Tiga metode pendidikan Islam yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah metode teladan, kisah-kisah, dan nasehat. Metode-metode ini dianggap penting karena mampu mempengaruhi sikap peserta didik secara tidak langsung dan menyentuh perasaan mereka. Selain itu, dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pandangan ahli tentang metode-metode pendidikan Islam lainnya seperti pembiasaan, hukum dan ganjar
2. FUNGSI ILMU PENDIDIKAN ISLAM
(Hidayat, Rahmat, and Candra Wijaya. "Ilmu pendidikan Islam: menuntun arah pendidikan Islam di Indonesia." (2016).)
http://repository.uinsu.ac.id/2839/1/Ilmu%20Pendidikan%20Islam.pdf
3. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
Menurut Achamadi menjelaskan fungsi pendidikan islam adalah sebagai berikut.
1) Mengembangkan wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia, alam
sekitarnya dan mengenai kebesaran Ilahi, sehingga tumbuh kemampuan membaca
(analisi) fenomena alam dan kehidupan, serta memahami hukum-hukum yang
terkandung didalamnya. Dengan kemampuan ini akan menumbuhkan kreativitas
dan produktifitas sebagai implementasi identifikasi diri pada tuhan “pencipta”.
2) Membebaskan manusia dari segala anasir yang dapat merendahkan martabat
manusia (fitrah manusia), baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari
luar.
3
4. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
3) Mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menopang dan memajukan kehidupan
baik individu maupun sosial. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan menurut
sinyal yang diberikan alquran, sebagaimana tersebut pada butir pertama diatas,
hendaknya dimulai dengan memahami fenomena alam dan kehidupan dengan
pendekatan empiric, sehingga mengetahui hukum-hukumnya (sunnah Allah).
fungsi pendidikan islam di sini dapat menjadi inspirasi dan pemberi kekuatan
mental yang akan menjadi bentuk moral yang mengawasi segala tingkah laku dan
petunjuk jalan hidupnya serta menjadi obat anti penyakit gangguan jiwa.
4
5. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi pendidikan islam adalah sebagai berikut:
1) Memperkenalkan dan mendidik anak didik agar meyakini ke-Esaan Allah SWT,
pencipta semesta alam beserta seluruh isinya, biasanya dimulai dengan
menuntunnya mengucapkan la ilaha illahllah.
2) Memperkenalkan kepada anak didik apa dan mana yang diperintahkan dan mana
yang dilarang (hukum halal dan haram).
3) Melatih anak agar sejak dini dapat melaksanakan ibadah baik ibadah yang
menyangkut hablumminallah maupun ibadah yang menyangkut hablummiannas.
4) Mendidik anak didik agar mencintai Rasulullah saw, mencintai ahlu baitnya dan
cinta membaca Al-Qur’an. 5
6. FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM
5) Mendidik anak didik agar taat dan hormat kepada orang tua dan serta tidak
merusak lingkungannya.
6
7. METODE PENDIDIKAN ISLAM
(Asy’ari, M. Kholil. "Metode Pendidikan Islam." Qathruna 1.01 (2017): 193-205.)
http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/qathruna/article/view/252
8. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Di dalam al-qur'an dan juga hadis banyak metode pendidikan yang tidak bertentangan
dengan metode modern, berikut metode yang diciptakan oleh para ahli, menurut Abudin Nata.
1) Metode teladan. Metode ini dianggap penting karena aspek agama yang terpenting adalah
akhlak yang termasuk dalam kawasan efektif yang terwujud dalam bentuk tingkah laku.
2) Metode kisah-kisah. Kisah atau cerita sebagai suatu metode pendidikan ternyata mempunyai
daya tarik yang menyentuh perasaan. Oleh karena itu islam mengeksploitasi cerita ini untuk
dijadikan salah satu teknik pendidikan.
3) Metode nasehat menurut Al-Qur’an metode nasehat itu hanya diberikan kepada merekan
yang melanggar aturan dan nasehat itu sasarannya adalah timbulnya kesadaran pada orang
yang diberi nasehat agar mau insaf melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum atau ajaran
yang dibebankan kepadanya. 8
9. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
4) Metode pembiasaan. Metode pembiasaan ini digunakan untuk mengubah seluruh sifat-sifat
baik menjadi kebiasaan, sehingga jiwa dapat menunaikan kebiasaan itu tanpa terlalu payah,
tanpa kehilangan banyak tenaga dan tanpa menemukan kesulitan.
5) Metode hukum dan ganjaran. Metode ini digunakan dalam pendidikan islam sebagai sarana
untuk memperbaiki tingkah laku manusia yang melakukan pelanggaran dan dalam taraf sulit
untuk dinasehati, sementara ganjaran itu diberikan sebagain hadiah atau penghargaan kepada
orang yang melakukan kebaikan atau ketaatan atau berprestasi yang baik.
6) Metode ceramah (khutbah). Metode ini termasuk cara yang paling banyak digunakan untuk
menyampaikan atau mengajak orang lain mengikuti ajaran yang telah ditentukan.
9
10. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
7) Metode diskusi. Metode diskusi ini digunakan dalampendidikan islam adalah untuk mendidik
dan mengajar manusia dengan tujuan lebih memantapkan perngertian dan sikap pengetahuan
mereka terhadap suatu masalah.
8) Metode lainnya yaitu metode perintah dan larangan, metode pemberian suasana, metode
secara kelompok, metode instruksi, metode bimbingan dan penyuluhan, metode
perumpamaan, metode taubat, dan ampunan dan metode penyajian.
10
11. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Metode pendidikan islam menurut Ahmad Janan Asifuddin.
11
1) Pengajaran langsung dan tidak langsung.
2) Diskusi/musyawarah.
3) Pemberian tugas.
4) Tuntunan.
5) Pembiasan.
6) Keteladanan.
7) Sosiodrama.
8) Targhib dan tarhib.
9) Mendidik diri sendiri dengan bertafakur
dan bertadabbur.
12. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Menurut M. Alawi al Malik beberapa metode yang digunakan rasulullah dalam mengajar antara
lain:
12
1) Metode bilhikmah mauidzah hasanan dan
mujadalah.
2) Metode bertanya.
3) Metode penyegaran.
4) Metode mengenal kapasitas.
5) Mengalihkan realitas indrawi kepada
realitas kejiwaan.
6) Metode peragaan.
7) Metode kiasan.
8) Metode bertahap.
9. Metode mengapresiasi pertanyaan.
10. Mendekatak realitas abstrak dalam bentuk
konkret.
11. Metode argumentasi.
12. Metode kisah dan cerita.
13. Metode pendekatan perumpamaan.
14. Metode mengarahkan kepada pemikiran
yang bernilai tinggi.
13. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Metode pendidikan islam menurut Jauhari Muchtar secara garis besar ada lima yaitu:
13
1) Metode keteladanan.
2) Metode pembiasaan.
3) Metode nasehat.
4) Metode memberi perhatian.
5) Metode hukuman.
14. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Sementara itu Ahmad Tafsir menawarkan satu metode untuk membuat peserta didik cepat
menjadi manusia yang taat beragama yaitu dengan metode internalisasi yaitu cara mendidik
peserta didik tidak hanya mengetahui agama namun bagaimana peserta didik menjadi manusia
yang taat beragama. Secara filosofi dijelaskan bahwa pembelajaran apa saja memiliki 3 tujuan
yaitu:
14
1) Tahu, mengetahui (knowing), dimana tugas guru adalah mengupayakan agar peserta didik
mengetahui, memahami suatu konsep.
2) Mampu melaksanakan atau mengejar yang diketahui (doing).
3) Peserta didik menjadi orang seperti apa yang diketahui itu artinya dia mampu untuk
mengamalkan pengetahuan yang dipahami di dalam kehidupannya (being).
15. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Menurut Abdurahman an-Nahlawi metode pendidikan islam yang dianggap penting dan
menonjol adalah sebagai berikut:
15
1) Metode mendidik melalui dialog qurani dan nabawi.
2) Metode mendidik melalui kisah-kisah qurani dan nabawi.
3) Metode mendidik melalui perumpamaan qurani dan nabawi.
4) Metode mendidik melalui keteladanan.
5) Metode mendidik melalui aplikasi dan pengamalan.
6) Metode mendidik melalui ibrah dan nasehat.
7) Metode mendidik melalui targhib dan tarhib.
16. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Menurut E. Mulyasa metode pendidikan harus dipilih dan dikembangkan untung meningkatkan
aktifitas dan kreatifitas dan metode pembelajaran yang digunakan antara lain:
16
1) Metode demonstrasi.
2) Metode inquiri (menyelidiki).
3) Metode penemuan.
4) Metode eksperimen.
5) Metode pemecahan masalah.
6) Metode karyawisata.
7) Metode perolehan konsep.
8) Metode penugasan.
9) Metode ceramah.
10) Metode tanya jawab.
11) Metode diskusi.
17. METODE-METODE PENDIDIKAN ISLAM
Dari beberapa metode yang dikembangkan oleh para ahli pendidikan diatas, untuk
menyampaikan materi pendidikan islam diperlukan berbagai metode yang berfariasi yang
disesuaikan dengan materi dan kondisi dari objek bidikannya.
kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin
meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia.
metode pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi
yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi
pembelajar mandiri sepanjang hayat.
17