Dokumen ini membahas tentang sistem informasi kesehatan, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, peraturan hukum, sejarah di Indonesia, konsep pengembangan, sistem informasi kesehatan nasional (SIKNAS), dan peranannya dalam sistem kesehatan nasional Indonesia.
2. A. PENGERTIAN SIK
1. Sistem: Sekumpulan komponen yang
bekerja bersama untuk mencapai suatu
tujuan.
2. Sistem Informasi: Sekumpulan komponen
yang bekerja sama untuk menghasilkan
suatu informasi fakta (data).
3. Sistem Informasi Kesehatan: Sekumpulan
komponen yang bekerja sama
menghasilkan informasi (fakta/data) untuk
mencapai tujuan yaitu meningkatkan
manajemen pelayanan kesehatan.
3. B. TUJUAN SIK
1. Meningkatkan manajemen pelayanan
kesehatan
2. Mengetahui tingkat status kesehatan
masyarakat
3. Sebagai dasar evidence based bagi sistem
kesehatan
4. Sebagai dasar dalam proses pengambilan
keputusan dalam manajemen kesehatan
4. C. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
1. Mendukung manajemen kesehatan
2. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan
pengobatan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan
3. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar
setiap pasien yang berobat
4. Membantu pengambil keputusan untuk
mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan
meningkatkannya
5. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol
dengan baik (bekerja secara terstruktur).
5. D. PERATURAN HUKUM SIK
Peraturan perundang-undangan yang
menyebutkan sistem informasi kesehatan
adalah Kepmenkes Nomor
004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan
strategi desentralisasi bidang kesehatan dan
Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002
tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan
sistem laporan informasi kesehatan
kabupaten/kota.
6. E. SEJARAH SIK DI INDONESIA
Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia
mengalami 3 pembagian masa sebagai berikut:
1. Era manual (sebelum 2005)
2. Era Transisi (tahun 2005 – 2011)
3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
7. F. KONSEP-KONSEP PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Beberapa konsep dasar yang harus dipahami
oleh para pengembang atau pembuat
rancang bangun sistem informasi (designer):
1. Sistem informasi tidak identik dengan
sistem komputerisasi
2. Sistem informasi organisasi adalah suatu
sistem yang dinamis.
3. Sistem informasi sebagai suatu sistem
harus mengikuti siklus hidup sistem
8. Lanjutan . . . .
4. Daya guna sistem informasi sangat ditentukan
oleh tingkat integritas sistem informasi itu
sendiri.
5. Keberhasilan pengembangan sistem informasi
sangat bergantung pada strategi yang dipilih
untuk pengembangan sistem tersebut.
6. Pengembangan Sistem Informasi organisasi
harus menggunakan pendekatan fungsi dan
dilakukan secara menyeluruh (holistik).
7. Informasi telah menjadi aset organisasi.
8. Penjabaran sistem sampai ke aplikasi
menggunakan struktur hirarkis yang mudah
dipahami.
9. G. SIKNAS
Sistem Informasi Kesehatan Nasional
(SIKNAS) adalah sistem informasi yang
berhubungan dengan sistem-sistem
informasi lain baik secara nasional
maupun internasional dalam rangka
kerjasama yang saling menguntungkan
10. Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi/
jaringan virtual sistem informasi kesehatan
elektronik yang dikelola oleh Kementrian
Kesehatan dan hanya bisa diakses bila telah
dihubungkan. Jaringan SIKNAS merupakan
infrastruktur jaringan komunikasi data
terintegrasi dengan menggunakan Wide Area
Network (WAN), jaringan telekomunikasi yang
mencakup area yang luas serta digunakan
untuk mengirim data jarak jauh antara Local
Area Network (LAN) yang berbeda, dan
arsitektur jaringan lokal komputer lainnya.
11. H. SIK di dalam Sistem Kesehatan
Nasional Indonesia
Sistem Kesehatan Nasional Indonesia terdiri dari 7
subsistem, yaitu :
1. Upaya Kesehatan
2. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
3. Pembiayaan Kesehatan
4. Sumber Daya Mansuia (SDM) Kesehatan
5. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Manajemen, Informasi, dan Regulasi Kesehatan
7. Pemberdayaan Masyarakat