumpang tindih peraturan dan kecilnya kewajiban pengelolaan lingkungan hidup yang baik mengakibatkan kondisi lingkungan di kawasan pertambangan menjadi buruk. 6. Pelembagaan konflik Hal ini diperlukan untuk menyelesaikan persengketaan rakyat dengan perusahaan pertambangan agar tercapai solusi yang memuaskan berbagai pihak. Pelembagaan konflik diprakarsai negara dan perusahaan tambang melalui mekanisme resolusi konflik. Resolusi konflik hanya bisa tercapai jika melibatkan semua stake holder yang berada pada posisi yang sederajat. Sebaiknya hal ini dijadikan kebijakan pemerintah, dengan melibatkan fasilitator profesional agar terhindar dari dominasi pihak-pihak yang bersengketa. Kesepakatan-
  • 8. kesepakatan yang dibangun sebaiknya dijadikan bagian dari re-negosiasi kontrak, sehingga secara hukum mengikat pihak perusahaan. 7. Penyusunan kebijakan strategi pengelolaan sumber daya alam tambang dengan segala perangkat peraturannya yang berpihak kepada kepentingan rakyat dan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam tambang batubara dengan menggunakan strategi baru yang bijak berdasarkan pertimbangan yang rasional termasuk kepentingan penduduk lokal, kualitas lingkungan hidup, penghitungan tingkat keterancaman ekologi, jenis dan jumlah kebutuhan riil bahan tambang oleh masyarakat Kalsel dan bangsa Indonesia umumnya dan pembiaran atau pencadangan sumber daya tambang untuk kepentingan generasi mendatang. BAB IV PENUTUP A. Simpulan Sumber daya batubara tidak hanya satu jenis melainkan di bagi menjadi beberapa bentuk dan jenis, yaitu Antrasit, Bituminus, Sub-bituminus, Lignit atau batu bara coklat dan Gambut. Pertambangan secara liar atau ilegal dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan bahkan bisa sampai mengakibatkan bencana alam pada kawasan yang didirikan pertambangan tersebut. B. Saran Sebelum mendirikan proyek pertambangan sebaiknya perusahaan yang akan dibangun terlebih dahulu meminta izin kepada pemerintah dan harus bermusyawarah dengan warga disekitarnya agar dikemudian hari tidak ada perselisihan dan perdebatan yang dapat merugikan salah satu pihak yang terkait.