SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KD 5.3
Mencatat transaksi berdasarkan
 mekanisme debit dan kredit.
Ciri-ciri perusahaan jasa


Perusahaan jasa adalah perusahaan yang
kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat
yang membutuhkannya. Contoh perusahaan jasa
adalah: jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa
perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi
dan profesi, jasa angkutan, dan lain-lain.
• Karakteristik Jasa :
   – Mengedepankan pelayanan (citra diri yang positif) terhadap
     konsumen atau pengguna jasa.
   – Mengedepankan perbedaan (keistimewaan) terhadap prodak
     yang sejenis dengan jasa yang ditawarkan.
   – Jasa sangat memperhatikan kepuasan dan kesetiaan
     konsumen.
• Ciri-ciri Jasa :
   – Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium
     sebelum jasa itu dibeli / intangibility
   – Jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian
     diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan / inseperability.
   – Unsur jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta
     kapan dan dimana jasa itu dilakukan / variability, dan
   – Jasa tidak dapat disimpan perishability.
Sumber Pencatatan
• Setiap transaksi keuangan mengakibatkan perubahan posisi
  keuangan. Oleh karena itu, harus disertai dengan bukti-bukti
  pencatatan. Dalam hal ini, banyak sedikitnya bukti-bukti
  pencatatan bergantung pada besar kecilnya kegiatan usaha
  suatu perusahaan. Macam-macam bukti pencatatan, di
  antaranya sebagai berikut.
   – Nota kontan, yaitu bukti transaksi jual beli yang dilakukan secara
     tunai.
   – Nota kredit, yaitu bukti mengkredit perkiraan tertentu kepada
     langganan (retur penjualan).
   – Nota debet, yaitu bukti mendebet perkiraan tertentu kepada
     langganan (retur pembelian).
   – Kuitansi, yaitu bukti transaksi untuk pembayaran sejumlah uang.
   – Faktur, yaitu bukti transaksi penjualan atau pembelian yang
     dilakukan secara kredit.
Analisis transaksi keuangan terhadap
       aktiva, kewajiban, dan modal
• Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan
  Penambahan Akun Modal Pemilik.
  Misalnya, terjadi transaksi berikut.
  – Tuan      Kuntoro      menyetorkan      uang     sebesar
     Rp40.000.000,00 sebagai modal awal usaha bengkel
     motor. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa
     kas bertambah dan modal pemilik juga bertambah
     sebesar Rp40.000.000,00.
  – Diperoleh pendapatan jasa mereparasi motor sebesar
     Rp5.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu
     aktiva berupa kas bertambah dan modal pemilik juga
     bertambah sebesar Rp5.000.000,00.
•   Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun
    Kewajiban Misalnya, dibeli perlengkapan kantor sebesar
    Rp3.000.000,00 secara kredit. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu
    aktiva berupa perlengkapan kantor bertambah dan kewajiban berupa
    utang usaha juga bertambah sebesar Rp3.000.000,00.
•   Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun
    Modal Pemilik
       Misalnya, terjadi transaksi berikut.
          – Dibayar beban gaji karyawan sebesar Rp1.000.000,00. Pengaruh
            transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal
            pemilik juga berkurang sebesar Rp1.000.000,00.
          – Dibayar beban sewa gedung sebesar Rp3.000.000,00. Pengaruh
            transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal
            pemilik juga berkurang sebesar Rp3.000.000,00.
          – Tuan Kuntoro mengambil uang kas untuk keperluan pribadinya
            sebesar Rp500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva
            berupa uang kas dan modal pemilik berkurang sebesar
            Rp500.000,00.
•   Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban
          Misalnya, dibayar utang kepada kreditor sebesar Rp2.500.000,00. Pengaruh transaksi
          tersebut, yaitu aktiva berupa kas dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar
          Rp2.500.000,00.
•   Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Aktiva Lainnya
          Misalnya, dibeli peralatan bengkel seharga Rp50.000.000,00 secara tunai. Pengaruh
          transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa peralatan bertambah dan aktiva berupa kas
          berkurang sebesar Rp50.000.000,00. Selain transaksi-transaksi tersebut, terdapat juga
          beberapa transaksi lain yang dapat memengaruhi aktiva, kewajiban, dan modal seperti
          berikut.
          • Penambahan Perkiraan Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Perkiraan Aktiva
             Lainnya dan Penambahan Perkiraan Kewajiban.
             Misalnya, dibeli aktiva berupa mesin seharga Rp30.000.000,00. Pembayarannya
             dilakukan secara tunai sebesar Rp20.000.000,00 dan sisanya akan dibayar bulan
             depan. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa mesin bertambah sebesar
             Rp30.000.000,00 yang di imbangi dengan berkurangnya aktiva berupa kas sebesar
             Rp20.000.000,00 dan bertambahnya kewajiban berupa utang usaha bertambah
             sebesar Rp10.000.000,00.
•   Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Kewajiban dan
    Modal Pemilik
          Misalnya, dibeli perlengkapan salon sebesar Rp5.000.000,00.       Dari
jumlah tersebut sebesar Rp1.500.000,00 dibayar tunai      dari uang pribadi pemilik
dan sebesar Rp3.500.000,00 dibayar secara kredit dari uang perusahaan. Pengaruh
transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa perleng kapan salon bertambah sebesar
Rp5.000.000,00 dan kewajiban berupa utang usaha bertambah sebesar Rp3.500.000,00
serta modal pemilik bertambah sebesar Rp1.500.000,00.
• Penambahan Akun Modal Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban
          Misalnya, Tuan Ramli membayar utang usaha perusahaan dengan         uang
pribadinya sebesar Rp7.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu modal pemilik
bertambah dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar Rp7.000.000,00.
• Cara mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajian, modal,
    pendapatan, dan beban. Setiap transaksi pada suatu perusahaan paling sedikit
    akan memengaruhi dua perkiraan. Artinya, akibat transaksi tersebut akan
    dicatat paling sedikit dalam dua perkiraan dengan jumlah yang seimbang.
    Adapun peraturan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva,
    kewajiban, dan modal, yaitu sebagai berikut.
• Perkiraan Aktiva
          Dicatat di debet jika terjadi penambahan dan dicatat di kredit jika
terjadi pengurangan.
• Perkiraan Kewajiban
          Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika
terjadi penambahan.
• Perkiraan Modal
          Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika
terjadi penambahan. Transaksi yang menyebabkan modal pemilik bertambah,
diantaranya:
    – pemilik menambah investasinya untuk modal perusahaan; diperoleh pendapatan
      dari operasi perusahaan. Adapun transaksi yang menyebabkan modal pemilik
      berkurang, di antaranya:
    – pemilik melakukan pengambilan pribadi, baik berupa uang atau aktiva lain untuk
      keperluan pribadinya;
    – adanya beban yang dikeluarkan untuk membiayai operasi perusahaan.
Akun-akun pembantu modal memiliki sifat-sifat
              seperti berikut.
• Pendapatan, merupakan unsur penambah modal. Perkiraan ini di
  kredit untuk setiap pendapatan yang diterima perusahaan. Nama
  perkiraannya disesuaikan dengan jenis pendapatannya. Misalnya
  pendapatan jasa reparasi, pendapatan sewa, dan pendapatan
  bunga.
• Beban, merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet
  untuk setiap beban yang dikeluarkan perusahaan. Nama
  perkiraannya disesuaikan dengan jenis bebannya. Misalnya beban
  sewa, beban bunga, beban gaji, dan beban listrik.
• Pengambilan pribadi (prive), merupakan unsur pengurang modal.
  Perkiraan ini di debet untuk setiap pengambilan pribadi. Nama
  perkiraannya disesuaikan dengan nama pemiliknya, misalnya
  pengambilan pribadi Nona Amara.
Peraturan Mekanisme Debit Kredit

   Nama Akun    Penambahan   Pengurangan   Saldo Normal


     Aktiva       Debet         Kredit        Debet


   Kewajiban      Kredit        Debet         Kredit


     Modal        Kredit        Debet         Kredit


   Pendapatan     Kredit        Debet         Kredit


     Beban        Debet         Kredit        Debet
Kode Akun

Fungsi adanya kode akun untuk memudahkan
pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian
laporan keuangan. Setiap perusahaan dapat
menerapkan aturan yang berbeda mengenai
pengkodean akun sesuai dengan kebijaksanaan
manajemen dan kaedah-kaedah yang ditetapkan
dalam standar akuntansi keuangan.
Kode akun dengan sistem numerical merupakan
pengkodean akun dengan menggunakan angka mulai 1
sampai dengan 9. Penyusunan dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut.
1. Disusun menurut angka berurutan
2. Disusun menurut kelompok akun
3. Disusun menurut blog

More Related Content

What's hot

03. akun dan buk besar
03. akun dan buk besar03. akun dan buk besar
03. akun dan buk besarDwimaghfiro
 
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & Mukadimah
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & MukadimahPrinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & Mukadimah
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & MukadimahKhairi Aiman
 
02. persamaan akuntansi
02. persamaan akuntansi02. persamaan akuntansi
02. persamaan akuntansiDwimaghfiro
 
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansi
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansiPpt Bahasa indonesia materi akuntansi
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansiDwi Anita
 
01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansiDwimaghfiro
 
04. siklus akuntansi
04. siklus akuntansi04. siklus akuntansi
04. siklus akuntansiDwimaghfiro
 
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan Pembukuan
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan PembukuanGo Modern - Umkm Naik Kelas Dengan Pembukuan
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan PembukuanPeterPakpahan1
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 

What's hot (15)

Laporan Keuangan
Laporan KeuanganLaporan Keuangan
Laporan Keuangan
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 
Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7Ppt kd 5.7
Ppt kd 5.7
 
03. akun dan buk besar
03. akun dan buk besar03. akun dan buk besar
03. akun dan buk besar
 
Sistem perakaunan perniagaan
Sistem perakaunan perniagaanSistem perakaunan perniagaan
Sistem perakaunan perniagaan
 
Pengantar Akuntansi
Pengantar AkuntansiPengantar Akuntansi
Pengantar Akuntansi
 
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & Mukadimah
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & MukadimahPrinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & Mukadimah
Prinsip perakaunan tinkatan 4 bab 7 Part 1 - Pelarasan & Mukadimah
 
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi UsahaAkuntansi Untuk Transaksi Usaha
Akuntansi Untuk Transaksi Usaha
 
02. persamaan akuntansi
02. persamaan akuntansi02. persamaan akuntansi
02. persamaan akuntansi
 
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansi
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansiPpt Bahasa indonesia materi akuntansi
Ppt Bahasa indonesia materi akuntansi
 
01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi
 
04. siklus akuntansi
04. siklus akuntansi04. siklus akuntansi
04. siklus akuntansi
 
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan Pembukuan
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan PembukuanGo Modern - Umkm Naik Kelas Dengan Pembukuan
Go Modern - Umkm Naik Kelas Dengan Pembukuan
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 

Similar to Ppt kd 5.3

AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxMedikaTama
 
Akuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumenAkuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumenAjeng Faiza
 
brevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxbrevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxIndraFirdaus8
 
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-Aditya Maulana
 
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptxBab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptxAbdulRozak821135
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditSeta Putra
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiZombie Black
 
Power point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebatPower point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebattuti handayani
 
Materi 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxMateri 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxToni114679
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxFauziahNurHutauruk
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2Manik Ryad
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
 

Similar to Ppt kd 5.3 (20)

Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3Ppt kd 5.3
Ppt kd 5.3
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 
Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2
 
Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2
 
Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2Ppt kd 5.2
Ppt kd 5.2
 
Akuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumenAkuntansi dasar word dokumen
Akuntansi dasar word dokumen
 
brevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptxbrevet pajak(1).pptx
brevet pajak(1).pptx
 
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-
01.+dasar dasar+akuntansi+ 1-10-
 
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptxBab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
Bab 1_Perusahaan dan Akuntansi.pptx
 
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kreditPersamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
Persamaan akuntansi dan aturan debet/kredit
 
Dasardasar akuntansi
Dasardasar akuntansiDasardasar akuntansi
Dasardasar akuntansi
 
Dasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar AkuntansiDasar-dasar Akuntansi
Dasar-dasar Akuntansi
 
Power point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebatPower point silkus akuntansi hebat
Power point silkus akuntansi hebat
 
Materi 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptxMateri 3- Laporan Keu.pptx
Materi 3- Laporan Keu.pptx
 
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptxPPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
PPT. 1&2 Ruang Lingkup Akuntansi.pptx
 
Presentasi umkm
Presentasi umkmPresentasi umkm
Presentasi umkm
 
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2Pengenalan akuntansi dan  bisnis pertemuan 2
Pengenalan akuntansi dan bisnis pertemuan 2
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 

More from theresiapradita (8)

Ppt kd 5.4
Ppt kd 5.4Ppt kd 5.4
Ppt kd 5.4
 
Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5
 
Ppt kd 5.6
Ppt kd 5.6Ppt kd 5.6
Ppt kd 5.6
 
Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5
 
Ppt kd 5.4
Ppt kd 5.4Ppt kd 5.4
Ppt kd 5.4
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5Ppt kd 5.5
Ppt kd 5.5
 

Ppt kd 5.3

  • 1. KD 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.
  • 2. Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh perusahaan jasa adalah: jasa komunikasi, jasa hiburan, jasa perbengkelan, jasa penginapan, jasa konsultasi dan profesi, jasa angkutan, dan lain-lain.
  • 3. • Karakteristik Jasa : – Mengedepankan pelayanan (citra diri yang positif) terhadap konsumen atau pengguna jasa. – Mengedepankan perbedaan (keistimewaan) terhadap prodak yang sejenis dengan jasa yang ditawarkan. – Jasa sangat memperhatikan kepuasan dan kesetiaan konsumen. • Ciri-ciri Jasa : – Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli / intangibility – Jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan / inseperability. – Unsur jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dilakukan / variability, dan – Jasa tidak dapat disimpan perishability.
  • 4. Sumber Pencatatan • Setiap transaksi keuangan mengakibatkan perubahan posisi keuangan. Oleh karena itu, harus disertai dengan bukti-bukti pencatatan. Dalam hal ini, banyak sedikitnya bukti-bukti pencatatan bergantung pada besar kecilnya kegiatan usaha suatu perusahaan. Macam-macam bukti pencatatan, di antaranya sebagai berikut. – Nota kontan, yaitu bukti transaksi jual beli yang dilakukan secara tunai. – Nota kredit, yaitu bukti mengkredit perkiraan tertentu kepada langganan (retur penjualan). – Nota debet, yaitu bukti mendebet perkiraan tertentu kepada langganan (retur pembelian). – Kuitansi, yaitu bukti transaksi untuk pembayaran sejumlah uang. – Faktur, yaitu bukti transaksi penjualan atau pembelian yang dilakukan secara kredit.
  • 5. Analisis transaksi keuangan terhadap aktiva, kewajiban, dan modal • Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Modal Pemilik. Misalnya, terjadi transaksi berikut. – Tuan Kuntoro menyetorkan uang sebesar Rp40.000.000,00 sebagai modal awal usaha bengkel motor. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas bertambah dan modal pemilik juga bertambah sebesar Rp40.000.000,00. – Diperoleh pendapatan jasa mereparasi motor sebesar Rp5.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas bertambah dan modal pemilik juga bertambah sebesar Rp5.000.000,00.
  • 6. Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Kewajiban Misalnya, dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp3.000.000,00 secara kredit. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa perlengkapan kantor bertambah dan kewajiban berupa utang usaha juga bertambah sebesar Rp3.000.000,00. • Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Modal Pemilik Misalnya, terjadi transaksi berikut. – Dibayar beban gaji karyawan sebesar Rp1.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal pemilik juga berkurang sebesar Rp1.000.000,00. – Dibayar beban sewa gedung sebesar Rp3.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas berkurang dan modal pemilik juga berkurang sebesar Rp3.000.000,00. – Tuan Kuntoro mengambil uang kas untuk keperluan pribadinya sebesar Rp500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa uang kas dan modal pemilik berkurang sebesar Rp500.000,00.
  • 7. Pengurangan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban Misalnya, dibayar utang kepada kreditor sebesar Rp2.500.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa kas dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar Rp2.500.000,00. • Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Akun Aktiva Lainnya Misalnya, dibeli peralatan bengkel seharga Rp50.000.000,00 secara tunai. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa peralatan bertambah dan aktiva berupa kas berkurang sebesar Rp50.000.000,00. Selain transaksi-transaksi tersebut, terdapat juga beberapa transaksi lain yang dapat memengaruhi aktiva, kewajiban, dan modal seperti berikut. • Penambahan Perkiraan Aktiva Diimbangi dengan Pengurangan Perkiraan Aktiva Lainnya dan Penambahan Perkiraan Kewajiban. Misalnya, dibeli aktiva berupa mesin seharga Rp30.000.000,00. Pembayarannya dilakukan secara tunai sebesar Rp20.000.000,00 dan sisanya akan dibayar bulan depan. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa mesin bertambah sebesar Rp30.000.000,00 yang di imbangi dengan berkurangnya aktiva berupa kas sebesar Rp20.000.000,00 dan bertambahnya kewajiban berupa utang usaha bertambah sebesar Rp10.000.000,00.
  • 8. Penambahan Akun Aktiva Diimbangi dengan Penambahan Akun Kewajiban dan Modal Pemilik Misalnya, dibeli perlengkapan salon sebesar Rp5.000.000,00. Dari jumlah tersebut sebesar Rp1.500.000,00 dibayar tunai dari uang pribadi pemilik dan sebesar Rp3.500.000,00 dibayar secara kredit dari uang perusahaan. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu aktiva berupa perleng kapan salon bertambah sebesar Rp5.000.000,00 dan kewajiban berupa utang usaha bertambah sebesar Rp3.500.000,00 serta modal pemilik bertambah sebesar Rp1.500.000,00. • Penambahan Akun Modal Diimbangi dengan Pengurangan Akun Kewajiban Misalnya, Tuan Ramli membayar utang usaha perusahaan dengan uang pribadinya sebesar Rp7.000.000,00. Pengaruh transaksi tersebut, yaitu modal pemilik bertambah dan kewajiban berupa utang usaha berkurang sebesar Rp7.000.000,00.
  • 9. • Cara mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajian, modal, pendapatan, dan beban. Setiap transaksi pada suatu perusahaan paling sedikit akan memengaruhi dua perkiraan. Artinya, akibat transaksi tersebut akan dicatat paling sedikit dalam dua perkiraan dengan jumlah yang seimbang. Adapun peraturan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajiban, dan modal, yaitu sebagai berikut. • Perkiraan Aktiva Dicatat di debet jika terjadi penambahan dan dicatat di kredit jika terjadi pengurangan. • Perkiraan Kewajiban Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan. • Perkiraan Modal Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan. Transaksi yang menyebabkan modal pemilik bertambah, diantaranya: – pemilik menambah investasinya untuk modal perusahaan; diperoleh pendapatan dari operasi perusahaan. Adapun transaksi yang menyebabkan modal pemilik berkurang, di antaranya: – pemilik melakukan pengambilan pribadi, baik berupa uang atau aktiva lain untuk keperluan pribadinya; – adanya beban yang dikeluarkan untuk membiayai operasi perusahaan.
  • 10. Akun-akun pembantu modal memiliki sifat-sifat seperti berikut. • Pendapatan, merupakan unsur penambah modal. Perkiraan ini di kredit untuk setiap pendapatan yang diterima perusahaan. Nama perkiraannya disesuaikan dengan jenis pendapatannya. Misalnya pendapatan jasa reparasi, pendapatan sewa, dan pendapatan bunga. • Beban, merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet untuk setiap beban yang dikeluarkan perusahaan. Nama perkiraannya disesuaikan dengan jenis bebannya. Misalnya beban sewa, beban bunga, beban gaji, dan beban listrik. • Pengambilan pribadi (prive), merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet untuk setiap pengambilan pribadi. Nama perkiraannya disesuaikan dengan nama pemiliknya, misalnya pengambilan pribadi Nona Amara.
  • 11. Peraturan Mekanisme Debit Kredit Nama Akun Penambahan Pengurangan Saldo Normal Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Beban Debet Kredit Debet
  • 12. Kode Akun Fungsi adanya kode akun untuk memudahkan pencatatan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan keuangan. Setiap perusahaan dapat menerapkan aturan yang berbeda mengenai pengkodean akun sesuai dengan kebijaksanaan manajemen dan kaedah-kaedah yang ditetapkan dalam standar akuntansi keuangan.
  • 13. Kode akun dengan sistem numerical merupakan pengkodean akun dengan menggunakan angka mulai 1 sampai dengan 9. Penyusunan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Disusun menurut angka berurutan 2. Disusun menurut kelompok akun 3. Disusun menurut blog