Dokumen tersebut merangkum kegiatan aktualisasi yang dilakukan di Instansi Laboratorium RSUD Panglima Sebaya selama sebulan. Kegiatan tersebut meliputi konsultasi dengan kepala ruangan, pembuatan leaflet tentang APD, sosialisasi penggunaan APD kepada petugas, dan konsultasi dengan petugas IBS. Capaian aktualisasi tersebut mendukung penerapan nilai-nilai organisasi seperti komitmen dan kerjasama tim.
1. 28
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai nilai dasar di Instansi Laboratorium
RSUD Panglima Sebaya, dilaksanakan sejak tanggal 07 Oktober sampai 15
November 2019, sehingga menghasilkan capaian aktualisasi kegiatan sebagai
berikut :
1. Kegiatan : Mengkonsultasikan perencanaan dengan kepala ruangan
Laboratorium
Kegiatan :
Melakukan konsultasi dengan kepala ruangan Laboratorium RSUD
Panglima Sebaya.
Waktu Pelaksanaan :
08 Oktober 2019, 10 Oktober 2019, 11 Oktober 2019.
Output :
Terlaksananya kegiatan konsultasi tentang perencanaan dengan kepala
ruangan Laboratorium, tentang apa yang akan dilakukan di Laboratorium
RSUD Panglima Sebaya.
Tahapan Kegiatan :
Menyiapkan bahan konsultasi dengan kepala ruangan
Saya sebelum bertemu dengan kepala ruangan laboratorim pada
tanggal 08 Oktober 2019 menyiapkan bahan konsultasi dengan
kepala ruangan Laboratorium RSUD Panglima Sebaya.
Melakukan konsultasi dengan pimpinan dan mencatat arahan yang
diberikan
Pada tanggal 10 Oktober 2019 saya melakukan konsultasi dengan
kepala ruangan Laboratorium dengan membawa konsep untuk
mengajukan gagasan pemecahan isu yaitu dengan pembuatan leflet
2. 29
dan sosialisasi kepada petugas Laboratorium di RSUD Panglima
Sebaya serta mencatat arahan yang di berikan.
Meminta persetujuan pelaksanaan rancangan aktualisasi
Pada tanggal 11 Oktober 2019 saya meminta persetujuan
pelaksanaan rancangan aktualisasi kepada kepala ruangan
Laboratorium RSUD Panglima Sebaya.
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan ini saya awali terlebih dahulu dengan menyiapkan bahan
konsultasi dengan kepala ruangan dan kemudian saya menghubungi
kepala ruangan Laboratorium di tempat saya bekerja. Dalam kegiatan
konsultasi ini, saya menjelaskan mengenai pelaksanaan kegiatan
aktualisasi yang akan dilakukan di Instalasi Laboratorium RSUD
Panglima sebaya. Serta juga mengajukan rencana kegiatan berupa
inovasi dengan adanya pembuatan leflet dan sosialisasi dengan petugas
laboratorium dalam rangka pelaksanaan aktualisasi sehingga dapat
teroptimalisasinya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) di
Laboratorium. Saya meminta persetujuan dan masukan untuk
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan :
Pada kegiatan kali ini saya berdiskusi dengan mentor tentang gagasan
pemecahan isu yaitu dengan adanya pembuatan leflet dan sosialisasi
kepada petugas laboratorium, agar seluruh petugas laboratorium dapat
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) sesuai dengan SOP yang ada.
Pertama tama saya mnghubunggi mentor terlebih dahulu (komunikasi :
Etika Public ). Pada saat berkonsultasi mentor setuju dengan gagasan
inovasi saya dan mendukung untuk dilaksanakan di Instalasi
Laboratorium RSUD Panglima Sebaya. Selain dengan mentor saya juga
berkosultasi dengan kepala ruangan Laboratorium yang merupakan
atasan saya di tempat kerja dengan sikap sopan dan santun (Etika
Publik) dengan membuat janji sebelumnya. Sebelum bertemu dengan
kepala ruangan, saya membawa konsep tentang pembuatan leflet dan
sosialisasi kepada petugas laboratorium yang melatar belakangi
3. 30
diambilnya isu tentang optimalisasi pemakaian APD (Alat Pelindung Diri)
dengan pembuatan leflet dan sosialisasi pada petugas laboratorium di
RSUD Panglima Sebaya.
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan konsultasi dengan kepala ruangan dan
kepala instalasilaboratorium secara sopan dan santun , agar terjadi
komunikasi yang baik mendukung visi organisasi yaitu pelayanan rumah
sakit yang professional dan berdaya saing, melalui misi rumah sakit
yang kedua yakni mewujudkan lingkungan kerja yang sehat disiplin
dan harmonis berbasis keselamatan pasien.
Pengguatan Nilai - Nilai Organisasi :
Konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan dalam rencana kegiatan
aktualisasi ini mengandung nilai organisasi yakni komitmen dan
kebersamaan merupakan dasar terlaksananya pelayanan yang
optimal
Dokumentasi kegiatan
Foto 1.1 Menyiapkan bahan konsultasi dengan kepala ruangan.
4. 31
Foto 1.2 Konsultasi Dengan Kepala Ruangan Laboratorium dan mencatat
arahan yang di berikan
Foto 1.3 Meminta persetujuan pelaksanaan rancangan aktualisasi
2. Kegiatan : Membuat Leflet terkait APD (Alat Pelindung Diri)
Kegiatan :
Pada kegiatan kali ini saya akan membuat Leflet terkait APD (Alat Pelindung
Diri)
Waktu Kegiatan :
14 oktober 2019, 15 oktober 2019, 16 oktober 2019.
5. 32
Output :
Tersedianya Leflet terkait APD ( Alat Pelindung Diri)
Tahapan Kegiatan :
Mencari referensi dari sumber, terkait pentingnya penggunaan APD (
Alat Pelindung Diri)
Setelah berkonsultasi dengan kepala ruangan Laboratorium tentang
konsep pembuatan Leflet dan sosialisasi penggunaan APD, kemudian
pada tanggal 14 oktober 2019 saya mencari referensi dari sumber
terkait pentingnya penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri) untuk
menunjang pembuatan leflet yang baik dan menarik.
Mendesain pembuatan Leflet
Setelah mencari dan menemukan referensi yang baik, pada tanggal 15
oktober 2019 penulis Mendesain pembuatan leflet menggunakan
komputer.
Mencetak Leflet dan mengkonsultasikan kepada kepala ruangan
Laboratorium
Setelah membuat leflet pada tanggal yang sama 15 oktober 2019
penulis mencetak leflet yang telah di buat kemudian pada tanggal 16
oktober 2019 penulis mengkonsultasikan kepada kepala laboratorium
leflet yang telah di buat yang akan di bagikan kepada petugas
laboratorium
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan kali ini diawali dengan mencari referensi dari sumber terkait
pentingnya penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ). Kemudian
mendesain Leflet serta mencetak dan mengkonsultasikan kepada atasan
agar tersedianya Leflet yang menarik dan mudah dipahami terkait APD (
Alat Pelindung Diri ) dan membagikannya kepada petugas Laboratorium.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan :
Pada kegiatan kali ini dalam proses pembuatan leflet saya mencari
dengan referensi yang dapat di pertanggung jawabkan Tanggung Jawab
6. 33
(Akuntabilitas) setelah menemukan referensi yang baik saya akan
membuat rancangan leflet Inovasi (Komitmen mutu) setelah
tersedianya leflet yang baik saya akan membagikan leflet dengan sopan
santun kepada teman sejawat Kesopanan (Etika publik)
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan yang teliti, jujur dan penuh tanggung jawab
akan menghasilkan sarana dan prasarana yang jelas mendukung visi
organisasi yaitu pelayanan rumah sakit yang professional dan
berdayasaing, melalui misi rumah sakit yang ketiga yakni mewujudkan
lingkungan kerja yang sehat disiplin dan harmonis berbasis
keselamatan pasien.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan dengan kerjasama tim yang jelas dan saling
bertanggung jawab mendukung penerapan nilai nilai organisasi yakni
komitmen dan kebersamaan merupakan dasar terlaksananya
pelayanan yang optimal
Dokumentasi kegiatan
Foto 2.1 Mencari referensi terkait APD (Alat Pelindung Diri)
7. 34
Foto 2.2 Mendesain Pembuatan Leflet
Foto 2.2 Mendesain pembuatan leflet
Foto 2.3 Mencetak Leflet dan mengkonsultasikan kepada atasan
8. 35
Foto 2.3 mencetak leflet dan mengkonsultasikan kepada kepala ruangan
Laboratorium
3. Kegiatan : Melakukan sosialisasi kepada Petugas Laboratorium terkait
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
Kegiatan :
Pada kegiatan kali ini saya melakukan sosialisasi kepada Petugas
Laboratorium terkait penggunaan APD (Alat Pelindung Diri).
Waktu Kegiatan :
21 oktober 2019, 22 oktober 2019, 23 oktober 2019
Output :
Tercapainya sosialisasi kepada petugas Laboratorium terkait penggunaan
APD (Alat Pelindung Diri) agar teroptimalisasinya penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri) di Laboratorium RSUD Panglima Sebaya.
Tahapan Kegiatan :
Menyiapkan materi sosialisasi
Setelah kegiatan pembuatan leflet dam membagikan kepada petugas
laboratorium, pada tanggal 21 oktober 2019 saya menyiapkan materi
sosialisasi yang menarik dan mudah dimengerti oleh setiap petugas
9. 36
Laboratorium, yang kemudian akan saya sampaikan kepada petugas
Laboratorium RSUD Panglima Sebaya.
Membuat jadwal dan absensi sosialisasi
Pada tanggal 22 oktober 2019 setelah mendapatkan bahan sosialisai
yang menarik dan mudah dimengerti oleh setiap petugas
Laboratorium, saya membuat jadwal dan absensi sosialisasi.
Melaksanakan soislaisasi ke petugas Laboratorium
Setelah membuat jadwal sosialisasi pada tanggal 24 oktober saya
menyampaikan sosialisasi kepada petugas Laboratorium dengan
membawakan materi yang menarik dan mudah di pahami agar
penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dapat teroptimalisasi di
Laboratorium RSUD Panglima Sebaya.
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan kali ini penulis mencari dan menyiapkan materi yang menarik
dan mudah di pahami terlebih dahulu, setelah tersedianya materi
sosialisasi penulis membuat jadwal dan absensi untuk melakukan
kegiatan sosialisasi. Sosialisai dijelaksan dengan terperinci tentang
pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan bagaimana cara
penggunaan APD yang baik dan benar, kemudian menjelaskan tentang
SOP yang ada di Instlasi Laboratorium.
Keterkaitan subtansi Mata Pelatihan :
Pada kegiatan kali ini Saya akan menyiapkan materi sosalisasi yang baik
dan mudah dipahami oleh semua petugas Kejelasan (Akuntabilitas)
kemudian Saya akan mensosialisasikan mengenai pentingnya
penggunaan APD serta membuat komitmen bersama Musyawarah
(Nasionalisme). Dan Saya bersikap sopan, menghargai rekan sejawat
dalam menyampaikan materi Kesopanan (EtikaPublik)
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan sosialisasi terkait penggunaan APD
mendukung visi pelayanan rumah sakit yang professional dan berdaya
saing, melalui misi rumah sakit yang ketiga yakni Mewujudkan
10. 37
lingkungan kerja yang sehat, disiplin dan harmonis berbasis
keselamatan pasien
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Melakukan sosialisasi terkait penggunaan APD laboratorium mendukung
penerapan nilai nilai organisasi yakni komitmen dan kebersamaan
merupakan dasar terlaksananya pelayanan yang optimal
Dokumentasi kegiatan
11. 38
Foto 3.2 Sebelum adanya Pojok Relaksasi di Ruang Tunggu IBS.
Foto 3.3 Setelah adanya Pojok Relaksasi di Ruang Tunggu IBS
Foto 3.4 Pojok Relaksasi bersama media pojok relaksasi di ruang tunggu IBS
4. Kegiatan : Melakukan konsultasi dan sosialisasi dengan seluruh
petugas yang berada di IBS
Kegiatan :
Melakukan konsultasi dan sosialisasi dengan seluruh petugas di segala
bidang yang bekerja di Instalsi bedah sentral RSUD Panglima sebaya
Waktu Kegiatan :
30 juli dan 31 juli 2019.
Output :
Terlaksananya konsultasi dan sosialisasi dengan seluruh petugas di
segala bidang yang bekerja di ruang lingkup Intalasi Bedah Sentral RSUD
Panglima Sebaya.
Tahapan Kegiatan :
Mensosialisasikan dengan semua petugas yang berada di ruang
lingkup IBS
Pada tanggal 30 juli 2019 setelah melakukan penataan pada pojok
relaksasi, penulis melakukan sosialisasi bahwa terdapat media atau
fasilitas pojok relaksasi di ruang tunggu IBS, dan menjelaskan
fungsinya pada seluruh petugas di ruang lingkup Instalsi Bedah sentral
RSUD Panglima Sebaya yang mencangkup, petugas medis yakni :
perawat crew dan perawat anastesi. Petugas non medis yakni :
administrasi, kurir pengantar pasien, dan juga petugas kebersihan
yang bekerja di Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya.
Mengajak seluruh petugas untuk ikut mensosialisasikan pojok
relaksasi.
12. 39
Pada tanggal 30 juli dan 31 juli 2019, penulis juga mengajak para
petugas yang bertugas pada saat itu untuk mensosialisasikan pojok
relaksasi pada pasien dan pada keluarga pasien bahwa di ruang
tunggu sudah ada fasilitas pojok relaksasi yang bisa digunakan serta
harus sesuai dengan SOP yang ada di Rumah Sakit bahwa media atau
alat yang digunakan pasien tidak bisa di bawah masuk ke ruang
operasi, hanya bisa digunakan samapi pada Ruang Tunngu Instalasi
Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya.
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan kali ini dilakukan ketika penulis sudah melakukan penataan pada
Pojok Relaksasi, kemudia penulis melakukan sosialisasi pada seluruh
petugas yang berada di ruang lingkup Instalasi Bedah Sentral RSUD
Panglima Sebaya. Sosialisai dijelaksan dengan terperinci tentang
bagaimana cara kerja Pojok Relaksasi yakni pasien dan keluarga pasien
dapat mengunakan fasilitas yang ada di pojok relaksasi sesuai dengan
keinginan yang dikehendaki, kemudia menjelaskan tentang SOP yang ada
di Instlasi Bedah Sentral bahwasanya alat atau media pojok relaksasi
hanya bisa digunakan pasien pada ruang tunggu, karena jika tiba antrian
pasien untuk dilakukan pat semula yakni di runag tunggu Instalasi Bedah
Sentral RSUD Panglima Sebaya.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan :
Pada kegiatan kali ini penulis melakukan sosialisasi pada seluruh petugas
yang berada di ruang lingkup Instalsi bedah sentral RSUD Panglima
Sebaya untuk melakukan sosialisasi juga pada pasien dan keluarga
pasien yang berada di ruang tunggu, bahwa di ruang tunggu terdapat
fasilitas pojok relaksasi yang dapat digunakan pada seluruh pengunjung
(anti korupsi) Instalasi Bedah Sentral tanpa membeda bedakan pasien
dan semua pasien mendapatkan perlakuan yang sama (anti korupsi)
dengan penuh sopan dan santun (komitmen mutu) saat pasien akan
menunggu antrian (anti korupsi) operasi.
13. 40
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan kegiatan ini, dengan kerjasama tim tanpa membeda bedakan
pasien dan keluarga pasien, serta dengan tanggung jawab yang tinggi
mendukung visi organisasi yaitu pelayanan rumah sakit yang
professional dan berdaya saing, melalui misi rumah sakit yang kedua
yakni mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, disiplin dan
harmonis berbasis keselamatan pasien.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan dengan kerjasama tim yang jelas dan saling
bertanggung jawab mendukung penerapan nilai nilai organisasi yakni
melayani dengan ramah, sopan dan santun.
Dokumentasi kegiatan
Foto 4.1 Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas IBS
14. 41
Foto 4.2 Melakukan sosialisasi pada seluruh petugas IBS
5. Kegiatan : Mensosialisasikan adanya fasilitas pojok relaksasi pada
pasien dan keluarga pasien di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral.
Kegiatan :
Melakukan sosialisasi tentang adanya fasilitas pojok relaksasi di ruang
tunggu pada pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang tunggu
Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima sebaya.
Waktu Kegiatan :
01 agustus 2019 , 02 agustus 2019, 05 agustus 2019 dan 06 agustus
2019
Output :
Pasien dan keluarga pasien mengerti tentang fasilitas pojok relaksasi yang
berada di ruang tunggu Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima Sebaya,
sehingga pasien dan keluarga pasien dapat menggunakan fasilitas pojok
relaksasi untuk menguranggi setressor saat menunggu antrian operasi di
ruang tunggu Instalasi Bedah sentral RSUD panglima Sebaya.
Tahapan Kegiatan :
Mensosialisasikan kepada pasien dan keluarga pasien bisa
mengunakan fasilitas pojok relaksasi
15. 42
Pada tanggal 1,2,5 dan 6 agustus 2019 penulis melakukan sosialisasi
pada pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang tunggu
Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima Sebaya bahwa, terdapat
fasilitas pojok relaksasi berupa media seperti : leafleat, majalah, buku
bergambar atau mainan edukasi anak yang bisa digunakan oleh
seluruh pasien dan keluarga pasien yang berada di ruang tunggu
Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima Sebaya.
Membuat pasien aman dan nyaman dengan adanya fasilitas pojok
relaksasi
Pada tanggal yang sama penulis mencoba melakukan sosialisasi
dengan sopan dan santun, serta mengajak pasien berkenalan terlebih
dahulu agar menimbulkan rasa yang aman dan nyaman, kemudian
penulis melanjutkan dengan menjelaksan manfaat dan kegunaan dari
fasilitas pojok relaksasi. Penulis juga mempersilahkan pasien dan
keluarga pasien bertanya tentang fasilitas pojok relaksasi tersebutasi
apabila ada yang kurang dimengerti tentang fasilitas pojok relaksasi
yang berada di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima
Sebaya.
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan kali ini penulis melakukan sosialisasi pada pasien dan keluarga
pasien mengenai apa saja manfaat dan kegunaan fasilitas pojok relaksasi
yang dapat digunakan oleh seluruh pasien dan keluarga pasien tanpa
membeda bedakan ras, suku, dan agama. Setelah melakukan sosialisasi,
penulis juga mmpersilahkan pada pasien dan keluarga pasien apabila ada
yang ingin ditanyakan tentang fasilitas pojok relaksasi yang berada di
ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya.
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan :
Kegiatan aktualisasi kali ini dilakukan penulis dengan melakukan
sosialisasi pada seluruh pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang
tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya, bahwa di ruang
16. 43
tunggu pasien sudah tersedia fasilitas pojok relaksasi, yang bisa
digunakan pada setiap pasien dan keluarga pasien tanpa adanya
membeda - bedakan suku, ras, agama (Nasionalisme) serta
diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan (Nasionalisme) kepada
petugas kesehatan sehingga pasien lebih merasa nyaman dan rileks
dengan operasi yang akan dijalani di Instalasi Bedah sentral RSUD
Panglima Sebaya.
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Melakukan pelayanan tanpa membeda bedakan suku ras dan agama
pada setiap pasien yang ada di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral
mendukung visi organisasi yaitu pelayanan rumah sakit yang
professional dan berdaya saing, melalui misi rumah sakit yang keempat
yakni meningkatkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
secara berkelanjutan sesuai IPTEK
Pengguatan Nilai – Nilai Organisasi
Pelaksanaan pelayanan yang sama secara sopan dan santun tanpa
membeda bedakan pasien mendukung penerapan nilai nilai organisasi
yakni melayani dengan ramah, sopan dan santun
Dokumentasi kegiatan
17. 44
Foto 5.1 Melakukan sosialisasi pada pasien di Ruang Tunggu IBS
Foto 5.2 Melakukan sosialisasi pada Keluarga pasien.
6. Kegiatan : Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan
pada pasien dan keluarga pasien di ruang tunggu IBS
Kegiatan :
Melakukan evaluasi dan dokumentasi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan penulis di ruang tunggu Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima
Sebaya.
Waktu Kegiatan :
07 agustus 2019 sampai dengan 20 agustus 2019.
18. 45
Output :
Adanya suasana rileksasi dan nyaman pada pasien dan keluarga pasien
ketika sedang berada di ruang tunggu untuk menunggu antrian operasi di
Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya.
Tahapan Kegiatan :
Memantau seluruh pasien dan keluarga pasien yang berada ruang
tunggu IBS
Pada tanggal 07 agustus sampai dengan 20 agustus 2019, penulis
mencoba melakukan evaluasi berupa pemantauan pada pasien dan
keluarga pasien, apakah pasien dan keluarga pasien mengerti tentang
fasilitas pojok relaksasi tanpa adanya sosialisasi terlebih dahulu dari
para petugas yang berada di Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima
Sebaya.
Melampirkanya dokumentasi hasil sebelum dan sesudah
ditambahkannya fasilitas pojok relaksasi yang ada di ruang tunggu
IBS
Pada jarak waktu antara 07 agustus 2019 sampai dengan 20 agustus
2019 penulis mencoba melampirkan dokumentasi (berupa foto)
tentang kegiatan pasien dan keluarga pasien yang berada di rung
tunggu sebelum dan sesudah adanya pojok relaksasi yang ada di
ruang tunggu Instalasi Bedah sentral RSUD Panglima Sebaya.
Capaian Aktualisasi :
Kegiatan aktualisasi kali ini dilakukan penulis dengan melakukan
pematauan pada seluruh pasien dan keluarga pasien yang ada di ruang
tunggu, apakah pasien dan keluarga pasien mengerti bahwa di ruang
tunggu terdapat fasilitas pojok relaksasi walaupun tidak dijelaskan
sebelumnya oleh petugas yang berada di ruang tunggu Instalasi Bedah
sentral RSUD Panglima Sebaya. Serta penulis mencoba melakukan
pendokumentasian pada pasien dan keluarga pasien sebelum adanya
pojok relaksasi dan sesudah adanya pojok relaksasi di Instalasi Bedah
sentral RSUD Panglima Sebaya.
19. 46
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan :
Kegiatan aktualisasi kali ini dilakukan penulis dengan cara melakukan
pemantauan dan evaluasi kepada seluruh pasien dan keluarga pasien
yang berada di ruang tunggu Instalasi Bedah Sental RSUD Panglima
Sebaya, sehingga pasien merasa aman dan nyaman (komitmen Mutu),
serta dapat memakai fasilitas pojok relaksasi sesuai dengan fungsinya
ketika berada di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima
Sebaya.
Konstribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan adanya pemantauan dan evaluasi pada fasilitas pojok relaksasi
yang ada di rung tunggu pasien yang berada di ruang tunggu Instalasi
Bedah Sentral, serta pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dan
mengerti tentang fasilitas pojok relaksasi mendukung visi organisasi yaitu
pelayanan rumah sakit yang professional dan berdaya saing, melalui
misi rumah sakit yang pertama yakni menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Penguatan Nilai – Nilai Organisasi :
Pelaksanaan pelayanan yang professional sesuai dengan sarana dan
prasaran yang ada mendukung penerapan nilai nilai organisasi yakni
melayani dengan ramah, sopan dan santun
Dokumentasi kegiatan
Foto 6.1 Dokumentasi Pasien An. A yang mengunakan Pojok Relaksasi
20. 47
Foto 6.2 Dokumentasi Pasien Tn.A beserta Keluarga (istri) yang mengunakan
Pojok Relaksasi
Foto 6.3 Dokumentasi keluarga Pasien Tn. B yang mengunakan Pojok Relaksasi
21. 48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui kegiatan habituasi, peserta latihan dasar CPNS dapat
memahami lebih dalam nilai – nilai ANEKA (Aktualisasi, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan telah dapat teraktualisasikan
dalam enam kegiatan tersebut. Dengan menerapkan nilai – nilai ANEKA pada
pelaksanaan pemecahan gagasan isu yang telah disusun dalam rancangan
aktualisasi dengan menjunjung tinggi nilai – nilai ANEKA pada pelayanan di
ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya mampu
memberikan dampak positif bagi pasien.
Isu yang diselenggarakan dalam kegiatan habituasi di ruang tunggu
Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya tentang kurang optimalnya
ruang tunggu pasien yang akan menjalani operasi di Instalsi Bedah Sentral,
dengan dukungan kepala ruangan dan rekan kerja sehingga kegiatan
aktualisasi habituasi dapat terlaksana dengan lancar, serta dengan hasil yang
cukup memuaskan. Kegiatan ini memberika manfaat pada pasien dan
keluarga pasien di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima
Sebaya, yakni mengguranggi stressor pasien dan keluarga pasien ketika
22. 49
menunggu untuk dilakukannya tindakan operasi pada pasien di Instalasi
Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya
B. Rancana Tindak Lanjut
Dari hasil kegiatan ini, rancangan kegiatan tindak lanjut yang
dilaksanakan :
1. Menyediakan terus fasilitas pojok relaksasi di di ruang tunggu Instalasi
Bedah Sentral RSUD Panglima Sebaya
2. Mengajukan media pojok relaksasi yang lebih edukatif dan kreatif yang
diletakkan di di ruang tunggu Instalasi Bedah Sentral RSUD Panglima
Sebaya