Dokumen tersebut membahas tentang tanaman lokal yang memiliki potensi ekonomi seperti padi lokal, jagung lokal, kacang-kacangan lokal, tanaman hortikultura seperti tomat lokal dan cabai lokal, serta tanaman industri seperti jahe merah dan cendana. Tanaman-tanaman lokal ini memiliki keragaman genetik, morfologi, dan ekologi yang bervariasi tergantung spesiesnya, serta dapat dimanfaatkan se
2. Bahan Kajian
Pendahuluan, Tujuan dan Jenis Tanaman
Unggul Lokal (Pangan, horti, Industri)
keragaman, morfologi dan ekologi tanaman
lokal
Kegunaan dan Potensi ekonomi tanaman lokal
(pemanfaatan dalam industri)
Klasifikasi, Budidaya dan Kegunaan Sirih Hutan.
Karakteristik Cendana dan Permasalahan
potensi ekonominya
Karakterisatik dan Kegunaan Tomat Lokal
Karakteristik, Syarat Tumbuh, Kandungan dan
Kegunaan Maek (Rato)
Budidaya dan Kegunaan Talas
Budidaya dan Kegunaan Cabai Lokal (Un
lilis/Cabe Padi)
Pertumbuhan dan Permasalahan Bukka
(Sorgum Lokal)
Pertumbuhan dan Kegunaan Patola
Budidaya dan Kegunaan Jahe Merah
Karakteristik Padi Lokal, jagung lokal, kacang
lokal.
3. Kontrak Kuliah
1) Waktu toleransi 5 menit
2) Toleransi tidak mengikuti kuliah sebanyak 3 kali
3) Penilaian terhadap mahasiswa dilakukan secara objektif
berdasarkan hasil EVALUASI
4) EVALUASI terhadap mahasiswa berupa:
a. Tugas + Quis: 10%
b. UTS: 30%
c. UAS: 40%
d. Kepribadian: 20%
4. Pendahuluan
• Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan oleh
manusia dengan atau tidak memanfaatkan teknologi
pertanian
• Unggul: lebih baik, lebih kuat, lebih awet, lebih tahan dari
yang lainnya
• Lokal: hanya ada disuatu tempat dan tidak terdapat di
tempat lain serta hidup, tumbuh dan berproduksi dengan
baik
Tanaman Unggul local adalah: tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia yang mampu
hidup, tumbuh dan berproduksi dengan baik karena memiliki kelebihan tertentu serta
hanya terdapat pada tempat tertentu.
5. Tujuan mempelajari tanaman lokal
1) Untuk mengetahui dan mempelajari sifat serta ciri tanaman-
tanaman local yang ada didaerah masing-masing
2) Untuk mengetahui dan mempelajari potensi tanaman-tanaman
local yang ada didaerah masing-masing
3) Memahami serta Menjaga keragaman genetic local
4) Sebagai sumber genetic
5) Memahami ekologi dari genetic local
6. Jenis Tanaman lokal
• 1. Pangan
• Jenis sereal: biji-bijian yang berasal dari jenis tanaman rumput2an yang berfungsi sebagai pangan
(padi, Jagung, sorgum, jewawut)
• Jenis legume: biji-bijian yang berasal dari jenis polong-polongan yang berfungsi sebagai pangan
(kacang nasi, kacang tanah, kacang hijau, kacang gude dll)
• Jenis umbian: jenis umbi-umbian yang berfungsi sebagai pangan (dioscorea, araceae,)
• 2. Horti (sayuran dan buah local)
• Sayuran daun: bayam,
• Sayuran buah: (tomat, Lombok, terong, pare, gambas )
• Sayuran akar: (lobak, wortel)
• Buah: (pisang, dll)
• 3. Industri
• Tanaman local yang digunakan untuk industry (jahe-jahean, kemiri, asam, cendana dll)
7. Keragaman tanaman
• Tanaman pangan, tanaman horti maupun tanaman industry memiliki
keragaman genetic yang bervariasi tergantung dari spesiesnya
• Pangan terdiri dari jenis rumput, perdu, maupun melata
• Legum terdiri dari pohon, perdu maupun melata
• Tanaman industry lebih cenderung berbentuk pohon
9. Ekologi tanaman lokal
• Berada di berbagai tipe lahan dari ketinggian sampai dataran rendah
• Dari wilayah yang ekstrim kering sampai yang lembab
• Beberapa jenis hidup liar
• Sebagian besar telah dibudidayakan
• Membutuhkan kelengasan tanah tertentu
• Suhu tergantung pada jenis tanaman
• pH tanah berkisar 5,5-8
• Selalu membutuhkan bahan organik
10. Potensi ekonomi
• Memiliki potensi ekonomi cukup menjanjikan baik ditawarkan dalam
bentuk gelodongan maupun olahan
Contoh:
Potensi hasil Phaseolus vulgaris 3000 kg/ha sekali panen
Harga jual per kg 15000
Potensi jual per 45.000.000 per sekali panen
Contoh lain:
Potensi hasil bawang suing tunggal 700 kg/ha sekali panen
Harga jual per kg 45000-75000
Potensi pendapatan: 31.500.000-52.500.000