Dokumen tersebut membahas berbagai jenis kegiatan perawatan dan perbaikan yang terdiri dari perawatan terencana, tidak terencana, preventif, korektif, berjalan, darurat dan paska kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah umum yang terkait dengan perawatan seperti ketersediaan, downtime, pemeriksaan, daftar fasilitas, manajemen perawatan, jadwal perawatan, perencanaan perawatan
1. Kegiatan Perawatan dan Perbaikan
Serta Jenis-Jenis Perbaikan
Mata Pelajaran P3SK
Kelas: XII TEI 3
Disusun Oleh:
Aziz
Lala Komariah
Rika Anjani
Saepul Anwar
4. Perawatan yang Direncanakan (Planned
Maintenance)
Adalah jenis perawatan yang sudah direncanakan
sebelumnya dan terorganisir serta dilakukan
pencatatan. Jadwal perawatan terencana biasanya
meliputi perawatan harian, mingguan, bulanan serta
tahunan.
5. Perawatan yang Tidak Direncanakan
(Unplanned Maintenance)
Merupakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
yang tidak dapat diduga, namun harus dapat
diantisipasi karena kerusakan ini sangat fatal jika tidak
segera diperbaiki.
8. Inspeksi
Inspeksi bagian luar untuk mengamati dan
mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada
peralatan atau mesin yang sedang beroperasi,
misalnya kelainan-kelainan yang tidak wajar.
Inspeksi bagian dalam seperti pada bagian gerigi,
ring, bantalan, dsb.
Frekuensi inspeksi perlu dilaksanakan secara benar
berdasarkan pada pengalaman dan jadwal program
9. Pelumas
Komponen-komponen yang selalu bergesekan harus
diberi pelumas secara teratur agar lebih awet dan
tahan lama. Dalam pemberian pelumas harus
diperhatikan jenis, jumlah, dan waktu pemberian
pelumasnya.
10. Perencanaan dan Penjadwalan
Perlu disiapkan dan dilaksanakan dengan baik.
Program perawatan harus dibuat dengan lengkap dan
terperinci menurut spesifikasi yang diperlukan.
11. Pencatatan dan Analisis
Buku manual, manual intruksi perawatan, kartu riwayat
mesin, daftar permintaan suku cadang, kartu inspeksi,
catatan kegiatan harian, dan catatan kerusakan harian
perlu sangat diperlukan untuk kelancaran program
perawatan. Dari catatan-catatan tersebut akan lebih
mudah mengetahui kegiatan-kegiatan mesin dan
mudah untuk mengetahui kerusakan-kerusakan yang
terjadi.
12. Perawatan Korektif
Meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga
mencampai standar yang dapat diterima untuk
mengatasi kerusakan-kerusakan dan kemacetan yang
terjadi berulang kali.
Pendeksitean :
-periksa fungsi
-periksa kinerja
-Bandingkan
dengan
spesifikasi alat
Penentuan Lokasi
:
-periksa fungsi tiap
blok
-periksa komponen
yang
berfungsi tidak baik
PERBAIKAN :
Lakukan perbaikan
dengan mengganti
komponen yang
rusak
13. Perawatan Berjalan
(Running Maltenance)
yaitu jenis perawatan yang dikerjakan pada saat mesin
dalam keadaan hidup atau tetap bekerja. Cara ini
dapat dilakukan pada mesin yang bekerja setiap hari,
dengan cara runging maintenance maka akan
diketahui kondisi mesin tersebut siap bekerja atau
tidak.
15. Perawatan Paska Kerusakan
(Breakdown Maintenance)
adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan pada saat
mesin dalam keadaan berhenti atau sedang rusak
tetapi kerusakan tersebut sudah diprediksi
sebelumnya. Untuk memperbaikinya harus disiapkan
suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerja.
16. Istilah-Istilah Umum Dalam Perawatan
1.Availability: Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan siap
untuk
dipakai/dioperasikan.
2. Downtime: Perioda waktu dimana fasilitas/peralatan dalam keadaan tidak
dipakai.
3. Check: Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
4. Facility Register : alat pencatat data fasilitas/peralatan, istilah lain bisa juga
disebut
inventarisasi peralatan/fasilitas.
5. Maintenance management: Organisasi perawatan dalam suatu kebijakan
yang
sudah disetujui bersama.
6. Maintenance Schedule: Suatu daftar menyeluruh yang berisi kegiatan
perawatan
dan kejadian-kejadian yangmenyertainya.
7. Maintenance planning: Suatu perencanaan yang menetapkan suatu
pekerjaan serta
metoda, peralatan, sumber dayamanusia dan waktu yang diperlukan untuk
Next
17. 8. Overhaul: Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh terhadap
suatu
fasilitas atau bagian darifasilitas sehingga mencapai standar yang
dapat
diterima.
9. Test: Membandingkan keadaan suatu alat/fasilitas terhadap standar
yang
dapat diterima.
10. User: Pemakai peralatan/fasilitas.
11. Owner: Pemilik peralatan/fasilitas.
12. Vendor: Seseorang atau perusahaan yang menjual
peralatan/perlengkapan, pabrik-pabrik dan bangunan-bangunan.
13. Trip: Mati sendiri secara otomatis (istilah dalam listrik).
14. Shut-in: Sengaja dimatikan secara manual
(istilah dalam pengeboranminyak).
15. Shut-down: Mendadak mati sendiri / sengaja dimatikan