Pengaruh Proses Pembelajaran dan Sarana Terhadap Pilihan SMK
1. FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2012
Oleh :
Awaluddin Sujudi Harahap
N.P.M. : 1103210018
Analisis Pengaruh Kualitas Proses Pembelajaran, Sarana
dan Prasarana Praktek Terhadap Keputusan Memilih
Bersekolah di SMK Setia Negara Depok
2. Pada zaman era globalisasi ini sekolah menengah kejuruan (SMK) sudah mulai
banyak diminati para siswa/siswi yang baru lulus sekolah menengah pertama
(SMP) untuk mereka melanjutkan pendidikanya. Sekarang ini Banyak sekali
sekolah menengah kejuruan (SMK) yang sudah ada , baik yang ter akreditasi
maupun yang belum mempunyai akreditasi di sekolah menengah kejuruan
(SMK) banyak sekali program atau jurusan yang di tawarkan seperti
perkantoran, sekretaris, penjualan dan akuntansi perkantoran.
masih banyak sekolah menengah kejuruan sekolah yang masih kurang
tersedianya staf pengajar yang baik, metode – metode pambelajaran yang
mempunyai standart mutu internasional, sarana dan prasarana prektek yang
kurang mendukung, agar siswanya mempunyai keahlian khusus. Sehingga
dapat menciptakan sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas,
3. Untuk itulah dalam penulisan skripsi ini pembahasan akan dititik beratkan
kepada permasalahan menggenai pendapat siswa/siswi SMK Setia Negara
terhadap keputusan mimilih bersekolah di SMK setia Negara Depok. Penulis juga
melakukan penelitian kepada siswa/siswi SMK Setia Negara. Responden tersebar
secara acak sederhana di sekolah SMK Setia Negara di Depok, sebanyak 67
responden ( siswa/siswi SMK Setia Negara).
Maka rumusan pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas proses pembelajaran dan
fasilitas praktek sekolah dengan keputusan siswa/siswi memilih bersekolah di
SMK Setia Negara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang positif
dan signifikan antara kualitas proses pembelajaran dan fasilitas praktek sekolah
dengan keputusan siswa/siswi memilih bersekolah di SMK setia Negara
4. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak memiliki kepemilikan
apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan
pada satu produk fisik
JASA
Layanan pelanggan adalah “semua kegiatan untuk
mempermudah pelanggan menghubungi pihak yang tepat
dalam perusahaan serta mendapatkan layanan jawaban dan
penyelesaian masalah dengan cepat dan memuaskan”
5. P. Kotler (2004 : 48) lima faktor dominan penentu kualitas jasa yaitu:
1) Reliability (Kehandalan)
Melaksanakan jasa yang dijalankan dengan tepat dan terpercaya.
2) Responsiveness (Tanggapan)
Kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan
cepat dan ketanggapan.
3) Assurance (Jaminan)
Untuk mengukur kemampuan dan kesopanan karyawan serta
perhatian yang diberikan oleh karyawan.
4) Emphaty (Empati)
Syarat untuk peduli, memberikan perhatian pribadi kepada pelanggan.
5) 88angible (Berwujud)
Penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal dan media komunikasi.
6. PERILAKU KONSUMEN
Selanjutnya Mowen (2002), menyatakan bahwa: perilaku konsumen sebagai studi
tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Sastradipoera (2003), menyatakan bahwa: perilaku konsumen adalah proses
dimana para individu menetapkan jawaban atas pertanyaan: perlukah, apakah,
kapankah, di manakah, bagaimanakah, dan dari siapakah membeli barang atau
jasa.
Tahap Proses Keputusan Pembelian
Pengenalan masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Pasca pembelian
7. Variabel X1
Adanya metode-metode pembelajaran yang
menunjang sperti :
1. praktek kerja lapangan (PKL)
2. pertukaran pelajar ke luar negri
3. adanya english day (satu hari full di dalam
kegiatan belajar mengajar menggunakan bahasa
inggris)
Variabel Y
Keputusan memilih
sekolah Siswa/Siswi
SMP/SMK Setia Negara.
Variabel X2
Ketersediaan alat-alat dan pengajar yang ahli di
bidangnya
-Infra struktur:
1. perangkat keras seperti, komputer, lain-lain.
2. perangkat lunak seperti, program komputer yg di
gunakan. Seperti visual basic, myob.
-Suprastruktur:
Tenaga kerja ahli di bidangnya, untuk mengajar
siswa/siswi SMP/SMK Setia Negara.
8. KATEGORI PENELITIAN
Penelitian ini membandingkan antara dua variabel yaitu variabel independen
dengan variabel dependen dan untuk mengukur pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara kuantitatif. Jenis penelitian ini dapat
dikategorikan jenis penelitian analisis kuantitatif
POPULASI DAN SAMPEL
Dalam suatu penelitian ciri-ciri populasi akan lebih tepat diketahui jika observasi
atau pengukuhan dilakukan terhadap tiap-tiap unsur populasi tanpa
pengecualian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah para
siswa/siswi SMK Setia Negara Depok. Sampel dalam penelitian ini ditentukan
sebanyak 67 responden.
9. OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas /
Independent Variable (X) yaitu kualitas proses belajar mengajar (X1) dan
sarana dan prasarana (X2) dan variabel terikat/Dependent Variable (Y)
dalam hal ini adalah keputusan memilih sekolah.
METODE ANALISIS DATA
Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Berganda
1) Normalitas
2) Multikolinieritas
3) Heteroskedastisitas
Analisis Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab
hipotesis adalah analisis regresi linear berganda, dengan
formulasi sebagai berikut :
Yˆ = a + b1 X1 + b2 X2 + e
10. Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai
pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
Kaidah pengambilan keputusan dalam Uji-F dengan menggunakan SPSS
adalah:
Jika tingkat signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak.
Uji Parsial (Uji t)
Prosedur untuk pengujian statistik dilakukan dengan uji t. Uji t digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan
secara parsial terhadap variabel dependen.
Kaidah pengambilan keputusan:
Jika nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak
Jika nilai thitung < ttabel maka H0 diterima
11. DESKRIPSI OBJEK PENELITAN
Obyek dalam penelitian ini kualitas proses pembelajaran,
sarana dan prasarana serta keputusan memilih sekolah
siswa-siswi SMK Setia Negara Depok.
Gambaran umum responden yang mengisi kuesioner sangat
penting untuk mengetahui latar belakang responden, karena
peneliti dapat mengetahui kelompok-kelompok yang
dominan dalam pengisian kuesioner.
12. Uji Korelasi antara variabel Proses pembelajaran dan Sarana dan
prasarana terhadap Keputusan memilih sekolah
Angka korelasi antara variabel Proses pembelajaran dengan variabel keputusan
memilih sekolah adalah 0,572. Nilai 0,572 merupakan nilai r hitung. Angka ini
menunjukkan korelasi atau hubungan yang sedang dan searah antara variabel
Proses pembelajaran dengan Keputusan memilih sekolah siswa. Searah artinya jika
kualitas Proses pembelajaran ditingkatkan maka Keputusan memilih sekolah siswa
tentu bertambah kuat karena nilai korelasi bernilai positif dan mendekati 1.
Angka korelasi antara variabel Sarana dan prasarana dengan variabel Kepuasan
adalah 0,544. Nilai 0,544 merupakan nilai r hitung. Angka ini menunjukkan korelasi
atau hubungan yang sedang dan searah antara variabel Sarana dan prasarana
dengan Keputusan memilih sekolah.
Correlations
Proses
pembelajaran
Sarana dan
Prasarana
Keputusan
memilih sekolah
Proses pembelajaran Pearson Correlation 1 .640** .572**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 67 67 67
Sarana dan Prasarana Pearson Correlation .640** 1 .544**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 67 67 67
Keputusan memilih sekolah Pearson Correlation .572** .544** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 67 67 67
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
13. PENGARUH PROSES PEMBELAJARAN, SARANA DAN
PRASARANA TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH SISWA
PADA SMK SETIA NEGARA
1. Konstanta sebesar 2.069 memiliki arti jika tidak ada pengaruh antara
variabel proses pembelajaran, sarana dan prasarana, maka keputusan
memilih sekolah akan sebesar 2,069.
2. Koefisien regresi variabel Proses pembelajaran sebesar 0,259 mempunyai
arti bahwa setiap terjadi penambahan Proses pembelajaran sebesar 0,259
maka variabel keputusan memilih siswa akan meningkat sebesar 1 kali.
3. Koefisien regresi variabel Sarana dan prasarana sebesar 0,191 mempunyai
arti bahwa setiap penambahan nilai sarana dan prasarana sebesar 0,191
maka variabel keputusan memilih siswa akan meningkat sebesar 1 kali.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.069 1.135 1.823 .073
Proses pembelajaran .259 .087 .380 2.971 .004
Sarana dan Prasarana .191 .081 .301 2.352 .022
a. Dependent Variable: Keputusan memilih sekolah
14. Uji Secara Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.069 1.135 1.823 .073
Proses pembelajaran .259 .087 .380 2.971 .004
Sarana dan Prasarana .191 .081 .301 2.352 .022
a. Dependent Variable: Keputusan memilih sekolah
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh t hitung masing-masing variabel. Pengaruh parsial dari
variabel Proses pembelajaran (X1) diperoleh nilai t hitung sebesar 2.971, dengan demikian t
hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel Proses
pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih sekolah siswa.
Dengan demikian semakin tinggi Kualitas Proses pembelajaran yang diberikan oleh Sekolah
Menengah Kejuruan Setia Negara maka akan meningkatkan Keputusan memilih sekolah
siswa.
Pengaruh variabel Sarana dan prasarana (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar 2.352, dengan
demikian t hitung > t tabel (1,99), maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa
variabel Sarana dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
memilih sekolah. Dengan demikian semakin tinggi variabel Sarana dan prasarana yang
diberikan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Setia Negara, maka akan meningkatkan
Keputusan memilih sekolah siswa
15. Uji F
Uji F dilakukan untuk membuktikan hipotesis awal tentang Pengaruh Proses
pembelajaran dan Sarana prasarana terhadap keputusan memilih siswa/Siswi
SMK Setia Negara
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F hitung sebesar 19,711. dengan
menggunakan tingkat probabilitas = 0,05 %, maka dari tabel distribusi F
diperoleh nilai 3,14. Dengan demikian F hitung 19,711 > F tabel 3.14, maka Ho
ditolak dan H1 diterima, artinya variabel Proses pembelajaran dan Sarana dan
prasarana berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih siswa pada
Sekolah Menengah Kejuruan Setia Negara
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 32.212 2 16.106 19.711 .000a
Residual 52.295 64 .817
Total 84.507 66
a. Predictors: (Constant), Sarana dan Prasarana, Proses pembelajaran
b. Dependent Variable: Keputusan memilih sekolah
16. 1. Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F hitung sebesar 19,711. dengan
menggunakan tingkat probabilitas = 0,05 %, maka dari tabel distribusi F
diperoleh nilai 3,14. Dengan demikian F hitung 19,711 > F tabel 3.14, maka
Ho ditolak dan H1 diterima, artinya variabel Proses pembelajaran dan Sarana
dan prasarana berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih siswa
pada Sekolah Menengah Kejuruan Setia Negara
2. Berdasarkan uji hipotesis, diperoleh t hitung masing-masing variabel.
Pengaruh parsial dari variabel Proses pembelajaran (X1) diperoleh nilai t
hitung sebesar 2.971, dengan demikian t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
dan H1 diterima. Pengaruh variabel Sarana dan prasarana (X2) diperoleh nilai
t hitung sebesar 2.352, dengan demikian t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel proses pembelajaran dan sarana
dan prasarana berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan memilih
siswa.
3. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai Adjusted R Square adalah 0,362,
artinya 36,2% keputusan siswa memilih sekolah variabel terikat dijelaskan
oleh variabel bebas yang terdiri dari proses pembelajaran, sarana dan
prasarana sedangkan sisanya 63,8% dipengaruhi variabel lain di luar variabel
yang digunakan.
17. 1. Sekolah Menengah Kejuruan Setia Negara diharapkan
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
sarana dan prasarana, yang diharapkan akan
meningkatkan keputusan memilih sekolah siswa.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada
peneliti berikutnya untuk meneliti variabel lain yang
dimungkinkan mempunyai pengaruh terhadap
keputusan memilih sekolah siswa.