tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Kurikulum Pendidikan
1. Nama Mahasiswa : Dewi Marlina
NIM : 20220413009
Semester : II (Dua) B
Program Studi : PIAUD
Mata Kuliah : Kurikulum Pendidikan
Dosen Pengampu : Kaharuddin, S.Pd.I, M.Pd
FORM ADMINISTRASI AKADEMIK (FAA)
Nomor Dok. : FAA-IAI.MA-004 Tgl. Terbit : 19 Juni 2023 Jumlah Hal : 1
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022-2023
2. Soal Essay
1. Apa yang dimaksud dengan desain kurikulum? Jelaskan beberapa pendekatan desain
kurikulum yang umum digunakan dalam pendidikan…
2. Analisiskan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat…
3. Analisiskan peran evaluasi dalam pengembangan kurikulum. Jelaskan beberapa
metode evaluasi yang dapat di gunakan untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum...
4. Bagaimana peran tujuan pembelajaran dalam pengembangan kurikulum? jelaskan.
5. Jelaskan perbedaan antara kurikulum nasional, lokal, dan sekolah. Apa kelebihan dan
kelemahan dari masing-masing jenis kurikulum ini?
Jawaban
1. Kurikulum adalah pengembangan proses perencanaan validasi implementasi dan evaluasi
kurikulum pendekatan pengembangan kurikulum pendekatan subjek akademis pendekatan
Memetis pendekatan teknologi pendekatan rekonstruksi sosial.Subjek akademis adalah
pengembangan kurikulum Humanitis adalah menjelaskan bahwa pada hakekatnya setiap diri
manusia adalah unik memiliki potensi individual dan dorongan internal untuk berkembang
dan menentukan perilakunyaTeknologi adalah menyusun kurikulum bertolak dari analisis
kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentuPendekatan
rekonstruksi sosial adalah berasumsi bahwa manusia adalah sebagai makhluk sosial yang
dalam kehidupannya selalu membutuhkan manusia lain selain hidup bersama.untuk subjek
akademis dilakukan dengan cara menetapkan lebih dahulu mata pelajaran.
2. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kurikulum Ada tiga faktor yang mempengaruhi
pengembangan kurikulum, yaitu :
Perguruan tinggi setidaknya memberikan dua kurikulum sekolah Kepala madrasah
adalah padanan dari shcool principal, yang tugas kesehariannya menjalankan
principalship atau kekepala sekolahan. Istilah kekepala sekolahan mengandung makna
sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala
sekolah. Penjelasan ini dipandang penting, karena terdapat beberapa istilahuntuk
menyebut jabatan kepala sekolah, seperti administrasi sekolah (shcool administrator),
pimpinan sekolah (shcool leader), manajer sekolah (shcool manajer), dan lain-lain.7
Pertama, dari segi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikembangkan diperguruan tinggi umum. Pengetahuan dan teknologi banyak
memberikan sumbangan bagi isi kurikulum serta proses pembelajaran. Jenis
pengetahuan yang dikembangkan di perguruan tinggi akan mempengaruhi isi
pelajaran yang akan dikembangkan dalam kurikulum. Perkembangan teknologi selain
menjadi isi kurikulum juga mendukung pengembangan alat bantu dan media
pendidikan. Kedua, dari segi pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan serta
penyiapan guru-guru Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK,seperti IKIP,
FKIP, STKIP). Kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan juga
mempengaruhi pengembangan kurikulum, terutamaPengembangan Kurikulum:
penguasaan ilmu dan kemampuan keguruan dari guru-guru yang dihasilkannya.
Pengusaan keilmuan, baik ilmu pendidikan maupun ilmu bidang studi serta
kemampuan mengajar dari guru-guru akan sangat mempengaruhi pengembangan dan
3. implementasi kurikulum di sekolah. Guru-guru yang mengajar pada berbagai jenjang
dan jenis sekolah yang ada dewasa ini, umumnya disiapkan oleh LPTK melalui
berbagai program, yaitu program diploma dan sarjana. Pada Sekolah Dasar masih
banyak guru berlatar belakang pendidikan SPG dan SGO, tetapi secara
berangsurangsur mereka mengikuti peningkatan kompetensi dan kualifikasi
pendidikan guru melalui program diploma dan sarjana.
Masyarakat, Sekolah merupakan bagian dari masyarakat, yang diantaranya bertugas
mempersiapkan anak didik untuk dapat hidup secara bermatabat di masyarakat.
Sebagai bagian dan agen masyarakat, sekolah sangat dipengaruhi oleh lingkungan
masyarakat di tempat sekolah tersebut berada. Isi kurikulum hendaknya
mencerminkan kondisi masyarakat penggunanya serta upaya memenuhi kebutuhan
dan tuntutan mereka. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah mungkin merupakan
masyarakat yang homogen atau heterogen. Sekolah berkewajiban menyerap dan
melayani aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat. Salah satu kekuatan yang ada
dalam masyarakat adalah dunia usaha. Perkembangan dunia usaha yang ada di
masyarkat akan mempengaruhi pengembangan kurikulum. Hal ini karena sekolah
tidak hanya sekedar mempersiapkan anak untuk selesai sekolah, tetapi juga untuk
dapat hidup, bekerja, dan berusaha. Jenis pekerjaan yang ada di masyarakat
berimplikasi pada kurikulum yang dikembangkan dan digunakan sekolah.
Sistem Nilai Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat sistem nilai, baik nilai moral,
keagamaan, sosial, budaya maupun nilai politis. Sekolah sebagai lembaga masyarakat
juga bertanggung jawab.
3. Evaluasi kurikulum yang dilaksanakan harus meliputi tujuan isi strategi pembelajaran media
dan sebagainya. Meng evaluasi pembelajaran adalah kombinasi antara evaluasi heroementasi
pada proses danberorientasi pada hasil proses dan resul oriental sedangkan metode evaluasi
pembelajaran yang digunakan adalah partisipasi, proyek, hasil karya ilmiah, dan ujian.
4. Tujuan pengembangan atau pembelajaran kurikulum adalah sebagai acuan untuk
mengembangkan pembelajaran dalam mencapai pendidikan yg bermutu dengan standar yang
jelas target yang terukur dan budaya yang akan di capai. kurikulum nasional adalah
kurikulum yang d terapakan di sekolah di indonesia.yang d susun oleh kementerian
pendidikan dan kebudayaan.Kurikulum lokal adalah merupakan kurikulum yang berisi mata
pelajaran yang di sesuaikan dengan kepentingan lingkungan sekitar sekolah ataupun daerah
di mana sekolah itu berada.Kurikulum sekolah adalah suatu sistem rencana dan pengaturan
mengenai bahan pembelajaran yang dapat di pedomani dalam aktivitas belajar
mengajar.Kelebihan dan kelemahan di kenali dng perkembangan pendidikan,patut di kaji
secara mendalam,apa lg hal ini berkaitan dengan bagaimana sebuah generasi akan
berkembang nantinya. Pembelajaran dengan kurikulum yang tepat akan membentuk pribadi
yang cemerlang.
5. Kurikulum nasional mengunakan standar pendidikan nasional dan pemerintah Sedangkan
kurikulum muatan lokal seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan dan kompetensi ny sesuai dengan keadaan kebutuhan lingkungan nya
Kurikulum sekolah pengerak di harapkan mampu melahirkan para peserta didik yang
memiliki kemapuan aspek kognitif,efektif mau pun pisikomotorik yang berkembang secara
optimal dng tetap menerapkan dan menjunjung tinggi karakteristik yang baik dalam proses
pembelajaran Kelebihan dari kurikulum nasional adalah kreatif dan inovatif dalam adanya
4. penilaian dari semau aspek muncul ny pendidikan karakter dan Budi pekerti adany
kompetensi yg sesuai fng tuntutan fungsi dan kompetensi yg dimaksud mengabarkan secara
holistic Kelemahan kurikulum nasional adlah kurang ny sarana dan prasarana yg belum
memadai dan menata untuk menjalan kan kurikulum tak semua siswa memiliki sarana dan
prasarana yg memadai untuk mengajar siswa ny secara aktif dan mandiri
Kelebihan dari proses kurikulum adalah :
karakter dan moral yang akan dibangun pada anak di masing anggota gugus atau
sekolah tidak bertentangan dengan undang-undang dan tujuan dan pendidikan
nasional selain itu.
Karakter dan moral yang akan di bangun oleh guru di masing masing sekolah yang
juga dapat dibantu bersama dengan anggota guru pada gugus yang sama sedangkan
kelemahan muatan lokal dari proses pendidikan dari karakter yang ada.
Guru-guru menjelmahkan dengan cara sendiri dalam mengaplikasikan model karakter
dan moral yang akan diberikan nya.dan penilaian dan analisis yang subjektif yang ada
masih tinggi dengan tinggi nya subjektifitas guru dalam menjelmahkan pendidikan
karakter dan moral tersebut tidak dibarengi dengan evaluasi guru guru lain secara
objektif melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai diskusi yang sudah di
selenggarakan oleh guru disekolah.
guru guru menjelmahkan dengan cara sendiri dalam mengaplikasikan model karakter
dan moral yang akan diberikan nya.dan penilaian dan analisis yang subjektif yang ada
masih tinggi dng tingih ny subjek tipitas guru dalam menjelmahkan pendidikan
karakter dan moral tersebut tidak dibarengi dengan evaluasi guru guru lain secara
objektif melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai diskusi yang sudah di
selenggarakan oleh guru disekolah.