Model pembelajaran menurut Gagne berfokus pada proses belajar yang kompleks dan berkelanjutan yang menghasilkan berbagai tingkah laku. Metode ilmiah didasarkan pada pendekatan sistematis untuk menyelesaikan masalah berdasarkan data empiris dan langkah-langkah seperti merumuskan masalah dan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan menyimpulkan. Model personal berfokus pada pendidikan yang mempertimbangkan individu
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Model pembelajaran
1. Model Pembelajaran Perkembangan
Intelektual
Hakikat belajar menurut gagne
• Belajar bukan merupakan proses tunggal, melainkan proses yang luas yang
dibentuk oleh pertumbuhan dan perkembangan tingkah laku. Jadi, tingkah
laku itu merupakan hasil dari efek kumulatif belajar.
• Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, yang menghasilkan
berbagai macam tingkah laku yang berlainan yang disebut kapasitas.
Kapasitas itu diperoleh dari (1) stimulus yang berasal dari lingkungan dan
(2) proses kognitif yang dilakukan siswa.
2. Model Pembelajaran Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific
method adalah proses berpikir untuk memecahkan masalah secara
sistematis,empiris, dan terkontrol.
3. Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan
masalah
Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu
dicari jawaban atau pemecahannya. Proses berpikir ilmiah dalam
metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi, atau simpulan,
bukan pula berdasarkan data atau fakta khusus. Proses berpikir untuk
memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk
memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama
harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari
pemecahannya. Rumusan permasalahan ini akan menuntun proses
selanjutnya.
4. Metode ilmiah didasarkan pada data empiris
Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris.
maksudnya adalah, bahwa masalah yang hendak ditemukan
pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang
diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia
data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode
ilmiah. Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data
empiris, maka itu bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah.
5. • Langkah-Langkah Metode Ilmiah
• Karena metode ilmiah dilakukan secara sistematis dan berencana, maka
terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan secara urut dalam
pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan dilaksanakan secara
terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah
sebagai berikut:
• Merumuskan masalah.
• Merumuskan hipotesis.
• Mengumpulkan data.
• Menguji hipotesis.
• Merumuskan kesimpulan.
6. Rumpun Model Personal
• Rumpun model personal bertolak dari pandangan kedirian atau
“selfhood” dari individu. Proses pendidikan sengaja diusahakan yang
memungkinkan seseorang dapat memahami diri sendiri dengan baik ,
sanggup memikul tanggung jawab untuk pendidikan dan lebih kreatif
untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Penggunaan model-model
pembelajaran dalam rumpun personal ini lebih memusatkan
perhatian pada pandangan perseorangan dan berusaha
menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi
semakin sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuannya. Dalam
rumpun model personal ini terdapat 4 model pembelajaran
7. 1. Model Pembelajaran Non-Directive
Merupakan suatu proses membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik tanpa arahan dari guru , atau biasa disebut dengan
pembelajaran tidak langsungMenurut model ini guru berperan sebagai
fasilitator dan membantu siswa menjelajahi ide-ide baru tentang
hidupnya, tugas sekolahnya dan kehidupan dengan teman-temannya.
8. Aplikasi pembelajaran non-directive
• Model Pembelajaran Pengajaran Tidak Langsung (non directive) bisa
digunakan untuk berbagai situasi masalah, baik masalah pribadi,
sosial dan akademik.
• Dalam masalah pribadi, siswa menggali perasaannya tentang dirinya.
• Dalam masalah sosial, ia menggali perasaannya tentang hubungannya
dengan orang lain dan menggali bagaimana perasaan tentang dirinya
tersebut berpengaruh terhadap orang lain.
• Dalam masalah akademik, ia menggali perasaannya tentang
kompetensi dan minatnya.