SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ANALISIS BESI SECARA
POTENSIOMETRI
Kelompok 2
Deni Risbaya
Muhammad Azmii Sucindi
Tri Aprilia
Syarafina Sabila
DASAR
POTENSIOMETRI
Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari pengukuran perubahan potensial
dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi
dari suatu larutan.
ELEMEN YANG DIGUNAKAN
• Elekroda acuan
• Elektroda indikator
• Jembatan garam
• Larutan yang dianalisis
Elektroda Pembanding (acuan)
Di dalam beberapa penggunaan analisis
elektrokimia, diperlukan suatu elektrode dengan
harga potensial setengah sel yang diketahui,
konstan, dan sama sekali tidak peka terhadap
komposisi larutan yang sedang diselidiki. Suatu
elektrode yang memenuhi persyaratan diatas
disebut elektrode pembanding (refference
electrode ).
Elektroda Indikator
• Elektroda logam
1. Elektroda jenis pertama
2. Elektroda jenis kedua
3. Elektroda jenis ketiga
• Elektroda inert
• Elektroda membran
1. Elektroda kaca
Elektroda jenis pertama
Pada elektroda ini, ion analit
berpartisipasi langsung dengan logamnya
dalam suatu reaksi paruh yang dapat balik.
Beberapa logam seperti Ag, Hg, Cu dan
Pb dapat bertindak sebagai elektroda
indikator
Elektroda jenis kedua
Ion-ion dalam larutan tidak bertukar
elektron dengan elektroda logam secara
langsung, melainkan mengatur konsentrasi ion
logam yang bertukar elektron dengan
permukaan logam.
Elektroda ini bekerja sebagai elektroda
referensi tetapi memberikan respon ketika
suatu elektroda indikator berubah nilai ax-nya
(misalnya KCl jenuh berarti x=Cl).
Elektroda jenis ketiga
Elektroda jenis ini dipergunakan sebagai
elektroda indikator dalam titrasi-titrasi EDTA
potensiometrik dari 29 ion logam.
Elektrodanya sendiri berupa suatu tetesan
atau genangan kecil raksa dalam suatu cangkir
pada bagian ujung tabung dengan suatu kawat ke
sirkuit luar.
Elektroda inert
Elektroda inert merupakan elektroda yang tidak
masuk ke dalam reaksi. Salah satu contohnya adalah
platina.
Elektroda ini bekerja baik sebagai elektroda
indikator untuk pasangan redoks seperti
Fe3+ + e ↔ F2+
Fungsi logam Pt adalah untuk membangkitkan
kecenderungan sistem tersebut dalam mengambil atau
melepaskan elektron, sedangkan logam itu tidak ikut
secara nyata dalam reaksi redoks.
Elektroda membran
Pada elektroda membran, tidak ada elektron
yang diberikan oleh atau kepada membran tersebut.
Sebagai gantinya, suatu membran membiarkan ion-
ion jenis tertentu menembusnya, namun melarang
ion-ion lain sehingga elektroda ini sering disebut
sebagai elektroda ion selektif (ISE).
Setiap ISE terdiri dari elektroda referensi yang
dicelupkan dalam larutan referensi yang terdapat
materi tidak reaktif seperti kaca atau plastik.
Elektroda kaca
Elektroda kaca atau elektroda gelas
adalah sensor potensiometrik yang terbuat
dari selaput kaca dengan komposisi tertentu.
Gelas/kaca ini bertindak sebagai suatu
tempat pertukaran kation.
Potensiometri langsung
Teknik ini hanya memerlukan pengukuran
potensial sebuah indikator elektron ketika dicelupkan
dalam larutan yang mengandung konsentrasi yang tidak
diketahui & diketahui dari sebuah analit.
Elektroda indikator selalu dianggap sebagai katoda
dan elektroda referensi sebagai anoda.
Untuk pengukuran potensiometri langsung,
potensial sel dapat diekspresikan sebagai perkembangan
potensial oleh elektroda indikator, elektroda referensi,
dan potensial jungsi.
Titrasi potensiometri
Pada metoda ini dilakukan proses titrasi terhadap
larutan asam oleh larutan bersifat basa atau sebaliknya.
Bermacam reaksi titrasi dapat diikuti dengan
pengukuran potensiometri.
Reaksinya harus meliputi penambahan atau
pengurangan beberapa ion yang sesuai dengan jenis
elektrodenya.
Potensial diukur setelah penambahan sejumlah kecil
volume titran secara kontinu dengan perangkat automatik.
Presisi dapat dipertinggi dengan el konsentrasi.
CONTOH ANALISIS
PENETAPAN KADAR BESI (II) DALAM
GARAM TUNJUNG SECARA
POTENSIOMETRI
Dasar
Potensiometri adalah metode analisis kimia
untuk menentukan potensial listrik dengan
menggunakan elektroda, dan alat yang digunakan
dalam potensiometri adalah potensiometer. Besi
dalam garam tunjung (FeSO₄. 7H₂O) sebagai titrat
dapat dianalisa dengan cara titrasi menggunakan
K₂Cr₂O₇ 0,1 N sebagai penitar dan reaksi yang terjadi
pada penetapan ini adalah reaksi redoks dengan
mentode titrasi redoks
REAKSI
6FeSO₄ + 7H₂SO₄ + K₂Cr₂O₇  Fe₂(SO₄)₃(aq) + K₂SO₄⁺ (aq)
Cr₂(SO₄)₃(aq) + 7H₂O(aq)
CARA KERJA
• Penyiapan Sampel
1. Ditimbang 0,2 gram FeSO₄. 7H₂O
2. Dilarutkan dengan sedikit aquadest di dalam gelas kimia,
3. Ditambahkan Aquadest sampai volume mencapai 100 mL
4. Ditambahkan 10 mL H₂SO₄
• Titrasi Sampel
1. Dititar menggunakan K₂Cr₂O₇ 0,1 N sambal diaduk dengan
stirrer dengan penambahan setiap 1 mL sebanyak 4 kali.
Dilakukan pembacaan potensial sel.
2. Setelah penambahan 4 kali 1 mL, pembacaan potesial
dilakukan setelah penambahan K₂Cr₂O₇ setiap 0,5 mL hingga
TE
3. Setelah penambahan 0,5 mL, pembacaan potensial dilakukan
setelah penambahan K₂Cr₂O₇ 0,1 N setiap 1 mL 2-3 kali.
CONTOH
DATA PENGAMATAN
GRAFIK
PERHITUNGAN
• Identifikasi Larutan K₂Cr₂O₇
• Mr = 294 g/mol
• Bst = 49 g/mol
N K₂Cr₂O₇ =
mg sampel
Bst x V K₂Cr₂O₇ x 𝑓𝑝
%Fe =
V TE x N K₂Cr₂O₇ x Bst Fe
mg FeSO₄. 7H₂O
x 100%
PEMBAHASAN
Potensiometri merupakan metode analisis kimia
berdasarkan hubungn antara potensial elektroda relative dengan
konsentrasi larutan dalam suatu sel kimia. Metode ini berguna
untuk menentukan titik setara duatu titrasi secara instrumental
sebagai pengganti indicator visual.
Potensial dalam titrasi potensiometri dapat diukur
setelah penambahan sejumlah kecil volume titran secara
berturut-turut. Dalam suatu titrasi potensiometri titik akhir
didapatkan dengan menentukan volume yang menyebabkan
perubahan cukup besar dalam potensial apabila titran
ditambahkan
Setiap titrasi dapat dilakukan secara potensiometri
dengan bantuan elektroda indicator dan elekroda pembanding
yang sesuai. Dngan itu kurva titrasi grafik potensial terhadap
volume penitaran yang ditambahkan mempunyai kenaikan yang
tajam sekitar titik kesetaraan dari grafik. Volume pada titik
ekuivalen ditentukan dengan menurunkan garis vertical dan
puncak dengan sumbu volume. Penambahan H2SO4 berfungsi
untuk mencegah hidrolisis dari FeSO₄. 7H₂O menjadi Fe(OH)₃.
Merupakan titrasi redoks dimana titrasi berlangsung
antara suatu oksidator pada buret sebagai penitar K₂Cr₂O₇
0,1 N dan reduktor pada gelas kimia yaitu garam tunjung
atau pada reaksi oksidasi reduksi akan terjadi aliran
electron dari suatu reduksi larutan oksidator.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (14)

Potensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novitaPotensiometri by lidya novita
Potensiometri by lidya novita
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
CARA KALIBRASI BY AHMAD ROMDOI
CARA KALIBRASI BY AHMAD ROMDOICARA KALIBRASI BY AHMAD ROMDOI
CARA KALIBRASI BY AHMAD ROMDOI
 
Laporan kalibrasi
Laporan kalibrasiLaporan kalibrasi
Laporan kalibrasi
 
Bab 6 stoikiometri
Bab 6 stoikiometriBab 6 stoikiometri
Bab 6 stoikiometri
 
Koulometri
KoulometriKoulometri
Koulometri
 
Potensiometer
PotensiometerPotensiometer
Potensiometer
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
11. titrasi
11. titrasi11. titrasi
11. titrasi
 
Bab 2 stoikiometri
Bab 2 stoikiometriBab 2 stoikiometri
Bab 2 stoikiometri
 
Study literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometriStudy literatur kompleksometri
Study literatur kompleksometri
 
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometriKimia pertemuan 2. stoikiometri
Kimia pertemuan 2. stoikiometri
 
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basastoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
stoikiometri reaksi dan titrasi asam basa
 
Penetapan tetapan reaksi orde ii oke
Penetapan tetapan reaksi orde ii okePenetapan tetapan reaksi orde ii oke
Penetapan tetapan reaksi orde ii oke
 

Similar to Analisis Besi Secara Potensiometri

kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdfkimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
MuhammadAndre28
 
pkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
pkg Analisis Elektrogravimetri.pptpkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
pkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
HassanAsyari
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
Rizki Ramadhan
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
Rizki Ramadhan
 
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolitKimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Ningrum Handayani
 

Similar to Analisis Besi Secara Potensiometri (20)

potensiometri.ppt
potensiometri.pptpotensiometri.ppt
potensiometri.ppt
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdfkimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
kimiakliniktutor1-131204022647-phpapp01.pdf
 
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi SederhanaPemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
Pemanfaatan Baterai Bekas Sebagai Elektroda Konduktansi Sederhana
 
POTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptxPOTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptx
 
materi Voltametri untuk perkuliahan .pdf
materi Voltametri untuk perkuliahan .pdfmateri Voltametri untuk perkuliahan .pdf
materi Voltametri untuk perkuliahan .pdf
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
pkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
pkg Analisis Elektrogravimetri.pptpkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
pkg Analisis Elektrogravimetri.ppt
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolitKimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kimia uji larutan elektrolit dan nonelektrolit
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
Tugas instrumentasi
Tugas instrumentasiTugas instrumentasi
Tugas instrumentasi
 
SELT PRESENTASI.pptx
SELT PRESENTASI.pptxSELT PRESENTASI.pptx
SELT PRESENTASI.pptx
 
Transkrip pka 1
Transkrip pka 1Transkrip pka 1
Transkrip pka 1
 
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptxPower Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
Power Point PR Kimia12 Ed. 2019.pptx
 
Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20Laporan spektronic-20
Laporan spektronic-20
 
laporan.pdf
laporan.pdflaporan.pdf
laporan.pdf
 
Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 

Analisis Besi Secara Potensiometri

  • 1. ANALISIS BESI SECARA POTENSIOMETRI Kelompok 2 Deni Risbaya Muhammad Azmii Sucindi Tri Aprilia Syarafina Sabila
  • 3. Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari suatu larutan.
  • 4. ELEMEN YANG DIGUNAKAN • Elekroda acuan • Elektroda indikator • Jembatan garam • Larutan yang dianalisis
  • 5. Elektroda Pembanding (acuan) Di dalam beberapa penggunaan analisis elektrokimia, diperlukan suatu elektrode dengan harga potensial setengah sel yang diketahui, konstan, dan sama sekali tidak peka terhadap komposisi larutan yang sedang diselidiki. Suatu elektrode yang memenuhi persyaratan diatas disebut elektrode pembanding (refference electrode ).
  • 6. Elektroda Indikator • Elektroda logam 1. Elektroda jenis pertama 2. Elektroda jenis kedua 3. Elektroda jenis ketiga • Elektroda inert • Elektroda membran 1. Elektroda kaca
  • 7. Elektroda jenis pertama Pada elektroda ini, ion analit berpartisipasi langsung dengan logamnya dalam suatu reaksi paruh yang dapat balik. Beberapa logam seperti Ag, Hg, Cu dan Pb dapat bertindak sebagai elektroda indikator
  • 8. Elektroda jenis kedua Ion-ion dalam larutan tidak bertukar elektron dengan elektroda logam secara langsung, melainkan mengatur konsentrasi ion logam yang bertukar elektron dengan permukaan logam. Elektroda ini bekerja sebagai elektroda referensi tetapi memberikan respon ketika suatu elektroda indikator berubah nilai ax-nya (misalnya KCl jenuh berarti x=Cl).
  • 9. Elektroda jenis ketiga Elektroda jenis ini dipergunakan sebagai elektroda indikator dalam titrasi-titrasi EDTA potensiometrik dari 29 ion logam. Elektrodanya sendiri berupa suatu tetesan atau genangan kecil raksa dalam suatu cangkir pada bagian ujung tabung dengan suatu kawat ke sirkuit luar.
  • 10. Elektroda inert Elektroda inert merupakan elektroda yang tidak masuk ke dalam reaksi. Salah satu contohnya adalah platina. Elektroda ini bekerja baik sebagai elektroda indikator untuk pasangan redoks seperti Fe3+ + e ↔ F2+ Fungsi logam Pt adalah untuk membangkitkan kecenderungan sistem tersebut dalam mengambil atau melepaskan elektron, sedangkan logam itu tidak ikut secara nyata dalam reaksi redoks.
  • 11. Elektroda membran Pada elektroda membran, tidak ada elektron yang diberikan oleh atau kepada membran tersebut. Sebagai gantinya, suatu membran membiarkan ion- ion jenis tertentu menembusnya, namun melarang ion-ion lain sehingga elektroda ini sering disebut sebagai elektroda ion selektif (ISE). Setiap ISE terdiri dari elektroda referensi yang dicelupkan dalam larutan referensi yang terdapat materi tidak reaktif seperti kaca atau plastik.
  • 12. Elektroda kaca Elektroda kaca atau elektroda gelas adalah sensor potensiometrik yang terbuat dari selaput kaca dengan komposisi tertentu. Gelas/kaca ini bertindak sebagai suatu tempat pertukaran kation.
  • 13. Potensiometri langsung Teknik ini hanya memerlukan pengukuran potensial sebuah indikator elektron ketika dicelupkan dalam larutan yang mengandung konsentrasi yang tidak diketahui & diketahui dari sebuah analit. Elektroda indikator selalu dianggap sebagai katoda dan elektroda referensi sebagai anoda. Untuk pengukuran potensiometri langsung, potensial sel dapat diekspresikan sebagai perkembangan potensial oleh elektroda indikator, elektroda referensi, dan potensial jungsi.
  • 14. Titrasi potensiometri Pada metoda ini dilakukan proses titrasi terhadap larutan asam oleh larutan bersifat basa atau sebaliknya. Bermacam reaksi titrasi dapat diikuti dengan pengukuran potensiometri. Reaksinya harus meliputi penambahan atau pengurangan beberapa ion yang sesuai dengan jenis elektrodenya. Potensial diukur setelah penambahan sejumlah kecil volume titran secara kontinu dengan perangkat automatik. Presisi dapat dipertinggi dengan el konsentrasi.
  • 15. CONTOH ANALISIS PENETAPAN KADAR BESI (II) DALAM GARAM TUNJUNG SECARA POTENSIOMETRI
  • 16. Dasar Potensiometri adalah metode analisis kimia untuk menentukan potensial listrik dengan menggunakan elektroda, dan alat yang digunakan dalam potensiometri adalah potensiometer. Besi dalam garam tunjung (FeSO₄. 7H₂O) sebagai titrat dapat dianalisa dengan cara titrasi menggunakan K₂Cr₂O₇ 0,1 N sebagai penitar dan reaksi yang terjadi pada penetapan ini adalah reaksi redoks dengan mentode titrasi redoks
  • 17. REAKSI 6FeSO₄ + 7H₂SO₄ + K₂Cr₂O₇  Fe₂(SO₄)₃(aq) + K₂SO₄⁺ (aq) Cr₂(SO₄)₃(aq) + 7H₂O(aq)
  • 18. CARA KERJA • Penyiapan Sampel 1. Ditimbang 0,2 gram FeSO₄. 7H₂O 2. Dilarutkan dengan sedikit aquadest di dalam gelas kimia, 3. Ditambahkan Aquadest sampai volume mencapai 100 mL 4. Ditambahkan 10 mL H₂SO₄ • Titrasi Sampel 1. Dititar menggunakan K₂Cr₂O₇ 0,1 N sambal diaduk dengan stirrer dengan penambahan setiap 1 mL sebanyak 4 kali. Dilakukan pembacaan potensial sel. 2. Setelah penambahan 4 kali 1 mL, pembacaan potesial dilakukan setelah penambahan K₂Cr₂O₇ setiap 0,5 mL hingga TE 3. Setelah penambahan 0,5 mL, pembacaan potensial dilakukan setelah penambahan K₂Cr₂O₇ 0,1 N setiap 1 mL 2-3 kali.
  • 21. PERHITUNGAN • Identifikasi Larutan K₂Cr₂O₇ • Mr = 294 g/mol • Bst = 49 g/mol N K₂Cr₂O₇ = mg sampel Bst x V K₂Cr₂O₇ x 𝑓𝑝 %Fe = V TE x N K₂Cr₂O₇ x Bst Fe mg FeSO₄. 7H₂O x 100%
  • 22. PEMBAHASAN Potensiometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan hubungn antara potensial elektroda relative dengan konsentrasi larutan dalam suatu sel kimia. Metode ini berguna untuk menentukan titik setara duatu titrasi secara instrumental sebagai pengganti indicator visual. Potensial dalam titrasi potensiometri dapat diukur setelah penambahan sejumlah kecil volume titran secara berturut-turut. Dalam suatu titrasi potensiometri titik akhir didapatkan dengan menentukan volume yang menyebabkan perubahan cukup besar dalam potensial apabila titran ditambahkan Setiap titrasi dapat dilakukan secara potensiometri dengan bantuan elektroda indicator dan elekroda pembanding yang sesuai. Dngan itu kurva titrasi grafik potensial terhadap volume penitaran yang ditambahkan mempunyai kenaikan yang tajam sekitar titik kesetaraan dari grafik. Volume pada titik ekuivalen ditentukan dengan menurunkan garis vertical dan puncak dengan sumbu volume. Penambahan H2SO4 berfungsi untuk mencegah hidrolisis dari FeSO₄. 7H₂O menjadi Fe(OH)₃. Merupakan titrasi redoks dimana titrasi berlangsung antara suatu oksidator pada buret sebagai penitar K₂Cr₂O₇ 0,1 N dan reduktor pada gelas kimia yaitu garam tunjung atau pada reaksi oksidasi reduksi akan terjadi aliran electron dari suatu reduksi larutan oksidator.