Metode pendidikan Islam merupakan salah satu bagian penting dalam bangunan pendidikan sebagai suatu sistem. Metode memiliki nilai signifikansi yang mempermudah dan mempercepat atau menjadikan tujuan dapat dicapai melalui cara yang paling cepat dan tepat.
Dalam menggunakan metode tersebut tentunya diperlukan dasar-dasar yang kokoh yang dapat menunjang dan menjadikan metode tersebut dapat digunakan secara baik dan efektif. Di antara dasar tersebut adalah dasar agama, dasar sosial, psikologis dan biologis.
Dalam penggunaan metode juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya. Prinsip-prinsip ini menjadi koridor bagi pelaksanakan metode terutama dalam pelaksanaan pembelajarn agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Metode Pendidikan Islam
1. RESUME: HAKIKAT METODE PENDIDIKAN DALAM ISLAM
Nama: Nurul Safiqa
NIM: 202127019
Unit/Semester: 1/4
Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam
A. Hakikat, Dasar dan Prinsip Metode
1. Hakikat Metode
Dalam bahasa arab metode dikenal dengan istilah thariqah yang berarti jalan, cara,
sistem atau langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan.
Bila dihubungkan dengan pendidikan maka metode itu harus diwujudkan dalam proses
pendidikan, dalam rangka mengembangkan sikap mental dan kepribadian agar peserta didik
menerima pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna dengan baik. Sebagai suatu ilmu,
metodologi merupakan bagian dari perangkat disiplin keilmuan yang menjadi induknya.
Hampir semua ilmu mempunyai metodologi tersendiri. Oleh karena itu ilmu pendidikan
sebagai salah satu disiplin dan juga memiliki metodologi yaitu metodologi pendidikan.
Demikian juga dengan ilmu pendidikan Islam merangkum metode pendidikan Islam
yang tugas dan fungsinya adalah memberikan jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi
pelaksanaan operasional dari ilmu pendidikan Islam tersebut. Sebagai komponen ilmu yang
menunjang keberhasilan ilmu pengetahuan iduknya, metodologi pendidikan tidak bisa lain
harus sejalan dengan substansi dan tujuan yang identik dengan substansi dan tujuan ilmu
pengetahuan induknya. Metodologi Pendidikan Islam dalam penerapannya banyak
menyangkut wawasan keilmuan pendidikan yang sumbernya berada dalam al-Qur’an dan
hadits. Oleh karena itu untuk mendalaminya kita perlu mengungkapkan implikasi. Implikasi
metodologi kependidikan dalam kitab suci al-Qur’an dan hadits tersebut gaya bahasa dan
ungkapan yang terdapat dalam firman-firman Allah dalam al-Qur’an menunjukkan fenomena
bahwa firman-firman Allah itu mengandung nilai-nilai metodologi yang mempunyai corak dan
ragam sesuai dengan tempat dan waktu dan sasaran yang dihadapi. Namun yang sangat esensial
adalah bahwa firman-firman-Nya itu senantiasa mengandung hikmah yang secara metodologis
disesuaikan dengan kecenderungan kajian manusia yang hidup dalam situasi dan kondisi
tertentu yang berbeda-beda.
2. Metode dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam
membelajarkan peserta didik saat berlangsungnya proses pembelajaran. Secara terminologi
para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut:
1. Hasan Langgulung mendefinisikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus
dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Abd. Al-Rahman Ghunaimah mendefinisikan bahwa metode adalah cara-cara yang
praktis dalam mencapai tujuan pengajaran (Ramayulis, 2006: 184).
2. Dasar Metode Pendidikan Islam
Dalam menggunakan metode pendidikan Islam perlu diperhatikan dasar-dasar sebagai
berikut:
a. Dasar Agamis
Pelaksanaan metode pendidikan Islam, dalam prakteknya dipengaruhi oleh corak
kehidupan beragama pendidik dan peserta didik. Corak kehidupan ini memberikan
dampak yang besar terhadap kepribadian peserta didik. Oleh karena itu, dalam
penggunaan metode agama merupakan salah satu dasar metode pendidikan dan
pengajaran Islam.
b. Dasar Biologis
Pertumbuhan jasmani dan kondisi jasmani memegang peran yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Sehingga dalam mengunakan metode pendidikan seorang pendidik
harus memperhatikan kondisi biologis peserta didik. Seorang peserta didik yang cacat
akan berpengaruh terhadap prestasi peserta didik baik pengaruh positif maupun negatif.
c. Dasar Psikologis
Metode pendidikan Islam baru dapat diterapkan secara efektif, bila didasarkan pada
perkembangan dan kondisi psikis peserta didik. Sebab perkembangan dan kondisi
peserta didik memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap internalisasi nilai dan
transformasi ilmu.
d. Dasar Sosiologis
Interaksi yang terjadi antara sesama peserta didik dan interaksi antara guru dan peserta
didik, merupakan interaksi timbal balik yang kedua belah pihak akan saling
memberikan dampak positif pada keduanya. Dalam kenyataan secara sosiologis
seseorang individu dapat memberikan pengaruh pada lingkungan sosial masyarakatnya
begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu guru dalam berinteraksi dengan peserta didiknya
3. hendaklah memberikan tauladan dalam proses sosialisasi dengan pihak lainnya, seperti
dikala berhubungan dengan peserta didik, sesama guru, karyawan dan kepala sekolah.
3. Prinsip Pelaksanaan Metode
Prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan
hidup manusia di dunia termasuk di dalamnya penyelenggaraan (metode) pendidikan Islam
yaitu sabda Rasulullah saw. yang artinya: “Mudahkanlah jangan engkau persulit, berilah kabar-
kabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar yang
menyusahkan sehingga mereka lari menjauhkan diri darimu, saling taatlah kamu dan jangan
berselisih yang dapat merenggangkan kamu.”
Dari Hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan
untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk di dalamnya penyelenggaraan (metode)
pendidikan Islam harus berdasar kepada prinsip:
1. Memudahkan dan tidak mempersulit.
2. Menggembirakan dan tidak menyusahkan.
3. Dalam memutuskan sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan pandangan dan tidak
berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran (Nur
Uhbiyati, 1997:125-126).
B. Macam, Tujuan, Tugas, Fungsi dan Prosedur Metode Pendidikan
1. Macam-macam Metode dalam al-Qur’an dan Sunnah
a. Metode kisah
b. Metode dialog (hiwar)
c. Metode amtsal
d. Metode teladan
e. Metode pembiasaan
f. Metode ibrah dan mauizah
g. Metode targhib dan tarhib
2. Tujuan, Tugas, Fungsi dan Prosedur Pembuatan
Tujuan diadakan metode adalah menjadikan proses dan hasil belajar mengajar ajaran
Islam lebih berdaya guna dan berhasil guna dan menimbulkan kesadaran anak didik untuk
mengamalkan ketentuan ajaran Islam melalui teknik motivasi yang menimbulkan gairah
belajar anak didik secara mantal.
4. Fungsi utama metode pendidikan Islam adalah mengarahkan keberhasilan belajar
berdasarkan minat, serta usaha mendorong kerjasama dalam kegiatan belajar mengajar antara
pendidik dan anak didik. Fungsi metode secara umum dapat dikemukakan sebagai pemberi
jalan atau cara yang sebaik mungkin bagi pelaksanaan operasional dari ilmu pendidikan
tersebut (H. Muzayyin Arifin 1994 :61). Sedangkan dalam konteks lain metode merupakan
sarana untuk menemukan, menguji, dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan
disiplin suatu ilmu (Imam Barnadib, 1990 :85).
Di samping hal di atas, perlu juga diutarakan prosedur pembuatan metode. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi prosedur pembuatan metode antara lain:
a. Tujuan pendidikan
Faktor ini digunakan untuk menjawab “untuk apa” pendidikan itu dilaksanakan,
b. Anak didik
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “untuk siapa” dan bagaimana tingkat
kematangan, kesanggupan, kemampuan yang dimilikinya.
c. Situasi
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” kondisi lingkungan
yang mempengaruhinya.
d. Fasilitas
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “dimana dan bilamana” termasuk
juga fasilitas dan kuantitasnya.
e. Pribadi pendidik
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “oleh siapa” serta kompetensi dan
kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda. (Muhaimin dan A. Mujib, 1993:233).