SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
FILSAFAT ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Oleh:
NURDIN
APAKAH FILSAFAT ITU?
 Plato: Filsafat adalah pengetahuan yang berminat
mencapai pengetahuan kebenaran yang asli;
 Aristoteles filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang
meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-
ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik,
dan estetika;
 Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu
(pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat
yang sebenarnya;
 Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan
memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan
sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai
hakikat segala situasi tersebut
Pokok pangkal dari segala pengetahuan
(Imanuel Kant).
• Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya
metafisika )
• Apakah yang seharusnya kita kerjakan
(jawabannya Etika )
• Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya
Agama )
• Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya
Antropologi )
UNSUR-UNSUR FILSAFAT
• Ontologi; pembahasan tentang hakekat
atau tentang apa yang dikaji;
• Epistimologi; pembahasan secara
mendasar tentang bagaimana cara
mendapatkan pengetahuan atau metode
yang digunakan untuk memperoleh ilmu;
• Aksiologi; pembahasan tentang kegunaan
dan fungsi dari suatu ilmu.
Pendekatan, watak serta fungsi filsafat:
 Filsafat adalah sekumpulan sikap dan
kepercayan terhadap kehidupan dan alam yang
yang biasanya diterima secara akal;
 Filsafat adalah suatu proses kritik atau
pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
kita jungjung tinggi. Ini adalah arti yang formal
dari “berfilsafat” Dua arti filsafat, “memiliki dan
melakukan”
 Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan
gambaran keseluruhan;
 Filsafat adalah sebagai analisa logis dan bahasa
serta penjelasan tentang arti kata dan konsep;
 Filsafat adalah sekumpulan problem-problem
yang langsung mendapat perhatian dari
manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli
filsafat.
Karakteristik filsafat terdiri dari:
(1) karakteristik objek studi filsafat, yang dibedakan dalam dua
jenis, yaitu objek material dan objek formal. Objek material filsafat
adalah segala sesuatu yang ada seperti alam, manusia,
pengetahuan, dan nilai, serta hasil kreasi manusia, seperti, politik,
ekonomi, dan budaya. (2) karakteristik proses berfikir filsafat
melalui; ketakjuban, reflektif sistematis, kontemplatif, berfikir
sinoptik, dan proses pengalaman insani yang bersifat subjektif. (3)
karakterisik hasil berfilsafat, yaitu sebagai system teori dari hasil
berfikir normative dan preskriptif, hasil berfikir individualistik unik,
hasil berfikir tematik sistematis dalam bentuk naratif (uraian) atau
profetik (dialog). (4) karakteristik kebenaran filsafat yang bersifat
subjektif paralelistik. yaitu bahwa suatu system filsafat memiliki
nilai kebenaran yang berlaku dalam koridor masing-masing
penganutnya dan satu teori dengan teori yang lain tidak dapat
saling menjatuhkan
ILMU
(Titus) enam perbedaan Ilmu dengan filsafat, yaitu sebagai berikut:
(1)Ilmu (sains) berurusan dengan bidang pengalaman yang terbatas
atau spesifik sebagai objek studinya, sedangkan filsafat berkaitan
dengan pengalaman yang bersifat menyeluruh dan komprehensif;
(2)pendekatan berfikir ilmu bersifat analitik, sedangkan pendekatan
berfikir filsafat bersifat sintetik dan sinoptik;
(3)Ilmu cenderung mengeliminasi faktor-faktor personal, dan
mengabaikan nilai-nilai demi menghasilkan objektivitas,
sedangkan filsafat mementingkan personalitas;
(4)Ilmu mementingkan aspek-aspek riil dari alam dan benda-benda,
mengobservasinya, mengkonstruksi, dan mengontrol proses-
prosesnya yang merupakan tujuan ilmu, sedangkan filsafat
bertujuan mengkritik;
(5)Ilmu mementingkan deskripsi hukum fenomena dan hubungan
sebab akibat, sedangkan filsafat tertarik dengan fakta-fakta
khusus;
(6)Hasil Ilmu bersifat deskriptif, sedangkan hasil filsafat bersifat
normative
Menurut Stella Van Petten Henderson (1995),
Ilmu dideskripsikan sebagai berikut:
(1) Ilmu sebagai bagian dari filsafat;
(2) Ilmu bersifat analitis, menguraikan fenomena-fenomena
atas bagian-bagian terkecil yang membentuk fenomena
itu;
(3) ruang lingkup Ilmu mengenai fakta, mendeskripsikan
fakta dengan mengabstraksikannya sebagaimana fakta
itu sendiri apa adanya;
(4) Ilmu dimulai dengan asumsi-asumsi;
(5) Ilmu menggunakan eksperimen yang dikontrol sebagai
metode yang sangat penting dengan pembuktian
melalui pengalaman indera tubuh
Redja, terdapat lima aspek mengenai karakteristik
Ilmu, yaitu;
(1) bentuk karya kreasi Ilmu merupakan system
pengetahuan;
(2) Sifat isi kreasi Ilmu merupakan pengetahuan deskriptif,
objektif, dan abstraktif;
(3) Cakupan isi kreasi Ilmu merupakan pengetahuan
spesifik, informative, presisif-prediktif;
(4) Cara penyusunan kreasi Ilmu merupakan pengetahuan
hasil penyelidikan purposive, selektif, verivikatif, dan
abstraktif;
(5) penyajian hasil kreasi Ilmu disajikan secara rinci dan
sistematis dalam bentuk konsep, dalil, teori atau hukum
AGAMA
Agama adalah suatu pedoman hidup yang
dilandasi oleh ideology tertentu, yang
mengajarkan berbagai tata cara dan nilai-nilai
mulai dari kelahiran, kehidupan, kematian,
bahkan sampai kepercayaan terhadap
kehidupan setelah kematian, yang dilandasi
perintah dan larangan dari Tuhan-Nya. Agama
dan filsafat memiliki persamaan dalam hal
esensi yang digarap, yaitu sama-sama
berkaitan dengan masalah kebenaran, serta
masalah nilai baik dan jahat. Serta sama-sama
memiliki karakteristik normative atau preskriptif
Perbedaan antara agama dan filsafat
1. Agama dimulai dengan keimanan, kepercayaan dan
keyakinan, sedangkan filsafat dimulai dengan
ketakjuban, keraguan atau ketidakpuasan dan hasrat
bertanya yang mendalam;
2. Agama didapat melalui wahyu yang disampaikan Tuhan
melalui Rosul-Nya, sedangkan filsafat merupakan hasil
berfikir reflektif sistematis, dan kritis kontemplatif;
3. Agama berisi tentang system tata keimanan atau tata
keyakinan mengenai adanya Yang Mutlak diluar
manusia (system credo), adanya tata peribadatan
manusia kepada Yang Mutlak (system ritus), dan tata
kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan
manusia, serta hubungan manusia dengan mahluk
lainnya (system norma).
4. Agama memiliki sifat imperative, artinya bahwa agama
mengandung ajaran yang mewajibkan;
5. Sifat kebenaran agama bersifat mutlak, sedangkan sifat
kebenaran filsafat subjektif paralelistik, artinya dapat
berubah sesuai situasi dan kondisi.
Interelasi Filsafat, Ilmu, dan Agama
Interelasi antara filsafat, ilmu, dan agama
menegaskan bahwa filsafat bukan agama,
dan bukan pula ilmu, tetapi antara filsafat,
ilmu dan agama merupakan triparted yang
tidak dapat dipisah-pisahkan dalam
penerapan serta pemahamannya, artinya
ilmu tanpa agama sesat, agama tanpa
ilmu tiada bernilai, dan filsafat berupaya
membuktikan kebenaran ilmu dan agama
dengan kemampuan berfikir kritis
Filsafat pendidikan penting karena dua alasan.
(1) Pendidikan memiliki sifat yang normatif,
sehingga didalam pendidikan diperlukan suatu
acuan yang mendasar. Filsafat pendidikan
yang bersifat normatif ini akan menunjukan hal-
hal yang seharusnya ada dalam pendidikan
serta apa yang dicita-citakan dalam pendidikan.
(2) Pendidikan tidak cukup hanya dipahami melalui
pendekatan yang bersifat teoritis serta
deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula
secara holistic atau menyeluruh. Hal-hal
tersebut dapat diwujudkan melalui pendekatan
filsafat
FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
(1) Aliran Progresivisme mengakui dan berusaha mengembangkan
asas progresivisme dalam semua realita, terutama dalam
kehidupan adalah tetap survive terhadap semua tantangan
hidup manusia harus praktis dalam melihat segala sesuatu dari
segi keagunganya.
(2) Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-
nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal perabadan
manusia;
(3) Idealisme dan realisme adalah filsafat yang membentuk corak
Esensial, akan tetapi tidak lebur menjadi satu dan tidak
melepaskan sifatnya yang utama pada dirinya masing-masing.
(4) Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan berasal
dari kata perennial yang berarti abadi, kekal atau selalu.
(5) Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang
menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi)
kita sendiri (Von Glaserfeld)
PROSES ADAFTASI KOGNITIF FILSAFAT
KONSTRUKTIVISME
• Skema adalah : struktur kognitif yang denganya
seseorang beradaptasi dan terus mengalami
perkembangan mental dalam interaksinya dengan
lingkungan.
• Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang
tetap mempertahankan konsep awalnya, hanya
menambah atau merevisi.
• Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau
karena konsep awal sudah tidak cocok lagi.
• Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan
pengalaman luar dengan struktur dalamnya (skemanya).
Landasan Filsafat Pendidikan
• Landasan filsafat pendidikan berisi tentang
gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang
bersifat normative atau preskriptif. Landasan
filsafat pendidikan dikatakan bersifat normative
atau preskriptif, sebab landasan filsafat
pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang
pendidikan apa adanya (faktual), melainkan
berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang
seharusnya atau yang dicita-citakan (ideal),
yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk
dijadikan titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan/atau studi pendidikan.
TIGA ALIRAN FILSAFAT LANDASAN
PENDIDIKAN
 Idealisme, Para filsafat Idealisme mengklaim bahwa
realitas hakikatnya bersifat spiritual;
 Realisme, Para filsafat Realisme umumnya memandang
dunia dalam pengertian materi yang hadir dengan
sendirinya, tertata dalam hubungan-hubungan yang
teratur di luar campur tangan manusia
 Pragmatisme, Pragmatisme anti metafisika. Suatu teori
umum tentang kenyataan tidaklah mungkin dan tidak
perlu. Kenyataan yang sebenarnya adalah kenyataan
fisik, plural dan berubah (becoming). Perubahan bersifat
dinamis dan menyeluruh
APLIKASI FILSAFAT PENDIDIKAN
(1) penggunaan filsafat pendidikan analitik, menganalisis
serta menguraikan istilah-istilah dan konsep-konsep
pendidikan seperti pengajaran (teaching), kemampuan
(ability), pendidikan dan sebagainya. Alat-alat yang
digunakan adalah logika dan linguistik (Rapar, 1996;
83).
(2) pendidikan seharusnya bersifat dialogis, bukan semata-
mata transfer ilmu.
(3) pendidikan sebagai teori kritik, bercirikan kritik terhadap
masyarakat, bersifat historis yang berakar kepada tata
pemikiran dan situasi tertentu, memiliki kekuatan untuk
mengkritik fenomena yang dihadapi sekaligus
melakukan kritik terhadap dirinya sendiri dan tidak
memisahkan antara teori dan praktik, tindakan dan
pengetahuan serta selalu melayani transformasi praktik
sosial (Sunarto, 2003:99-100).
FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
(1) Filsafat adalah upaya manusia untuk mengetahui
secara benar tentang sesuatu sedalam2nya baik
mengenai hakikat, fungsi, ciri, kegunaan, masalah
dan solusi.
(2) Administrasi adalah keseluruhan proses yang
mempergunakan semua sumber potensi yang
tersedia baik personal maupun material, dalam
usaha mencapai suatu tujuan bersama secara
efektif dan efisien.
(3) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang
diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
JADI FILSAFAT ADMINISTRASI
PENDIDIKAN ADALAH:
Ilmu pengetahuan yang membahas
pendidikan melalui proses kerjasama
manusia dalam mengembangkan potensi
peserta didik melalui fungsi
perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efektif dan efesien.

More Related Content

Similar to 197907122005011002_FILSAFAT ADPEND.ppt

Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptx
Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptxPengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptx
Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptxyonayori
 
Epistimology Filsafat Pendidikan Islam
Epistimology Filsafat Pendidikan IslamEpistimology Filsafat Pendidikan Islam
Epistimology Filsafat Pendidikan IslamIslamic Studies
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Agoes Rakbika
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxbungashoumizahro
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfRoida1
 
20120220130254 kpf 4013 kuliah 1
20120220130254 kpf 4013   kuliah 120120220130254 kpf 4013   kuliah 1
20120220130254 kpf 4013 kuliah 1zuramole
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyuRufaida
 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjAfifahNuri
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 

Similar to 197907122005011002_FILSAFAT ADPEND.ppt (20)

Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptx
Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptxPengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptx
Pengantar Filsafat, Pertemuan 5.pptx
 
Epistimology Filsafat Pendidikan Islam
Epistimology Filsafat Pendidikan IslamEpistimology Filsafat Pendidikan Islam
Epistimology Filsafat Pendidikan Islam
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3Makalah filsafat 3
Makalah filsafat 3
 
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 5 PPT Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Kpf 4013 kuliah 1
Kpf 4013   kuliah 1Kpf 4013   kuliah 1
Kpf 4013 kuliah 1
 
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdfHUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
HUBUNGAN_FILSAFAT_SAINS_DAN_AGAMA.pdf
 
Merumuskan kembali (makalah)
Merumuskan kembali (makalah)Merumuskan kembali (makalah)
Merumuskan kembali (makalah)
 
20120220130254 kpf 4013 kuliah 1
20120220130254 kpf 4013   kuliah 120120220130254 kpf 4013   kuliah 1
20120220130254 kpf 4013 kuliah 1
 
Ayu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docxAyu Rufaida (2205056052.docx
Ayu Rufaida (2205056052.docx
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3
 
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskjfilsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
filsafat pendidikan sljhfijdshfidshfjsdhfjdshkjfhdskj
 
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat IlmuMakalah Substansi Filsafat Ilmu
Makalah Substansi Filsafat Ilmu
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

197907122005011002_FILSAFAT ADPEND.ppt

  • 2. APAKAH FILSAFAT ITU?  Plato: Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli;  Aristoteles filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu- ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika;  Al Farabi yang berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang alam maujud bagaimana hakikat yang sebenarnya;  Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta radikal sehingga mencapai hakikat segala situasi tersebut
  • 3. Pokok pangkal dari segala pengetahuan (Imanuel Kant). • Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika ) • Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika ) • Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama ) • Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
  • 4. UNSUR-UNSUR FILSAFAT • Ontologi; pembahasan tentang hakekat atau tentang apa yang dikaji; • Epistimologi; pembahasan secara mendasar tentang bagaimana cara mendapatkan pengetahuan atau metode yang digunakan untuk memperoleh ilmu; • Aksiologi; pembahasan tentang kegunaan dan fungsi dari suatu ilmu.
  • 5. Pendekatan, watak serta fungsi filsafat:  Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayan terhadap kehidupan dan alam yang yang biasanya diterima secara akal;  Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang kita jungjung tinggi. Ini adalah arti yang formal dari “berfilsafat” Dua arti filsafat, “memiliki dan melakukan”  Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan;  Filsafat adalah sebagai analisa logis dan bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep;  Filsafat adalah sekumpulan problem-problem yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
  • 6. Karakteristik filsafat terdiri dari: (1) karakteristik objek studi filsafat, yang dibedakan dalam dua jenis, yaitu objek material dan objek formal. Objek material filsafat adalah segala sesuatu yang ada seperti alam, manusia, pengetahuan, dan nilai, serta hasil kreasi manusia, seperti, politik, ekonomi, dan budaya. (2) karakteristik proses berfikir filsafat melalui; ketakjuban, reflektif sistematis, kontemplatif, berfikir sinoptik, dan proses pengalaman insani yang bersifat subjektif. (3) karakterisik hasil berfilsafat, yaitu sebagai system teori dari hasil berfikir normative dan preskriptif, hasil berfikir individualistik unik, hasil berfikir tematik sistematis dalam bentuk naratif (uraian) atau profetik (dialog). (4) karakteristik kebenaran filsafat yang bersifat subjektif paralelistik. yaitu bahwa suatu system filsafat memiliki nilai kebenaran yang berlaku dalam koridor masing-masing penganutnya dan satu teori dengan teori yang lain tidak dapat saling menjatuhkan
  • 7. ILMU (Titus) enam perbedaan Ilmu dengan filsafat, yaitu sebagai berikut: (1)Ilmu (sains) berurusan dengan bidang pengalaman yang terbatas atau spesifik sebagai objek studinya, sedangkan filsafat berkaitan dengan pengalaman yang bersifat menyeluruh dan komprehensif; (2)pendekatan berfikir ilmu bersifat analitik, sedangkan pendekatan berfikir filsafat bersifat sintetik dan sinoptik; (3)Ilmu cenderung mengeliminasi faktor-faktor personal, dan mengabaikan nilai-nilai demi menghasilkan objektivitas, sedangkan filsafat mementingkan personalitas; (4)Ilmu mementingkan aspek-aspek riil dari alam dan benda-benda, mengobservasinya, mengkonstruksi, dan mengontrol proses- prosesnya yang merupakan tujuan ilmu, sedangkan filsafat bertujuan mengkritik; (5)Ilmu mementingkan deskripsi hukum fenomena dan hubungan sebab akibat, sedangkan filsafat tertarik dengan fakta-fakta khusus; (6)Hasil Ilmu bersifat deskriptif, sedangkan hasil filsafat bersifat normative
  • 8. Menurut Stella Van Petten Henderson (1995), Ilmu dideskripsikan sebagai berikut: (1) Ilmu sebagai bagian dari filsafat; (2) Ilmu bersifat analitis, menguraikan fenomena-fenomena atas bagian-bagian terkecil yang membentuk fenomena itu; (3) ruang lingkup Ilmu mengenai fakta, mendeskripsikan fakta dengan mengabstraksikannya sebagaimana fakta itu sendiri apa adanya; (4) Ilmu dimulai dengan asumsi-asumsi; (5) Ilmu menggunakan eksperimen yang dikontrol sebagai metode yang sangat penting dengan pembuktian melalui pengalaman indera tubuh
  • 9. Redja, terdapat lima aspek mengenai karakteristik Ilmu, yaitu; (1) bentuk karya kreasi Ilmu merupakan system pengetahuan; (2) Sifat isi kreasi Ilmu merupakan pengetahuan deskriptif, objektif, dan abstraktif; (3) Cakupan isi kreasi Ilmu merupakan pengetahuan spesifik, informative, presisif-prediktif; (4) Cara penyusunan kreasi Ilmu merupakan pengetahuan hasil penyelidikan purposive, selektif, verivikatif, dan abstraktif; (5) penyajian hasil kreasi Ilmu disajikan secara rinci dan sistematis dalam bentuk konsep, dalil, teori atau hukum
  • 10. AGAMA Agama adalah suatu pedoman hidup yang dilandasi oleh ideology tertentu, yang mengajarkan berbagai tata cara dan nilai-nilai mulai dari kelahiran, kehidupan, kematian, bahkan sampai kepercayaan terhadap kehidupan setelah kematian, yang dilandasi perintah dan larangan dari Tuhan-Nya. Agama dan filsafat memiliki persamaan dalam hal esensi yang digarap, yaitu sama-sama berkaitan dengan masalah kebenaran, serta masalah nilai baik dan jahat. Serta sama-sama memiliki karakteristik normative atau preskriptif
  • 11. Perbedaan antara agama dan filsafat 1. Agama dimulai dengan keimanan, kepercayaan dan keyakinan, sedangkan filsafat dimulai dengan ketakjuban, keraguan atau ketidakpuasan dan hasrat bertanya yang mendalam; 2. Agama didapat melalui wahyu yang disampaikan Tuhan melalui Rosul-Nya, sedangkan filsafat merupakan hasil berfikir reflektif sistematis, dan kritis kontemplatif; 3. Agama berisi tentang system tata keimanan atau tata keyakinan mengenai adanya Yang Mutlak diluar manusia (system credo), adanya tata peribadatan manusia kepada Yang Mutlak (system ritus), dan tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan mahluk lainnya (system norma). 4. Agama memiliki sifat imperative, artinya bahwa agama mengandung ajaran yang mewajibkan; 5. Sifat kebenaran agama bersifat mutlak, sedangkan sifat kebenaran filsafat subjektif paralelistik, artinya dapat berubah sesuai situasi dan kondisi.
  • 12. Interelasi Filsafat, Ilmu, dan Agama Interelasi antara filsafat, ilmu, dan agama menegaskan bahwa filsafat bukan agama, dan bukan pula ilmu, tetapi antara filsafat, ilmu dan agama merupakan triparted yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam penerapan serta pemahamannya, artinya ilmu tanpa agama sesat, agama tanpa ilmu tiada bernilai, dan filsafat berupaya membuktikan kebenaran ilmu dan agama dengan kemampuan berfikir kritis
  • 13. Filsafat pendidikan penting karena dua alasan. (1) Pendidikan memiliki sifat yang normatif, sehingga didalam pendidikan diperlukan suatu acuan yang mendasar. Filsafat pendidikan yang bersifat normatif ini akan menunjukan hal- hal yang seharusnya ada dalam pendidikan serta apa yang dicita-citakan dalam pendidikan. (2) Pendidikan tidak cukup hanya dipahami melalui pendekatan yang bersifat teoritis serta deskriptif saja, melainkan perlu dipandang pula secara holistic atau menyeluruh. Hal-hal tersebut dapat diwujudkan melalui pendekatan filsafat FILSAFAT PENDIDIKAN
  • 14. ALIRAN FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN (1) Aliran Progresivisme mengakui dan berusaha mengembangkan asas progresivisme dalam semua realita, terutama dalam kehidupan adalah tetap survive terhadap semua tantangan hidup manusia harus praktis dalam melihat segala sesuatu dari segi keagunganya. (2) Esensialisme adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai- nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal perabadan manusia; (3) Idealisme dan realisme adalah filsafat yang membentuk corak Esensial, akan tetapi tidak lebur menjadi satu dan tidak melepaskan sifatnya yang utama pada dirinya masing-masing. (4) Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan berasal dari kata perennial yang berarti abadi, kekal atau selalu. (5) Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri (Von Glaserfeld)
  • 15. PROSES ADAFTASI KOGNITIF FILSAFAT KONSTRUKTIVISME • Skema adalah : struktur kognitif yang denganya seseorang beradaptasi dan terus mengalami perkembangan mental dalam interaksinya dengan lingkungan. • Asimilasi adalah proses kognitif perubahan skema yang tetap mempertahankan konsep awalnya, hanya menambah atau merevisi. • Akomodasi adalah proses pembentukan skema atau karena konsep awal sudah tidak cocok lagi. • Equilibrasi adalah keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi sehingga seseorang dapat menyatukan pengalaman luar dengan struktur dalamnya (skemanya).
  • 16. Landasan Filsafat Pendidikan • Landasan filsafat pendidikan berisi tentang gagasan-gagasan atau konsep-konsep yang bersifat normative atau preskriptif. Landasan filsafat pendidikan dikatakan bersifat normative atau preskriptif, sebab landasan filsafat pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa adanya (faktual), melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya atau yang dicita-citakan (ideal), yang disarankan oleh filsuf tertentu untuk dijadikan titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan/atau studi pendidikan.
  • 17. TIGA ALIRAN FILSAFAT LANDASAN PENDIDIKAN  Idealisme, Para filsafat Idealisme mengklaim bahwa realitas hakikatnya bersifat spiritual;  Realisme, Para filsafat Realisme umumnya memandang dunia dalam pengertian materi yang hadir dengan sendirinya, tertata dalam hubungan-hubungan yang teratur di luar campur tangan manusia  Pragmatisme, Pragmatisme anti metafisika. Suatu teori umum tentang kenyataan tidaklah mungkin dan tidak perlu. Kenyataan yang sebenarnya adalah kenyataan fisik, plural dan berubah (becoming). Perubahan bersifat dinamis dan menyeluruh
  • 18. APLIKASI FILSAFAT PENDIDIKAN (1) penggunaan filsafat pendidikan analitik, menganalisis serta menguraikan istilah-istilah dan konsep-konsep pendidikan seperti pengajaran (teaching), kemampuan (ability), pendidikan dan sebagainya. Alat-alat yang digunakan adalah logika dan linguistik (Rapar, 1996; 83). (2) pendidikan seharusnya bersifat dialogis, bukan semata- mata transfer ilmu. (3) pendidikan sebagai teori kritik, bercirikan kritik terhadap masyarakat, bersifat historis yang berakar kepada tata pemikiran dan situasi tertentu, memiliki kekuatan untuk mengkritik fenomena yang dihadapi sekaligus melakukan kritik terhadap dirinya sendiri dan tidak memisahkan antara teori dan praktik, tindakan dan pengetahuan serta selalu melayani transformasi praktik sosial (Sunarto, 2003:99-100).
  • 19. FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN (1) Filsafat adalah upaya manusia untuk mengetahui secara benar tentang sesuatu sedalam2nya baik mengenai hakikat, fungsi, ciri, kegunaan, masalah dan solusi. (2) Administrasi adalah keseluruhan proses yang mempergunakan semua sumber potensi yang tersedia baik personal maupun material, dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama secara efektif dan efisien. (3) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  • 20. JADI FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN ADALAH: Ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan melalui proses kerjasama manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.