1. Bismillahirohmanirohim...
Dear ALLAH.....izinkan aku menulis tentang isi hatiku.
melalui doa dan tulisan ini aku persembahkan untukMu ya Allah.
dalam cinta yang tumbuh dihatiku.
izinkan aku bercerita sedikiiiit saja.....
kembali aku menumpahkan untaian kata demi kata tentang apa yang aku rasakan.
menulis adalah cara terbaikku untuk menumpahkan apa yang hati rasakan, apa yang ada
dipikiran.
tak henti hentinya aku mengucap syukur pada Allah atas semua nikmat yang Dia berikan padaku.
Sejenak aku menerawang kembali mengingat masa lalu, bukan karena aku mau bergalau ria dan
menyayangkan nasib ku, justru aku ingat masa masa nikmatKu dalam iringan kekufuran ku.
Aku baru sadar dan merasa syukurku yang terlambat. Aku sadar bahwa banyak hal yang
sbenarnya sudah Allah kabulkan atas doa doaku terdahulu, tapi sayangnya ketika aku
mendapatkan apa yang aku mau, doa ku terdahulu dikabulkan kala itu aku bukan bersyukur
malah kufur. ya Allah... :(
semakin aku menyadari setiap kejadian demi kejadian semakin aku mencintaiNya...
Allah sudah kabulkan apa yang aku mau, Allah berikan apa yang aku minta diwaktu yang tepat
disaat saat yang Dia kehendaki.
ya, setiap aku bersujud dalam pecah tangis duka laraku, setiap aku menyebut dan memuji
namaNya dalam dzikir yang bertalu talu, dalam setiap doa yang mendayu dayu, disetiap lantunan
surat cinta Nya yang selalu menenangkanku.
Ada guratan rasa malu atas dosa dosaku, ada kebahagiaan yang tidak dapat aku ukir dan aku
jelaskan, ada rasa cinta yang tak pernah padam, ya Allah... sungguh aku baru menyadari Engkau
begitu mencintaiku.
Aku merasa Engkau begitu dekat, aku merasakan Kau selalu bersamaku, Tak akan mungkin
meninggalkanku dalam kecemasan, kehampaan hatiku serta sedihku.
Aku merasa jiwaku teduh, tenang, lapang.... Ada getaran dalam aliran ditubuhku setiap aku
mengingatMu.
aku merasa mendapatkan kenikmatan luar biasa yang tidak bisa digambarkan. Ya Allah sungguh
2. aku tidak pernah merasa seperti ini. hilang sudah kegundahanku, damai menyertaiku. Masalah ku
terasa ringan, guncangan jiwa luluh sirna. Hati ini bersinar.
Mungkin ini yang disebut dengan nikmat iman dan islam.
salahku yang tak pernah sadar.
Ya Allah... Engkau mencintaiku, sungguh aku pun ingin membalas cintaMu padaku.
semakin hari semakin tumbuh bermekarannya cinta ini padaMu ya Allah
semakin hari ditiap detik menit jam hari minggu bulan, tak ingin aku melupakan Engkau ya
Allah...
Sungguh semua yang aku rasakan tidak mau aku hiraukan, karena yang terpenting bagiku,
Engkau dihatiku ya Allah...
dalam tulisan ini aku membalas surat cintaMu,
sungguh aku ingin berubah menjadi yang lebih baik demi Engkau ya Allah .......
hanya untuk Engkau ya Allah... bukan untuk dia, mereka, manusia ataupun seisi dunia.
Kemarin ada sahabat yang menyangka, bahwa aku taat, berhijab, berubah drastis seperti
sekarang karena patah hati. Ada juga yang mencurigai aku dan bilang kenapa sih orang abis
putus jadi pada berhijab, seolah berubah karena lagi ada masalah aja, dsb
subhanallah... SALAH BESAR! salah besar mereka menyangka aku seperti sekarang karena
patah hati, mungkin memang lewat kejadian ini, tapi bukan karena patah hati yang merubahku.
Tapi kalo dipikir pikir hati ku patah juga karena aku yang matahin kok, bukan dipatahin orang
lain.
karena diri ini sendiri lah penyebab rusaknya hati. Aku yang menganiaya diri sendiri, aku
mendzolimi diriku sendiri. Sehingga terjadi sesuatu hal yang tidak aku inginkan karena ulah aku
sendiri.
yah mungkin banyak orang berpersepsi seperti itu tapi mungkin sebagian beda beda pemikiran
juga, tapi sungguh kalau hanya patah hati aku tak mungkin berubah seperti ini. Karena teman
temanku saja pada heran dengan perubahan ku karena sedari dulu aku anti hijab. memang tak ada
niatan dari dulu. huhuhu
Ingatlah, semua yang ku lakukan ini karena Allah. Hidayah dari Allah.
kalau memang karena manusia, aku jamin setelah galau ku dan sedihku hilang, dan aku kembali
bahagia aku pasti kembali seperti dulu, Aku pasti lupa lagi sama Allah, berhijab paling ketika
3. ada masalah saja, bersujud menangis dan meminta Allah kabulkan ketika ada maunya saja, taat
ibadah cuma sementara doang. Seperti orang orang kebanyakan, atau ketika dulu aku begitu,
patah hati nangis meye meye berdoa terus move on biasa lagi. huft. Pkonya ga akan bertahan
lama. Tapi itu kan dulu, persepsi diotakku sekarang sudah bukan duniawi, karena dipikiranku
sudah termindset "Kita ini penduduk surga, cuma singgah didunia, untuk sampai disurga tidak
mudah, untuk itulah aku ingin taat padaNya :)"
Lagipula aku sudah sering patah hati, sebelum2nya apa pernah seberubah drastis seperti ini? Aku
berubah agar ibadahku menjadi penawar dosaku selama ini, mengganti dosa dengan ibadah dan
taat, dosaku karena meninggalkan Allah. Dosa karena menjauh dari Allah. Dosa karena
menghianati Allah.
Karena sungguh cintaku ini yang tak boleh padam hanya untuk ALLAH.
Tapi biarlah.....
orang orang berpersepsi apa, yang tau bagaimana niat kita cuma diri kita dan Allah.
suatu saat mereka akan sadar, dan bisa membedakan.
karena aku berubah karena ALLAH.
DEMI ALLAH.
Ya Allah... demi Engkau akan aku tata kembali ibadahku, akan aku perbaiki ahlakku, akan aku
percantik jiwa ini untuk selalu mengingatMu dan bertasbih memujiMu.
Ya Allah biarlah apa yang aku tulis ini, dan insya Allah aku praktekan terus dikeseharian
sepanjang hidupku, apa yang aku tulis sebagai rayuan ku padaMu. Agar Engkau terus
mencintaiKu, dan karena aku ingin mencintaiMu diatas segalanya. lebih dari apapun.
subhanallah... walhamdulillah.. walaillahaillallahu..Allahuakbar