Penderita dirawat karena kelemahan mendadak pada lengan dan kaki sebelah kanan/kiri yang diikuti nyeri kepala dan mual. Keluhan dimulai saat bangun tidur/istirahat dan berlanjut hingga kini. Pemeriksaan menemukan gangguan motorik, sensorik dan bahasa pada sisi yang lemah. Riwayat penyakit dan gejala-gejala lain mengarah pada kemungkinan stroke iskemik atau hemoragik.
2. •berat ± 1,5 kg
•78% air,10% lemak, 8% protein
•< 2,5 % berat tubuh
•Menggunakan 20 % energi tubuh
•100 miliar neuron
•1 triliun sel glial
•100 triliun titik sambungan sinaptik
•280 kuintiliun memori
3. Anatomi & Fisiologi
• Otak ada 2 belahan kiri dan kanan
• Tiap belahan dibagi menjadi 5 bagian lebih kecil (lobus)
• Antara belahan dan lobus-lobus tsb mempunyai koneksi
melalui sel saraf dan cabang2nya
• Setiap persimpulan antar ujung saraf memiliki zat
pengantar (neurotransmiter)
• Setiap inci kulit otak mempunyai fungsi yg berbeda
• Koneksi tidak saja di dalam otak tapi turun menyebar ke
sumsung tulang belakang sampai ke ujung sara tepi di
tangan dan tungkai
4. 200 M SEL 100 T
SAMBUNGAN
100 M
BIT
540 KM
/JAM
Misteri otak
?
5. Definisi
• Diagnosa Klinis
D/ yg ditegakkan berdasarkan kelainan klinis
neurologis yang didapatkan pd saat
pemeriksaan .
• Diagnosa Topik :
D/ yang menentukan letak lesi dari kelainan
neurologis yang di dapat dari Diagnosa klinis
• Diagnosa Etiologi
D/ yg menentukan penyebab dari kelainan
neurologis yg disebutkan pd DK & ditempat lesi yg
disebutkan pd DT
6. LESI JARAS MOTORIK
MOTORIK
UMN LMN
PIRAMIDALIS Ext.Piramid Motor neuron Neuro axis Motor & plate otot
cortex
Sub cortex
Capsula interna
mesencepalon
pons
Med.obl
Decucastio p.
Medulla spinalis
cortex
Ganglia basialis
cerebellum
radix
n. spinalis
plexus
neuron
7.
8. Hemiparese/ Hemiplegi
“ Berkurangnya /hilangnya gerakan atau
kekuatan otot separuh tubuh yang
ditandai dengan gangguan tonus, reflek
fisiologis, reflek patologis.”
• Spastis
• Flaksid
20. SPINAL CORD FUNCTION
Connecting Central
nervous system –
peripheral nervous
system
• Motorik tract
• Sensory tract
• Otonom
• Reflex
21. ANATOMI MEDULA SPINALIS
•Segmen MS : C=8,T=12,L=5,S=5,Cog=1
•Spt Tabung: Mulai dari For.occp.Mag s/p setinggi C.V L2
berupa conus Med, selanjutnya sbg benang filum terminale.
Pembungkus :
Piameter : berakhir di L1
Aracnoidmater : berakhir di S1-2
Duramater : melekat erat dgn dinding tulang
22. GEJALA LESI DI MEDULA SPINALIS
TERGANTUNG DARI :
1. TINGGI LESI (Setinggi mana: C,T,L) → dermatome
2. LUAS LESI, BISA TOTAL/PARTIAL/HEMILESI
- TOTAL : 3 FUNGSI NEUROLOGIS TERGANGGU
- PARTIAL : 1 OR 2 FUNGSI TERGANGGU
- HEMILESI : BILA ½ M.S TERGANNGU
GEJALA :
1. PARALISE
2. GGN SENSISIBILITAS SEGMENTAL (EKTERO/PROPRIOSEPTIK)
3. GGN OTONOM/VEGETATIF SEGMENTAL
31. • Penderita dirawat di bagian saraf RSMH karena sukar/tidak bisa berjalan
yang disebabkan kelemahan pada lengan kanan/kiri dan tungkai
kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) yang terjadi secara tiba-tiba/ perlahan-
lahan.
• ± jam/hariSMR S, saat penderita bangun tidur/ istirahat/ aktifitas/
tiba-tiba penderita mengalami kelemahan pada lengan kanan/kiri
dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) disertai/tanpa disertai
kehilangan kesadaran selama ±.......menit/sampai sekarang. Saat
serangan penderita merasa sakit kepala yang di sertai mual muntah,
disertai/tanpa disertai kejang, tanpa disertai gangguan rasa pada sisi
yang lemah/lumpuh, disertai gangguan rasa baal, nyeri, kesemutan, dll
pada sisi yang lemah/tidak bisa digerakkan. Kelemahan pada lengan
kanan/ kiri dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) dirasakan tidak
sama/sama berat. Sehari-hari penderita bekerja menggunakan tangan
kanan/kiri. Penderita masih tidak dapat/tidak dapat mengungkapkan isi
pikirannya secara lisan, tulisan, dan isyarat. Penderita masih dapat/tidak
dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan,
tulisan, dan isyarat. Saat bicara mulut penderita tidak mengot/mengot ke
kanan/ kiri dan bicaranya tidak pelo.
• Anamnesis CVD
32. Saat serangan penderita mengalami/ tidak mengalami jantung yang berdebar-debar
disertai sesak napas (bila mengalami sejak kapan......berobat ke dokter atau tidak,
control teratur atau tidak). Penderita sering mengeluh/ tidak sering mengeluh sakit
kepala bagian belakang yang timbul pada pagi hari dan berkurang pada malam hari.
penderita tidak pernah/ pernah mengalami koreng di kemaluan yang tidak gatal, tidak
nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak pernah/pernah mengalami bercak merah di
kulit yang tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak pernah/pernah
mengalami nyeri pada tulang panjang. Penderita/ istri penderita tidak pernah/ pernah
mengalami keguguran pada usia kehamilan lebih dari 16 minggu.
Penyakit ini/ seperti ini, diderita untuk pertama/ kalinya. (Bila lebih dari satu
kali :pertama kali terjadi kelemahan pada lengan kanan/kiri dan tungkai kanan/ kiri
kurang lebih bulan/ tahun yang lalu dan yang kedua sekarang.
1.Lues Stadium
2.Koreng di kemaluan tidak gatal, tidak nyeri sembuh sendiri
3.Bercak merah di kulit tidak gatal, tidak nyeri, sembuh sendiri
4.Nyeri tulang panjang
5.Keguguran usia kehamilan > 16 min
33. • Penderita dirawat di bagian saraf RSMH karena sukar/tidak bisa berjalan
yang disebabkan kelemahan pada lengan kanan/kiri dan tungkai
kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) yang terjadi secara tiba-tiba/ perlahan-
lahan.
• ± jam/hariSMR S, saat penderita bangun tidur/ istirahat/ aktifitas/
tiba-tiba penderita mengalami kelemahan pada lengan kanan/kiri
dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) disertai/tanpa disertai
kehilangan kesadaran selama ±.......menit/sampai sekarang. Saat
serangan penderita merasa sakit kepala yang di sertai mual muntah,
disertai/tanpa disertai kejang, tanpa disertai gangguan rasa pada sisi
yang lemah/lumpuh, disertai gangguan rasa baal, nyeri, kesemutan, dll
pada sisi yang lemah/tidak bisa digerakkan. Kelemahan pada lengan
kanan/ kiri dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) dirasakan tidak
sama/sama berat. Sehari-hari penderita bekerja menggunakan tangan
kanan/kiri. Penderita masih tidak dapat/tidak dapat mengungkapkan isi
pikirannya secara lisan, tulisan, dan isyarat. Penderita masih dapat/tidak
dapat mengerti isi pikiran orang lain yang diungkapkan secara lisan,
tulisan, dan isyarat. Saat bicara mulut penderita tidak mengot/mengot ke
kanan/ kiri dan bicaranya tidak pelo.
• Anamnesis CVD
34. Anamnesis CVD
Penderita dirawat di bagian saraf RSMH
karena sukar/tidak bisa berjalan yang
disebabkan kelemahan pada lengan kanan/kiri
dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) ,
yang terjadi secara tiba-tiba/ perlahan-lahan.
35. Anamnesis CVD
± jam/hari SMRS, saat penderita bangun tidur/ istirahat/ aktifitas/ ,tiba-tiba
penderita mengalami kelemahan pada lengan kanan/kiri dan tungkai kanan/kiri
(tidak bisa digerakkan) disertai/tanpa disertai kehilangan kesadaran selama
±.......menit/sampai sekarang. Saat serangan penderita merasa sakit kepala yang di
sertai mual muntah, disertai/tanpa disertai kejang, tanpa disertai gangguan rasa
pada sisi yang lemah/lumpuh, disertai gangguan rasa baal, nyeri, kesemutan, dll
pada sisi yang lemah/tidak bisa digerakkan. Kelemahan pada lengan kanan/ kiri
dan tungkai kanan/kiri (tidak bisa digerakkan) dirasakan tidak sama/sama berat.
Sehari-hari penderita bekerja menggunakan tangan kanan/kiri. Penderita masih
tidak dapat/tidak dapat mengungkapkan isi pikirannya secara lisan, tulisan, dan
isyarat. Penderita masih dapat/tidak dapat mengerti isi pikiran orang lain yang
diungkapkan secara lisan, tulisan, dan isyarat. Saat bicara mulut penderita tidak
mengot/mengot ke kanan/ kiri dan bicaranya tidak pelo
DT DE
DK
36. Saat serangan penderita mengalami/ tidak mengalami jantung yang
berdebar-debar disertai sesak napas (bila mengalami sejak kapan......berobat
ke dokter atau tidak, control teratur atau tidak). Penderita sering mengeluh/
tidak sering mengeluh sakit kepala bagian belakang yang timbul pada pagi
hari dan berkurang pada malam hari. penderita tidak pernah/ pernah
mengalami koreng di kemaluan yang tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh
sendiri. Penderita tidak pernah/pernah mengalami bercak merah di kulit yang
tidak gatal, tidak nyeri, dan sembuh sendiri. Penderita tidak pernah/pernah
mengalami nyeri pada tulang panjang. Penderita/ istri penderita tidak pernah/
pernah mengalami keguguran pada usia kehamilan lebih dari 16 minggu.