Makalah ini membahas tentang satelit buatan. Secara singkat, satelit buatan diluncurkan ke orbit dengan kecepatan tertentu untuk mengorbit bumi. Terdapat beberapa jenis orbit satelit seperti LEO, MEO, dan GEO. Satelit digunakan untuk berbagai fungsi seperti komunikasi, navigasi, dan pengamatan bumi. Masalah utama satelit adalah sampah luar angkasa yang dapat menabrak satelit lain.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan yang
membahas mengenai satelit buatan tugas dari bidang studi Fisika ini dengan
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam penyusunan laporan ini, saya
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun
materi.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saya sangat menerima adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi
penyempurnaan laporan ini, sehingga untuk selanjutnya makalah dapat menjadi
lebih baik dan memiliki potensiuntuk dikembangkan dan dimengerti.
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... ……………….ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... ………………iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... ……………….1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... ……………….1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................... ……………….1
1.4 Manfaat………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana satelit buatan diluncurkan……...…………………………………………...3
2.2 Bagaimana keteraturan orbit satelitnya …………………………………………………3
2.3 Jenis-jenis & fungsi satelit yang pernah diluncurkan dari bumi ………………………..4
2.4 Permasalahan yang sering muncul dengan keberadaan satelit ........................................5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...……………………………………………………………………………7
3.2 Saran...………………………………………………………………..............................7
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah tentang satelit buatan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
fisika yang telah diberikan kepada saya. Karya tulis ini bertujuan untuk
menambah wawasan saya dan pembaca tentang satelit buatan. Dan saya
berharap dengan terbuatnya karya tulis ini dapat menyajikan data dan informasi
tentang satelit buatan yang mengorbit bumi dan permasalahan yang
ditimbulkannya.
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi
benda laindan dalam hal ini, saya akan menjelaskan satelit buatan. Satelit yang
dimaksudkan adalah benda duatan manusia yang diluncurkan untuk mengorbit
bumi atau benda langit lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana satelit buatan diluncurkan?
1.2.2Bagaimana keteraturan orbit satelitnya?
1.2.3 Apa saja jenis-jenis & fungsi satelit yang pernah diluncurkan dari bumi?
1.2.4Permasalahan apa saja yang sering muncul dengan keberadaan satelit?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana satelit buatan di luncurkan
1.3.2 Untuk mengetahui keteraturan orbit satelitnya
1.3.3 Untuk mengetahui jenis-jenis & fungsi satelit yang pernah diluncurkan dari bumi
1.3.4 Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang sering muncul dengan keberadaan
satelit
4. 1.4 Manfaat
Bagi Siswa
Dengan makalah ini siswa dapat menambah wawasannya tentang satelit buatan yang
dapat berpengaruh terhadap kehidupan umat manusia dan keuntungan-keuntungan apa
saja yang terdapat di dalamnya.
Bagi Masyarakat
Memberikan ilmu pengetahuan umum bagi masyarakat tentang satelit buatan dan
memberitahukan tentang penjelasan satelit buatan yang berkontribusi di dalamnya.
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana satelit buatan diluncurkan
Untuk meluncurkan suatu satelit buatan manusia diperlukan kecepatan /
velocity sekitar 25.000 mph atau (40.000 km/h) . apabila velocity ini telah
dipenuhi, dan attitude yang tepat dicapai maka suatu satelit dapat
ditempatkan di suatu orbit sekitar bumi.
Berat dan ukuran satelit menentukan ukuran kendaraan peluncuran
(launching vehicle) dan biaya peluncuran. Ciri lain dari satelit yang berada
pada orbit synchronous adalah kemampuannya untuk menyiarkan sinyal
langsung ke pesawat penerima kecil yang tidak mahal harganya dengan
menghasilkan sinyal yang kuat di permukaan bumi.
2.2 Keteraturan orbit satelit
Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur , satelit
tersebut akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari
bumi. Gaya tarik bumi (gravitasi) akan mempertahankan posisit satelit
tetap pada tempatnya inilah yang disebutdengan“orbit”.
Tiga jenis orbit yang paling umum dari beberapa jenis orbit satelit yang
ada adalah : LEO (Low Earth Orbit) Satelit pada lingkaran low earth orbit
ditempatkan sekitar 161 sampai 483 km dari permukaan bumi. Karena
sifatnya yang terlalu dekat dengan permukaan bumi menyebabkan satelit
ini akan bergerak sangat cepat untuk mencegah satelit tersebut terlempar
keluar dari lintasan orbitnya. Satelit pada orbit ini akan bergerak sekitar
28.163 km/jam. Satelit pada orbit ini dapat menyeselaikan satu putaran
mengeliling bumi antara 30 menit hingga 1 jam. Satelit pada low orbit
hanya dapat terlihat oleh station bumi sekitar 10 menit. MEO, Medium
6. Earth Orbit Satelit dengan ketinggian orbit menengah dengan ketinggian
9.656 km hingga 19.312 km dari permukaan bumi. Pada orbit ini satelit
dapat terlihat oleh stasiun bumi lebih lama sekitar 2 jam atau lebih. Dan
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu putaran mengitari bumi
adalah 2 jam hingga 4 jam. Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian
orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa
pun.
Berikut adalah beberapa jenis orbit satelit :
-Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO) : 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
-Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO) : 1500 - 36000 km.
-Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): 36000 km di atas permukaan Bumi.
-Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO) : 35790 km di atas permukaan Bumi.
-Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO) : di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk
mengkategorikan satelit:
-Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
-Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
-Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub
7. 2.3 Jenis-jenis & fungsi satelityang pernah diluncurkan dari bumi
Berdasarkan fungsinya satelit dibedakan menjadi :
Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi,
dan objek angkasa lainnya yang jauh.
Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensigelombang mikro. Kebanyakan
satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner,
meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk mengamati
Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissance tetapi ditujukan untuk penggunaan
non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
- Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi
sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat
populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass
milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada
gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima
GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan ketelitian
beberapa meter dalam waktu nyata.
- Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi
yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi tinggi yang
menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya
kepada antena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan
sumber tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat
tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat
angkasa lainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas
pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke
stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk
periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan
iklimBumi.
8. -atelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di
bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
2.4 Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dengan keberadaan satelit :
1. Satelit yang sudah tidak di pergunakan atau sudah rusak dan mati akan tetap diam di
luar angkasa, akibatnya satelit itu menjadi sampah antariksa yang mempunyai
pengaruh bagi manusia di bumi. Dampak dari sampah antariksa yaitu berdampak pada
pesawat – pesawat luar yang mengalami kerusakan kecil, karena sampah ini sering
berbenturan dengan pesawat atau satelit yang masihberfungsi di luar angkasa.
2. Bertambahnya puing – puing dan sampah antariksa yang berterbangan di antariksa,
yang membuat resiko terjadinya tabrakan semakin meningkat, studi membuktikan
bahwa peluang terjadinya tabrakan di orbit akan meningkat sekitar 50% dalam 10
tahun mendatang. Upaya yang dilakukan agar puing – puing ini tidak memadati
antariksa yakni akan menambah biaya peluncuran wahana antariksa pada beberapa
tahun kedepan.
3. Satelit – satelit yang berada di luar angkasa akan mudah untuk jatuh ke bumi
dikarenakan oleh atmosfer bumi akan menjadi lebih padat akibat pengaruh aktivitas
iradiasi matahari di saat siklus puncak. Dengan demikian padat, ada hambatan bagi
satelit dalam bergerak. Kecepatan menjadi semakin rendah dan lama-lama kehilangan
gravitasi dan ketinggian sehingga akan mudah jatuh.
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan Bab II, hal yang dapat disimpulkan adalah
untukmeluncurkan suatu satelit buatan manusia diperlukan kecepatan (velocity) sekitar
25.000 mph(40.000 km/h). Sebuah satelit yang diluncurkan dengan kendaraan peluncur ,
satelit tersebut akan di tempatkan pada ketinggian tertentu dan akan mengitari bumi. Gaya
tarik bumi (gravity) akan mempertahankan posisit satelit tetap pada tempatnya inilah yang
disebut “orbit”.
Satelit ada 9 macam yaitu:Satelit komunikasi ,Satelit komunikasi ,Satelit navigasi.
Satelit mata-mata ,Satelit tenaga surya ,Stasiun angkasa ,Stasiun angkasa ,Satelit miniatur,
dan Satelit cuaca.
3.2 Saran
Setelah terbuatnya makalah ini diharapkan pembaca / penilai dapat mendapatkan dan
menilai informasi lebih lanjut tentang satelit buatan dan dapat menambahkan ilmu
pengetahuan lebih mendalam tentang satelit buatan tersebut dan untuk masyarakat yang
awam diharapkan dapat mengetahui ilmu pengetahuan umum dunia untuk membantu
kehidupan sehari-hari.