SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Pelafalan dalam Bahasa Indonesia
Bagi sebagian pemelajar, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah dipelajari. Salah
satu alasannya adalah karena pelafalan atau pengucapan dalam bahasa Indonesia cukup
mudah. Misalnya, huruf c akan selalu dilafalkan [ce], baik dalam kata cinta, cuci,
mapun kaca. Di bahasa lain, misalnya bahasa Inggris, huruf c dapat dilafalkan seperti
huruf s pada kata century, huruf c pada kata charity, atau huruf k pada kata computer.
Namun, tidak semua huruf dalam bahasa Indonesia dilafalkan dengan satu bunyi. Dari lima
huruf vokal (a, i, u, e, dan o) yang ada, huruf e mempunyai pelafalan lebih dari satu, yaitu
[e], [ɛ], dan [ǝ]. Misalnya, huruf e pada kata enak dilafalkan [e], pada kata ember dilafakan
[ɛ], dan pada kata emas dilafalkan [ǝ]. Untuk menghindari keraguan dalam penulisan, dapat
digunakan tanda diakritik (ˆ) untuk bunyi [ǝ], (ˊ) untuk bunyi [e], dan (ˋ) untuk bunyi [ɛ],
seperti dalam contoh berikut.
 Anak-anak sedang bermain di teras (téras).
 Upacara itu dihadiri oleh para pejabat teras (têras).
 Kami menonton film seri (sèri).
 Pertandingan itu berakhir seri (sêri).
Bahasa Indonesia mempunyai empat buah diftong, yaitu ai, au, oi, dan ei yang masing-
masing dilafalkan dengan [ay], [aw], [oy], dan [ey]. Kedua huruf vokal pada diftong itu
melambangkan satu bunyi vokal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, diftong
berbeda dari deretan dua vokal yang berjejer, seperti yang terlihat dalam contoh berikut.
Diftong Deret Vokal
[ay] [gulay] gulai [ai] [gulai] gulai ‘diberi gula’
[aw] [harimaw] harimau [au] [mau] mau
[oi] [tomboy] tomboi [oi] [meɲjagoi] menjagoi
[ei] [survey] survei
Untuk huruf konsonan, ada satu huruf yang mempunyai dua pelafalan, yaitu huruf x yang
dapat dilafalkan [eks] atau [s]. Bunyi [eks] muncul seperti pada sinar-X, sementara jika
berada pada posisi awal dilafalkan [s], seperti pada xilem, xilofon, atau xenon.
Huruf x biasanya digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu .
Selain itu, terdapat konsonan gabungan yang memiliki satu bunyi, yaitu kh, ng, ny, dan sy.
Konsonan gabungan kh dilafalkan [x], seperti pada kata khas, akhir, dan tarikh. Konsonan
gabungan ng dilafalkan [ŋ], seperti pada kata ngarai, bangun, dan kucing. Konsonan
gabungan ny dilafalkan [ɲ], seperti pada kata nyiur, tanya, dan penyu. Konsonan
gabungan sy dilafalkan [ʃ], seperti pada kata syah, syarat, dan penyu.
Kesalahan Umum
Meskipun cara pelafalan telah diatur secara jelas dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, masih banyak orang yang
melakukan kesalahan pelafalan. Hal itu boleh jadi disebabkan oleh ketidaktahuan,
kebiasaan, atau pengaruh dari bahasa lain. Misalnya, kata energi, yang semestinya
dilafalkan [enǝrgi], sering kali dilafalkan [enerhi], [enǝrsi], atau [enerji]. Contoh lainnya
adalah sebagai berikut.
Kata Benar Salah
teknik [teknik] [tehnik]
tegel [tegel] [tehel]
teknologi [tɛknologi] [tehnoloxi], [tehnoloxi]
biologi [biologi] [bioloxi]
peka [peka] [pǝka]
komputer [komputǝr] [kompyuter]
ide [ide] [idǝ]
sistem [sistem] [sistǝm], [sistim]
bus [bus] [bǝs], [bis]
truk [truk] [trǝk]
peta [pǝta] [peta]
cokelat [cokǝlat] [soklat]
produk [produk] [prodak]
label [labɛl] [lebǝl]
detail [dǝtail] [dǝtil]
karier [karier] [karir]
khawatir [xawatir] [kawatir], [hawatir]
manajer [manajǝr] [menejǝr]
gender [gendǝr] [jendǝr]
komplet [komplɛt] [kopmplit], [kumplit]
Untuk singkatan dan akronim, aturan pelafalan tidak berubah. Misalnya, singkatan PBB,
SMA, daring, dan pemilu dilafalkan [pe be be], [ɛs ɛm a], [dariŋ], dan [pǝmilu]. Yang sering
membingungkan adalah ketika singkatan dan akronim itu adalah berasal dari bahasa selain
bahasa Indonesia, misalnya bahasa Inggris. Singkatan IMF, misalnya, apakah dilafalkan [i
ɛm ɛf] atau [ai ɛm ɛf]? Apakah [ti vi] atau [te ve] untuk TV? Apakah [a ce] atau [ei si] untuk
AC? Apakah [we ce] atau [we se] untuk WC? Apakah [pe ha de] atau [pi eɪtʃ di] untuk
Ph.D.? Jika digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, singkatan kata asing itu dilafalkan
sesuai dengan bunyi huruf-huruf itu dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, singkatan
tersebut masing-masing dilafalkan [i ɛm ɛf] untuk IMF, [te ve] untuk TV, [a ce] untuk AC, [we
ce] untuk WC, dan [pe ha de] untuk Ph.D..
Berbeda dari pelafalan singkatan kata asing, pelafalan akronim asing disesuaikan dengan
lafal dalam bahasa asalnya. Itu karena akronim dianggap sebagai kata biasa. Jadi,
UNESCO, UNICEF, dan NATO dilafalkan [juːˈneskəʊ], [juːnɪsef], dan [neɪ toʊ) seperti dalam
bahasa Inggris.

More Related Content

What's hot

Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianUwes Chaeruman
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataIbnu Khoiry
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifNini Ibrahim01
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianRisdawati Hutabarat
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulisDevhy vhy
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemEster Emilia
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis MajasKhoirun Nif'an
 

What's hot (20)

Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel PenelitianStruktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
Struktur Teks dan Genre Mikro pada Artikel Penelitian
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Bab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kataBab tentang pembentukan kata
Bab tentang pembentukan kata
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat Efektif
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan KepribadianPKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
PKn sebagai MPK Matakuliah Pengembangan Kepribadian
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Keterampilan menulis
Keterampilan menulisKeterampilan menulis
Keterampilan menulis
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Bahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistemBahasa sebagai sistem
Bahasa sebagai sistem
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
63 majas Ringkasan Jenis-jenis Majas
 
prefiks/awalan me
prefiks/awalan meprefiks/awalan me
prefiks/awalan me
 

Similar to Pelafalan dalam Bahasa Indonesia mudah dipelajari

Panduan umumejaanbahasamelayu
Panduan umumejaanbahasamelayuPanduan umumejaanbahasamelayu
Panduan umumejaanbahasamelayuLan Setiu
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptx
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptxPert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptx
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptxSriHidayatiL
 
Kelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxKelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxdwiramthi
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiRestu Waras Toto
 
Materi pasang aksara bali
Materi pasang aksara baliMateri pasang aksara bali
Materi pasang aksara baliAGUS EKA
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesiaatalyataqwa
 
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa IndonesiaPenggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa IndonesiaArdiBasri5
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaOki Endrata Wijaya
 

Similar to Pelafalan dalam Bahasa Indonesia mudah dipelajari (13)

Panduan umumejaanbahasamelayu
Panduan umumejaanbahasamelayuPanduan umumejaanbahasamelayu
Panduan umumejaanbahasamelayu
 
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
Pasang aksara
Pasang aksaraPasang aksara
Pasang aksara
 
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptx
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptxPert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptx
Pert 4_Ejaan Bahasa Indonesia Bagian 2.pptx
 
Kelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxKelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptx
 
2 sistem ejaan
2 sistem ejaan2 sistem ejaan
2 sistem ejaan
 
Bunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyiBunyi bahasa dan tata bunyi
Bunyi bahasa dan tata bunyi
 
Materi pasang aksara bali
Materi pasang aksara baliMateri pasang aksara bali
Materi pasang aksara bali
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa IndonesiaPenggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia
Penggunaan dan Tata Tulis Ejaan dalam bahasa Indonesia
 
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 

More from RianRinaldi3

Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5RianRinaldi3
 
04motherboard 140305083930-phpapp01
04motherboard 140305083930-phpapp0104motherboard 140305083930-phpapp01
04motherboard 140305083930-phpapp01RianRinaldi3
 
Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1RianRinaldi3
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaRianRinaldi3
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalRianRinaldi3
 
Pertemuan 2 online
Pertemuan 2 onlinePertemuan 2 online
Pertemuan 2 onlineRianRinaldi3
 
Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5RianRinaldi3
 

More from RianRinaldi3 (10)

Rian rinaldi
Rian rinaldiRian rinaldi
Rian rinaldi
 
Rian rinaldi
Rian rinaldiRian rinaldi
Rian rinaldi
 
Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5
 
04motherboard 140305083930-phpapp01
04motherboard 140305083930-phpapp0104motherboard 140305083930-phpapp01
04motherboard 140305083930-phpapp01
 
Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1
 
Makalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budayaMakalah wawasan sosial budaya
Makalah wawasan sosial budaya
 
Makalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasionalMakalah ketahanan nasional
Makalah ketahanan nasional
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Pertemuan 2 online
Pertemuan 2 onlinePertemuan 2 online
Pertemuan 2 online
 
Komunikasi data kuliah online ke 5
Komunikasi data  kuliah online ke 5Komunikasi data  kuliah online ke 5
Komunikasi data kuliah online ke 5
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Pelafalan dalam Bahasa Indonesia mudah dipelajari

  • 1. Pelafalan dalam Bahasa Indonesia Bagi sebagian pemelajar, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah dipelajari. Salah satu alasannya adalah karena pelafalan atau pengucapan dalam bahasa Indonesia cukup mudah. Misalnya, huruf c akan selalu dilafalkan [ce], baik dalam kata cinta, cuci, mapun kaca. Di bahasa lain, misalnya bahasa Inggris, huruf c dapat dilafalkan seperti huruf s pada kata century, huruf c pada kata charity, atau huruf k pada kata computer. Namun, tidak semua huruf dalam bahasa Indonesia dilafalkan dengan satu bunyi. Dari lima huruf vokal (a, i, u, e, dan o) yang ada, huruf e mempunyai pelafalan lebih dari satu, yaitu [e], [ɛ], dan [ǝ]. Misalnya, huruf e pada kata enak dilafalkan [e], pada kata ember dilafakan [ɛ], dan pada kata emas dilafalkan [ǝ]. Untuk menghindari keraguan dalam penulisan, dapat digunakan tanda diakritik (ˆ) untuk bunyi [ǝ], (ˊ) untuk bunyi [e], dan (ˋ) untuk bunyi [ɛ], seperti dalam contoh berikut.  Anak-anak sedang bermain di teras (téras).  Upacara itu dihadiri oleh para pejabat teras (têras).  Kami menonton film seri (sèri).  Pertandingan itu berakhir seri (sêri). Bahasa Indonesia mempunyai empat buah diftong, yaitu ai, au, oi, dan ei yang masing- masing dilafalkan dengan [ay], [aw], [oy], dan [ey]. Kedua huruf vokal pada diftong itu melambangkan satu bunyi vokal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, diftong berbeda dari deretan dua vokal yang berjejer, seperti yang terlihat dalam contoh berikut. Diftong Deret Vokal [ay] [gulay] gulai [ai] [gulai] gulai ‘diberi gula’ [aw] [harimaw] harimau [au] [mau] mau [oi] [tomboy] tomboi [oi] [meɲjagoi] menjagoi [ei] [survey] survei Untuk huruf konsonan, ada satu huruf yang mempunyai dua pelafalan, yaitu huruf x yang dapat dilafalkan [eks] atau [s]. Bunyi [eks] muncul seperti pada sinar-X, sementara jika berada pada posisi awal dilafalkan [s], seperti pada xilem, xilofon, atau xenon. Huruf x biasanya digunakan untuk nama diri dan keperluan ilmu . Selain itu, terdapat konsonan gabungan yang memiliki satu bunyi, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Konsonan gabungan kh dilafalkan [x], seperti pada kata khas, akhir, dan tarikh. Konsonan gabungan ng dilafalkan [ŋ], seperti pada kata ngarai, bangun, dan kucing. Konsonan gabungan ny dilafalkan [ɲ], seperti pada kata nyiur, tanya, dan penyu. Konsonan gabungan sy dilafalkan [ʃ], seperti pada kata syah, syarat, dan penyu. Kesalahan Umum
  • 2. Meskipun cara pelafalan telah diatur secara jelas dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, masih banyak orang yang melakukan kesalahan pelafalan. Hal itu boleh jadi disebabkan oleh ketidaktahuan, kebiasaan, atau pengaruh dari bahasa lain. Misalnya, kata energi, yang semestinya dilafalkan [enǝrgi], sering kali dilafalkan [enerhi], [enǝrsi], atau [enerji]. Contoh lainnya adalah sebagai berikut. Kata Benar Salah teknik [teknik] [tehnik] tegel [tegel] [tehel] teknologi [tɛknologi] [tehnoloxi], [tehnoloxi] biologi [biologi] [bioloxi] peka [peka] [pǝka] komputer [komputǝr] [kompyuter] ide [ide] [idǝ] sistem [sistem] [sistǝm], [sistim] bus [bus] [bǝs], [bis] truk [truk] [trǝk] peta [pǝta] [peta] cokelat [cokǝlat] [soklat] produk [produk] [prodak] label [labɛl] [lebǝl] detail [dǝtail] [dǝtil] karier [karier] [karir] khawatir [xawatir] [kawatir], [hawatir] manajer [manajǝr] [menejǝr] gender [gendǝr] [jendǝr] komplet [komplɛt] [kopmplit], [kumplit] Untuk singkatan dan akronim, aturan pelafalan tidak berubah. Misalnya, singkatan PBB, SMA, daring, dan pemilu dilafalkan [pe be be], [ɛs ɛm a], [dariŋ], dan [pǝmilu]. Yang sering membingungkan adalah ketika singkatan dan akronim itu adalah berasal dari bahasa selain bahasa Indonesia, misalnya bahasa Inggris. Singkatan IMF, misalnya, apakah dilafalkan [i ɛm ɛf] atau [ai ɛm ɛf]? Apakah [ti vi] atau [te ve] untuk TV? Apakah [a ce] atau [ei si] untuk AC? Apakah [we ce] atau [we se] untuk WC? Apakah [pe ha de] atau [pi eɪtʃ di] untuk Ph.D.? Jika digunakan dalam konteks bahasa Indonesia, singkatan kata asing itu dilafalkan sesuai dengan bunyi huruf-huruf itu dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, singkatan
  • 3. tersebut masing-masing dilafalkan [i ɛm ɛf] untuk IMF, [te ve] untuk TV, [a ce] untuk AC, [we ce] untuk WC, dan [pe ha de] untuk Ph.D.. Berbeda dari pelafalan singkatan kata asing, pelafalan akronim asing disesuaikan dengan lafal dalam bahasa asalnya. Itu karena akronim dianggap sebagai kata biasa. Jadi, UNESCO, UNICEF, dan NATO dilafalkan [juːˈneskəʊ], [juːnɪsef], dan [neɪ toʊ) seperti dalam bahasa Inggris.