SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
DINAMIKA DAN TANTANGAN KONSTITUSI
DALAMKEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA DI INDONESIA


Reza Wahyuni, M. Pd.
Tujuan
Pembelajaran
Menjelaskan pengertian negara dan
konstitusi
Menganalisis tentang unsur, bentuk,
dan tujuan negara
Menganalisis UUD NRI Tahun 1945
sebagai konstitusi di Indonesia.
1.
2.
3.
Pengertian Negara dan Konstitusi
Negara adalah suatu daerah teritorial
yang rakyatnya diperintah (governed)
oleh sejumlah pejabat dan yang
berhasil menuntut dari warga
negaranya ketaatan pada peraturan
perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis
dari kekuasaan yang sah
NEGARA
KONSTITUSI
Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum
yang berisi ketentuan tentang bagaimana
pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena
aturan atau hukum yang terdapat dalam
konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat
mendasar dari suatu negara, maka konstitusi
dikatakan pula sebagai hukum dasar yang
dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan
suatu negara.
Sifat Hakikat dari Suatu Negara
SIFAT MEMAKSA
SIKAP MONOPOLI
SIKAP MENCAKUP SEMUA
NEGARA MEMPUNYAI
KEKUASAAN UNTUK MEMAKAI
KEKERASAN FISIK SECARA
LEGAL. MENGENAI CONTOH
UNSUR PAKSA INI DAPAT
DILIHAT PADA KETENTUAN
TENTANG PAJAK
NEGARA BERHAK MELARANG
SUATU ALIRAN KEPERCAYAAN
ATAU ALIRAN POLITIK
TERTENTU HIDUP DAN
DISEBARLUASKAN KARENA
DIANGGAP BERTENTANGAN
DENGAN TUJUAN MASYARAKAT
SEMUA PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN,
MISALNYA SAJA KEHARUSAN
MEMBAYAR PAJAK, ITU
BERLAKU UNTUK SEMUA
ORANG TANPA KECUAL
Unsur Negara Menurut Moh. Kusnardi,
bahwa yang dimaksud
dengan unsur-unsur
negara itu adalah bagian-
bagian yang menjadikan
negara itu ada. Adapun
unsur-unsur negara
menurut beliau ada tiga
hal, yaitu: wilayah
tertentu, rakyat, dan
pemerintah yang diakui
Pengakuan
secara De Facto
Pengakuan secara de facto yaitu
pengakuan-pengakuan tentang
adanya suatu negara yang
dapat mengadakan hubungan
dengan negara lain yang
mengakuinya
Pengakuan de facto bersifat tetap,
artinya pengakuan dari negara
lainterhadap suatu negara hanya bisa
menimbulkan hubungan di lapangan
perdagangan dan ekonomi (konsul).
Sedangkan untuk tingkat duta belum
dapat dilaksanakan
Tingkat duta belum dapat
dilaksanakan. b) Pengakuan de
facto bersifat sementara, artinya
pengakuan yang diberikan oleh
negara lain dengan tidak melihat
lebih jauh pada apakah negara
itu akan mati atau akan jalan
Pengakuan secara
De Jure
Pengakuan de jure bersifat penuh,
artinya, terjadi hubungan antara
negara yang mengakui dan diakui
yang meliputi hubungan dagang,
ekonomi dan diplomatik. Negara
yang mengakui berhak rnenempati
konsulat atau membuka kedutaan
Pengakuan de jure bersifat tetap, artinya
pengakuan dari negara lain berlaku untuk
selama-lamanya setelah melihat kenyataan
bahwa negara tersebut dalam beberapa
waktu lamanya menunjukkan pemerintahan
yang stabil
Bentuk
Negara 1) Memiliki satu pemerintahan
pusat yang memegang seluruh
kekuasaan pemerintahan.
2) Memiliki satu kepala negara,
satu parlemen, dan dewan
menteri
3) Hanya pemerintah pusat yang
boleh menarik pajak
Negara Kesatuan
Dalam negara kesatuan, kedaulatan
negara bersifat tunggal dan di dalamnya
tidak terdapat negara bagian. Negara
kesatuan menempatkan pemerintah pusat
sebagai otoritas tertinggi.
Bentuk
Negara 1) Mempunyai lebih dari satu kepala
negara
2) Memiliki lebih dari satu konstitusi
3) Memiliki lebih dari satu kabinet
4) Memiliki lebih dari satu lembaga
perwakilan
Negara Serikat (federal)
Kedaulatan di negara serikat atau federal
berasal dari negara bagian dimana
sebagian kedaaulataan tersebut
diserahkan kepada negara federal.
Sehingga, pada hakikatnya kedaulataan
berada pada negara bagian
Tujuan Negara
TUJUAN PERLINDUNGAN
UUD NRI Tahun 1945
alinea ke empat, berbunyi
“melindungi setiap bangsa
dan seluruh tumpah darah
Indonesia”.
UUD NRI Tahun 1945
pada alinea ke empat yang
berbunyi, “memajukan
kesejahteraan umum”
TUJUAN KESEJAHTERAAN
Tujuan Negara
TUJUAN KECERDASAN
TUJUAN PERDAMAIAN
UUD NRI Tahun 1945 pada alinea ke
empat yang berbunyi, “mencerdaskan
kehidupan bangsa”. Tujuan negara
yang satu ini untuk memastikan warga
negara Indonesia memperoleh
kesempatan mengenyam pendidikan
berkualitas serta layak
UUD NRI Tahun 1945 pada
alinea empat yang berbunyi,
“melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial”
UUD NRI Tahun 1945 Sebagai
Konstitusi di Indonesia
UUD NRI Tahun 1945 menduduki posisi
paling tinggi dalam jenjang norma hukum
di Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD
NRI Tahun 1945 merupakan sumber
hukum bagi pembentukan peraturan
perundangundangan di bawahnya
Thank You
See You Next Time

More Related Content

What's hot

4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
Syaiful Anam
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
Zidni Ilma K.
 

What's hot (20)

Pertemuan 12.pdf
Pertemuan 12.pdfPertemuan 12.pdf
Pertemuan 12.pdf
 
Pertemuan 13.pdf
Pertemuan 13.pdfPertemuan 13.pdf
Pertemuan 13.pdf
 
Pertemuan 10.pdf
Pertemuan 10.pdfPertemuan 10.pdf
Pertemuan 10.pdf
 
Pertemuan 15.pdf
Pertemuan 15.pdfPertemuan 15.pdf
Pertemuan 15.pdf
 
Pertemuan 14.pdf
Pertemuan 14.pdfPertemuan 14.pdf
Pertemuan 14.pdf
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Konstitusi
Konstitusi Konstitusi
Konstitusi
 
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk IndonesiaKedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
Kedudukan warga negara dan penduduk Indonesia
 
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARAPPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
PPT NEGARA DAN BANGSA (WARGA NEGARA
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Hak dan kewajiban warganegara
Hak dan kewajiban  warganegaraHak dan kewajiban  warganegara
Hak dan kewajiban warganegara
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
 

Similar to Pertemuan 4.pdf

Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
jimmy
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
vyahadi
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Iko Ishva
 

Similar to Pertemuan 4.pdf (20)

(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt(konstitusi).ppt
(konstitusi).ppt
 
Makalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusiMakalah negara dan konstitusi
Makalah negara dan konstitusi
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2Bahan pancasila 2
Bahan pancasila 2
 
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahanKedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Negara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi doneNegara dan konstitusi done
Negara dan konstitusi done
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi Negara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi   p knHubungan dasar negara dengan konstitusi   p kn
Hubungan dasar negara dengan konstitusi p kn
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Makalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusiiMakalah negara dan konstitusii
Makalah negara dan konstitusii
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Pertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan NegaraPertemuan 5 Warganegara dan Negara
Pertemuan 5 Warganegara dan Negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945Implementasi pancasila dengan uud 1945
Implementasi pancasila dengan uud 1945
 

More from RezaWahyuni6

Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
RezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
RezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
RezaWahyuni6
 

More from RezaWahyuni6 (17)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
 
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
 
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
 
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
 
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
 
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptxMgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
 
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptxMgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
 
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
 
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptxMgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
 
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01  Kontrak Kuliah.pptxMgg01  Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptx
 
BAHAN AJAR_MKWU PKn_LENGKAP.pdf
BAHAN AJAR_MKWU PKn_LENGKAP.pdfBAHAN AJAR_MKWU PKn_LENGKAP.pdf
BAHAN AJAR_MKWU PKn_LENGKAP.pdf
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Pertemuan 4.pdf

  • 1. DINAMIKA DAN TANTANGAN KONSTITUSI DALAMKEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DI INDONESIA Reza Wahyuni, M. Pd.
  • 2. Tujuan Pembelajaran Menjelaskan pengertian negara dan konstitusi Menganalisis tentang unsur, bentuk, dan tujuan negara Menganalisis UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi di Indonesia. 1. 2. 3.
  • 3. Pengertian Negara dan Konstitusi Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah NEGARA KONSTITUSI Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara.
  • 4. Sifat Hakikat dari Suatu Negara SIFAT MEMAKSA SIKAP MONOPOLI SIKAP MENCAKUP SEMUA NEGARA MEMPUNYAI KEKUASAAN UNTUK MEMAKAI KEKERASAN FISIK SECARA LEGAL. MENGENAI CONTOH UNSUR PAKSA INI DAPAT DILIHAT PADA KETENTUAN TENTANG PAJAK NEGARA BERHAK MELARANG SUATU ALIRAN KEPERCAYAAN ATAU ALIRAN POLITIK TERTENTU HIDUP DAN DISEBARLUASKAN KARENA DIANGGAP BERTENTANGAN DENGAN TUJUAN MASYARAKAT SEMUA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, MISALNYA SAJA KEHARUSAN MEMBAYAR PAJAK, ITU BERLAKU UNTUK SEMUA ORANG TANPA KECUAL
  • 5. Unsur Negara Menurut Moh. Kusnardi, bahwa yang dimaksud dengan unsur-unsur negara itu adalah bagian- bagian yang menjadikan negara itu ada. Adapun unsur-unsur negara menurut beliau ada tiga hal, yaitu: wilayah tertentu, rakyat, dan pemerintah yang diakui
  • 6. Pengakuan secara De Facto Pengakuan secara de facto yaitu pengakuan-pengakuan tentang adanya suatu negara yang dapat mengadakan hubungan dengan negara lain yang mengakuinya Pengakuan de facto bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lainterhadap suatu negara hanya bisa menimbulkan hubungan di lapangan perdagangan dan ekonomi (konsul). Sedangkan untuk tingkat duta belum dapat dilaksanakan Tingkat duta belum dapat dilaksanakan. b) Pengakuan de facto bersifat sementara, artinya pengakuan yang diberikan oleh negara lain dengan tidak melihat lebih jauh pada apakah negara itu akan mati atau akan jalan
  • 7. Pengakuan secara De Jure Pengakuan de jure bersifat penuh, artinya, terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakui yang meliputi hubungan dagang, ekonomi dan diplomatik. Negara yang mengakui berhak rnenempati konsulat atau membuka kedutaan Pengakuan de jure bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain berlaku untuk selama-lamanya setelah melihat kenyataan bahwa negara tersebut dalam beberapa waktu lamanya menunjukkan pemerintahan yang stabil
  • 8. Bentuk Negara 1) Memiliki satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan pemerintahan. 2) Memiliki satu kepala negara, satu parlemen, dan dewan menteri 3) Hanya pemerintah pusat yang boleh menarik pajak Negara Kesatuan Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di dalamnya tidak terdapat negara bagian. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi.
  • 9. Bentuk Negara 1) Mempunyai lebih dari satu kepala negara 2) Memiliki lebih dari satu konstitusi 3) Memiliki lebih dari satu kabinet 4) Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan Negara Serikat (federal) Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara bagian dimana sebagian kedaaulataan tersebut diserahkan kepada negara federal. Sehingga, pada hakikatnya kedaulataan berada pada negara bagian
  • 10. Tujuan Negara TUJUAN PERLINDUNGAN UUD NRI Tahun 1945 alinea ke empat, berbunyi “melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia”. UUD NRI Tahun 1945 pada alinea ke empat yang berbunyi, “memajukan kesejahteraan umum” TUJUAN KESEJAHTERAAN
  • 11. Tujuan Negara TUJUAN KECERDASAN TUJUAN PERDAMAIAN UUD NRI Tahun 1945 pada alinea ke empat yang berbunyi, “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tujuan negara yang satu ini untuk memastikan warga negara Indonesia memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan berkualitas serta layak UUD NRI Tahun 1945 pada alinea empat yang berbunyi, “melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”
  • 12. UUD NRI Tahun 1945 Sebagai Konstitusi di Indonesia UUD NRI Tahun 1945 menduduki posisi paling tinggi dalam jenjang norma hukum di Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD NRI Tahun 1945 merupakan sumber hukum bagi pembentukan peraturan perundangundangan di bawahnya
  • 13. Thank You See You Next Time