SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
-FIRST AID-
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
dr. Vince Harianja
PENDAHULUAN
 Setiap aktivitas/ proses pekerjaan yang dilakukan di
tempat kerja mengandung resiko untuk terjadinya
kecelakaan kerja (ringan sampai dengan berat).
 Berbagai upaya pencegahan dilakukan supaya
kecelakaan tidak terjadi. Selain itu,keterampilan
melakukan tindakan pertolongan pertama tetap
diperlukan untuk menghadapi kemungkinan
terjadinya kecelakaan.
 Oleh karena itu di setiap tempat kerja harus memiliki
petugas P3K [First Aider], atau setidaknya setiap
karyawan memiliki keterampilan dalam melakukan
pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan kerja
maupun kegawatan medik.
TUJUAN FIRST AID DI TEMPAT KERJA
 Menyelamatkan jiwa di tempat kerja.
 Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses
penyembuhan.
 Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada
korban.
 Menenangkan penderita atau korban yang terluka
di tempat kerja.
Isi Kotak P3K beserta Jumlah yang
diperlukannya
• Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(PERMENAKER) No. PER-15/MEN/VIII/2008 tentang
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT
KERJA, Isi Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
yang harus disediakan oleh Perusahaan adalah sebagai
berikut:
No. Isi
Kotak
A
Kotak
B
Kotak
C
1 Kasa steril terbungkus 20 40 40
2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3 Perban (lebar 10 cm) 2 4 6
4 Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6
5 Plester Cepat 10 15 20
6 Kapas (25 gram) 1 2 3
7 Kain segitiga/mittela 2 4 6
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
10 Sarung tangan sekali pakai (pasangan) 2 3 4
11 Masker 2 4 6
12 Pinset 1 1 1
13 Lampu senter 1 1 1
14 Gelas untuk cuci mata 1 1 1
15 Kantong plastik bersih 1 2 3
16 Aquades (100 ml larutan Saline) 1 1 1
17 Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1
18 Alkohol 70% 1 1 1
19 Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1
20 Buku catatan 1 1 1
21 Daftar isi kotak 1 1 1
Keterangan :
•Isi Kotak A P3K untuk perusahaan yang
memiliki 25 orang pekerja atau kurang
•Isi Kotak B P3K untuk perusahaan yang
memiliki 50 orang pekerja atau kurang
•Isi Kotak C P3K untuk perusahaan yang
memiliki 100 orang pekerja atau kurang
Fungsi dan Cara Penggunaan Obat / Alat dalam Kotak P3K
• Kassa Steril terbungkus
– Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk
menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan rekatkan dengan
menggunakan Plester.
• Perban
– Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm. Perban
berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai bantalan
menghentikan luka pendarahan.
• Plester
– Plester digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25cm yang berfungsi untuk
merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban.
• Plester Cepat
– Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah terdapat
Kasa bantalan yang diberi obat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast.
• Kapas
– Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan Luka.
Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa pada luka.
• Kain Segitiga / Mittela
– Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat digunakan
untuk membalut gendongan tangan.
 Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, pleaster ataupun yang lainnya agar
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
 Peniti
Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.
 Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak
langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia
 Masker
Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K sendiri
maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.
 Pinset
Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing (kotoran) pada
Luka.
 Lampu Senter
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata korban
pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama berarti
korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari berarti korban masih
sadar.
 Gelas untuk cuci Mata
Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan kimia.
Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas sampai
bersih.
 Kantong Plastik Bersih
Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka.
 Aquades (100ml Larutan Saline)
Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari Mata dan juga dapat
digunakan untuk membersihkan luka.
 Povidon Iodin
Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang
tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin yang sering
ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.
 Alkohol 70%
Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang
yang pingsan.
 Buku Panduan P3K di tempat kerja
Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Isi
dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama pada patah
tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asthma, korban pingsan, sumbatan nafas,
terpapar bahan kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.
KASUS-KASUS
KECELAKAAN KERJA
DAN
PERTOLONGAN
PERTAMANYA
Prinsip-Prinsip dasar
1. Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang
terluka, terutama bila luka-lukanya terjadi karena
jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau
kekerasan lain. (Pindahkan atau ubah posisi
penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk
menyelamatkan dari bahaya lain.)
2. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita
mengalami pendarahan, kesulitan bernapas, luka
bakar atau kejutan (SYOK).
3. Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang
pingsan atau setengah pingsan. Cairan dapat
memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan
kesulitan bernapas bagi penderita.
4. Jangan berikan alkohol pada penderita yang
mengalami luka parah.
1. Penderita
Syok/Terkejut
 Seseorang mengalami syok, wajahnya akan tampak pucat,
tubuhnya dingin dan berkeringat. Nafasnya cepat.
Penanganan :
1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya
pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali apabila
terdapat luka di kepalanya.
2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu
panas untuknya.
3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita
dalam keadaan benar-benar sadar
2. Tersedak
Makanan
 Berdirilah di belakang penderita dan peluklah
pinggangnya dengan kedua tangan. kepalkan tangan
anda dan tekan kepala ini pada perut bagian
atas,tepat dibawah tulang iga dan diatas pusat. Tarik
kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah atas. Ulangi
beberapa kali hingga makanan keluar dari
tenggorokan penderita.
3. Bahan Kimia Atau Serangga Mengenai
Mata
 Baringkan korban dan tuangkan air steril ke dalam
matanya untuk menghilangkan bahan kimianya,
kemudian kompreslah dengan kain kasa steril dan
segera ke dokter.
 Jika serangga yang mengenai mata, ambillah dengan
ujung saputangan bersih. Namun jika masih terasa
tidak enak segeralah ke dokter. Jangan sekali-kali
mengusap mata yang terkena bahan kimia atau
serangga dengan tangan telanjang
4. Sengatan Serangga
 Sengatan lebah, jika bengkak telah muncul,
kompreslah segera dengan es. Jika korban alergi
terhadap sengatan serangga tertentu, segeralah
meminta pertolongan dokter.
5. Keracunan
 Berilah minum (air biasa,susu ,atau kelapa)sebanyak
mungkin hingga korban bisa muntah, dan bawalah ke
dokter. meski demikian, tidak selalu korban muntah.
6. LUKA BAKAR
 Alirkan/siram dengan air biasa/air mengalir ditempat
yang terbakar, jika lukanya masih tahap pertama,
hingga rasa sakit hilang.
 Jika lukanya sudah melepuh, bawa ke Polibun.
7. Luka lecet/gores/tersayat
 Cucilah dengan air dan tutuplah luka dengan plester
atau band aid. Namun jika luka gores/robek terlalu
besar, harus segera ditangani di Polibun.
8. PERDARAHAN
 Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka
atau sekitar luka. Tekan terus-menerus. Jangan
melepas tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat
apakah pendarahan sudah berhenti.
Apabila setelah diberikan tekanan
pendarahan masih belum berhenti,
mungkin nadi atau pembuluh darah balik
terputus, tekan nadi yang di dekat luka,
untuk menghentikan aliran darah dari
jantung ke tempat lain. Segera bawa ke
Polibun !!
9. Patah Tulang
 Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan
korban jika belum mahir melakukannya.
 Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung
dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas alas keras.
 Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga
gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke polibun.
 Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau
setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah sebelum
memperoleh pertolongan dokter.
10. Terkilir
 Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi dari bagian
tubuh lainnya, untuk mencegah pembengkakan, lalu
segera dibawa kepolibun. Khusus untuk lutut yang
terkilir, segera bawa ke polibun, karena jika ditangani
oleh yang kurang professional, akan berakibat buruk
di kemudian hari.
11. Gangguan nafas atau
bahkan sampai henti nafas
Untuk mengenal gangguan pada sistem
pernapasan digunakan tahap pemeriksaan
dan penanganan sebagai berikut :
1. Penolong mengetahui apakah penderita masih
bernapas atau tidak. Tindakan ini dilakukan dengan
cara yang sederhana yaitu LDR (Lihat,Dengar,Rasakan
hembusan nafas korban).
2. Bila sulit bernapas/bahkan tidak bernapas segera cari
bantuan/telepon ambulance. lakukan pemeriksaan
jalan napas, apakah terdapat sumbatan atau tidak
(pangkal lidah, muntahan, kotoran dalam mulut.)
3. Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan
adalah membebaskan jalan napas dengan menarik
lidah ke luar, mengeluarkan benda asing dalam
rongga mulut (gunakan kedua jari)
Bila henti nafas dan henti jantung
 maka harus dilakukan pemberian pernapasan
buatan dari mulut ke mulut (mouth-to-mouth) dan
kompresi dada. Tindakan ini harus dilatih
menggunakan alat peraga (boneka) secara periodik.
 Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Pernafasan Buatan Mulut ke Mulut
 Baringkan penderita dalam posisi terlentang. Buka mulut
penderita dengan cara menguakkan rahangnya. Jaga agar
selama dilakukan pernafasan buatan mulut selalu dalam
keadaan terbuka. Tutup lubang hidung penderita. Tiup mulut
penderita dan lepaskan mulut anda dari mulut penderita serta
perhatikan apakah mulut penderita mengeluarkan kembali
udara yang anda tiupkan. Jika tidak, periksa sekali lagi
barangkali masih terdapat sesuatu yang menghalangi
pernafasan di dalam mulut penderita. Berikan 2x napas
bantuan
kemudian 
Pijat Jantung
 Lakukan pengurutan/pijat jantung. Letakkan kedua
telapak tangan anda dalam posisi saling bertumpuk
di bagian paling bawah dada penderita. Tekan
dengan telapak tangan bawah sedalam kurang lebih
5 cm. Ulangi tekanan. Lakukan dengan rasio 30:2.
(30 kompresi/pijat : 2 tiupan nafas buatan)
Tujuan akhir kesehatan & keselamatan
kerja adalah :
Produktivitas tenaga kerja yang tinggi
Sehingga perusahaan dapat bekerja
efisien.
Training p3 k

More Related Content

Similar to Training p3 k

Similar to Training p3 k (20)

PERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.pptPERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.ppt
 
PERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.pptPERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.ppt
 
P3K.ppt
P3K.pptP3K.ppt
P3K.ppt
 
PERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.pptPERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.ppt
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
 
PERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.pptPERT.-10-P3K.ppt
PERT.-10-P3K.ppt
 
P3K.ppt
P3K.pptP3K.ppt
P3K.ppt
 
Prinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgdPrinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgd
 
penanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptxpenanggulangan kecelakaan.pptx
penanggulangan kecelakaan.pptx
 
pelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptxpelatihan p3k dokcil.pptx
pelatihan p3k dokcil.pptx
 
p3kt.pptx
p3kt.pptxp3kt.pptx
p3kt.pptx
 
4.1 Bantu Mula
4.1 Bantu Mula 4.1 Bantu Mula
4.1 Bantu Mula
 
Panduan ppgd
Panduan ppgdPanduan ppgd
Panduan ppgd
 
Idep foundation-disaster-management
Idep foundation-disaster-managementIdep foundation-disaster-management
Idep foundation-disaster-management
 
Pertolongan Cemas (First Aid)
Pertolongan Cemas (First Aid)Pertolongan Cemas (First Aid)
Pertolongan Cemas (First Aid)
 
Pertolongan cemas.pptx
Pertolongan cemas.pptxPertolongan cemas.pptx
Pertolongan cemas.pptx
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
Presentasi first-aid
Presentasi first-aid Presentasi first-aid
Presentasi first-aid
 
Makalah pms
Makalah pmsMakalah pms
Makalah pms
 
Bantu mula
Bantu mulaBantu mula
Bantu mula
 

Recently uploaded

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Training p3 k

  • 1. -FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Vince Harianja
  • 2. PENDAHULUAN  Setiap aktivitas/ proses pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja mengandung resiko untuk terjadinya kecelakaan kerja (ringan sampai dengan berat).  Berbagai upaya pencegahan dilakukan supaya kecelakaan tidak terjadi. Selain itu,keterampilan melakukan tindakan pertolongan pertama tetap diperlukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kecelakaan.
  • 3.  Oleh karena itu di setiap tempat kerja harus memiliki petugas P3K [First Aider], atau setidaknya setiap karyawan memiliki keterampilan dalam melakukan pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan kerja maupun kegawatan medik.
  • 4. TUJUAN FIRST AID DI TEMPAT KERJA  Menyelamatkan jiwa di tempat kerja.  Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Menenangkan penderita atau korban yang terluka di tempat kerja.
  • 5. Isi Kotak P3K beserta Jumlah yang diperlukannya • Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PERMENAKER) No. PER-15/MEN/VIII/2008 tentang PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA, Isi Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang harus disediakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
  • 6. No. Isi Kotak A Kotak B Kotak C 1 Kasa steril terbungkus 20 40 40 2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6 3 Perban (lebar 10 cm) 2 4 6 4 Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6 5 Plester Cepat 10 15 20 6 Kapas (25 gram) 1 2 3 7 Kain segitiga/mittela 2 4 6 8 Gunting 1 1 1 9 Peniti 12 12 12 10 Sarung tangan sekali pakai (pasangan) 2 3 4 11 Masker 2 4 6 12 Pinset 1 1 1 13 Lampu senter 1 1 1 14 Gelas untuk cuci mata 1 1 1 15 Kantong plastik bersih 1 2 3 16 Aquades (100 ml larutan Saline) 1 1 1 17 Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1 18 Alkohol 70% 1 1 1 19 Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1 20 Buku catatan 1 1 1 21 Daftar isi kotak 1 1 1 Keterangan : •Isi Kotak A P3K untuk perusahaan yang memiliki 25 orang pekerja atau kurang •Isi Kotak B P3K untuk perusahaan yang memiliki 50 orang pekerja atau kurang •Isi Kotak C P3K untuk perusahaan yang memiliki 100 orang pekerja atau kurang
  • 7.
  • 8. Fungsi dan Cara Penggunaan Obat / Alat dalam Kotak P3K • Kassa Steril terbungkus – Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan Plester. • Perban – Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm. Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan. • Plester – Plester digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25cm yang berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban. • Plester Cepat – Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast. • Kapas – Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan Luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa pada luka. • Kain Segitiga / Mittela – Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat digunakan untuk membalut gendongan tangan.
  • 9.  Gunting Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, pleaster ataupun yang lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.  Peniti Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.  Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan) Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia  Masker Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K sendiri maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.  Pinset Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing (kotoran) pada Luka.  Lampu Senter Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata korban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari berarti korban masih sadar.  Gelas untuk cuci Mata Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan kimia. Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas sampai bersih.
  • 10.  Kantong Plastik Bersih Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka.  Aquades (100ml Larutan Saline) Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari Mata dan juga dapat digunakan untuk membersihkan luka.  Povidon Iodin Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin yang sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.  Alkohol 70% Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan.  Buku Panduan P3K di tempat kerja Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asthma, korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar bahan kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.
  • 12. Prinsip-Prinsip dasar 1. Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-lukanya terjadi karena jatuh, jatuh dari ketinggian dengan keras atau kekerasan lain. (Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk menyelamatkan dari bahaya lain.)
  • 13. 2. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita mengalami pendarahan, kesulitan bernapas, luka bakar atau kejutan (SYOK). 3. Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan. Cairan dapat memasuki saluran pernapasan dan mengakibatkan kesulitan bernapas bagi penderita. 4. Jangan berikan alkohol pada penderita yang mengalami luka parah.
  • 14. 1. Penderita Syok/Terkejut  Seseorang mengalami syok, wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat. Nafasnya cepat. Penanganan : 1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali apabila terdapat luka di kepalanya. 2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas untuknya. 3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar
  • 15. 2. Tersedak Makanan  Berdirilah di belakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan. kepalkan tangan anda dan tekan kepala ini pada perut bagian atas,tepat dibawah tulang iga dan diatas pusat. Tarik kuat-kuat kepalkan tangan anda ke arah atas. Ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.
  • 16. 3. Bahan Kimia Atau Serangga Mengenai Mata  Baringkan korban dan tuangkan air steril ke dalam matanya untuk menghilangkan bahan kimianya, kemudian kompreslah dengan kain kasa steril dan segera ke dokter.  Jika serangga yang mengenai mata, ambillah dengan ujung saputangan bersih. Namun jika masih terasa tidak enak segeralah ke dokter. Jangan sekali-kali mengusap mata yang terkena bahan kimia atau serangga dengan tangan telanjang
  • 17. 4. Sengatan Serangga  Sengatan lebah, jika bengkak telah muncul, kompreslah segera dengan es. Jika korban alergi terhadap sengatan serangga tertentu, segeralah meminta pertolongan dokter. 5. Keracunan  Berilah minum (air biasa,susu ,atau kelapa)sebanyak mungkin hingga korban bisa muntah, dan bawalah ke dokter. meski demikian, tidak selalu korban muntah.
  • 18. 6. LUKA BAKAR  Alirkan/siram dengan air biasa/air mengalir ditempat yang terbakar, jika lukanya masih tahap pertama, hingga rasa sakit hilang.  Jika lukanya sudah melepuh, bawa ke Polibun.
  • 19. 7. Luka lecet/gores/tersayat  Cucilah dengan air dan tutuplah luka dengan plester atau band aid. Namun jika luka gores/robek terlalu besar, harus segera ditangani di Polibun.
  • 20. 8. PERDARAHAN  Hentikan pendarahan dengan cara menekan luka atau sekitar luka. Tekan terus-menerus. Jangan melepas tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti.
  • 21. Apabila setelah diberikan tekanan pendarahan masih belum berhenti, mungkin nadi atau pembuluh darah balik terputus, tekan nadi yang di dekat luka, untuk menghentikan aliran darah dari jantung ke tempat lain. Segera bawa ke Polibun !!
  • 22. 9. Patah Tulang  Jangan mencoba mengangkat atau memindahkan badan korban jika belum mahir melakukannya.  Jika tulang belakang yang patah, korban hanya boleh diusung dengan hati-hati dalam posisi terbaring di atas alas keras.  Untuk patah tulang rahang, angkatlah rahang bawah hingga gigi atas dan bawah bersatu, lalu diikat dan dibawa ke polibun.  Untuk patah tulang tangan atau kaki, gunakan tongkat atau setumpuk Koran guna menyangga, dan balutlah sebelum memperoleh pertolongan dokter.
  • 23. 10. Terkilir  Letakkan bagian tubuh terkilir lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya, untuk mencegah pembengkakan, lalu segera dibawa kepolibun. Khusus untuk lutut yang terkilir, segera bawa ke polibun, karena jika ditangani oleh yang kurang professional, akan berakibat buruk di kemudian hari.
  • 24. 11. Gangguan nafas atau bahkan sampai henti nafas Untuk mengenal gangguan pada sistem pernapasan digunakan tahap pemeriksaan dan penanganan sebagai berikut : 1. Penolong mengetahui apakah penderita masih bernapas atau tidak. Tindakan ini dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu LDR (Lihat,Dengar,Rasakan hembusan nafas korban).
  • 25. 2. Bila sulit bernapas/bahkan tidak bernapas segera cari bantuan/telepon ambulance. lakukan pemeriksaan jalan napas, apakah terdapat sumbatan atau tidak (pangkal lidah, muntahan, kotoran dalam mulut.) 3. Tindakan pertolongan pertama yang dilakukan adalah membebaskan jalan napas dengan menarik lidah ke luar, mengeluarkan benda asing dalam rongga mulut (gunakan kedua jari)
  • 26. Bila henti nafas dan henti jantung  maka harus dilakukan pemberian pernapasan buatan dari mulut ke mulut (mouth-to-mouth) dan kompresi dada. Tindakan ini harus dilatih menggunakan alat peraga (boneka) secara periodik.  Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)
  • 27. Pernafasan Buatan Mulut ke Mulut  Baringkan penderita dalam posisi terlentang. Buka mulut penderita dengan cara menguakkan rahangnya. Jaga agar selama dilakukan pernafasan buatan mulut selalu dalam keadaan terbuka. Tutup lubang hidung penderita. Tiup mulut penderita dan lepaskan mulut anda dari mulut penderita serta perhatikan apakah mulut penderita mengeluarkan kembali udara yang anda tiupkan. Jika tidak, periksa sekali lagi barangkali masih terdapat sesuatu yang menghalangi pernafasan di dalam mulut penderita. Berikan 2x napas bantuan kemudian 
  • 28. Pijat Jantung  Lakukan pengurutan/pijat jantung. Letakkan kedua telapak tangan anda dalam posisi saling bertumpuk di bagian paling bawah dada penderita. Tekan dengan telapak tangan bawah sedalam kurang lebih 5 cm. Ulangi tekanan. Lakukan dengan rasio 30:2. (30 kompresi/pijat : 2 tiupan nafas buatan)
  • 29.
  • 30. Tujuan akhir kesehatan & keselamatan kerja adalah : Produktivitas tenaga kerja yang tinggi Sehingga perusahaan dapat bekerja efisien.