1. Create by: Giant Template
PEMBANGANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
Nama : Tiara Aprianita
Nim : 16103088
Prodi : sosiologi
ISU SENTRAL DAN TERKINI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK
RAJA HAJI TANJUNG PINANG
2021
2. pemekaran daerah di indonesia adalah pembentukan
wilayah administratif baru di tingkat provinsi maupun kota
dan kabupaten dari induknya. Alasan mendasar mengapa
terjadi pemekaran daerah karena peningkatan kesejahteraan
rakyat lokal. Selama innsumber daya ceenderung ditarik ke
daerah induk seinngga daerah yang jauh dari pusat
kekuasaan tertinggal.
Realitas yang terjadi seringkali alasan pemekaran daerah
karena kepentingan elite untuk mendapatkan kekuasaan
karena kalah dalam suatu pilkada. Persaingan elite tersebut
berubah menjadi politik identitas keagamaan dan akhirnya
politik identitas etnisitas. Ketidakpuasan terhadap
kepemimpinan yang didominasi oleh etnis tertentu acap kali
dijadikan alasan.
1. Pemekaran Wilayah di Indonesia
3. 3
3
b. Penyimpangan Keuangan Daerah
Pemeriksaan atas LKPD dilakukan dalam rangka memberikan
pendapat/opini atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan berdasarkan kriteria:
1. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan atau prinsip-
prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan.
2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure).
3. Kepatuhan terhadap peraturan eruundang-undangan.
4. Efektivitas sistem pengendalian intern (BPK,2011).
a. Menurunnya Alokasi DAU
Implikasi pemekaran wilayah dilihat dari
transfer dana dari pusat ke daerah, khususnya
DAU. Di tahun 2004 total DAU naik cukup
signifikan, namun karena jumlah daerah yang
mekar dan menerima DAU meningkat
disejumlah daerah, maka rata-rata DAU per
kabupaten/kota turun.
4. Dari hasil pemeriksaan terlihat adanya peningkatan jumlah LKPD yang diperiksa oleh BPK
dari tahun ke tahun. Berdasarkan data LKPD tahun 2007 telah diberikan pada 469 LKPD,
Tahun 2008 kepada 485 LKPD, dan tahun 2009 kepada 499 LKPD. Hasil audit BPK
dituangkan dalam opini berikut:
a. Wajar tanpa pengecualian (WTP) - unqualified opinion
b. Wajar dengan pengecualian (WDP) – qualified opinion
c. Tidak wajar (TW) – adverse opinion
d. Tidak memberikan pendapat (TMP) – disclaimer of opinion
5. 5
5
2. KETIMPANGAN DAN KONSENTRASI
GEOGRAFIS INDONESIA
Ketimpangan antardaerah penting utnuk diteliti karena gravitasi aktivitas ekonomi Indonesia
masih cenderung terkonsentrasi secara geografis ke KBI selama lebih dari lima dasawarsa
terakhir. Ketimpangan antar daerah di Indonesia dapat diukur dengan indeks entropi Theil. tren
indeks Entropi Indonesia selama 2001-2007 memperlihatkan bentuk kurva "U". Periode sebelum
tahun 2003 memiliki pula menurun. Ini mencerminkan adanya peningkatan penyebaran pangsa
PDRB provinsi di Indonesia. Namun pola sebaliknya terjadi antara tahun 2004-2007, konsentrasi
spasial cenderung naik. Namun Pada tahun 2008-2010 tren indeks entropi total indonesia
kembali menurun.
6. Indeks entropi menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan indeks konsentrasi
Spasial yang lain. Keunggulan utama indeks ini adalah bahwa pada suatu titik waktu, indeks ini
menyediakan ukuran derajat konsentrasi (ataupun depresi) distribusi spasial pada sejumlah
daerah subdaerah dalam suatu negara. Faktor yang menentukan kurva dari total indeks Entropi
selama 2000-2015 adalah adanya tren peningkatan pada indeks entropi antar pulau ditambah
dengan perkembangan entropi yang menurun. Hal ini mencerminkan peningkatan tren
konsentrasi spasial di beberapa pulau, namun di ikuti dengan tren indeks entropi antarpulau
yang meningkat selama 2001-2015.
7. Data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (KDPD2T)
Menunjukkan masih ada 183 kabupaten yang tergolong tertinggal di Indonesia pada tahun
2015, dengan 70% di antaranya berada di KTI. Penyebab utama suatu Kabupaten tergolong
daerah tertinggal karena:
1. Letak geografisnya terpencil dan sulit dijangkau
2. Kondisi insfrastruktur sosial ekonomi kurang memadai
3. Kegiatan investasi dan produksi masih minim
4. Berada di kawasan perbatasan antarnegara
LANJUTAN
8. 3. ADAKAH PERUBAHAN STRUKTURAL
KTI memiliki sumber daya alam
yang melimpah dan sangat
berpotensi untuk dikembangkan
guna mendukung pembangunan
wilayahnya. Di samping itu
wilayah ini mempunyai penduduk
relatif sedikit yang sebenarnya
tidak merata. Namun, tersedianya
sumber daya alam ini kurang
didukung oleh tenaga terampil dan
terdidik untuk mengelolanya.
Kendala pengembangan KTI mencakup
wilayah yang sangat luas, banyaknya daerah
yang sulit dijangkau secara geografis, dan
minimnya sarana dan prasarana dasar
ekonomi. Disinilah diperlukan kebijakan
pemerintah yang relevan untuk turt
mengakselerasi pembangunan KTI.
9. 1. Pendekatan koridor ekonomi merupakan dasar utama master
plan.
a. MP3EI tidak diarahkan pada kegiatan eksploitasi dan ekspor
sumbe daya alam.
b. MP3EI tidak diarahkan untuk menciptakan konsentrasi
ekonomi pada daerah tertentu.
c. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan ekonomi yang
dikendalikan oleh pusat.
d. MP3EI tidak menekankan pembangunan transfortasi darat saja.
e. MP3EI tidak menekankan pada pembangunan insfrastruktur yang
mengandalkan anggaran semata.
4. KORIDOR EKONOMI
INDONESIA
LANJUTAN
10. LANJUTAN
2. Analis Penetuan Koridor Ekonomi
a. Menentukan Pusat Ekonomi
b. Menentukan kebutuhan konektivitas antara pusat
ekonomi
c. Validasi dengan rencana pembangunan nasional
d. Menentukan konektivitas lokasi sektor fokus ke sarana
pendukung