3. Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini,
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang konsep dan urgensi Pendidikan
Kewarganegaraan.
2. Mengkaji dan menganalisis sumber historis, sosiologis
dan politik tentang Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Menganalisis dan membangun argumen yang logis
tentang dinamika dan tantangan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Tujuan Pembelajaran
New York 4.496KM
Sydney 12.073KM
Manila 11.759KM
Paris 9.088KM
4. Pendidikan
Kewarganegaraan?
Mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya
untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil, dan berkarakter sesuai Pancasila dan
UUD 1945 (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006)
5. Sejarah
Pendidikan
Kewarganegaraan
•1870 – Legium Veteran Amarika yang bertujuan untuk meng-
Amarika-kan bangsaAmerika yang diketahui amat bervariasi
budayadan rasnya (Wahab & Sapria, 2011, p. 3)
•1957- Secara material dan kurikulum SMP- SMA yang
mengandungpelajaran Tata Negara dan Tata hukum yang di
dalamnta terdapap konsep Civic Education. SedangkanSecara
Formal munculnya pelajaran ilmu kewarganegaraan (Civic) di
kurikulum SMA tahun 1962 (Budimansyah, dkk. 2002)
•Pendidikan kewarganegaraan adalah segala sesuatu yang
mempelajari tentang ke-Indonesia-an, serta kecintaan terhadap
tanah air. Tujuannya adanya pendidikan ini adalah
menumbuhkan rasa cinta tanah air serta rasa bela negara
untuk menjaga keutuhan negara republic Indonesia.
6. Nama-nama Pendidikan Kewarganegaraan di
Dunia
1) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN (INDONESIA)
2) CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA)
3) TALIMATUL MUWWATANAH, TARBIYATUL WATONIYAH (TIMUR TENGAH)
4) EDUCACION CIVICAS (MEXICO)
5) CITIZENSHIP EDUCATION (UK)
6) CIVICS, SOCIAL STUDIES (AUSTRALIA)
7) SACHUNTERRICHT (JERMAN)
8) PEOPLE AND SOCIETY (HONGARIA)
9) SOCIAL STUDIES (USA, NEW ZEALAND)
10) LIFE ORIENTATION (AFRIKA SELATAN)
11) CIVICS AND MORAL EDUCATION (SINGAPORE)
12) OBSCESVOVEDINIE (RUSIA)
13) FUQAROLIK JAMIYATI (UZBEKISTAN)
14) PENDIDIKAN SIVIK (MALAYSIA)
15) GRAJDANSKIY OBRAZAVANIE (RUSSIAN-UZBEKITAN)
(PARISTIYANTI,DKK.,2016).
7. Perbedaan Pendidikan Kewarganegaraan
dengan Pendidikan Pancasila
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Mengajarkan tentang hak dan kewajiban
warga negara agar sesuai dengan tujuan
dan cita-cita bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA
Menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari agar terciptanya generasi bangsa yang
berkualitas, berbudi luhur, serta cinta tanah air
8. SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS DAN POLITIK
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ASPEK HISTORIS
Substansi Pendidikan
Kewarganegaraan di mulai
sejak sebelum kemerdekaan
yang dimulai dari munculnya
organisasi kebangsaan dan
harus dipertahankan hingga
saat ini untuk menjaga
kemerdekaan RI
ASPEK POLITIK
Dari aspek politis,
pendidikan
kewarganegaraan mulai
ada sejak tahun 1957 dalam
dokumen kurikulum
pendidikan di sekolah. Hal
ini terus berkembang dan
berubah hingga saat ini
ASPEK SOSIOLOGIS
Segala aspek yang berkaitan
dengan kodrat manusia
sebagai entitas sosial, saling
ketergantungan antara satu
dengan yang lain
10. Menyangkut kemampuan akademik keilmuan yang
dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik, hukum,
dan moral
Pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga negara,
hak asasi manusia, prinsip-prinsip dan proses demokrasi,
lembaga pemerintah dan non pemerintah, identitas nasional,
pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang
bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-
norma dalam masyarakat
Civic Knowledge
(Pengetahuan Kewarganegaraan)
11. Civic Skill - Keterampilan
Kewarganegaraan
•Meliputi keterampilan intelektual(intellectual skills) dan keterampilan
berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
•Mengambil keputusan individual atau kelompok secara cerdas dan sesuai
dengan konteks dan bertanggungjawab
•Mempengaruhi kebijakan umum dengan menggunakan cara-cara yang
sesuai dengan norma yang berlaku dan dengan konteks sosial-budaya
lingkungan
12. Merupakan sifat yang harus dimiliki setiap
warga negara untuk mendukung efektivitas
partisipasi politik, berfungsinyasistem politik
yang sehat, berkembangnya martabat dan
harga diri dan kepentingan umum
Civic Disposition (Watak
Kewarganegaraan)
13. 1.
2.
3.
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) selalu
mengalami berbagai perubahan, mulai dari tujuan,
fokus, isi materi, metode pembelajaran, bahkan
sistem penilaian. Semua perubahan tersebut dapat
diketahui dari dokumen kurikulum yang berlaku di
Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan.
Tantangan yang dihadaoi oleh Pendidikan
Kewarganegaraan dalam mensukseskan tujuan
pembelajaran bergantung pada kondisi kesiapan
warga negara dalam menghadapi perubahan sosial.
Dinamika dan Tantangan
Pendidikan Kewarganegaraan
Era Orde Lama
Era Orde Baru
Era Reformasi