Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
POTENSIOMETRI
1. POTENSIOMETRI
MATKUL KIMIA ANALITIK III
KELOMPOK 4
Bunga Asri Ibahim
Citra Oktaviana
Fadila Amalia Karim
Indriyanti Ibrahim
Siti Hadijah L. Bempa
Sri Rahmatia
2. Prinsip Dasar Potensiometri
Potensiometri merupakan suatu metode
analisis kimia, sesuai nama yang diusulkan,
yang melibatkan pengukuran potensial dari
suatu sel Galvani.
Secara umum sel terdiri dari dua buah
setengah sel dan kita dapat menggunakan
persamaan Nernst untuk menghitung nilai
potensial sel.
7. Prinsip Elemen-Elemen Potensiometri Dasar
Potensiometri
Secara umum teknik potensiometri menggunakan cara
dan peralatan yang pada dasarnya dapat dilihat pada
gambar 2.2
8. Beberapa hal penting yang dalam pemilihan suatu
elektroda untuk analisis spesies-spesies tertentu adalah:
Elektroda sebaiknya dapat merespon secara
Nernstian besarnya aktivitas spesies zat yang
diukur.
Elektroda sebaiknya tidak merespon aktivitas
spesies-spesies lain zat yang ada bersama
spesies yang diukur. Maka elektroda ini
sifatnya spesifik.
9. Elektroda sebaiknya tidak bereaksi dengan
spesies zat yang ada dalam larutan. Maka
elektroda ini disebut bersifat inert.
Permukaan elektroda sebaiknya tetap
komposisinya (tidak berubah), meskipun hanya
dilewati arus yang kecil.
10. Elektoda potensiometri
Elektroda pembanding
a). Elektroda pembanding primer
b). Elektroda pembanding sekunder
Elektroda kalomel
Elektroda perak
Elektroda Raksa, Raksa (I) sulfat
Elektrode Kerja
a). Elektroda Ion Logam-Logam
b). Elektroda inert
11. c). Elektroda Membran
- Elektroda membran kaca
- Elektroda membran padat
- Elektroda membran cair
- Elektroda penunjuk gas
Voltmeter
Larutan yang akan dianalisis
12. Metode Potensiometri
1. Potensiometrik Langsung
Pengukuran tunggal terhadap potensial dari
suatu aktivitas ion yang diamati, hal ini terutama
diterapkan dalam pengukuran pH larutan air.
a. Penentuan Potensiometrik pH
b. Kelebihan Metode Potensiometrik
2. Titrasi Potensiometrik
a. Konsep Dasar Titrasi Potensiometri
13.
14. Kelebihan Potensiometri
1. Metode ini dapat untuk menentukan konsentrasi suatu
spesi dengan kecermatan lebih baik, khususnya pada
konsentrasi tinggi.
2. Data eksperimen lebih berhubungan langsung dengan
total konsentrasi zat yang ditentukan daripada metode
potensiometri langsung.
3. Metode ini mungkin lebih akurat untuk menentukan zat,
yang adanya spesi-spesi lain sering mengganggu pada
pengukuran dengan elektroda
15. 4. Zat-zat yang tidak selektif terhadap elektroda, dapat
ditentukan dengan menitrasinya dengan menggunakan
spesi-spesi yang bersifat elektroaktif terhadap elektroda.
5. Secara umum lebih sedikit gangguan pada hasil
kestabilan slope kurva kalibrasi dan nilai potensial standar
16. Kelemahan Potensiometri
1. Zat-zat lain walaupun tidak terespon oleh
elektroda dapat mengganggu, karena dapat bereaksi
dengan zat penitrir.
2. Waktu yang diperlukan untuk analisis lebih lama.
3. Metode ini tidak mungkin untuk analisis zat
dalam jumlah kecil (trace).
17. Jenis-jenis Potesiometri
1. Titrasi Potensiometri Pengendapan
2. Titrasi Potensiometri Pembentukan Kompleks
3. Titrasi Potensiometri Netralisasi
4. Titrasi Potensiometri Reaksi Redoks
Apliasi Potensiometri dalam Analisis
Kimia
a. Penentuan Kadar Florida dan Klorida dalam serbuk UO2 Secara Potensiometrik
Elektroda Ion Selektif dengan menggunakan teknik pirohidrolisis
b. Sensor Timbal Berbasis POtensiometri untuk Mendeteksi Kadar Timbal Dalam
Darah