Dokumen tersebut membahas tentang reaksi kimia dan kecepatan reaksi. Memberikan pertanyaan tentang bagaimana mengetahui suatu zat telah bereaksi, apakah dapat mengamati secara langsung reaksi, berapa lama mengamati jalannya reaksi, dan apa yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia. Selanjutnya membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan suatu reaksi seperti kereaktifan zat
2. Dari manakah kita mengetahui bahwa suatu/
beberapa zat telah bereaksi???
Bisakah kita mengamati secara langsung suatu
reaksi?
Berapa lama kita harus mengamati jalannya suatu
reaksi?
Apa yang akan di hasilkan pada suatu rekasi
kimia?
3. Perkaratan besi berlangsung dalam hitungan bulan-tahunan
Perubahan apa yang dapat kita amati dari proses perkaratan besi?
5. Mau?
Daging buah apel mudah teroksidasi, sehingga dengan cepat berubah warna
Kemeriahan akan segera tercipta
saat kembang api meledak di
udara Sesaat setelah api
membakar sumbunya
Cepat sekali bukan…
6. Reaksi kimia dapat terjadi
sebagai akibat dari suatu
tumbukan
Dan tidak setiap tumbukan akan
menghasilkan reaksi
Hanya tumbukan yang efektiflah
yang akan menghasilkan reaksi
Semakin banyak frekuensi
tumbukan, maka reaksi akan
semakin cepat terjadi.
7. 1. Kereaktifan zat pereaksi (sifat alamiah zat)
2. Konsentrasi (M) (ukuran kepekatan suatu zat)
3. Luas permukaan (ukuran partikel zat)
4. Suhu (kondisi lingkungan)
5. Katalis (zat lain yg ditambahkan)
8. Bagaimanakah cara mengukur (menghitung) kecepatan
suatu reaksi
Defenisi : Kecepatan reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi (KIRI) atau laju
bertambahnya jumlah produk (KANAN) dalam satuan waktu.
Satuan laju reaksi (M/S) atau Mol L-1S-1
reaktan produk
(berkurang) (Bertambah)
10. Dalam setiap reaksi kimia, ketentuan dasarnya adalah reaksi harus
setara.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3
Pertambahan produk atau berkurangnya reaktan adalah sesuai
perbandingan koefisien.
Sehingga perbandingan laju N2:H2:NH3 adalah 1:3:2 (berlaku
kelipatan)
Kesimpulan: reaksi harus setara terlebih dahulu, lalu bandingkan
koefisien zatnya.
11. Laju Parsial berdasarkan persamaan reaksi
Mengukur kecepatan reaksi berdasarkan banyaknya pereaksi yang
dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilan.
Contoh 1:
2 N2O5 (g) → 4 NO2 (g) + O2 (g)
Jika laju berkurangnya gas dinitrogen pentaoksida (N2O5)cadalah
6 x 10 – 3 M/s
Tentukanlah laju bertambahnya gas nitrogen dioksida dan gas oksigen!
Perbandingan koef N2O5 dengan NO2
= 1:2 VNO2 = 1,2 x 10-2 M/s
Perbandingan koef N2O5 dengan O2
= 2:1 VNO2 = 3 x 10-3 M/s
12. Bila pada suhu tertentu laju penguraian
N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 5 x
10-6 mol/L.s, maka kecepatan
pembentukan O2 adalah …
A. 1,25 x 10-6 mol/L.s
B. 2,50 x 10-6 mol/L.s
C. 5,00 x 10-6 mol/L.s
D. 1,00 x 10-5 mol/L.s
E. 4,00 x 10-5 mol/L.s
Cobalah..
Penyelesaian:
2N2O5 4NO2 + O2
VN2O5: VO2 = 2: 1
B. 2,50 x 10-6 mol/L.s
2 4 1
5 x 10-6 2,5 x 10-6
13. Dalam suatu praktikum kimia, seorang
siswa memasukkan 12 gram zat A (Mr
= 50) ke dalam tabung reaksi yang
berisi larutan B 0,3M sesuai reaksi:
2A(s) + 3B(aq) A2B3 (aq)
Setelah reaksi berlangsung selama 10
menit, zat A masih tersisa sebanyak 2
gram. Berapakah laju pengurangan zat
A, B dan laju terbentuknya A2B3
(mol/menit)?
Contoh 2
Penyelesaian:
2A(s) + 3B(aq) A2B3 (aq)
Massa A bereaksi: 10 gram
mol A = massa/Mr
= 10/50 0,2 mol
Laju berkurangnya A = 0,2/10 menit
= 0,02 mol/menit
Laju berkurangnya B = 0,03 mol/menit
Laju pembentukan A2B3 = 0,01 mol/menit
2 3 1
14. COBALAH…
Suatu reaksi melibatkan
zat A dan B, sehingga
menghasilkan reaksi dengan
persamaan
A(g) + 2 B (g) C(g).
Konsentrasi awal zat A adalah 0,8
molar. Setelah 10 detik ternyata
bersisa 0,2 molar zat A.
Ungkapan laju reaksi yang tepat
bagi reaksi tersebut adalah
A. VA = 0,80 molar.detik-1
B. VA = 0,60 molar.detik-1
C. VA = 0,20 molar.detik-1
D. VA = 0,06 molar.detik-1
E. VA = 0,02 molar.detik-1
PERSAMAAN REAKSI
A(g) + 2 B (g) C(g).
Konsentrasi awal zat A adalah 0,8
molar. Setelah 10 detik ternyata
bersisa 0,2 molar zat A.
VA = 0,6 M/10 det
VA = 0,06 M
Kunci: D
15. Persamaan laju
reaksi
Adalah hubungan kuantitatif
antara perubahan
konsentrasi dengan laju
reaksi
Untuk reaksi:
pA + qB rC
maka bentuk umum
persamaan lajunya
adalah:
v = k [A]m [B]n
dimana:
• v= laju reaksi (mol/ Liter. s)
• k= tetapan laju reaksi
• m = orde/tingkat reaksi terhadap A
• n = orde/tingkat reaksi terhadap B
• [A] = konsentrasi awal A (mol/ Liter)
• [B] = konsentrasi awal B (mol/ Liter)
Orde reaksi total = m +
n
16. Persamaan laju reaksi dapat
ditentukan melalui eksperimen, yaitu
dengan mengukur konsentrasi salah
satu produk pada selang waktu tertentu
selama reaksi berlangsung.
Data
kalimat
Data
tabel
Substitusi data
bandingkan data
Diperoleh orde
reaksi dan
persamaan laju
reaksi
Data percobaan reaksi
17. contoh
Untuk reaksi: aA + bB cC
diperoleh data berikut ini:
1. Bila konsentrasi A dinaikkan dua
kali dan konsentrasi B tetap, laju
reaksi meningkat 4 kali lebih besar
2. Jika konsentrasi A dan B masing-
masing dinaikkan 3 kali, laju reaksi
menjadi 27 kali lebih besar
Persamaan laju reaksi tersebut
A. v = k [A] [B]
B. v = k [A]2 [B]
C. v = k [A] [B]2
D. v = k [A]2 [B]2
E. v = k [A]2
reaksi: aA + bB cC
Maka persamaan laju reaksi:
v = k [A]m [B]n
Penentuan orde reaksi: m dan n
1. Perhatikan perubahan data (1)
4 = (2)m 22 = (2)m
m = 2
2. Perhatikan perubahan data (2)
27 = (3)m(3)n 27 = (3)2(3)n
27 = 9 (3)n
3 = (3)n
n = 1
v = k [A]2 [B]
18. COBALAH….
Untuk reaksi: A + B C
Jika konsentrasi awal A dinaikkan
menjadi dua kali (konsentrasi B tetap),
maka laju reaksi menjadi dua kali lebih
besar
Bila konsentrasi awal Adan B masing-
masing dinaikkan tiga kali, maka laju
reaksi menjadi 27 kali lebih besar.
Persamaan laju reaksi tersebut adalah
… .
A. v = k [A]2[B]2
B. v = k [A][B]
C. v = k [A]2[B]
D. v = k [A][B]3
E. v = k [A] [B]2
Untuk reaksi: A + B C
1. Jika konsentrasi awal A dinaikkan
menjadi dua kali, laju reaksi
menjadi dua kali m = 1
2. Bila konsentrasi
awal Adan B masing-masing
dinaikkan tiga kali, maka laju
reaksi menjadi 9 kali lebih besar.
n= 1
Kunci: B. v = k [A][B]
19. Data tabel…
Reaksi 2A + 2B C + 2D , dapat ditentukan
rumus lajunya: V = k [A]m[B]n
Orde A, diperoleh dengan membandingkan perc 1
dan 2
maka m = 2
Orde B, diperoleh dengan membandingkan perc 1
dan 3
maka n = 1
Sehinggga persaman laju reaksinya :
V = k [A]2[B]
KUNCI: D