Organisasi publik adalah organisasi yang dimiliki secara kolektif oleh publik dan tidak mencari keuntungan. Tujuannya adalah untuk mensejahterakan masyarakat melalui pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Sumber pembiayaannya berasal dari pajak dan retribusi. Organisasi keagamaan dan kepemudaan bertujuan untuk memajukan kepentingan agama dan pemuda serta melatih kepemimpinan
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
Pengelolaan organisasi
1. MATA KULIAH PENGELOLAAN ORAGISASI PUBLIK
SITTI RAHMAWATI ARFAH
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1
3. Defenisi Organisasi
3
Herbert A. Simon : Organization is the complex pattern of
communication and other relations in a group of human being.Artinya
organisasi merupakan pola komunikasi yang kompleks dan hubungan-
hubungan lain dalam suatu kelompok manusia..
Herbert A. Simon
2
Organization is the form of every human association for the
attainment of common purposes. Artinya organisasi
merupakan bentuk dari setiap perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan bersama.
James D. Mooney
Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan hirarki di mana selalu terdapat hubungan
antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan
seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sondand P. Siagian
1
3
4. 14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol
4
1. Pembagian Kerja
Perjalanan organisasi akan menjadi
sinergi bila selama perjalanannya
mengedepankan pembagian kerja
yang proporsional.
Penempatan atau penugasan
diharapkan sesuai dengan minat,
kapasitas, dan kesempatan seseorang.
Menager harus dapat
memberi perintah,
wewenang
memberikan hak ini
kepadanya,
wewenang berjalan
dengan tanggung
jawab.
Para pegawai harus
mentaati dan
menghormati peraturan
yang mengatur
organisasi.Disiplin yang
baik merupakan hasil dari
kepemimpinan yang
efektif..
Setiap pegawai harus
tunduk dan menjalankan
perintah dari pimpinan
sebagai kesatuan
komando.
Setiap organisasi harus
mempunyai tujuan sama
berdasarkan planning yang
ditetapkan dalam
organisasi.
2.Wewenang 3.Disiplin
4. Kesatuan
komando
5. Kesatuan arah
5. 14 Prinsip-Prinsip Organisasi Henry fayol
5
6.Kepentingan umum
diatas kepentingan
individu.
Dalam konteks organisasi
kepentingan umum diatas
kepentingan Pribadi
Gaji yang
diberikan kepada
pekerja harus
berbasis kinerja
sehingga
karyawan merasa
puas.
IApakah pengambilan
keputusan itu
disentralisasi (pada
manajemen) atau
disentralisasi (pada para
bawahan) adalah proporsi
yang tepat.
Garis wewenang dari
manajemen puncak
sampai ke tingkat yang
paling rendah merupakan
rantai scalar. Komunikasi
harus mengikuti rantai
ini.
Secara keseluruhan
karyawan harus
mematuhi seluruh tata
tertib yang di tetapkan
dalam organisasi.
7.Remunarasi
8.Sentralisasi
9.Rantai Scalar 10.Tata Tertib
6. Lanjutan Prinsip-Prinsip Organisasi
6
Para manajer harus
berlaku baik,jujur dan
adil terhadap para
bawahannya
Masa kerja pegawai
harus diperhatikan
sehingga kekosongan
bisa di antisipasi
Mendorong semangat organisasi
akan membangun keselarasan
dan persatuan di dalam
organisasi
Para pegawai didorong untuk
menciptakan inisiatif dalam
mengembangkan organisasi.
11. Keadilan 12. Stabilisasi masa kerja
pegawai
13. Inisiatif 14.Spirit de corps
7. 01
02
03
04
05
Tujuan Organisasi
7
Sebagai wadah untuk bersama-sama mencapai tujuan dengan efektif
dan efisien.
Sebagai wadah bagi individu-individu yang ingin memiliki jabatan,
penghargaan, dan pembagian kerja
Sebagai wadah untuk mencari keuntungan secara bersama-sama.
Organisasi berperan dalam pengelolaan lingkungan secara bersama-
sama..
Meningkatkan kemampuan, kemandirian, dan sumberdaya yang dimiliki.
8. 01
02
03
04
05
Manfaat Organisasi
8
Mencapai Tujuan yang Diharapkan Bersama.
Masalah Dapat Terpecahkan dan Menambah
Pengetahuan dan Wawasan. ...
Membentuk Emotional Intelegent.
Terbentuknya suatu organisasi tentu memiliki suatu tujuan yang
berkaitan dengan keinginan para anggotanya.
Melatih Jiwa Kepemimpinan dan Timbulnya Semangat
Kerjasama. .
9. 01
02
03
04
05
06
Perbedaan organisasi Privat, organisasi Publik dan Organisasi
Sosial
Jenis- Jenis Organisasi
Organisasi Privat
Organisasi Publik
Organisasi Sosial
Organisasi Kepemudaan
Organisasi Keagamaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 9
10. Organisasi Privat: Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Joint Ventura, Firma
(FA), Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company.
10
ad/ Suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham - saham yang dapat di perjualbelikan.
Perseroan Terbatas (PT)
2
adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa
orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin.Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran
dan CV Bersaham.
Persekutuan Komanditer (CV),
……
Joint Ventura
1
3
Joint venture adalah perusahaan yang didirikan dua atau lebih entitas bisnis
untuk membuat kesepakatan kerjasama bisnis dalam jangka waktu tertentu.
Biasanya, perusahaan yang bekerjasama adalah pihak lokal dan asing. Jika
mengacu pada UU No. 25 Tahun 2007, joint venture adalah bentuk penanaman
modal asing
11. Lanjut organisasi Privat
11
adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara
dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.Pemilik firma
terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum
dalam akta pendirian perusahaan.
Firma (FA),
5
Adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan
dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan
bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan
prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
asas kekeluargaan
Koperasi
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang
baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang
Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
Trust
4
6
12. 12
adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan
harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti
monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian,
kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional,
formal maupun informal.
Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang
monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat
dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya.
Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat
sejumlah kecil penjual dengan jenis produk yang homogen. kartel
dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market power.
market power ini memungkinkan mereka mengatur harga produk dengan
cara membatasi ketersediaan barang di pasar.
Kartel
8
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang
menguasai sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan
usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun
diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT
yang menguasai.
Holding Company
7
13. Organisasi Publik
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Organisasi publik adalah organisasi yang terbesar
yang mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan
ruang lingkup Negara dan mempunyai kewenangan
yang absah (terlegitimasi) di bidang politik,
administrasi pemerintahan, dan hukum secara
terlembaga sehingga mempunyai kewajiban
melindungi warga negaranya, dan melayani
keperluannya, sebaliknya berhak pula
memungut pajak untuk pendanaan, serta
menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan
peraturan..
Defenisi
1. Tidak mencari keuntungan.
2. Dimiliki secara kolektif oleh
publik
3. Kepemilikan sumber daya tidak
dalam bentuk saham
4. Keputusan yang terkait
kebijakan maupun operasi
berdasarkan konsensus
.
Ciri-ciri
Tujuan :Untuk mensejahterakan masyarakat.
Aktivitas :Pelayanan publik seperti dalam bidang
pendidikan, kesehatan, keamanan, penegakan hukum,
transfortasi publik dan penyediaan pangan.
Sumber Pembiayaan: Berasal dari dana masyarakat yang
berwujud pajak,retribusi, laba perusahaan negara,
peinjaman pemerintah, serta pendapatan lain yang sah.
Pola Pertanggungjawaban : Bertanggung jawab
kepada masyarakat melalui (DPR), (DPD), (DPRD)
Kultur Organisasi: Bersifat birokratis, formal dan berjenjang
Penyusunan Anggaran : Dilakukan bersama masyarakat
dalam perencanaan program. Yang di sahkan DPR, DPD. Dan
DPRD.
Stakeholder: Dapat dirinci sebagai masyarakat Indonesia, para
pegawai organisasi, para kreditor, para investor, lembaga-
lembaga internasional termasuk lembaga donor internasional
seperti Bank Dunia, IMF (International Monetary Fund), ADP
(Asian Development Bank), PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa),
UNDP (United Nation Depelopment Program, USAID),
dan Pemerintah luar negeri.
.
Karakteristiknya
14. Organisasi Sosial
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
1. Menurut KBBI : Organisasi didefinisikan sebagai
susunan atau kesatuan dari berbagai bagian
(orang dll) sehingga menjadi kesatuan yang
teratur. Sedangkan sosial didefinisikan sebagai
sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat.
Jadi organisasi sosial merupakan kesatuan sosial
dari berbagai orang sehingga menjadi kesatuan
yang teratur
2. Budi Raharjo : Mengemukakan bahwa organisasi
sosial yaitu suatu kesatuan orang-orang yang
memiliki struktur serta pembagian kerja yang
jelas sebagai akibat adanya hubungan sosial di
dalam kehidupan masyarakat.
Defenisi
1. Sebagai Pedoman
2. Menjaga Keutuhan
Masyarakat
3. Pedoman Masyarakat
Fungsi organisasi Sosial
1. Siskamling
2. Karang Taruna
3. Panti Jompo
4. Panti Asuhan
5. LBH (Lembaga Bantuan Hukum)
6. Yayasan Konsumen Indonesia
7. Partai Politik
8. Pembinaan Kesejahteraan keluarga
9. LSM
.
Jenis-jenis organisasi Sosial
15. Organisasi Kepemudaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 15
Organisasi kepemudaan adalah lembaga
yang menghimpun segenap potensi anak
muda baik mahasiswa maupun anak sekolah
yang masuk kategori pemuda bahkan
mereka yang tidak menjadi anak terdidik.
Organisasi kepemudaan ini berdiri bersama
dengan visi dan stgruktur kepemimpinan,
budaya dan model aktualisasi ide dan
gagasanya. Bentuk dari organisasi ini lebih
banyak berkaitan dengan lembaga HMI,
IMM, PMII, Bem dan lembaga organisasi
kedaerah serta yang sejenis dari hal
tersebut.
Defenisi ORG Kepemudaan
1. Pengembangan Leadership
2. Penguatan Mnajemen Waktu
3. Membangun Networking
4. Mengasah Kemampuan Sosial
5. Problem Solving dan
Manajemen Konflik
Manfaat ORG Kepemudaan
1. Merangkul setiap pemuda untuk
bersatu.
2. Memperkokoh persatuan dan
kesatuan serta mempererat
persaudaraan.
3. Mengembangakan pola pikir para
pemuda untuk peka terhadap segala
hal, baik itu lingkungan secara fisik
maupun nonfisik.
4. Melatih dan mempersiapkan skil para
pemuda.
5. Ikut membantu dan mengoreksi
setiap kebijakan pemerintah.
Tujuan Organisasi Kepemudaan
16. Organisasi Keagamaan
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
1. lembaga agama adalah sistem keyakinan dan
praktik keagamaan dalam masyarakat yang telah
dirumuskan dan dibakukan (Emile Durkheim).
2. Menurut William Kornblum, agama adalah
sebagai jawaban logis terhadap permasalahan
dari keberadaan manusia yang membuat dunia
menjadi berarti.
3. Menurut Horton dan Hunt, agama adalah sebuah
sistem keyakinan dan sarana bagi sekelompok
orang untuk menafsirkan juga menanggapi
terhadap hal yang mereka rasakan sebagai
suprantaural dan kudus (suci).
4. Pengertian lain lembaga agama adalah organisasi
yang dibentuk dengan tujuan memajukan
kepentingan hidup beragama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, oleh
umat beragama.
Defenisi ORG Keagamaan
1. Islam : Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Kristen : Persekutuan Gereja-Gereja
Indonesia (PGI)
3. Katolik : Konferensi Wali Gereja Indonesia
(KWI)
4. Hindu : Parisada Hindu Dharma Indonesia
(PHDI)
5. Buddha : Perwakilan Umat Buddha
Indonesia (Walubi)
6. Khonghucu : Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Indonesia (Matakin)
7. Lembaga Wanita Katolik (WK)
8. Lembaga Pendoa Rosario (legio maria)
Lembaga Keagamaan
1. Sebagai pedoman hidup
2. Sebagai Sumber kebenaran
3. Sebagai pengatur tata cara hubungan antara manusia
dengan manusia dengan Tuhan
4. Sebagai Tuntunan prinsip benar dan salah
5. Sebagai pedoman pengungkapan suatu perasaan
persaudaraan didalam sebuah agama yang
diwajibkan berbuat baik terhadap sesama manusia.
6. Sebagai pedoman keyakinan manusia yang
melakukan perbuatan baik.
7. Sebagai pedoman Keberadaan yang pada hakikatnya
makhluk hidup didunia ini merupakan ciptaan tuhan.
8. Sebagai pengungkapan perasaan suatu nilai estetika
Sebagai pedoman buat rekreasi dan hiburan.
Fungsi Agama
17. Mahasiswa mampu menganalisis keefektifan Organisasi
17
Pengertian keefektifan
Menginterpretasikan kriteria
pengukuran keefektifan
Pentingnya keefektifan
Faktor yang mempengaruhi
keefektifan
Mendeskripsikan model
keefektifan organisasi
1
2 3
4 5
18. The Power of PowerPoint | thepopp.com 18
Menganalisis keefektifan Organisasi
1. Jelaskan beberapa pengertian keefektifan
3. Jelaskan Beberapa kriteria
pengukuran keefektifan
2. Jelaskan 4 Pentingnya keefektifan
5. Faktor yang mempengaruhi
keefektifan
4. Gambarkan dan jelaskan
model keefektifan organisasi
19. Pengertian keefektifan
19
Mendefinisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh masukan,
memproses masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mem-
pertahankan stabilitas dan keseimbangan di dalam sistem.
Robbins (1995:p.53)
2
Memberi ukuran keefektifan organisasi sebagai tingkat
sejauh mana ia berhasil mencapai tujuannya.
Amitai Etzioni (1985)
Bahwa tingkat efektivitas organisasi menunjukkan pada tingkat jauh organisasi
melaksanakan kegiatan atau fungsi-fungsi sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan menggunakan secara optimal alat-alat dan
sumber-sumber yang ada.
Disimpulkan
1
3
20. Pentingnya Kefektifan
20
Terbukanya sumbangan dari berbagai disiplin ilmu lain
untuk menambah hasanah teori organisasi yang mungkin
sangat berharga dan sangat diperlukan dalam upaya
mempertahankan kelangsungan hidup orgnisasi
Dari segi penerapan konsep keefektifan memberi penilaian tingkat
keberhasilan dan sejumlah hambatan yang dapat dijadikan patokan
analisis untuk mencarikan langkah-langkah pasti bagi keberhasilan
organisasi.
Para manajer dapat membuat kebijakan, dan mencari
strategi politis dalam
mentranspormasikan input menjadi out-put yang maksimal.
Tercapainya tujuan yang dikehendaki dan penyelesaian pekerjaan yang
tepat waktu sehingga metode kerja dapat disusun secara sistimatis,
penggunaan sarana yang lengkap, tenaga kerja yang cukup dan pada
akhirnya organisasi memiliki kelangsungan hidup untuk tumbuh
berkembang baik jangka pendek mapun jangka panjang.
01
02
03
04
21. Kriteria Pengukuran Kefektifan
Gibson et. al, Siagian (1986: 33)
21
Kejelasan tujuan yang hendak dicapai
2 Kejelasan strategi pencapaian tujuan
Proses analisis dan perumusan
kebijaksanaan yang mantap
1
3
22. 22
Penyusunan program yang tepat
4 Perencanaan yang matang
Sistem pengawasan dan pengendalian
yang bersifat mendidik
5
7
6 Tersedianya sarana dan prasarana
26. YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN ORGANISASI
26
1. Pemberdayaan (empowerment)
2. Kerja tim (team orientation)
3. Kemampuan berkembang
(capability development)
1. Nilai inti (core value)
2. Kesepakatan (agreement)
3. Koordinasi dan integrasi
(coordination and
integration)
1. Perubahan (creating change)
2. Berfokus pada pelanggan
(costumer focus)
3. Keadaan organisasi
(organizational learning)
1. Strategi yang terarah dan
tetap (strategic direction and
intent)
2. Tujuan dan objektivitas
(goals and objectivity)
3. Visi (vision)
The Power of PowerPoint | thepopp.com
Keterlibatan (involvement) Konsistensi (Consistency) Adaptasi (Adaptability) Misi (Mission)
28. Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi
(Balanced Scorecard Organization)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 28
1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang
dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David
Norton (Renaissance Solution, Inc.).
2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial.
3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan
strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
29. Perspektif Balanced Scorecard Organization
(Quinlivan, 2000)
1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian
target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating
income, dan cash flow.
2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer
retention, customer profitability, dan market share.
3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan
berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan.
4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan
teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 29
30. Proses Balanced Scorecard Organization
1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai
pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian
tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi,
dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman
penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang
jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan
demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran,
strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat
dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu
juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi.
3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan
merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke
dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian
dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi.
4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1)
Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3)
Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah-
ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
31. Tujuan Balanced Scorecard Organization Public
31
Tujuan utama pengukuran kinerja
organisasi publik adalah untuk
mengevaluasi keefektivan layanan
jasa yang diberikan kepada
masyarakat.
2
Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada
sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan,
2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini
sebenarnya bukan terletak pada proses
mengolah input menjadi output, tetapi justru
penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan
sesuai output tersebut memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat.
Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran
finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran
pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah
seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa
memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan
stakeholders lain yang telah menyediakan sumber
daya..
1
3
32. Syarat –syarat efektivitas BSC
(Quinlivan, 2000)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 32
Mengintegrasikan model pengukuran
kinerja BSC dalam suatu manajemen
strategic, manajemen kinerja, dan sistem
penghargaan pegawai.
Memahami hubungan antara
proses internal yang bernilai
tambah dengan outcome yang
dihasilkan.
Ada definisi yang jelas atas tujuan
individu, team, unit organisasi,
dan organisasi.
34. Defenisi Pengukuran Kinerja Organisasi
(Balanced Scorecard Organization)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
1. Balanced Scorecard (BSC) merupakan pendekatan baru terhadap manajemen, yang
dikembangkan pada tahun 1990-an oleh Robert Kaplan (Harvard Business School) dan David
Norton (Renaissance Solution, Inc.).
2. Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non finansial.
3. Balanced scorecard merupakan sistem manajemen strategis yang menter- jemahkan visi dan
strategi suatu organisasi kedalam tujuan dan ukuran operasional (Hansen dan Mowen 2003).
35. Perspektif Balanced Scorecard Organization
(Quinlivan, 2000)
1. Perspektif Finansial :Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian
target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating
income, dan cash flow.
2. Perspektif Pelanggan : Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer
retention, customer profitability, dan market share.
3. Perspektif Proses Internal : Perspektif ini mengidentifikasi faktor kritis dalam proses internal organisasi dengan
berfokus pada pengembangan proses baru yang menjadi kebutuhan pelanggan.
4. Perspektif Inovasi dan Pembelajaran : Perspektif ini mengukur faktor-faktor yang berhubungan dengan
teknologi, pengembangan pegawai, sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 35
36. Proses Balanced Scorecard Organization
1. Mendefinisikan Tujuan, Sasaran, Strategi, Dan Program Organisasi : Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai
pedoman penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian
tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran, strategi,
dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
Kita tidak bisa menilai segala sesuatu jika tidak mempunyai kriteria yang jelas sebagai pedoman
penilaian. Demikian juga, jika kita hendak menilai kinerja organisasi harus mempunyai kriteria yang
jelas. Kriteria ini adalah indikator pencapaian tujuan, sasaran, strategi, dan program. Dengan
demikian langkah pertama pengukuran kinerja dengan BSC adalah pendefinisian tujuan, sasaran,
strategi, dan program sebagai dasar menentukan indikator pengukuran.
2. Merumuskan Framework Pengukuran Setiap Jenjang Manajerial : Dalam tahap ini dirumuskan area pengukuran kinerja secara bertingkat
dengan berpedoman pada struktur organisasi yang ada untuk diarahkan pada pencapaian tujuan dengan tingkat kedalaman yang berbeda-beda. Selain itu
juga dirumuskan pengukuran kinerja untuk setiap individu, team, dan kelompok organisasi.
3. Mengintegrasikan Pengukuran ke Dalam Sistem Manajemen. Sistem pengukuran kinerja yang telah dirumuskan
merupakan sub sistem manajemen organisasi. Oleh karena itu, sistem pengukuran kinerja harus diitegrasikan ke
dalam sistem manajemen baik formal maupun non formal organisasi. Sispengukuran kinerja merupakan bagian
dari perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, motivasi dan pengendalian yang ditetapkan organisasi.
4. Monitoring Sistem Pengukuran Kinerja : Monitoring dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan berkaitan dengan (1)
Bagaimana organisasi berjalan sampai saat ini?, (2) Bagaimana efektivitas strategi organisasi dalam pencapaian tujuan?, (3)
Bagaimana strategi berubah sejak awal hingga akhir? (3) Bagaimana sistem pengukuran bisa mencapai strategi yang berubah-
ubah? (4) Bagaimana organisasi bisa memperbaiki sistem pengukuran?.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
37. Tujuan Balanced Scorecard Organization Public
37
Tujuan utama pengukuran kinerja
organisasi publik adalah untuk
mengevaluasi keefektivan layanan
jasa yang diberikan kepada
masyarakat.
2
Pengukuran kinerja berbasis outcome daripada
sekedar ukuran-ukuran proses. (Quinlivan,
2000). Artinya, kinerja organisasi publik ini
sebenarnya bukan terletak pada proses
mengolah input menjadi output, tetapi justru
penilaian terhadap seberapa bermanfaat dan
sesuai output tersebut memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat.
Jadi final outcome organisasi publik bukan ukuran
finansial tetapi lebih cenderung pada ukuran
pelanggan. Keberhasilan instansi pemerintah
seharusnya diukur dari bagaimana mereka bisa
memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan
stakeholders lain yang telah menyediakan sumber
daya..
1
3
38. Syarat –syarat efektivitas BSC
(Quinlivan, 2000)
The Power of PowerPoint | thepopp.com 38
Mengintegrasikan model pengukuran
kinerja BSC dalam suatu manajemen
strategic, manajemen kinerja, dan sistem
penghargaan pegawai.
Memahami hubungan antara
proses internal yang bernilai
tambah dengan outcome yang
dihasilkan.
Ada definisi yang jelas atas tujuan
individu, team, unit organisasi,
dan organisasi.
39. Thank you!
The Power of PowerPoint – thepopp.com
Font: Ubuntu font family
Icons: Elegant Icon Font