3. 3
Biaya Bergabung (Common Cost) adalah
biaya-biaya untuk memproduksi dua
atau lebih produk yang terpisah (tidak
diolah bersama) dengan fasilitas sama
pada saat bersamaan
Biaya bergabung merupakan biaya
overhead pabrik
Biaya bergabung dapat dikuti jejak
alirannya ke berbagai produk yang
terpisah atas dasar sebab akibat, atau
dengan cara menelusuri jejak
penggunaan fasilitas
Biaya bergabung merupakan biaya
tidak langsung
berkaitan dengan produk-produk yang
dihasilkan
Biaya bergabung (common cost) dapat diartikan sebagai biaya overhead
bersama (joint overhead cost) yang harus dialokasikan ke berbagai
departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan produksinya
berdasarkan pesanan maupun massa.
4. 4
Biaya bersama (Joint Cost) adalah
biaya yang dikeluarkan sejak saat
mulai bahan baku diolah sampai
dengan saat berbagai macam
produk dapat dipisahkan
identitasnya.
Biaya produk bersama (joint
product cost) terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead
pabrik
Biaya bersama tidak dapat diikuti
jejak alirannya ke berbagai
macam produk yang dihasilkan.
5. Biaya Bergabung dan Biaya Bersama
Kos bergabung dan kos bersama menuntut alokasi.
Biaya bersama
Biaya bergabung
Objek 2
Biaya kegiatan
Objek 1
Objek 2 • titik pisah
Objek 1
Objek 2
Biaya kegiatan
Objek 1
Objek 2
Objek 1
Objek 1 dan 2 menikmati
kegiatan secara
gabungan dan
takterpisahkan sampai
titik pisah (split point).
Objek 1 dan 2 menikmati
kegiatan secara terpisah
dan independen serta
tidak ada titik pisah (split
point).
6. Biaya bersama yang dikeluarkan untuk mengolah bahan
baku menjadi berbagai macam produk, dapat berupa:
Produk bersama (joint product)
Produk sampingan (by product)
Produk sekutu (co-product)
6
7. Produk bersama (joint product) adalah dua produk atau lebih yang diproduksi
secara serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan
7
Produk bersama
(joint product)
Bahan
Baku: Sapi Pemrosesan
Daging Sapi
Kulit Sapi
Split-off point
Proses Produksi Produk Bersama
Titik pisah (split-off point)
adalah titik dimana produk
bersama menjadi terpisah dan
dapat diidentifikasi
9. 9
Produk sampingan (by product) adalah satu produk atau lebih yang
nilai jualnya relatif lebih rendah, yang diproduksi bersama
dengan produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi
Produk sampingan
(by product)
10. 10
Produk Sekutu (co-product) adalah dua produk atau lebih yang diproduksi
pada waktu bersamaan, tetapi tidak dari kegiatan pengolahan yang
sama atau tidak berasal dari bahan baku yang sama
Produk Sekutu
(co-product)
11. Karakteristik
Produk Bersama, Produk Sampingan, dan Produk Sekutu
Produk bersama dan produk sekutu:
11
Merupakan tujuan utama kegiatan produksi
Harga jual relatif tinggi bila dibandingkan dengan produk sampingan
yang dihasilkan pada saat yang sama.
Dalam mengolah produk bersama, produsen tidak dapat menghindarkan
diri untuk menghasilkan semua jenis produk bersama
12. Produk sampingan dapat digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya
produk tersebut dijual pada saat terpisah dari produk utama (main
product)
12
Dapat dijual setelah
terpisah dari produk
utama, tanpa
memerlukan
pengolahan lebih lanjut
Memerlukan proses
pengolahan lebih
lanjut setelah terpisah
dari produk utama
13. Tujuan alokasi biaya bersama ke produk bersama:
13
1
• untuk perhitungan laba, agar supaya dapat
diketahui berapa kontribusi masing-masing
produk bersama terhadap seluruh laba yang
diperoleh perusahaan
2
• Untuk penentuan harga pokok persediaan
14. Perbedaan biaya gabungan dan biaya bersama
atas dasar alokasi
• Dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya
bergabung harus
menggambarkan aliran biaya
tersebut dalam proses
produksi atau kepada produk
• Dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya
bersama tidak
menggambarkan aliran biaya
bersama ke dalam produk.
14
16. Market or Sales
Value
Nilai Pasar (Gross
Market Value Method)
Nilai Pasar Hipotesis
(Net Market Value
Method/ Relalizable
Method)
Physical
Measures
Quantity Method
Average Unit Cost
Approach
Weighted Factors
16
17. Biaya Bersama dan
Keputusan Manajemen:
Harga pokok tiap-tiap produk
bersama yang didapat dari proses
alokasi tidak bermanfaat bagi
manajemen dalam pengambilan
keputusan, bahkan seringkali
menyesatkan
Harga pokok persatuan produk
bersama tidak dapat dipakai sebagai
salah satu bahan pertimbangan
dalam memutuskan apakah salah
satu produk bersama perlu diolah
lebih lanjut atau tidak
17
19. 19
Metode tanpa harga pokok
(non-cost method)
Metode yang tidak menghitung harga pokok produk sampingan atau
persediaannya, tetapi memperlakukan pendapatan penjualan produk
sampingan sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi.
Pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan sebagai :
penghasilan di luar usaha
tambahan pendapatan penjualan produk utama.
pengurang harga pokok penjualan
pengurang total biaya produksi
20. Metode
Nilai Pasar (Reversal Cost Method):
Nilai pasar produk sampingan Rp. xxx
Taksiran biaya pemasaran produk sampingan Rp. xxx
Taksiran biaya adiministrasi & umum produk sampingan Rp. xxx
Taksiran biaya pengolahan setelah saat terpisah Rp. xxx
Taksiran laba bruto Rp. xxx
Taksiran biaya produk sampingan pada saat terpisah Rp. xxx
20
21. 21
Metode dengan Harga pokok
(Cost Method):
Metode yang mengalokasikan sebagian biaya bersama kepada produk sampingan
dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar biaya yang
dialokasikan tersebut.
Metode Biaya Pengganti
(Replacement Cost)
Umumnya produk sampingan digunakan sebagai bahan baku atau bahan
penolong. Harga pokok yang diperhitungkan dalam produk sampingan sebesar
harga beli atau biaya pengganti (Replacement Cost) yang berlaku di pasar.
23. Market or Sales
Value
Nilai Pasar (Gross
Market Value Method)
Nilai Pasar Hipotesis
(Net Market Value
Method/ Relalizable
Method)
Physical
Measures
Quantity Method
Average Unit Cost
Approach
Weighted Factors
23
24. Nilai Pasar
(Gross Market Value Method)
Alokasi Biaya Bersama
=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 @𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎
25. Nilai Pasar Hipotesis
(Net Market Value Method/ Relalizable Method)
Langkah 1:
Langkah 2:
25
Nilai Hipotesis =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 @𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛
Alokasi Biaya Bersama
=
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐻𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 @𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐻𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠
𝑥 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎
30. Metode
Nilai Pasar/Nilai Jual & Nilai Pasar Hipotesis
Diketahui:
Penjualan Produk:
A = 52.000 unit
B = 72.500 unit
C = 49.000 unit
Harga Jual:
A = Rp. 5.000
B = Rp. 7.000
C = Rp. 9.000
Biaya Bersama sebesar Rp. 9.000.000
Ditanya:
Case 1:
Alokasi Biaya Bersama @Produk menggunakan metode Nilai
Pasar
Case 2:
Hitunglah Alokasi Biaya bersama @produk menggunakan
metode Nilai Pasar Hipotesis jika diketahui Biaya Tambahan
Per Produk sebagai berikut:
A = Rp. 28.000.000
B = Rp. 39.000.000
C = Rp. 22.000.000
Dengan Biaya Bersama Rp. 780.000.000
Case 3 dan 4:
Hitung alokasi dengan Metode Unit Kuantitatif dan Metode
Harga Pokok Per-Unit dengan acuan Total Biaya Bersama Case
2.
Case 4:
Hitung alokasi Metode Rata-Rata Tertimbang (unit produk =
case 2) jika perusahaan telah menetapkan bobot masing-masing
produk sebagai berikut:
A : B : C = 5 : 3 : 2 → dengan biaya bersama Rp. 165.000.000
30