Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan struktur penyimpanan data pada RDBMS, terutama Oracle, termasuk struktur logika dan fisik, segmentasi, extent, dan blok data.
2. Dokumen tersebut juga membahas hirarki penyimpanan primer, sekunder, dan terser, serta manajemen akses penyimpanan melalui buffer.
3. Beberapa DBMS seperti Oracle, SQL Server, MySQL dibahas fitur-fiturnya
1. ROHMAT AJ/ 26/ XIIRA
3.15 Menganalisis struktur penyimpanan pada RDBMS
2. STRUKTUR PENYIMPANAN
Di dalam sebuah database yang disediakan oleh Oracle terdapat dua(2) jenis
struktur, yaitu logical structure dan physical structure
Karena kedua struktur ini terpisah, tempat penyimpanan data physical dapat
dikelola tanpa mempengaruhi akses terhadap tempat penyimpanan data
logical.
4. STRUKTUR LOGIK SEGMENTS, EXTENTS,
& DATA BLOCKS
Segments ada di dalam sebuah tablespace.
Segments adalah kumpulan dari extents.
Extents adalah kumpulan dari data blocks.
Data blocks adalah pemetaan untuk disk blocks.
5. Hirarki Penyimpanan
1. Primary Storage
– Akses data paling cepat, tetapi volatile
– Contoh: cache, main memory
2. Secondary Storage
– Non-volatile, akses data cepat
– Biasa disebut on-line storage
– Contoh: flash memory, magnetic disks
3. Teritary Storage
– Non-volatile
– Biasa disebut off-line storage
– Digunakan untuk backup data
– Contoh: magnetic tape, optical storage
6. Akses Penyimpanan
File database dibagi dalam unit penyimpanan yang
disebut block.
• Sistem database meminimalisir transfer block antara
disk dan memory. Akses data ke media penyimpanan
(disk) dapat dikurangi dengan menyimpan sebanyak
mungkin block di dalam main memory.
• Buffer: bagian dari main memory yang tersedia untuk
menyimpan copy-an dari disk blocks.
• Buffer management: subsistem yang bertanggung
jawab untuk mengalokasikan buffer space di main
memory.
7. Oracle
DBMS yang kita bahas pertama adalah Oracle. Sesuai namanya, Oracle dibuat
oleh Oracle Corporation. Oracle Corporation adalah salah satu perusahaan
pembuat software yang terkenal khususnya pada Database software
Perusahaan ini telah mengeluarkan banyak versi dari software mulai dari
oracle 6.0 hingga 10g. Produk produk tersebut biasa digunakan pada skala
enterprise (perusahaan) yang tentu saja harganya tidak murah bagi kita
pengguna individual lantas bagaimana kita bisa belajar Oracle dengan harga
terjangkau? Oracle memberikan solusi untuk hal tersebut, Oracle XE
merupakan versi freeware yang ditujukan bagi pemula atau pengguna
individual yang ingin mempelajari oracle tanpa harus mengeluarkan biaya
besar atau membajak software tersebut.
8. Menggunakan Oracle sebagai aplikasi akan sangat mudah jika kita sudah
memahami struktur dari oracle tersebut, banyak sekali kesulitan dalam
penggunaan oracle hanya dikarenakan pola fikir yang instant, yaitu langsung
ingin menggunakan sebagai aplikasi, tanpa mengerti seperti apa oracle itu
sendiri. Untuk itu kita perlu melihat gambar .
Gambar tersebut memberikan ilustrasi tentang struktur database oracle. Pada
satu database Oracle yang sudah terinstall akan memiliki lebih dari satu
tablespace. Tablespace digunakan untuk mengelompokkan data logic,
sehingga secara adminstrasi akan lebih mudah mengelola setiap file yang
berkaitan dengan aplikasi.
9. Didalam Oracle ada 3 user yang selalu digunakan Administrator Database. Ke 3
user tersebut :
1. Sys
2. System
3. Scott
User Sys dan System adalah 2 user yang mempunya level tertinggi pada Oracle
dan secara otomatis disertakan saat pengInstallan Oracle, sedangkan Scott
disertakan dengan starter database untuk memberikan contoh seorang user
dengan berbagai object yang dimilikinya.
10. Microsoft SQL Server
Dalam DBMS seperti MS SQL Server biasanya tersedia paket bahasa yang
digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition
Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query
Terstruktur). SQL lebih dekat dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti
SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek
pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena di
sinilah sebenarnya inti dari segala upaya kita melakukan pengelolaan data.
Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk
memudahkan pencarian di kemudian hari.
11. Data Definition Language (DDL)
adalah satu paket bahasa DBMS
yang berguna untuk melakukan
spesifikasi terhadap skema basis
data. Hasil kompilasi dari DDL
adalah satu set tabel yang
disimpan dalam file khusus yang
disebut Data Directory/Dictionary.
Secara umum perintah perintah
dalam DDL berhubungan dengan
operasi-operasi dasar seperti
membuat basis data baru,
menghapus basis data, membuat
tabel baru, menghapus tabel,
membuat indeks, mengubah
struktur tabel. Contoh perintah
DDL misalnya, Create Table, Create
Index, Alter, dan Drop Database
Data Manipulation Language (DML)
adalah satu paket DBMS yang
memperbolehkan pemakai untuk
mengakses atau memanipulasi data
sebagaimana yang telah
diorganisasikan sebelumnya dalam
model data yang tepat. Dengan
DML dapat dilakukan kegiatan :
• Mengambil informasi yang
tersimpan dalam basis data.
• Menyisipkan informasi baru dalam
basis data.
• Menghapus informasi dari tabel.
12. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL.
Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak
cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson dan
Michael “Monty” Widenius.
13. Fitur-fitur MySQL antara lain :
Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran,
MySQL termasuk RDBMS.
Arsitektur Client System. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana server database
MySQL terinstall di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server,
dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan
internet.
Mengenal Perintah SQL Standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa
standar yang berlaku di hampir semua software database.
Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1, MySQL telah mendukung select dalam select (sub
select).
Mendukung Views. MySQL mendukung Views sejak versi 5.0.
Mendukung Stored Procedured (SP). MySQL mendukung stored procedured sejak versi 5.0.
Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas.
Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.
Mendukung Replication.
Mendukung transaksi
Mendukung foreign key.
Tersedia fungsi GIS.
Free (bebas di download).
Stabil dan tangguh.
14. Penyimpanan Data Dictionary
Data dictionary disebut juga system catalog,
menyimpan metadata (data tentang data),
seperti:
• Informasi tentang relasi
– Nama relasi
– Nama & tipe atribut tiap relasi
– Nama & definisi tiap view
– Integrity constraint
• Informasi user
– User/schema
– Password
• Statistik & deskriptif data
– Banyaknya tuple di tiap relasi
15. Media penyimpanan
• Magnetic Disk
– Non-volatile
– Kapasitas penyimpanan data sangat
besar.
– Dirrect access, akses data langsung
pada
track/sector data yang dituju.
– Akses data lebih lambat dibanding
Main Memory.
– Dapat menyimpan seluruh data
dalam database.
– Contoh : Harddisk
• Optical Disk
– Non-volatile
– Write-One, Read Many (CD-R, DVD-R,
DVD+R)
– Multiple write version also available
(CD-RW, DVDRW,
DVD+RW, and DVD-RAM)
– Akses data (read dan write) lebih
lambat
16. Space Management pada Tablespaces
Tablespace menyediakan ruang dalam bentuk extent. Ada dua cara yang digunakan
untuk melakukan pengawasan terhadap space yang terpakai (used space) dan
space yang masih kosong (free space):
Locally managed tablespace:
– Free extents dimanage dalam tablespace.
– Bitmap digunakan untuk merecord/menyimpan free extents.
– Setiap bit berkorespondensi pd sebuah block atau group block.
– Nilai bit (bit value) mengindikasikan tablespaces tersebut kosong (free)
atau sedang digunakan (used).
Dictionary-managed tablespace: – Free extents dimanage oleh data dictionary. –
Table yang berelasi akan diupdate setiap kali extent dialokasikan atau di
dealokasikan.
17. Storage untuk Locally Managed
Tablespace
Pada Tab Storage: Set semua sercara default
18. Tablespace Yang Tersedia Di Awal
Konfigurasi Database
SYSTEM: digunakan oleh database server untuk mengelola database. Tablespace
ini terdiri atas data dictionary dan tabel yang berisi informasi administrasi tentang
database. Semua ini termasuk dalam skema SYS dan hanya dapat diakses oleh user
SYS atau user administrative lainnya yang memiliki hak tertentu.
SYSAUX: tablespace pembantu untuk tablespace SYSTEM.
TEMP: untuk menyimpan tabel dan index sementara ketika memproses perintah
SQL.
UNDOTBS1: tablespace undo yang digunakan oleh server database untuk
menyimpan informasi undo.
USERS: untuk menyimpan objek dan data dari user tetap.
EXAMPLE: berisi contoh skema yang dapat diinstal ketika anda membuat database.
21. Tindakan-Tindakan pada Tablespaces
Dengan menggunakan menu Action,
dapat melakukan berbagai hal terhadap
tablespace.
Add Datafile: Menambahkan data
file pada tablespace. Hal ini
menyebabkan ukuran tablespace
bertambah besar.
Create Like: Membuat tablespace
baru dengan menggunakan
tablespace lain sebagai template.
Generate DDL: Menghasilkan
perintah DDL untuk membuat
tablespace. Perintah DDL ini dapat
di-copykan pada sebuah file text dan
digunakan untuk keperluan
dokumentasi.
Make Locally Managed: Jika ada
tablespace bertipe dictionary-
managed, anda dapat menggunakan
pilihan ini untuk mengubahnya
menjadi locally managed tablespace.
Make Readonly: Menghentikan
semua operasi penulisan data pada
tablespace. Transaksi yang sedang
berlangsung akan diselesaikan tetapi
tidak boleh ada transaksi baru yang
dijalankan pada tablespace.
Make Writeable: Mengijinkan
adanya operasi DML dan aktifitas lain
terhadap objek dalam tablespace.
22. Place Online: Jika tablespace
berstatus offline, perintah ini akan
mengubah statusnya menjadi online.
Reorganize: Perintah ini
memunculkan Reorganization Wizard.
Anda dapat menggunakan wizard ini
untuk memindahkan objek dalam
tablespace sehingga dapat
mengoptimalkan penggunaan ruang.
Tindakan ini sebaiknya dilakukan ketika
objek yang hendak anda pindahkan
berada dalam kondisi nonpeak.
Run Segment Advisor: Segment
Advisor membantu anda untuk
menentukan apakah sebuah objek
mempunya cukup ruang untuk
reclamation berdasarkan pada tingkat
fragmentasi ruang pada objek tersebut.
Pada tingkat tablespace, advice
diberikan untuk tiap segment dalam
tablespace.
Take Offline: Jika tablespace
berstatus online, perintah ini akan
mengubah statusnya menjadi offline.
Tablespace tersebut tidak dihapus atau
di-drop, tetapi hanya tidak tersedia
(unavailable).