3. Hampir dari seluruh umat islam tahu jika
perbankan yang menggunakan sistem riba
itu di haramkan atau tidak di perbolehkan,
namun yang saya tahu malah mayoritas
masyarakat muslim memilih bank
konvensional. Mungkin semua itu di sebakan
karena bank konvensional lebih pertama
muncul di Indonesia sehingga mereka
terbiasa bertransaksi menggunakan bank
konvensional.
Namun dengan hadirnya Perbankan Syariah
di Indonesia di harapkan mampu menjadi
solusi bagi masyarakat muslim untuk
bertransaksi dengan tanpa adanya unsure
gharar di dalamnya. Pada perbankan
syariyah juga tidak berbeda dengan
perbakan konven, di bank syariah
menghadirkan dua layanan utama yaitu
produk simpanan dan produk pembiayaan
yang terbagi menjadi beberapa akad.
4. Pada nyatanya bank
syariah hanya bisa
meraup pasar
perbankan sebanyak
4.57%. Mengapa
demikian ?
semua ini bisa terjadi yang pada kenyataannya Indonesia
itu merupakan pasar yang amat potensial untuk
perbankan syariah mengingat Indonesia merupakan
negara dengan warga muslimnya yang mencapai 80%
dari seluruh penduduk. Dari hal itu mungkin terdapat
beberapa faktor penyebabnya yang salah satunya yaitu
kurangnya dukungan. Kita kan tahu bank syariah
kebanyakan merupakan milik bank konvensional baik itu
anak atau unit dari bank konvensional tersebut.
5. Ada kesan bank induk tersebut tidak terlalu mendukung kemajuan bank syariah, antara lain :
1. Bank syariah seolah-olah di buat hanya untuk mengikuti pasar yang ada.
2. Jangkauan bank syariah tidak seluas bank konvensional sehingga nasabah lebih memilih
bank konvensinal karena cabangnya dimana-mana.
3. Produk bank syariah masih belum selengkap produk bank konvensional. Dan yang terakhir
masih banyaknya kad-akad yang belum sesuia dengai syariah yang ada.
7. Sejarah Sistem Bretton
Woods
01
Sistem Bretton Woods
02
Tujuan Konferensi
Bretton Woods
03
Institusi Keuangan
Dunia
04 05
Perkembangan
Kebijakan Nilai Tukar
8. Pada akhir abad ke-19, sistem perdagangan internasional
berlandaskan merkantilisme. Sistem merkantilisme merupakan
sistem perekonomian untuk menyatukan dan meningkatkan
kekayaan suatu bangsa oleh pemerintah dengan kebijakan yang
bertujuan mengumpulkan cadangan emas, memperoleh neraca
perdagangan yang baik, mengembangkan pertanian dan industri
serta memegang monopoli atas perdagangan luar negeri.
01.
Sejarah
Sistem
Bretton
Woods
Namun, sistem perekonomian hancur seiring dengan terjadinya perang Dunia I
. Perang tersebut dilatarbelakangi oleh semangat liberalisme yang didukung
oleh Amerika Serikat dan Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi
ekonomi yang berkondisi sama terhadap pasar. Semangat liberalisme inilah
yang mendorong diselenggarakan konferensi di Bretton Woods pada tahun
1944.
9. Pada konferensi ini menghasilkan tiga pilar, yaitu:
1. Moneter
Melalui IMF (International Moneter Fund) untuk mengatasi
permasalahan utang negara.
2. Rekontruksi
Memperbaiki keadaan dalam perekonomian bangsa pasca
perang dengan mendirikan IBRD (International Bank for Recontruksi
and Development) yang kemudian beralih menjadi Word Bank.
3. Perdagangan
Melalui GATT, sekarang WTO (World Trade Organization),
menginginkan adanya perdagangan yang lebih bebas baik dalam
sektor barang maupun modal.
02.
Sistem
Bretton
Woods
10. Terdapat dua tujuan utama konferensi Bretton Woods, yaitu:
1. Mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain dalam
perdagangan internasional
2. Menciptakan struktur ekonomi global untuk meminimalisir
konflik ekonomi yang terjadi di antara negara yang salah satu
bagiannya adalah mencegah terjadinya Perang Dunia II.
03.
Tujuan
Konferensi
Bretton
Woods
11. Ada tida institusi keuangan dunia yang lahir dari konferensi Bretton
Woods 1944, antara lain:
1. Dana Moneter Internasional
Dana Moneter Internasional atau dalam bahasa Inggris
International Moneter Fund. Didirikan pada tahun 1945, dalam
perjanjian yang merupakan hasil dari konferensi Bretton Woods
tahun 1944 oleh 29 negara
2. Bank Dunia
Bank Dunia atau dalam bahasa Inggris World Bank merupakan
institusi yang semula bernama International Bank for Reconstruction
and Development yang didirikan bersama dengan Dana Moneter
International pada konferensi Bretton Woods tahun 1944.
04.
Institusi
Keuangan
Dunia
12. 3. Organisasi Perdangangan Dunia
Institusi ini memiliki 3 prinsip utama, yaitu:
a. Non-diskriminasi
b. Penghapusan hambatan perdagangan
c. Konsultasi di kalangan negara anggota untuk
menyelesaikan suatu pertikaian yang mungkin terjadi.
13. Kebijakan nilai tukar dunia sangat dipengaruhi oleh sistem Bretton
Woods yang dirumuskan pada tahun 1944. Dari konferensi tersebut
ditetapkan sebuah konsep mengenai sistem nilai tukar tetap (fixed
exchange rate) yang diyakini dapat memberikan perubahan stabilitas
bagi kegiatan perdagangan dan investasi dalam bisnis internasional.
05.
Perkembangan
kebijakan
Nilai
Tukar
Sistem Bretton Woods tersebut di Amerika Serikat berakhir dibawah
dekrit Presiden Nixon pada 15 Agustus 1971, yang isinya antara
lain, USD tidak lagi dijamin dengan emas. ‘istimewanya’, dollar tetap
menjadi mata uang internasional untuk cadangan devisa negara di
dunia. Pada titik ini, berlakulah sistem baru yang disebut dengan
floating exchange rate.
15. Usaha adalah segala kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia dalam
rangka mencapai kesejahteraan atau kemakmuran.
Bisnis atau usaha adalah kegiatan ekonomis. Hal-hal yang terjadi dalam
kegiatan ini adalah tukar menukar, jual beli, memproduksi-memasarkan,
bekerja-mempekerjakan, serta interaksi lainnya yang bertujuan
memperoleh keuntungan.
16. Karakteristik Usaha yang Tangguh
1. Survival
2. Keuntungan
3. Pertumbuhan penjualan
4. Jumlah tenaga yang diserap
5. Reputasi perusahaan
6. Pengembalian investasi
18. Pertumbuhan industrialisasi memang
dapat meningkatkan jumlah kesempatan
kerja, maka dengan demikian jumlah
tenaga kerja yang terlibat dengan
hubungan kerja juga meningkat.
Adapun berbagai faktor yang
menyebabkan masalah dalam hubungan
industrial menjadi rawan yaitu: dari para
pekerja, pengusaha, aparat pemerintah
maupun peraturan perundang-undangan
yang sudah tidak sesuai dengan situasi
ataupun keadaan sekarang.
Upaya yang perlu dilakukan antara lain yaitu
dengan menerapkan peraturan perundang-
undangan, membina dan menjalin komunikasi
dengan para buruh atau karyawan, memberikan
perhatian kepada pekerja yang berkaitan dengan
kesejahteraan.
19. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.
Thanks!
Do you have any questions?