SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
19/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan

Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan
February 19th, 2014 by kafi

[Al-Islam edisi 694, 21 Rabiuts Tsani 1435 H-21 Februari 2014 M]
Negeri ini ibarat dikepung musibah dari sisi air maupun daratan. Kota Manado luluh lantah
disapu air bah menimbulkan sejumlah korban dan kerugian fisik sangat besar.
Banjir melanda sisi utara pulau Jawa, dari barat hingga timur, di Tangerang Banten, DKI
Jakarta, Bekasi, Subang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Pati, Kudus,
Jepara, Rembang, Tuban. Akibatnya, lebih dari seratus ribu orang harus mengungsi. Puluhan
orang meninggal. Kerugian materi mencapai triliunan.
Dari sisi daratan, musibah juga datang. Gempa bumi melanda Cilacap, Banyumas, Kebumen
dan sekitarnya. Lalu gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus mendatangkan musibah bagi
warga di sekitarnya. Sekitar 28 ribu jiwa dari 34 desa harus mengungsi. Kerugian yang ada
mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan. Belum selesai, musibah di sisi Sumatera,
musibah kembali melanda pulau Jawa. Gunung Kelud di Kediri meletus melontarkan jutaan ton
material ke udara setinggi hampir 17 km. Pasir dan debu halusnya melanglang hampir meliputi
seluruh pulau Jawa. Sekitar seratus ribu orang mengungsi. Meski korban meninggal tidak
melebihi hitungan jari, namun kerugian materi sangat besar. Kerugian akibat bencana letusan
Gunung Kelud ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun. Nilai kerugian itu belum termasuk penghitungan
kerugian di wilayah 10 kilometer dari puncak gunung atau wilayah terlarang. (Kompas.com,
17/2).
Semua itu baru kerugian fisik ekonomis itu, belum memperhitungkan kerugian atau dampak
psikologis dan mental yang tak dapat diangkakan, seperti hilangnya rasa aman, makin
meningkatnya rasa cemas atau tertekan, dan tekanan kesulitan hidup sebagai dampak lanjutan
dari musibah yang terjadi. Musibah yang bertubi-tubi dan menimbulkan kerugian begitu besar
ini, harus kita renungkan dan maknai untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik ke depan
baik di dunia dan terutama di akhirat.
Iman dan Sabar
Berbagai musibah yang melanda itu terjadi atas izin dan sesuai kehendak Allah sebagai
ketetapan-Nya. Allah berfirman:
َ‫﴿ﻗل ﻟ ُ َﺎﱠَ َ ا َﻧﺎ َ ﻣوﻻﻧ َﻠ ﱠ َﺗﱠل ُ ؤﻣﻧ‬
ْ
﴾‫ُﱠنَِِﻻ ﻣﺎَبﱠَُوَْﺎ وَﻰ َِِْْﻣ ُون‬
‫ﻓﻠﯾ‬
‫ﻛ‬
ِ ‫ﯾﺻﯾﺑﻧ إ َﺗ ُ ﻟ ھ ََ َ ﻋ ا ََوﻛ اﻟ‬
“Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan
Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/

1/5
19/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan

beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51).
Sebagai ketetapan (qadha’) maka musibah itu harus dilakoni dengan lapang dada, perasaan
ridha, disertai kesabaran dan tawakkal kepada Allah (QS al-Baqarah: 155-157). Hanya saja,
kesabaran yang harus dibangun bukan hanya kesabaran yang bersifat pasif dan kepasrahan,
melainkan kesabaran yang positif dan aktif. Yaitu kesabaran yang disertai perenungan untuk
menarik pelajaran guna membangun sikap, tindakan dan aksi ke depan demi membangun
kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Memantik Kesadaran Sebagai Hamba Yang Lemah
Musibah dari sisi air dan daratan didatangkan oleh Allah untuk mengingatkan dan
mengembalikan kesadaran spiritualitas manusia akan azab Allah SWT. Firman-Nya:
ْ ِ
‫ََُم ﻣ ِﻲ ﱠﻣ َُرﺳلَُم ﺣ ًﺎ ََﻣ َﯾف‬
‫ﺳﺗﻌ‬
‫ﻋﻠﯾ‬
‫ﺳ ِ ﯾ ِ ﺑﻛ اﻷ َﺈ َ ﺗ‬
‫ﻓ‬
‫أ‬
َ‫َُم ﻣ ِﻲ ﱠﻣ ََﺧﺳفُم َرض َ ا ھ َﻣور )٦١( أم أﻣﻧﺗﱠ ن ﻓ اﻟَ ﺎء أنْ َ ْﻛ َ ﺎﺻﺑََُ ون ﻛ‬
َْ ‫ﺳ ِ ﯾِ َْ ِ ﻓ ْﻠ‬
ِْ
ِ﴿
ُُ‫َأﻣﻧﺗﱠ ن ﻓ اﻟَ ﺎء أنْ َ ُ َِْذِ ﻲ‬
﴾(17) ‫َذﯾر‬
ِ
ِ‫ﻧ‬
“Apakah kamu merasa aman terhadap (hukuman) Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia
akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu
bergoncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap (azab) Allah yang (berkuasa) di
langit bahwa Dia akan mengirimkan angin disertai debu dan kerikil, maka kelak kamu akan
mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?”(TQS al-Mulk [67]: 16-17)

Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya Ma’âlim at-Tanzîl menjelaskan: “Ibn Abbas ra berkata: “a
amintum man fî as-samâ`i -apakah kamu merasa aman dari yang ada di langit-“ yakni dari
azab Zat yang ada di langit jika kamu bermaksiyat kepada-Nya. “An yakhsifa bikum al-ardha
faidzâ hiya tamûr -Dia menjungkirbalikkan bumi bersama kamu sehingga bumi bergoncang.”
Al-Hasan berkata: ‘bumi bergerak beserta penduduknya. Dan dikatakan ambruk pada mereka.’
Maknanya, Allah menggerakkan bumi pada saat perjungkirbalikan sehingga bumi
melemparkan mereka ke bawah, bumi lebih tinggi dari mereka dan berjalan di atas mereka.”
Allah menutup ayat berikutnya dengan memberitahukan “fasata’lamûna kayfa nadzîrin”. Imam
Ibn Katsir menjelaskan dalam Tafsir al-Qur’ân al-‘Azhîm: “yakni bagaimana peringatanku dan
kesudahan orang yang menyimpang darinya dan mendustakannya.”
Jadi musibah yang Allah timpakan itu pada dasarnya untuk memberi peringatan dan
mengembalikan kesadaran pada diri manusia terhadap keMahakuasaan Allah Pencipta alam
semesta. Mengingatkan dan mengembalikan kesadaran betapa lemahnya manusia, dan
betapa terbatasnya pengetahuan manusia. Mengembalikan kesadaran sebagai makhluk
ciptaan dan sebagai hamba dari al-Khaliq yang tidak layak bermaksiyat kepada-Nya dan
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/

2/5
19/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan

menyimpang atau menyalahi peringatan yakni wahyu-Nya serta mendustakannya.

Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan
Kesadaran spiritual yang dikembalikan oleh musibah itu haruslah membangkitkan energi
penghambaan kepada Allah dan menjauhi kemaksiyatan. Energi untuk makin meningkatkan
ibadah kepada Allah SWT dalam arti yang luas.
Selain itu kesadaran spiritual itu haruslah juga membangkitkan energi untuk melakukan
perbaikan, meluruskan penyimpangan, melakukan ketaatan dan kembali menempuh jalan dan
menerapkan sistem yang benar, jalan dan sistem yang bersumber dari wahyu Allah Ta’ala.
Kesadaran nalar ini harus muncul, sebab pada dasarnya semua musibah yang terjadi, di
dalamnya selalu ada peran dan keterlibatan manusia. Allah Ta’ala berfirman:
﴾‫﴿وﻣَﺻُم ﻣن َِﺔِﻣَ ُْْم وُوَنِﯾر‬
‫َﺛ‬
‫ﻛ‬
‫َ َ ﺎﺑ ِ ﱡ ﯾﺑَﺑ َﺑتِ ﯾﻛ َﻌ‬
‫ﺳ أ َﯾ‬
‫ﻓ‬
ٍ ‫َ ﺎ أ َﻛّ ﻣﺻٍ َ ﺎ ﻛَ َﯾدْ ْﻔ ﻋ‬
“Musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar.”(TQS. asy-Syura [42]: 30).

Keterlibatan manusia itu bisa pada konteks terjadinya musibah yang diantaranya berupa
perilaku yang memiliki hubungan sebab akibat dengan terjadinya musibah menurut sunatullah.
Atau perilaku, tindakan dan kebijakan yang berakibat pada besarnya dampak musibah.
Perilaku buruk membuang sampah ke sungai, membuka lahan serampangan, membangun
pemukiman di sempadan sungai, dan sebagainya hanyalah sekedar contoh. Begitu pula
perambahan hutan, penambangan terbuka di hutan lindung, alih fungsi lahan sembarangan,
pembukaan perumahan tak ramah alam, penimbunan situ, daerah resapan dilapisi beton dan
aspal, ruang terbuka hijau sesak ditanami gedung, mal dan kawasan bisnis, dan sebagainya.
Semuanya merupakan peran manusia secara individu dan kelompok dalam terjadinya
bencana. Semua itu bisa terjadi karena dibiarkan atau lebih buruk lagi justru dibingkai oleh
kebijakan buruk dari pengambil kebijakan.
Kebijakan yang buruk juga berandil membesarnya dampak musibah. Berbagai musibah
sebenarnya bisa dicegah. Potensi bencana yang mengancam bisa dikurangi. Dampak
musibah bisa diminimalkan. Namun data bencana yang ada belum dimanfaatkan optimal. Peta
kerawanan bencana, data curah hujan, peringatan pergerakan tanah, peringatan cuaca
ekstrem, dan pengalaman bencana sebelumnya tidak dijadikan pembelajaran untuk
mengantisipasi bencana. Saat bencana melanda, politisi dan penguasa mencari kambing
hitam, menyalahkan penguasa lalu, bahkan menyalahkan hujan, lempar tanggung jawab dan
manajemen penanganan bencana tidak terpadu. Kepemimpinan pun tidak tampak dalam
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/

3/5
19/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan

mengantisipasi, menangani dan mengatasi bencana. Lemahnya koordinasi antarlembaga dan
antar daerah menjadi bukti. Semua itu makin diperparah dengan sistem anggaran yang tidak
adaptif terhadap musibah. Kebijakan dan tindakan sebelum, selama dan sesudah terjadinya
musibah yang seharusnya dibuat dan dilakukan justru diabaikan. Hal itu diantaranya akibat
absennya perhatian terhadap urusan rakyat dan nihilnya spirit pelayanan dan ri’ayah menjamin
berbagai kemaslahatan rakyat, terkikis oleh doktrin, sistem politik dan ideologi sekuler
kapitalisme.
Semua perilaku dan tindakan buruk baik dari individu maupun kelompok itu haruslah
dipertanggungjawabkan. Kebijakan yang diambil dan tindakan buruk yang dilakukan, atau
sebaliknya kebijakan yang seharusnya diambil tapi tidak diambil dan tindakan yang semestinya
dilakukan tetapi tidak; yang semua itu secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan
terjadinya musibah atau memperparah dampak musibah haruslah dipertanggungjawabkan oleh
pengambil kebijakan dan penguasa yang bertanggungjawab.
Dan yang lebih penting lagi, musibah yang terjadi haruslah bisa membangkitkan energi dan
menumbuhkan keberanian untuk meluruskan segala hal yang salah dan melakukan perbaikan
atas berbagai kerusakan (fasad) yang ada. Juga membangkitkan energi dan menumbuhkan
keberanian untuk mengakhiri dan meninggalkan sistem bobrok buatan manusia yakni sistem
dan ideologi sekuler kapitalisme yang saat ini diterapkan; dan menggantinya dengan kembali
kepada aturan, sistem dan ideologi yang benar yang diturunkan oleh Allah SWT. Tanpa sampai
pada kesadaran itu, maka kita telah gagal memaknai musibah atau setidaknya telah
memaknainya secara pincang. Semua itu hanya bisa sempurna kita wujudkan dengan
menerapkan syariah islamiyah secara total melalui sistem Khilafah Rasyidah. Itulah
sesungguhnya hikmah dari musibah yang harus diwujudkan. Allah Ta’ala berfirman:
َ‫َﮭر َ ُ ﻓ ْﺑر ِْ َ ﺎ ﻛَتِ ﱠ ِﯾذَُﻌضِ َﻣﻠ َُ مْ ﺟﻌ‬
﴾‫﴿ ََْﺎِﻲَََﺣر ﺑﻣَ ْْدي اﻟِ َُﮭمَْﱠذي ُوا ﱠﮭَرُون‬
‫ﻟﻌﻠ ﯾ‬
‫ﻋ‬
‫ﻧﺎسِ ﯾﻘ ﺑ‬
‫ﻟ‬
‫َ اﻟﻔﺳ د اّ و اِْ َﺑ َﯾ‬
‫ﺳ أ‬
‫ِ ﻟﺑ‬
‫ﻟ‬
‫ظ‬
ِ َْ ِ ‫اﻟ‬
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (TQS ar-Rum [30]: 41)

Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []

Komentar:
Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 yang menghabiskan anggaran hingga 11,8
triliun tak hanya punya kinerja yang relatif rendah. Anggota DPR yang menghadiri acara, seperti
rapat di Kompleks Parlemen, belakangan ini juga tidak sebanyak yang menandatangani daftar
http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/

4/5
19/2/2014

Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan

hadir (Kompas, 18/2).
1. Itulah potret para politisi wakil rakyat yang hampir tidak berubah dari satu periode ke
periode lainnya. Tampak amanah diabaikan dan kurang peduli pada kepentingan dan
kemaslahatan rakyat. Sungguh mencederai perwakilan yang dipercayakan rakyat
kepada mereka.
2. Apakah politisi seperti itu, politisi didikan mereka dan konco-konco mereka masih
layak diberi kepercayaan perwakilan?

http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/

5/5

More Related Content

Similar to Musibah membangkitkan energi perbaikan dan ketaatan

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxziaulfatwa2
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1awakmila
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaMuhammad Arafat
 
Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h EdiSuandi1
 
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptx
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptxIMAN KEPADA HARI AKHIR.pptx
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptxLittleLostChild
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004dikiiiey
 
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!Spiritual Wellness: Tsunami Digital!
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!SABDA
 
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mKhutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mMarikh ZukiHarun
 
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptxPPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptxMuhammadSuhaili1
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaari saridjo
 
PAI Kelas XII Oleh Dra. Hamidah
PAI Kelas XII Oleh Dra. HamidahPAI Kelas XII Oleh Dra. Hamidah
PAI Kelas XII Oleh Dra. HamidahTeukuMahawira
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxunggalawi
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Rizky Faisal
 

Similar to Musibah membangkitkan energi perbaikan dan ketaatan (20)

Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptxKonsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
Konsep Manajemen Bencana kefarmasian.pptx
 
Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1Fidel undp dishubkomintel1
Fidel undp dishubkomintel1
 
Kesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan BencanaKesehatan Lingkungan Bencana
Kesehatan Lingkungan Bencana
 
Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h Khutbah idul adha 1441 h
Khutbah idul adha 1441 h
 
M Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikelM Alfandiansyah kumpulan artikel
M Alfandiansyah kumpulan artikel
 
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptx
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptxIMAN KEPADA HARI AKHIR.pptx
IMAN KEPADA HARI AKHIR.pptx
 
Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004Makalah tsunami aceh 2004
Makalah tsunami aceh 2004
 
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!Spiritual Wellness: Tsunami Digital!
Spiritual Wellness: Tsunami Digital!
 
MITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptxMITIGASI BENCANA.pptx
MITIGASI BENCANA.pptx
 
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003mKhutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
Khutbah jum'at 01 vii 1423_h_2003m
 
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRAmateri siapsiaga bencana PMR WIRA
materi siapsiaga bencana PMR WIRA
 
SEMANGAT BERIBADAH.docx
SEMANGAT BERIBADAH.docxSEMANGAT BERIBADAH.docx
SEMANGAT BERIBADAH.docx
 
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptxPPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
PPT SISTEM PENANGANAN BENCANA_SUHAILI.pptx
 
paii.pptx
paii.pptxpaii.pptx
paii.pptx
 
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencanaPerdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
Perdes no. 16 th 2014 ttg desa siaga bencana
 
Presentasi mitigasi
Presentasi mitigasiPresentasi mitigasi
Presentasi mitigasi
 
PAI Kelas XII Oleh Dra. Hamidah
PAI Kelas XII Oleh Dra. HamidahPAI Kelas XII Oleh Dra. Hamidah
PAI Kelas XII Oleh Dra. Hamidah
 
Problematika Umat
Problematika UmatProblematika Umat
Problematika Umat
 
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptxKELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
KELOMPOK 2 - Iman Kepada Hari Akhir.pptx
 
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)Kehancuran dunia  penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
Kehancuran dunia penyebab dan solusinya (tafsir qs al rum[30]- 41)
 

More from Rizky Faisal

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapRizky Faisal
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaRizky Faisal
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiRizky Faisal
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangRizky Faisal
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakRizky Faisal
 
Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakRizky Faisal
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyatRizky Faisal
 
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyatTanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyatRizky Faisal
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihRizky Faisal
 
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Rizky Faisal
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRizky Faisal
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaRizky Faisal
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahRizky Faisal
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalRizky Faisal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsRizky Faisal
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretRizky Faisal
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahRizky Faisal
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Rizky Faisal
 
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut   jasa menyediakan makananJasa catering di garut   jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut jasa menyediakan makananRizky Faisal
 

More from Rizky Faisal (20)

Sisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkapSisi lain hitler yang jarang diungkap
Sisi lain hitler yang jarang diungkap
 
Akibat krisis ukraina
Akibat krisis ukrainaAkibat krisis ukraina
Akibat krisis ukraina
 
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakikiAktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
Aktivitas politik menuju perubahan yang hakiki
 
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutangMembangun negara tanpa pajak dan hutang
Membangun negara tanpa pajak dan hutang
 
Sejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajakSejahtera tanpa pajak
Sejahtera tanpa pajak
 
Membiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajakMembiayai negara tanpa pajak
Membiayai negara tanpa pajak
 
Negara pajak menindas rakyat
Negara pajak   menindas rakyatNegara pajak   menindas rakyat
Negara pajak menindas rakyat
 
Tanpa pajak
Tanpa pajakTanpa pajak
Tanpa pajak
 
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyatTanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
Tanpa pajak, negara bisa mensejahterakan rakyat
 
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilihJangan salahkan masyarakat tak memilih
Jangan salahkan masyarakat tak memilih
 
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’Indonesia menuju ‘negara korporasi’
Indonesia menuju ‘negara korporasi’
 
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnyaRezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
Rezim al saud dan inkuisisi menjelang ajalnya
 
Krisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerikaKrisis keuangan di amerika
Krisis keuangan di amerika
 
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarahKhilafah bukan sekadar romantisme sejarah
Khilafah bukan sekadar romantisme sejarah
 
Selain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagalSelain syariah, terbukti gagal
Selain syariah, terbukti gagal
 
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjsHip banjarmasin   praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
Hip banjarmasin praktisi kesehatan kalsel bongkar topeng bpjs
 
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maretJadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
Jadwal mc diskusi ke islaman senin malam al furqon pnp 2014 maret
 
Demi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnahDemi agama melarikan diri dari fitnah
Demi agama melarikan diri dari fitnah
 
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
Hti bandung desak tutup total tempat hiburan malam!
 
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut   jasa menyediakan makananJasa catering di garut   jasa menyediakan makanan
Jasa catering di garut jasa menyediakan makanan
 

Musibah membangkitkan energi perbaikan dan ketaatan

  • 1. 19/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan February 19th, 2014 by kafi [Al-Islam edisi 694, 21 Rabiuts Tsani 1435 H-21 Februari 2014 M] Negeri ini ibarat dikepung musibah dari sisi air maupun daratan. Kota Manado luluh lantah disapu air bah menimbulkan sejumlah korban dan kerugian fisik sangat besar. Banjir melanda sisi utara pulau Jawa, dari barat hingga timur, di Tangerang Banten, DKI Jakarta, Bekasi, Subang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Pekalongan, Semarang, Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Tuban. Akibatnya, lebih dari seratus ribu orang harus mengungsi. Puluhan orang meninggal. Kerugian materi mencapai triliunan. Dari sisi daratan, musibah juga datang. Gempa bumi melanda Cilacap, Banyumas, Kebumen dan sekitarnya. Lalu gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus mendatangkan musibah bagi warga di sekitarnya. Sekitar 28 ribu jiwa dari 34 desa harus mengungsi. Kerugian yang ada mencapai ratusan miliar rupiah bahkan triliunan. Belum selesai, musibah di sisi Sumatera, musibah kembali melanda pulau Jawa. Gunung Kelud di Kediri meletus melontarkan jutaan ton material ke udara setinggi hampir 17 km. Pasir dan debu halusnya melanglang hampir meliputi seluruh pulau Jawa. Sekitar seratus ribu orang mengungsi. Meski korban meninggal tidak melebihi hitungan jari, namun kerugian materi sangat besar. Kerugian akibat bencana letusan Gunung Kelud ditaksir mencapai Rp 1,2 triliun. Nilai kerugian itu belum termasuk penghitungan kerugian di wilayah 10 kilometer dari puncak gunung atau wilayah terlarang. (Kompas.com, 17/2). Semua itu baru kerugian fisik ekonomis itu, belum memperhitungkan kerugian atau dampak psikologis dan mental yang tak dapat diangkakan, seperti hilangnya rasa aman, makin meningkatnya rasa cemas atau tertekan, dan tekanan kesulitan hidup sebagai dampak lanjutan dari musibah yang terjadi. Musibah yang bertubi-tubi dan menimbulkan kerugian begitu besar ini, harus kita renungkan dan maknai untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik ke depan baik di dunia dan terutama di akhirat. Iman dan Sabar Berbagai musibah yang melanda itu terjadi atas izin dan sesuai kehendak Allah sebagai ketetapan-Nya. Allah berfirman: َ‫﴿ﻗل ﻟ ُ َﺎﱠَ َ ا َﻧﺎ َ ﻣوﻻﻧ َﻠ ﱠ َﺗﱠل ُ ؤﻣﻧ‬ ْ ﴾‫ُﱠنَِِﻻ ﻣﺎَبﱠَُوَْﺎ وَﻰ َِِْْﻣ ُون‬ ‫ﻓﻠﯾ‬ ‫ﻛ‬ ِ ‫ﯾﺻﯾﺑﻧ إ َﺗ ُ ﻟ ھ ََ َ ﻋ ا ََوﻛ اﻟ‬ “Katakanlah: ‘Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/ 1/5
  • 2. 19/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan beriman harus bertawakal.’” (TQS. at-Tawbah [9]: 51). Sebagai ketetapan (qadha’) maka musibah itu harus dilakoni dengan lapang dada, perasaan ridha, disertai kesabaran dan tawakkal kepada Allah (QS al-Baqarah: 155-157). Hanya saja, kesabaran yang harus dibangun bukan hanya kesabaran yang bersifat pasif dan kepasrahan, melainkan kesabaran yang positif dan aktif. Yaitu kesabaran yang disertai perenungan untuk menarik pelajaran guna membangun sikap, tindakan dan aksi ke depan demi membangun kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat. Memantik Kesadaran Sebagai Hamba Yang Lemah Musibah dari sisi air dan daratan didatangkan oleh Allah untuk mengingatkan dan mengembalikan kesadaran spiritualitas manusia akan azab Allah SWT. Firman-Nya: ْ ِ ‫ََُم ﻣ ِﻲ ﱠﻣ َُرﺳلَُم ﺣ ًﺎ ََﻣ َﯾف‬ ‫ﺳﺗﻌ‬ ‫ﻋﻠﯾ‬ ‫ﺳ ِ ﯾ ِ ﺑﻛ اﻷ َﺈ َ ﺗ‬ ‫ﻓ‬ ‫أ‬ َ‫َُم ﻣ ِﻲ ﱠﻣ ََﺧﺳفُم َرض َ ا ھ َﻣور )٦١( أم أﻣﻧﺗﱠ ن ﻓ اﻟَ ﺎء أنْ َ ْﻛ َ ﺎﺻﺑََُ ون ﻛ‬ َْ ‫ﺳ ِ ﯾِ َْ ِ ﻓ ْﻠ‬ ِْ ِ﴿ ُُ‫َأﻣﻧﺗﱠ ن ﻓ اﻟَ ﺎء أنْ َ ُ َِْذِ ﻲ‬ ﴾(17) ‫َذﯾر‬ ِ ِ‫ﻧ‬ “Apakah kamu merasa aman terhadap (hukuman) Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? Atau apakah kamu merasa aman terhadap (azab) Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan angin disertai debu dan kerikil, maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?”(TQS al-Mulk [67]: 16-17) Imam Al-Baghawi dalam tafsirnya Ma’âlim at-Tanzîl menjelaskan: “Ibn Abbas ra berkata: “a amintum man fî as-samâ`i -apakah kamu merasa aman dari yang ada di langit-“ yakni dari azab Zat yang ada di langit jika kamu bermaksiyat kepada-Nya. “An yakhsifa bikum al-ardha faidzâ hiya tamûr -Dia menjungkirbalikkan bumi bersama kamu sehingga bumi bergoncang.” Al-Hasan berkata: ‘bumi bergerak beserta penduduknya. Dan dikatakan ambruk pada mereka.’ Maknanya, Allah menggerakkan bumi pada saat perjungkirbalikan sehingga bumi melemparkan mereka ke bawah, bumi lebih tinggi dari mereka dan berjalan di atas mereka.” Allah menutup ayat berikutnya dengan memberitahukan “fasata’lamûna kayfa nadzîrin”. Imam Ibn Katsir menjelaskan dalam Tafsir al-Qur’ân al-‘Azhîm: “yakni bagaimana peringatanku dan kesudahan orang yang menyimpang darinya dan mendustakannya.” Jadi musibah yang Allah timpakan itu pada dasarnya untuk memberi peringatan dan mengembalikan kesadaran pada diri manusia terhadap keMahakuasaan Allah Pencipta alam semesta. Mengingatkan dan mengembalikan kesadaran betapa lemahnya manusia, dan betapa terbatasnya pengetahuan manusia. Mengembalikan kesadaran sebagai makhluk ciptaan dan sebagai hamba dari al-Khaliq yang tidak layak bermaksiyat kepada-Nya dan http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/ 2/5
  • 3. 19/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan menyimpang atau menyalahi peringatan yakni wahyu-Nya serta mendustakannya. Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan Kesadaran spiritual yang dikembalikan oleh musibah itu haruslah membangkitkan energi penghambaan kepada Allah dan menjauhi kemaksiyatan. Energi untuk makin meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dalam arti yang luas. Selain itu kesadaran spiritual itu haruslah juga membangkitkan energi untuk melakukan perbaikan, meluruskan penyimpangan, melakukan ketaatan dan kembali menempuh jalan dan menerapkan sistem yang benar, jalan dan sistem yang bersumber dari wahyu Allah Ta’ala. Kesadaran nalar ini harus muncul, sebab pada dasarnya semua musibah yang terjadi, di dalamnya selalu ada peran dan keterlibatan manusia. Allah Ta’ala berfirman: ﴾‫﴿وﻣَﺻُم ﻣن َِﺔِﻣَ ُْْم وُوَنِﯾر‬ ‫َﺛ‬ ‫ﻛ‬ ‫َ َ ﺎﺑ ِ ﱡ ﯾﺑَﺑ َﺑتِ ﯾﻛ َﻌ‬ ‫ﺳ أ َﯾ‬ ‫ﻓ‬ ٍ ‫َ ﺎ أ َﻛّ ﻣﺻٍ َ ﺎ ﻛَ َﯾدْ ْﻔ ﻋ‬ “Musibah apa saja yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar.”(TQS. asy-Syura [42]: 30). Keterlibatan manusia itu bisa pada konteks terjadinya musibah yang diantaranya berupa perilaku yang memiliki hubungan sebab akibat dengan terjadinya musibah menurut sunatullah. Atau perilaku, tindakan dan kebijakan yang berakibat pada besarnya dampak musibah. Perilaku buruk membuang sampah ke sungai, membuka lahan serampangan, membangun pemukiman di sempadan sungai, dan sebagainya hanyalah sekedar contoh. Begitu pula perambahan hutan, penambangan terbuka di hutan lindung, alih fungsi lahan sembarangan, pembukaan perumahan tak ramah alam, penimbunan situ, daerah resapan dilapisi beton dan aspal, ruang terbuka hijau sesak ditanami gedung, mal dan kawasan bisnis, dan sebagainya. Semuanya merupakan peran manusia secara individu dan kelompok dalam terjadinya bencana. Semua itu bisa terjadi karena dibiarkan atau lebih buruk lagi justru dibingkai oleh kebijakan buruk dari pengambil kebijakan. Kebijakan yang buruk juga berandil membesarnya dampak musibah. Berbagai musibah sebenarnya bisa dicegah. Potensi bencana yang mengancam bisa dikurangi. Dampak musibah bisa diminimalkan. Namun data bencana yang ada belum dimanfaatkan optimal. Peta kerawanan bencana, data curah hujan, peringatan pergerakan tanah, peringatan cuaca ekstrem, dan pengalaman bencana sebelumnya tidak dijadikan pembelajaran untuk mengantisipasi bencana. Saat bencana melanda, politisi dan penguasa mencari kambing hitam, menyalahkan penguasa lalu, bahkan menyalahkan hujan, lempar tanggung jawab dan manajemen penanganan bencana tidak terpadu. Kepemimpinan pun tidak tampak dalam http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/ 3/5
  • 4. 19/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan mengantisipasi, menangani dan mengatasi bencana. Lemahnya koordinasi antarlembaga dan antar daerah menjadi bukti. Semua itu makin diperparah dengan sistem anggaran yang tidak adaptif terhadap musibah. Kebijakan dan tindakan sebelum, selama dan sesudah terjadinya musibah yang seharusnya dibuat dan dilakukan justru diabaikan. Hal itu diantaranya akibat absennya perhatian terhadap urusan rakyat dan nihilnya spirit pelayanan dan ri’ayah menjamin berbagai kemaslahatan rakyat, terkikis oleh doktrin, sistem politik dan ideologi sekuler kapitalisme. Semua perilaku dan tindakan buruk baik dari individu maupun kelompok itu haruslah dipertanggungjawabkan. Kebijakan yang diambil dan tindakan buruk yang dilakukan, atau sebaliknya kebijakan yang seharusnya diambil tapi tidak diambil dan tindakan yang semestinya dilakukan tetapi tidak; yang semua itu secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan terjadinya musibah atau memperparah dampak musibah haruslah dipertanggungjawabkan oleh pengambil kebijakan dan penguasa yang bertanggungjawab. Dan yang lebih penting lagi, musibah yang terjadi haruslah bisa membangkitkan energi dan menumbuhkan keberanian untuk meluruskan segala hal yang salah dan melakukan perbaikan atas berbagai kerusakan (fasad) yang ada. Juga membangkitkan energi dan menumbuhkan keberanian untuk mengakhiri dan meninggalkan sistem bobrok buatan manusia yakni sistem dan ideologi sekuler kapitalisme yang saat ini diterapkan; dan menggantinya dengan kembali kepada aturan, sistem dan ideologi yang benar yang diturunkan oleh Allah SWT. Tanpa sampai pada kesadaran itu, maka kita telah gagal memaknai musibah atau setidaknya telah memaknainya secara pincang. Semua itu hanya bisa sempurna kita wujudkan dengan menerapkan syariah islamiyah secara total melalui sistem Khilafah Rasyidah. Itulah sesungguhnya hikmah dari musibah yang harus diwujudkan. Allah Ta’ala berfirman: َ‫َﮭر َ ُ ﻓ ْﺑر ِْ َ ﺎ ﻛَتِ ﱠ ِﯾذَُﻌضِ َﻣﻠ َُ مْ ﺟﻌ‬ ﴾‫﴿ ََْﺎِﻲَََﺣر ﺑﻣَ ْْدي اﻟِ َُﮭمَْﱠذي ُوا ﱠﮭَرُون‬ ‫ﻟﻌﻠ ﯾ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻧﺎسِ ﯾﻘ ﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫َ اﻟﻔﺳ د اّ و اِْ َﺑ َﯾ‬ ‫ﺳ أ‬ ‫ِ ﻟﺑ‬ ‫ﻟ‬ ‫ظ‬ ِ َْ ِ ‫اﻟ‬ “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (TQS ar-Rum [30]: 41) Wallâh a’lam bi ash-shawâb. [] Komentar: Dewan Perwakilan Rakyat periode 2009-2014 yang menghabiskan anggaran hingga 11,8 triliun tak hanya punya kinerja yang relatif rendah. Anggota DPR yang menghadiri acara, seperti rapat di Kompleks Parlemen, belakangan ini juga tidak sebanyak yang menandatangani daftar http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/ 4/5
  • 5. 19/2/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Musibah: Membangkitkan Energi Perbaikan dan Ketaatan hadir (Kompas, 18/2). 1. Itulah potret para politisi wakil rakyat yang hampir tidak berubah dari satu periode ke periode lainnya. Tampak amanah diabaikan dan kurang peduli pada kepentingan dan kemaslahatan rakyat. Sungguh mencederai perwakilan yang dipercayakan rakyat kepada mereka. 2. Apakah politisi seperti itu, politisi didikan mereka dan konco-konco mereka masih layak diberi kepercayaan perwakilan? http://m.hizbut-tahrir.or.id/2014/02/19/musibah-membangkitkan-energi-perbaikan-dan-ketaatan/ 5/5