SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
MATA KULIAH PENGELOLAAN ORAGISASI PUBLIK
SITTI RAHMAWATI ARFAH
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1
Arti Pentingnya Organisasi
2
Manfaat organisasi
01
02
03
04
Defenisi Organisasi
Prinsip-prinsip Organisasi
Tujuan organisasi.
Defenisi Organisasi
3
Herbert A. Simon : Organization is the complex pattern of
communication and other relations in a group of human being.Artinya
organisasi merupakan pola komunikasi yang kompleks dan hubungan-
hubungan lain dalam suatu kelompok manusia..
Herbert A. Simon
2
Organization is the form of every human association for the
attainment of common purposes. Artinya organisasi
merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama.
James D. Mooney
Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan hirarki di mana selalu terdapat hubungan
antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sondand P. Siagian
1
3
14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol
4
1. Pembagian Kerja
Perjalanan organisasi akan menjadi
sinergi bila selama perjalanannya
mengedepankan pembagian kerja
yang proporsional.
Penempatan atau penugasan
diharapkan sesuai dengan minat,
kapasitas, dan kesempatan seseorang.
Menager harus dapat
memberi perintah,
wewenang
memberikan hak ini
kepadanya,
wewenang berjalan
dengan tanggung
jawab.
Para pegawai harus
mentaati dan
menghormati peraturan
yang mengatur
organisasi.Disiplin yang
baik merupakan hasil dari
kepemimpinan yang
efektif..
Setiap pegawai harus
tunduk dan menjalankan
perintah dari pimpinan
sebagai kesatuan
komando.
Setiap organisasi harus
mempunyai tujuan sama
berdasarkan planning yang
ditetapkan dalam
organisasi.
2.Wewenang 3.Disiplin
4. Kesatuan
komando
5. Kesatuan arah
14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol
5
6.Kepentingan umum
diatas kepentingan
individu.
Dalam konteks organisasi
kepentingan umum diatas
kepentingan Pribadi
Gaji yang
diberikan kepada
pekerja harus
berbasis kinerja
sehingga
karyawan merasa
puas.
IApakah pengambilan
keputusan itu
disentralisasi (pada
manajemen) atau
disentralisasi (pada para
bawahan) adalah proporsi
yang tepat.
Garis wewenang dari
manajemen puncak
sampai ke tingkat yang
paling rendah merupakan
rantai scalar. Komunikasi
harus mengikuti rantai
ini.
Secara keseluruhan
karyawan harus
mematuhi seluruh tata
tertib yang di tetapkan
dalam organisasi.
7.Remunarasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Scalar 10.Tata Tertib
Lanjutan Prinsip-Prinsip Organisasi
6
Para manajer harus
berlaku baik,jujur dan
adil terhadap para
bawahannya
Masa kerja pegawai
harus diperhatikan
sehingga kekosongan
bisa di antisipasi
Mendorong semangat organisasi
akan membangun keselarasan
dan persatuan di dalam
organisasi
Para pegawai didorong untuk
menciptakan inisiatif dalam
mengembangkan organisasi.
11. Keadilan 12. Stabilisasi masa kerja
pegawai
13. Inisiatif 14.Spirit de corps
01
02
03
04
05
Tujuan Organisasi
7
Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien.
Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan,
penghargaan, dan pembagian kerja
Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-
sama..
Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
01
02
03
04
05
Manfaat Organisasi
8
Mencapai Tujuan yang Diharapkan Bersama.
Masalah Dapat Terpecahkan dan Menambah
Pengetahuan dan Wawasan. ...
Membentuk Emotional Intelegent.
Terbentuknya suatu organisasi tentu memiliki suatu tujuan yang
berkaitan dengan keinginan para anggotanya.
Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Timbulnya Semangat
Kerjasama. .
01
02
03
04
05
06
Perbedaan organisasi Privat, organisasi Publik dan Organisasi
Sosial
Jenis- Jenis Organisasi
Organisasi Privat
Organisasi Publik
Organisasi Sosial
Organisasi Kepemudaan
Organisasi Keagamaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
Organisasi Privat: Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Joint Ventura, Firma
(FA), Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company.
10
ad/ Suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham - saham yang dapat di perjualbelikan.
Perseroan Terbatas (PT)
2
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa
orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin.Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran
dan CV Bersaham.
Persekutuan Komanditer (CV),
……
Joint Ventura
1
3
Joint venture adalah perusahaan yang didirikan dua atau lebih entitas bisnis
untuk membuat kesepakatan kerjasama bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya, perusahaan yang bekerjasama adalah pihak lokal dan asing. Jika
mengacu pada UU No. 25 Tahun 2007, joint venture adalah bentuk penanaman
modal asing
Lanjut organisasi Privat
11
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara
dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.Pemilik firma
terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum
dalam akta pendirian perusahaan.
Firma (FA),
5
Adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
Koperasi
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang
baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
Trust
4
6
12
adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan
harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti
monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian,
kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional,
formal maupun informal.
Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang
monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat
dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya.
Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat
sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen. kartel
dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market power.
market power ini memungkinkan mereka mengatur harga produk dengan
cara membatasi ketersediaan barang di pasar.
Kartel
8
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang
menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan
usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun
diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT
yang menguasai.
Holding Company
7
Organisasi Publik
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Organisasi publik adalah organisasi yang terbesar
yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan
ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan
yang absah (terlegitimasi) di bidang politik,
administrasi pemerintahan, dan hukum secara
terlembaga sehingga mempunyai kewajiban
melindungi warga negaranya, dan melayani
keperluannya, sebaliknya berhak pula
memungut pajak untuk pendanaan, serta
menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan
peraturan..
Defenisi
1. Tidak mencari keuntungan.
2. Dimiliki secara kolektif oleh
publik
3. Kepemilikan sumber daya tidak
dalam bentuk saham
4. Keputusan yang terkait
kebijakan maupun operasi
berdasarkan konsensus
.
Ciri-ciri
Tujuan :Untuk mensejahterakan masyarakat.
Aktivitas :Pelayanan publik seperti dalam bidang
pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hukum,
transfortasi publik dan penyediaan pangan.
Sumber Pembiayaan: Berasal dari dana masyarakat yang
berwujud pajak,retribusi, laba perusahaan negara,
peinjaman pemerintah, serta pendapatan lain yang sah.
Pola Pertanggungjawaban : Bertanggung jawab
kepada masyarakat melalui (DPR), (DPD), (DPRD)
Kultur Organisasi: Bersifat birokratis, formal dan berjenjang
Penyusunan Anggaran : Dilakukan bersama masyarakat
dalam perencanaan program. Yang di sahkan DPR, DPD. Dan
DPRD.
Stakeholder: Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia, para
pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga-
lembaga internasional termasuk lembaga donor internasional
seperti Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP
(Asian Development Bank), PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),
UNDP (United Nation Depelopment Program, USAID),
dan Pemerintah luar negeri.
.
Karakteristiknya
Organisasi Sosial
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
1. Menurut KBBI : Organisasi didefinisikan sebagai
susunan atau kesatuan dari berbagai bagian
(orang dll) sehingga menjadi kesatuan yang
teratur. Sedangkan sosial didefinisikan sebagai
sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat.
Jadi organisasi sosial merupakan kesatuan sosial
dari berbagai orang sehingga menjadi kesatuan
yang teratur
2. Budi Raharjo : Mengemukakan bahwa organisasi
sosial yaitu suatu kesatuan orang-orang yang
memiliki struktur serta pembagian kerja yang
jelas sebagai akibat adanya hubungan sosial di
dalam kehidupan masyarakat.
Defenisi
1. Sebagai Pedoman
2. Menjaga Keutuhan
Masyarakat
3. Pedoman Masyarakat
Fungsi organisasi Sosial
1. Siskamling
2. Karang Taruna
3. Panti Jompo
4. Panti Asuhan
5. LBH (Lembaga Bantuan Hukum)
6. Yayasan Konsumen Indonesia
7. Partai Politik
8. Pembinaan Kesejahteraan keluarga
9. LSM
.
Jenis-jenis organisasi Sosial
Organisasi Kepemudaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Organisasi kepemudaan adalah lembaga
yang menghimpun segenap potensi anak
muda baik mahasiswa maupun anak sekolah
yang masuk kategori pemuda bahkan
mereka yang tidak menjadi anak terdidik.
Organisasi kepemudaan ini berdiri bersama
dengan visi dan stgruktur kepemimpinan,
budaya dan model aktualisasi ide dan
gagasanya. Bentuk dari organisasi ini lebih
banyak berkaitan dengan lembaga HMI,
IMM, PMII, Bem dan lembaga organisasi
kedaerah serta yang sejenis dari hal
tersebut.
Defenisi ORG Kepemudaan
1. Pengembangan Leadership
2. Penguatan Mnajemen Waktu
3. Membangun Networking
4. Mengasah Kemampuan Sosial
5. Problem Solving dan
Manajemen Konflik
Manfaat ORG Kepemudaan
1. Merangkul setiap pemuda untuk
bersatu.
2. Memperkokoh persatuan dan
kesatuan serta mempererat
persaudaraan.
3. Mengembangakan pola pikir para
pemuda untuk peka terhadap segala
hal, baik itu lingkungan secara fisik
maupun nonfisik.
4. Melatih dan mempersiapkan skil para
pemuda.
5. Ikut membantu dan mengoreksi
setiap kebijakan pemerintah.
Tujuan Organisasi Kepemudaan
Organisasi Keagamaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
1. lembaga agama adalah sistem keyakinan dan
praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah
dirumuskan dan dibakukan (Emile Durkheim).
2. Menurut William Kornblum, agama adalah
sebagai jawaban logis terhadap permasalahan
dari keberadaan manusia yang membuat dunia
menjadi berarti.
3. Menurut Horton dan Hunt, agama adalah sebuah
sistem keyakinan dan sarana bagi sekelompok
orang untuk menafsirkan juga menanggapi
terhadap hal yang mereka rasakan sebagai
suprantaural dan kudus (suci).
4. Pengertian lain lembaga agama adalah organisasi
yang dibentuk dengan tujuan memajukan
kepentingan hidup beragama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, oleh
umat beragama.
Defenisi ORG Keagamaan
1. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja
Indonesia (PGI)
3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia
(KWI)
4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI)
5. Buddha : Perwakilan Umat Buddha
Indonesia (Walubi)
6. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Indonesia (Matakin)
7. Lembaga Wanita Katolik (WK)
8. Lembaga Pendoa Rosario (legio maria)
Lembaga Keagamaan
1. Sebagai pedoman hidup
2. Sebagai Sumber kebenaran
3. Sebagai pengatur tata cara hubungan antara manusia
dengan manusia dengan Tuhan
4. Sebagai Tuntunan prinsip benar dan salah
5. Sebagai pedoman pengungkapan suatu perasaan
persaudaraan didalam sebuah agama yang
diwajibkan berbuat baik terhadap sesama manusia.
6. Sebagai pedoman keyakinan manusia yang
melakukan perbuatan baik.
7. Sebagai pedoman Keberadaan yang pada hakikatnya
makhluk hidup didunia ini merupakan ciptaan tuhan.
8. Sebagai pengungkapan perasaan suatu nilai estetika
Sebagai pedoman buat rekreasi dan hiburan.
Fungsi Agama
Mahasiswa mampu menganalisis keefektifan Organisasi
17
Pengertian keefektifan
Menginterpretasikan kriteria
pengukuran keefektifan
Pentingnya keefektifan
Faktor yang mempengaruhi
keefektifan
Mendeskripsikan model
keefektifan organisasi
1
2 3
4 5
The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Menganalisis keefektifan Organisasi
1. Jelaskan beberapa pengertian keefektifan
3. Jelaskan Beberapa kriteria
pengukuran keefektifan
2. Jelaskan 4 Pentingnya keefektifan
5. Faktor yang mempengaruhi
keefektifan
4. Gambarkan dan jelaskan
model keefektifan organisasi
Pengertian keefektifan
19
Mendefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh masukan,
memproses masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mem-
pertahankan stabilitas dan keseimbangan di dalam sistem.
Robbins (1995:p.53)
2
Memberi ukuran keefektifan organisasi sebagai tingkat
sejauh mana ia berhasil mencapai tujuannya.
Amitai Etzioni (1985)
Bahwa tingkat efektivitas organisasi menunjukkan pada tingkat jauh organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan
sumber-sumber yang ada.
Disimpulkan
1
3
Pentingnya Kefektifan
20
Terbukanya sumbangan dari berbagai disiplin ilmu lain
untuk menambah hasanah teori organisasi yang mungkin
sangat berharga dan sangat diperlukan dalam upaya
mempertahankan kelangsungan hidup orgnisasi
Dari segi penerapan konsep keefektifan memberi penilaian tingkat
keberhasilan dan sejumlah hambatan yang dapat dijadikan patokan
analisis untuk mencarikan langkah-langkah pasti bagi keberhasilan
organisasi.
Para manajer dapat membuat kebijakan, dan mencari
strategi politis dalam
mentranspormasikan input menjadi out-put yang maksimal.
Tercapainya tujuan yang dikehendaki dan penyelesaian pekerjaan yang
tepat waktu sehingga metode kerja dapat disusun secara sistimatis,
penggunaan sarana yang lengkap, tenaga kerja yang cukup dan pada
akhirnya organisasi memiliki kelangsungan hidup untuk tumbuh
berkembang baik jangka pendek mapun jangka panjang.
01
02
03
04
Kriteria Pengukuran Kefektifan
Gibson et. al, Siagian (1986: 33)
21
Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
2 Kejelasan strategi pencapaian tujuan
Proses analisis dan perumusan
kebijaksanaan yang mantap
1
3
22
Penyusunan program yang tepat
4 Perencanaan yang matang
Sistem pengawasan dan pengendalian
yang bersifat mendidik
5
7
6 Tersedianya sarana dan prasarana
01
02
03
04
05
Pengukuran Efektivitas
Steers (1985: 206)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
Produktivitas
Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas
Kepuasan kerja
Kemampuan berlaba
Pencarian sumbernya
25
YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN ORGANISASI
26
1. Pemberdayaan (empowerment)
2. Kerja tim (team orientation)
3. Kemampuan berkembang
(capability development)
1. Nilai inti (core value)
2. Kesepakatan (agreement)
3. Koordinasi dan integrasi
(coordination and
integration)
1. Perubahan (creating change)
2. Berfokus pada pelanggan
(costumer focus)
3. Keadaan organisasi
(organizational learning)
1. Strategi yang terarah dan
tetap (strategic direction and
intent)
2. Tujuan dan objektivitas
(goals and objectivity)
3. Visi (vision)
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Keterlibatan (involvement) Konsistensi (Consistency) Adaptasi (Adaptability) Misi (Mission)
Memahami Pengukuran kinerja sektor Publik (Balanced Scorecard
Organization)
1. Defenisi Balanced Scorecard Organization,
2. Perspektif Balanced Scorecard Organization ,
3. ProsesBalanced Scorecard Organization.
4. Tujuan Balanced Scorecard Organization
5. Syarat –syarat efektivitas BSC
Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi
(Balanced Scorecard Organization)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang
dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David
Norton (Renaissance Solution, Inc.).
2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial.
3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan
strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
Perspektif Balanced Scorecard Organization
(Quinlivan, 2000)
1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian
target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating
income, dan cash flow.
2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer
retention, customer profitability, dan market share.
3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan
berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan.
4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan
teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 29
Proses Balanced Scorecard Organization
1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai
pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian
tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi,
dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman
penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang
jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan
demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran,
strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat
dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu
juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi.
3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan
merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke
dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian
dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi.
4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1)
Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3)
Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah-
ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
Tujuan Balanced Scorecard Organization Public
31
Tujuan utama pengukuran kinerja
organisasi publik adalah untuk
mengevaluasi keefektivan layanan
jasa yang diberikan kepada
masyarakat.
2
Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada
sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan,
2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini
sebenarnya bukan terletak pada proses
mengolah input menjadi output, tetapi justru
penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan
sesuai output tersebut memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat.
Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran
finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran
pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah
seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa
memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan
stakeholders lain yang telah menyediakan sumber
daya..
1
3
Syarat –syarat efektivitas BSC
(Quinlivan, 2000)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 32
Mengintegrasikan model pengukuran
kinerja BSC dalam suatu manajemen
strategic, manajemen kinerja, dan sistem
penghargaan pegawai.
Memahami hubungan antara
proses internal yang bernilai
tambah dengan outcome yang
dihasilkan.
Ada definisi yang jelas atas tujuan
individu, team, unit organisasi,
dan organisasi.
Memahami Pengukuran kinerja sektor Publik (Balanced Scorecard
Organization)
1. Defenisi Balanced Scorecard Organization,
2. Perspektif Balanced Scorecard Organization ,
3. ProsesBalanced Scorecard Organization.
4. Tujuan Balanced Scorecard Organization
5. Syarat –syarat efektivitas BSC
Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi
(Balanced Scorecard Organization)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang
dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David
Norton (Renaissance Solution, Inc.).
2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial.
3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan
strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
Perspektif Balanced Scorecard Organization
(Quinlivan, 2000)
1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian
target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating
income, dan cash flow.
2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer
retention, customer profitability, dan market share.
3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan
berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan.
4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan
teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 35
Proses Balanced Scorecard Organization
1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai
pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian
tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi,
dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman
penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang
jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan
demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran,
strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat
dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu
juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi.
3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan
merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke
dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian
dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi.
4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1)
Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3)
Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah-
ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
Tujuan Balanced Scorecard Organization Public
37
Tujuan utama pengukuran kinerja
organisasi publik adalah untuk
mengevaluasi keefektivan layanan
jasa yang diberikan kepada
masyarakat.
2
Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada
sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan,
2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini
sebenarnya bukan terletak pada proses
mengolah input menjadi output, tetapi justru
penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan
sesuai output tersebut memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat.
Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran
finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran
pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah
seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa
memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan
stakeholders lain yang telah menyediakan sumber
daya..
1
3
Syarat –syarat efektivitas BSC
(Quinlivan, 2000)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 38
Mengintegrasikan model pengukuran
kinerja BSC dalam suatu manajemen
strategic, manajemen kinerja, dan sistem
penghargaan pegawai.
Memahami hubungan antara
proses internal yang bernilai
tambah dengan outcome yang
dihasilkan.
Ada definisi yang jelas atas tujuan
individu, team, unit organisasi,
dan organisasi.
Thank you!
The Power of PowerPoint – thepopp.com
Font: Ubuntu font family
Icons: Elegant Icon Font

More Related Content

What's hot

Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
dwirasmiati
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
Alen Pepa
 
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiMenjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
www.didiarsandi.com
 
Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1
sabrinaAB
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4
Wiwit Ulva
 

What's hot (17)

Tugas softskill 1
Tugas softskill 1Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
 
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
Sm, ari prayogo, hapzi ali, business ethic, csr, and risk management, univers...
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, The Corporate C...
 
613 1920-1-pb
613 1920-1-pb613 1920-1-pb
613 1920-1-pb
 
55118120126 Rama Putra Sri Murdaniel BE&GG
55118120126 Rama Putra Sri Murdaniel BE&GG55118120126 Rama Putra Sri Murdaniel BE&GG
55118120126 Rama Putra Sri Murdaniel BE&GG
 
30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia30 industrial-relations-in-indonesia
30 industrial-relations-in-indonesia
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13Ppt mku kel.13
Ppt mku kel.13
 
2, sm, siti rohmawati, strategic management vision and company mission, longt...
2, sm, siti rohmawati, strategic management vision and company mission, longt...2, sm, siti rohmawati, strategic management vision and company mission, longt...
2, sm, siti rohmawati, strategic management vision and company mission, longt...
 
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
2,sm,lusianasari,prof.dr.hapzi ali,cma,visimisilongtermobyectivecorporatecult...
 
Budaya organisasi di lingkungan kereta api
Budaya organisasi di lingkungan kereta api Budaya organisasi di lingkungan kereta api
Budaya organisasi di lingkungan kereta api
 
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldiMenjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
Menjadikan manajemen pengetahuan_sebagai....by_b._elnath_aldi
 
Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1Tugas ekonomi koperasi #1
Tugas ekonomi koperasi #1
 
Minggu 2
Minggu 2 Minggu 2
Minggu 2
 
Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4Organisasi manajemen4
Organisasi manajemen4
 
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniCorporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
 

Similar to Pengelolaan organisasi

P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
MarselRama1
 
Izatul putri sonya
Izatul putri sonyaIzatul putri sonya
Izatul putri sonya
izatulp
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskil
dwikaprajaw
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
dwikaprajaw
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkuk
haningtia
 
Safara el batama
Safara el batamaSafara el batama
Safara el batama
safarael
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint
markooctavianus
 

Similar to Pengelolaan organisasi (20)

Tugas ke 1
Tugas ke 1Tugas ke 1
Tugas ke 1
 
P-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptxP-03 Teori Organisasi.pptx
P-03 Teori Organisasi.pptx
 
Izatul putri sonya
Izatul putri sonyaIzatul putri sonya
Izatul putri sonya
 
Presentation softskil
Presentation softskilPresentation softskil
Presentation softskil
 
Teori Organisasi Umum
Teori Organisasi UmumTeori Organisasi Umum
Teori Organisasi Umum
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Komparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanianKomparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanian
 
Ppt jenis jenis organisasi.
Ppt jenis jenis organisasi.Ppt jenis jenis organisasi.
Ppt jenis jenis organisasi.
 
SAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILLSAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILL
 
Ppt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkukPpt kelompok 3 mkuk
Ppt kelompok 3 mkuk
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
 
Dasar_dasar_organisasi.pptx
Dasar_dasar_organisasi.pptxDasar_dasar_organisasi.pptx
Dasar_dasar_organisasi.pptx
 
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan KoperasiBAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
BAB 1. Pengertian Dasar Manajemen dan Koperasi
 
Safara el batama
Safara el batamaSafara el batama
Safara el batama
 
Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint Tugas softskill powerpoint
Tugas softskill powerpoint
 
Materi Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.pptMateri Ke Organisasian.ppt
Materi Ke Organisasian.ppt
 
ORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptxORGANISASI_1.pptx
ORGANISASI_1.pptx
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publikOrganisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
Organisasi pertemuan-ke-3-manajemen-publik
 
Tugas ninit 2
Tugas ninit 2Tugas ninit 2
Tugas ninit 2
 

Recently uploaded (8)

Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 

Pengelolaan organisasi

  • 1. MATA KULIAH PENGELOLAAN ORAGISASI PUBLIK SITTI RAHMAWATI ARFAH PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR The Power of PowerPoint | thepopp.com 1
  • 2. Arti Pentingnya Organisasi 2 Manfaat organisasi 01 02 03 04 Defenisi Organisasi Prinsip-prinsip Organisasi Tujuan organisasi.
  • 3. Defenisi Organisasi 3 Herbert A. Simon : Organization is the complex pattern of communication and other relations in a group of human being.Artinya organisasi merupakan pola komunikasi yang kompleks dan hubungan- hubungan lain dalam suatu kelompok manusia.. Herbert A. Simon 2 Organization is the form of every human association for the attainment of common purposes. Artinya organisasi merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. James D. Mooney Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki di mana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Sondand P. Siagian 1 3
  • 4. 14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol 4 1. Pembagian Kerja Perjalanan organisasi akan menjadi sinergi bila selama perjalanannya mengedepankan pembagian kerja yang proporsional. Penempatan atau penugasan diharapkan sesuai dengan minat, kapasitas, dan kesempatan seseorang. Menager harus dapat memberi perintah, wewenang memberikan hak ini kepadanya, wewenang berjalan dengan tanggung jawab. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi.Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif.. Setiap pegawai harus tunduk dan menjalankan perintah dari pimpinan sebagai kesatuan komando. Setiap organisasi harus mempunyai tujuan sama berdasarkan planning yang ditetapkan dalam organisasi. 2.Wewenang 3.Disiplin 4. Kesatuan komando 5. Kesatuan arah
  • 5. 14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol 5 6.Kepentingan umum diatas kepentingan individu. Dalam konteks organisasi kepentingan umum diatas kepentingan Pribadi Gaji yang diberikan kepada pekerja harus berbasis kinerja sehingga karyawan merasa puas. IApakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai ini. Secara keseluruhan karyawan harus mematuhi seluruh tata tertib yang di tetapkan dalam organisasi. 7.Remunarasi 8.Sentralisasi 9.Rantai Scalar 10.Tata Tertib
  • 6. Lanjutan Prinsip-Prinsip Organisasi 6 Para manajer harus berlaku baik,jujur dan adil terhadap para bawahannya Masa kerja pegawai harus diperhatikan sehingga kekosongan bisa di antisipasi Mendorong semangat organisasi akan membangun keselarasan dan persatuan di dalam organisasi Para pegawai didorong untuk menciptakan inisiatif dalam mengembangkan organisasi. 11. Keadilan 12. Stabilisasi masa kerja pegawai 13. Inisiatif 14.Spirit de corps
  • 7. 01 02 03 04 05 Tujuan Organisasi 7 Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan, penghargaan, dan pembagian kerja Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama. Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama- sama.. Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
  • 8. 01 02 03 04 05 Manfaat Organisasi 8 Mencapai Tujuan yang Diharapkan Bersama. Masalah Dapat Terpecahkan dan Menambah Pengetahuan dan Wawasan. ... Membentuk Emotional Intelegent. Terbentuknya suatu organisasi tentu memiliki suatu tujuan yang berkaitan dengan keinginan para anggotanya. Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Timbulnya Semangat Kerjasama. .
  • 9. 01 02 03 04 05 06 Perbedaan organisasi Privat, organisasi Publik dan Organisasi Sosial Jenis- Jenis Organisasi Organisasi Privat Organisasi Publik Organisasi Sosial Organisasi Kepemudaan Organisasi Keagamaan The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
  • 10. Organisasi Privat: Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Joint Ventura, Firma (FA), Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company. 10 ad/ Suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham - saham yang dapat di perjualbelikan. Perseroan Terbatas (PT) 2 adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham. Persekutuan Komanditer (CV), …… Joint Ventura 1 3 Joint venture adalah perusahaan yang didirikan dua atau lebih entitas bisnis untuk membuat kesepakatan kerjasama bisnis dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, perusahaan yang bekerjasama adalah pihak lokal dan asing. Jika mengacu pada UU No. 25 Tahun 2007, joint venture adalah bentuk penanaman modal asing
  • 11. Lanjut organisasi Privat 11 adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan. Firma (FA), 5 Adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan Koperasi Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust 4 6
  • 12. 12 adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen. kartel dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market power. market power ini memungkinkan mereka mengatur harga produk dengan cara membatasi ketersediaan barang di pasar. Kartel 8 Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai sebagian besar sero atau saham perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai. Holding Company 7
  • 13. Organisasi Publik The Power of PowerPoint | thepopp.com 13 Organisasi publik adalah organisasi yang terbesar yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan yang absah (terlegitimasi) di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan.. Defenisi 1. Tidak mencari keuntungan. 2. Dimiliki secara kolektif oleh publik 3. Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk saham 4. Keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi berdasarkan konsensus . Ciri-ciri Tujuan :Untuk mensejahterakan masyarakat. Aktivitas :Pelayanan publik seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hukum, transfortasi publik dan penyediaan pangan. Sumber Pembiayaan: Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak,retribusi, laba perusahaan negara, peinjaman pemerintah, serta pendapatan lain yang sah. Pola Pertanggungjawaban : Bertanggung jawab kepada masyarakat melalui (DPR), (DPD), (DPRD) Kultur Organisasi: Bersifat birokratis, formal dan berjenjang Penyusunan Anggaran : Dilakukan bersama masyarakat dalam perencanaan program. Yang di sahkan DPR, DPD. Dan DPRD. Stakeholder: Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia, para pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga- lembaga internasional termasuk lembaga donor internasional seperti Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP (Asian Development Bank), PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), UNDP (United Nation Depelopment Program, USAID), dan Pemerintah luar negeri. . Karakteristiknya
  • 14. Organisasi Sosial The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 1. Menurut KBBI : Organisasi didefinisikan sebagai susunan atau kesatuan dari berbagai bagian (orang dll) sehingga menjadi kesatuan yang teratur. Sedangkan sosial didefinisikan sebagai sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Jadi organisasi sosial merupakan kesatuan sosial dari berbagai orang sehingga menjadi kesatuan yang teratur 2. Budi Raharjo : Mengemukakan bahwa organisasi sosial yaitu suatu kesatuan orang-orang yang memiliki struktur serta pembagian kerja yang jelas sebagai akibat adanya hubungan sosial di dalam kehidupan masyarakat. Defenisi 1. Sebagai Pedoman 2. Menjaga Keutuhan Masyarakat 3. Pedoman Masyarakat Fungsi organisasi Sosial 1. Siskamling 2. Karang Taruna 3. Panti Jompo 4. Panti Asuhan 5. LBH (Lembaga Bantuan Hukum) 6. Yayasan Konsumen Indonesia 7. Partai Politik 8. Pembinaan Kesejahteraan keluarga 9. LSM . Jenis-jenis organisasi Sosial
  • 15. Organisasi Kepemudaan The Power of PowerPoint | thepopp.com 15 Organisasi kepemudaan adalah lembaga yang menghimpun segenap potensi anak muda baik mahasiswa maupun anak sekolah yang masuk kategori pemuda bahkan mereka yang tidak menjadi anak terdidik. Organisasi kepemudaan ini berdiri bersama dengan visi dan stgruktur kepemimpinan, budaya dan model aktualisasi ide dan gagasanya. Bentuk dari organisasi ini lebih banyak berkaitan dengan lembaga HMI, IMM, PMII, Bem dan lembaga organisasi kedaerah serta yang sejenis dari hal tersebut. Defenisi ORG Kepemudaan 1. Pengembangan Leadership 2. Penguatan Mnajemen Waktu 3. Membangun Networking 4. Mengasah Kemampuan Sosial 5. Problem Solving dan Manajemen Konflik Manfaat ORG Kepemudaan 1. Merangkul setiap pemuda untuk bersatu. 2. Memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mempererat persaudaraan. 3. Mengembangakan pola pikir para pemuda untuk peka terhadap segala hal, baik itu lingkungan secara fisik maupun nonfisik. 4. Melatih dan mempersiapkan skil para pemuda. 5. Ikut membantu dan mengoreksi setiap kebijakan pemerintah. Tujuan Organisasi Kepemudaan
  • 16. Organisasi Keagamaan The Power of PowerPoint | thepopp.com 16 1. lembaga agama adalah sistem keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan (Emile Durkheim). 2. Menurut William Kornblum, agama adalah sebagai jawaban logis terhadap permasalahan dari keberadaan manusia yang membuat dunia menjadi berarti. 3. Menurut Horton dan Hunt, agama adalah sebuah sistem keyakinan dan sarana bagi sekelompok orang untuk menafsirkan juga menanggapi terhadap hal yang mereka rasakan sebagai suprantaural dan kudus (suci). 4. Pengertian lain lembaga agama adalah organisasi yang dibentuk dengan tujuan memajukan kepentingan hidup beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, oleh umat beragama. Defenisi ORG Keagamaan 1. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) 3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) 4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) 5. Buddha : Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) 6. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) 7. Lembaga Wanita Katolik (WK) 8. Lembaga Pendoa Rosario (legio maria) Lembaga Keagamaan 1. Sebagai pedoman hidup 2. Sebagai Sumber kebenaran 3. Sebagai pengatur tata cara hubungan antara manusia dengan manusia dengan Tuhan 4. Sebagai Tuntunan prinsip benar dan salah 5. Sebagai pedoman pengungkapan suatu perasaan persaudaraan didalam sebuah agama yang diwajibkan berbuat baik terhadap sesama manusia. 6. Sebagai pedoman keyakinan manusia yang melakukan perbuatan baik. 7. Sebagai pedoman Keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup didunia ini merupakan ciptaan tuhan. 8. Sebagai pengungkapan perasaan suatu nilai estetika Sebagai pedoman buat rekreasi dan hiburan. Fungsi Agama
  • 17. Mahasiswa mampu menganalisis keefektifan Organisasi 17 Pengertian keefektifan Menginterpretasikan kriteria pengukuran keefektifan Pentingnya keefektifan Faktor yang mempengaruhi keefektifan Mendeskripsikan model keefektifan organisasi 1 2 3 4 5
  • 18. The Power of PowerPoint | thepopp.com 18 Menganalisis keefektifan Organisasi 1. Jelaskan beberapa pengertian keefektifan 3. Jelaskan Beberapa kriteria pengukuran keefektifan 2. Jelaskan 4 Pentingnya keefektifan 5. Faktor yang mempengaruhi keefektifan 4. Gambarkan dan jelaskan model keefektifan organisasi
  • 19. Pengertian keefektifan 19 Mendefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh masukan, memproses masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mem- pertahankan stabilitas dan keseimbangan di dalam sistem. Robbins (1995:p.53) 2 Memberi ukuran keefektifan organisasi sebagai tingkat sejauh mana ia berhasil mencapai tujuannya. Amitai Etzioni (1985) Bahwa tingkat efektivitas organisasi menunjukkan pada tingkat jauh organisasi melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan sumber-sumber yang ada. Disimpulkan 1 3
  • 20. Pentingnya Kefektifan 20 Terbukanya sumbangan dari berbagai disiplin ilmu lain untuk menambah hasanah teori organisasi yang mungkin sangat berharga dan sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup orgnisasi Dari segi penerapan konsep keefektifan memberi penilaian tingkat keberhasilan dan sejumlah hambatan yang dapat dijadikan patokan analisis untuk mencarikan langkah-langkah pasti bagi keberhasilan organisasi. Para manajer dapat membuat kebijakan, dan mencari strategi politis dalam mentranspormasikan input menjadi out-put yang maksimal. Tercapainya tujuan yang dikehendaki dan penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu sehingga metode kerja dapat disusun secara sistimatis, penggunaan sarana yang lengkap, tenaga kerja yang cukup dan pada akhirnya organisasi memiliki kelangsungan hidup untuk tumbuh berkembang baik jangka pendek mapun jangka panjang. 01 02 03 04
  • 21. Kriteria Pengukuran Kefektifan Gibson et. al, Siagian (1986: 33) 21 Kejelasan tujuan yang hendak dicapai 2 Kejelasan strategi pencapaian tujuan Proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap 1 3
  • 22. 22 Penyusunan program yang tepat 4 Perencanaan yang matang Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik 5 7 6 Tersedianya sarana dan prasarana
  • 23. 01 02 03 04 05 Pengukuran Efektivitas Steers (1985: 206) The Power of PowerPoint | thepopp.com 23 Produktivitas Kemampuan adaptasi atau fleksibilitas Kepuasan kerja Kemampuan berlaba Pencarian sumbernya
  • 24.
  • 25. 25
  • 26. YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN ORGANISASI 26 1. Pemberdayaan (empowerment) 2. Kerja tim (team orientation) 3. Kemampuan berkembang (capability development) 1. Nilai inti (core value) 2. Kesepakatan (agreement) 3. Koordinasi dan integrasi (coordination and integration) 1. Perubahan (creating change) 2. Berfokus pada pelanggan (costumer focus) 3. Keadaan organisasi (organizational learning) 1. Strategi yang terarah dan tetap (strategic direction and intent) 2. Tujuan dan objektivitas (goals and objectivity) 3. Visi (vision) The Power of PowerPoint | thepopp.com Keterlibatan (involvement) Konsistensi (Consistency) Adaptasi (Adaptability) Misi (Mission)
  • 27. Memahami Pengukuran kinerja sektor Publik (Balanced Scorecard Organization) 1. Defenisi Balanced Scorecard Organization, 2. Perspektif Balanced Scorecard Organization , 3. ProsesBalanced Scorecard Organization. 4. Tujuan Balanced Scorecard Organization 5. Syarat –syarat efektivitas BSC
  • 28. Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi (Balanced Scorecard Organization) The Power of PowerPoint | thepopp.com 28 1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David Norton (Renaissance Solution, Inc.). 2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial. 3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
  • 29. Perspektif Balanced Scorecard Organization (Quinlivan, 2000) 1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating income, dan cash flow. 2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer retention, customer profitability, dan market share. 3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan. 4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui. The Power of PowerPoint | thepopp.com 29
  • 30. Proses Balanced Scorecard Organization 1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran. Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran. 2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi. 3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi. 4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1) Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3) Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah- ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?. The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
  • 31. Tujuan Balanced Scorecard Organization Public 31 Tujuan utama pengukuran kinerja organisasi publik adalah untuk mengevaluasi keefektivan layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat. 2 Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan, 2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini sebenarnya bukan terletak pada proses mengolah input menjadi output, tetapi justru penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan sesuai output tersebut memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan stakeholders lain yang telah menyediakan sumber daya.. 1 3
  • 32. Syarat –syarat efektivitas BSC (Quinlivan, 2000) The Power of PowerPoint | thepopp.com 32 Mengintegrasikan model pengukuran kinerja BSC dalam suatu manajemen strategic, manajemen kinerja, dan sistem penghargaan pegawai. Memahami hubungan antara proses internal yang bernilai tambah dengan outcome yang dihasilkan. Ada definisi yang jelas atas tujuan individu, team, unit organisasi, dan organisasi.
  • 33. Memahami Pengukuran kinerja sektor Publik (Balanced Scorecard Organization) 1. Defenisi Balanced Scorecard Organization, 2. Perspektif Balanced Scorecard Organization , 3. ProsesBalanced Scorecard Organization. 4. Tujuan Balanced Scorecard Organization 5. Syarat –syarat efektivitas BSC
  • 34. Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi (Balanced Scorecard Organization) The Power of PowerPoint | thepopp.com 34 1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David Norton (Renaissance Solution, Inc.). 2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial. 3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
  • 35. Perspektif Balanced Scorecard Organization (Quinlivan, 2000) 1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating income, dan cash flow. 2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer retention, customer profitability, dan market share. 3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan. 4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui. The Power of PowerPoint | thepopp.com 35
  • 36. Proses Balanced Scorecard Organization 1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran. Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran. 2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi. 3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi. 4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1) Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3) Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah- ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?. The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
  • 37. Tujuan Balanced Scorecard Organization Public 37 Tujuan utama pengukuran kinerja organisasi publik adalah untuk mengevaluasi keefektivan layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat. 2 Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan, 2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini sebenarnya bukan terletak pada proses mengolah input menjadi output, tetapi justru penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan sesuai output tersebut memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan stakeholders lain yang telah menyediakan sumber daya.. 1 3
  • 38. Syarat –syarat efektivitas BSC (Quinlivan, 2000) The Power of PowerPoint | thepopp.com 38 Mengintegrasikan model pengukuran kinerja BSC dalam suatu manajemen strategic, manajemen kinerja, dan sistem penghargaan pegawai. Memahami hubungan antara proses internal yang bernilai tambah dengan outcome yang dihasilkan. Ada definisi yang jelas atas tujuan individu, team, unit organisasi, dan organisasi.
  • 39. Thank you! The Power of PowerPoint – thepopp.com Font: Ubuntu font family Icons: Elegant Icon Font