3. BAB II
Dinamika Dunia dalam Teks Eksposisi
A. Definisi, Ciri, dan Jenis Teks
Eksposisi
B.Identifikasi Teks Eksposisi
C. Pengembangan Teks
Eksposisi
D. Struktur dan Kaidah
Kebahasaan Teks Eksposisi
E. Penyusunan Teks
Eksposisi
4. A. DEFINISI, CIRI-CIRI, DAN JENIS-JENIS TEKS EKSPOSISI
Apa yang
dimaksud dengan
teks eksposisi?
Apa saja ciri-ciri
teks eksposisi?
Apa saja jenis-
jenis teks
eksposisi?
5. PENGERTIAN TEKS EKSPOSISI
Eksposisi berarti uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam
karangan. Eksposisi ditulis dalam paragraf. Paragraf tersebut bertujuan memberi tahu,
menjelaskan, memaparkan, atau menerangkan sesuatu kepada pendengar.
Atau dengan pengertian lain yaitu :
Teks eksposisi adalah teks yang menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat
memperluas wawasan pembaca. Untuk mempertegas masalah yang disampaikan, biasanya
dilengkapi dengan gambar dan data statistik. Tujuannya, agar pembaca mendapat informasi
dan pengetahuan dengan sejelas-jelasnya
6. Ciri-ciri teks eksposisi:
• Bersifat objektif pada pembahasan persoalan dan tidak menggunakan kata
atau frasa yang bersifat menarik emosional pembaca sehingga tidak
memihak kepada pihak apapun.
• Bersifat informatif. Artinya, setelah dibaca, pembaca merasa mendapatkan
informasi tambahan.
• Teks memuat fakta. Fakta dapat berisi data berupa angka, misalnya
“…tingkat kasus trafficking selama sedekade terakhir…”
• Menggunakan bahasa baku dengan ragam laras ilmiah dan gaya bahasa yang
lugas. Selain itu, tanda baca dan ejaan juga sangat diperhatikan
CIRI-CIRI TEKS EKSPOSISI
7. Jenis-Jenis Teks Eksposisi
• berisi penjelasan tentang makna suatu kata atau frasa
a. Eksposisi Definisi
• berusaha menyebutkan ciri-ciri atau unsur-unsur
pengenal suatu objek
b. Eksposisi Identifikasi
• menunjukkan kesamaan dan perbedaan antara dua
objek atau lebih mempergunakan dasar-dasar tertentu
c. Eksposisi Perbandingan
atau Pertentangan
• mengadakan gambaran atau penjelasan yang khusus dan
konkret terhadap suatu prinsip yang bersifat umum
d. Eksposisi Ilustrasi
• menampilkan pengelompokan sesuai dengan
pengalaman manusia
e. Eksposisi Klasifikasi
• membagi-bagi suatu subjek ke dalam komponen-
komponennya
f. Eksposisi Analisis
10. C. Pengembangan Isi Teks Eksposisi
1. Penyajian Kembali Isi Teks Eksposisi dengan Bahasa Berbeda
2. Pengembangan Isi Teks Eksposisi
11. Pengembangan Isi (Permasalahan, Argumen, Pengetahuan, dan
Rekomendasi) Teks Eksposisi
• Pengembangan teks eksposisi dapat
diwujudkan dengan mengetahui kalimat
utama setiap paragraf.
12. Penyajian Kembali Isi Teks Eksposisi dengan
Bahasa Berbeda
Membuat gagasan penjelas dari setiap
kalimat utama yang terdapat pada teks
eksposisi yang dibaca
Menggunakan bahasa yang komunikatif
Memperhatikan isi dari teks eksposisi
yang dibaca
Isi teks eksposisi baru yang Anda
kembangkan harus sesuai dengan isi teks
eksposisi asli
13. D. Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi
Teks eksposisi memliki struktur tersendiri yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis),
argumentasi, dan pernyataan ulang (reiteration). Dalam soal, pada umumnya, akan disajikan
potongan paragraf dan peserta didik diminta untuk mengidentifikasikannya. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memahami konesep dari ketiga komponen struktur tersebut.
14. Struktur Teks Eksposisi
Teks
Eksposisi
1. Tesis
Pernyataan pendapat. Biasanya berisi teori yang akan diperkuat oleh
argumen. Pada bagian ini penulis menyampaikan sudut pandang
tentang masalah yang dibahas.
2. Argumentasi
Bukti atau alasan untuk memperkuat pernyataan dalam tesis.
Argumentasi dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil
penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan
referensi yang bisa dipercaya.
3. Penegasan Ulang
Penegasan ulang pendapat. Bagian ini berisi penegasan ulang pendapat.
Penegasan ulang biasa berada di bagian akhir teks.
15. Kebahasaan Teks
Eksposisi
1. Menggunakan Pronomina
Yakni suatu kata yang digunakan
untuk menggantikan kata orang
maupun benda
3. Menggunakan Adverbia
Yakni memberikan keterangan tambahan pada verba (kata kerja) dan
adjektiva. Adapun kata-kata yang masuk ke dalam kelompok adverbia
ini misalnya sangat optimis, sangat yakin, tidak berpotensi, dan
sebagainya
4. Menggunakan Verba
Menggunakan verba atau kata kerja, karena
digunakan untuk menjelaskan suatu proses
atau perbuatan (tindakan). Contoh kata yang
termasuk di dalamnya seperti menuntut,
dituntut, mendorong, menetapkan, dan
sejenisnya
2. Menggunakan Nomina
Adalah suatu kata yang merujuk pada nama
seseorang, nama tempat, atau segala
sesuatu yang dibendakan (kata benda).
Contohnya tentu saja seperti nama suatu
komunitas, nama seorang tokoh, nama
daerah, nama negara, dan lain-lain.
5. Menggunakan Adjektiva
Yakni menerangkan kata benda dan
bisa melekat pada kata sangat, atau
pada kata sekali (sangat sekali)
17. Langkah Penyusunan Teks Eksposisi
a. Menentukan topik
b. Menentukan tujuan penulisan.
c. Membuat kerangka teks.
d. Mengembangkan gagasan pokok dengan
gagasan penjelas yang sesuai.
e. Menuliskan teks eksposisi secara padu sesuai
struktur teks eksposisi.
18. Penyuntingan Teks Eksposisi
a. Menyiapkan naskah siap cetak yang
siap terbit dengan memperhatikan segi
sistematika penyajian, isi, dan bahasa
(menyangkut ejaan, diksi, dan struktur
kalimat).
b. Merencanakan dan
mengarahkan penerbitan (surat
kabar, majalah).
c. Membaca, mencermati,
menambah, atau mengurangi isi
teks.
d. Memperbaiki kesalahan kebahasaan dan
unsur-unsur yang kurang tepat dalam teks.
19. Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
CONTOH TEKS EKSPOSISI
Tesis:
Ada banyak sekali upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk menjaga dan menciptakan kenyamanan lingkungan sekolah
maupun di sekitarnya. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah tersebut. Oleh sebab itu,
sudah banyak sekolah yang mengadakan lomba kebersihan terutama lomba antar kelas.
Lomba kebersihan antar kelas ini pun diharapkan mampu mendorong semangat dan keinginan para siswa untuk lebih
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sehingga siswa menjadi lebih peduli, dan kebersihan lingkungan lebih terjamin.
Adapun bentuk usaha para siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini adalah membuang sampah pada
tempatnya, selalu menghapus papan tulis, piket menyapu kelas, dan lain sebagainya.
Argumen:
Upaya menjaga dan membangun kebersihan lingkungan di sekolah juga bisa dilihat dari adanya piket di kelas. Sehingga
setiap harinya ada kelompok siswa yang akan melaksanakan piket kebersihan. Tugasnya meliputi menyapu ruang kelas,
menghapus papan tulis, membantu guru membawa buku pelajaran, dan lain-lain.
Sedangkan di hari Jumat, kebanyakan sekolah mengadakan acara kerja bakti yang diikuti oleh para siswa dan guru.
Tujuannya untuk membersihkan lingkungan seluruh sekolah, sehingga melibatkan semua siswa dan guru agar cepat
selesai.
Adapun kegiatan kerja bakti ini meliputi menyapu seluruh area sekolah, mencabuti rumput liar, dan lain-lain. Kegiatan ini
selain bisa memastikan lingkungan sekolah selalu bersih juga hubungan sosial antara siswa dengan sesama siswa dan
siswa dengan guru lebih akrab.
Penegasan Ulang:
Melalui penjelasan di atas tentu bisa diketahui, bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah menjadi bagian penting
dari kehidupan sekolah. Kegiatan tersebut tidak dapat dipisahkan, karena menjadi salah satu faktor yang menentukan
kenyamanan dalam belajar.
Upaya menjaga kebersihan lingkungan juga akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluruh penghuni sekolah.
Sehingga bisa menurunkan resiko siswa dan guru mudah sakit sehingga sering absen.
emudian akan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran, oleh sebab itu dengan disiplin menjaga kebersihan
lingkungan maka kesehatan satu sekolah menjadi lebih terjamin.