Dokumen tersebut membahas tentang penerbangan luar angkasa atau spaceflight yang digunakan untuk eksplorasi ruang angkasa dan kegiatan komersial seperti pariwisata dan telekomunikasi satelit. Jenis spaceflight meliputi program antariksa berawak seperti Soyuz Rusia, Space Shuttle AS, dan Stasiun Luar Angkasa Internasional serta satelit di orbit Bumi.
2. Penerbangan luar angkasa atau Spaceflight (juga ditulis space flight) adalah
penerbangan balistik ke atau melalui luar angkasa. Spaceflight dapat terjadi dengan
pesawat ruang angkasa dengan atau tanpa manusia di dalamnya. Contoh spaceflight
manusia termasuk program Soyuz Rusia, program ulang-alik AS, serta Stasiun Luar
Angkasa Internasional. Contoh spaceflight berawak termasuk pesawat antariksa yang
meninggalkan orbit Bumi, serta satelit di orbit sekitar Bumi seperti satelit komunikasi. Ini
beroperasi baik dengan kontrol telerobotic atau sepenuhnya otonom.
Spaceflight digunakan dalam eksplorasi ruang angkasa, dan juga dalam kegiatan
komersial seperti pariwisata ruang angkasa dan telekomunikasi satelit. Tambahan
penggunaan non - komersial luar angkasa termasuk observatorium ruang angkasa, satelit
pengintai dan satelit observasi bumi lainnya.
Penerbangan luar angkasa atau Spaceflight (juga ditulis space
flight) adalah penerbangan balistik ke atau melalui luar angkasa.
Spaceflight dapat terjadi dengan pesawat ruang angkasa dengan
atau tanpa manusia di dalamnya. Contoh spaceflight manusia
termasuk program Soyuz Rusia, program ulang-alik AS, serta
Stasiun Luar Angkasa Internasional. Contoh spaceflight berawak
termasuk pesawat antariksa yang meninggalkan orbit Bumi, serta
satelit di orbit sekitar Bumi seperti satelit komunikasi. Ini
beroperasi baik dengan kontrol telerobotic atau sepenuhnya
otonom.
3. 1. SATELIT
Pengertian Satelit adalah suatu alat teknologi yang yang sangat
canggih dibuat dengan pemikiran manusia untuk membantu
kelancaran aktifitas manuisa dan suatu revolusi manusia tentang
sebuah alat ini yang mampu memecahkan segala masalah alam.
Satelit ini diletakan di pada posisi hampa udara yang ada diluar
angkasa dengan cara dikendalikan dari bumi satelit tersebut atau
istilah lainnya adalah stasiun pengendali.
4. Fungsi dari satelit:
1. Sebagai transmisi sinyal jarak jauh. Sebagai contoh yaitu
pada sistem jaringan WAN, yang mana sinyal internet secara
global.
2. Repeater di langit. Yang dimaksud adalah sebagai penguat
sinyal, misalnya jarak sinyal yang akan dikirim tersebut sangat
jauh tentu perlu yang namnya Repeater atau pembantu sinyal
istilah lainnya adalah penambah daya sinyal.
3. Melihat cuaca dan iklim. Ini biasanya digunakan pada
BMKG yaitu memantau keadaan alamat baik itu angin, air
laut, tanah, gempa bumi, gunung merapi dan sebagainya yang
bisa dipantau melalui satelit ini.
5. Kelebihan Media Satelite, yaitu :
1. Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada
masalah dengan jarak,
2. Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun
global,
3. Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas,
dibanding teresterial,
4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu
titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting,
5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar,
6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan
satelite,
7. Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data,
dengan menyediakan bandwidth yang lebar
6. Kekurangan Media Satelite, yaitu :
1. Besarnya throughput akan terbatasi karena delay
propagasi satelitegeostasioner. Kini berbagai teknik protokol link
sudah dikembangka sehingga dapat mengatasi problem tersebut.
Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin
kecilnya kemungkinan pengiriman ulang,
2. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya
melalui satelite adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara
leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini
disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi
ke satelite dan kembali ke bumi. Satelite geostasioner sendiri
berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
3. Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi
frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman
karena curah hujan.
4. Rawan sambaran petir gledek.
7. 2. Pengertian satelit palapa
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit
telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil
dari “Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih
Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8
juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di
atas Samudera hindia ada 83° BT. Satelit pertama dari 2
satelit itu bertipe HS-333 dan bermassa 574 kg.
Fungsi dan kegunaan satelit palapa adalah untuk
penyampaian informasi dan proses komunikasi. seperti
telephone, radio, televisi hingga internet. Karena itulah
dibutuhkan sebuah alat yang dapat merangkum
keseluruhannya sehingga dapat disampaikan kepada
masyaakat di berbagai pelosok nusantara secara singkat.
8. 3. Pengertian Roket
Roket merupakan wahana luar angkasa,
peluru kendali, atau kendaraan terbang yang
mendapatkan dorongan melalui reaksi roket
terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida
dari keluaran mesin roket. Aksi dari keluaran
dalam ruang bakar dan nozle pengembang,
mampu membuat gas mengalir dengan
kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan
dorongan reaktif yang besar untuk roket
(sebanding dengan reaksi balasan sesuai
dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3).
Seringkali definisi roket digunakan untuk
merujuk kepada mesin roket.
9. Manfaat Roket
Biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan
roket sangat besar, tentunya manfaat dari roket
harus lebih besar dari biaya pembuatannya.
Beberapa manfaat dari pembuatan roket :
1.Riset ruang angkasa
2. Membawa satelit ke orbit
3. Membawa pesawat ulang alik
4. Persenjataan militer untuk mempertahankan
diri ataupun menyerang musuh (missile atau
peluru kendali)
10. 4. Pesawat ulang-alik
Pesawat ulang-alik (bernama resmi: Space Transportation
System atau STS; lebih populer dengan NASA's Space Shuttle
atau Space Shuttle saja) adalah pesawat luar angkasa milik
Amerika Serikat yang digunakan dalam misi penerbangan luar
angkasa berawak. Pesawat ulang alik – tidak seperti pesawat
luar angkasa lainnya – badan utama pesawat ulang-alik dapat
digunakan kembali di lain waktu. Pesawat jenis ini hanya
dimiliki oleh NASA, badan antariksa Amerika, dalam beberapa
jenis. Sempat dibuat 5 buah, di mana sekarang tinggal tiga.